Dosen pembimbing :
Disusun oleh:
Anggota Kelompok D
2022
PERCOBAAN
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan percobaan, praktikan diharapkan dapat :
• Melakukan penyambungan wattmeter dengan benar.
• Menentukan kesalahan pengukuran daya akibat cara penyambungan
wattmeter yang berbeda.
B. TEORI DASAR
Wattmeter mempunyai dua macam kumparan yaitu kumparan arus
(bertahanna kecil) dan kumparan tegangan (bertahanan besar). Ada dua tupe
wattmeter, yaitu:
1. Tipe elektrodinamis untuk mengukur besaran dc maupun ac
2. Tipe induksi intuk mengukur besaran ac saja
Prinsip penunjukan wattmeter adalah memperkalikan 3 buah basaran yaitu
tegangan yang terukur,arus terukur dan factor daya pada besaran ac,atau
memperkalikan besaran tegangan ukur dan arus terukur pada besaran dc.
cc cc
vc vc
Sumber beban Sumber beban
Listrik ac Listrik ac
(a) (b)
Gambar.1 diagram penyambungan wattmeter untuk pengukuran daya dc dan
ac 1 fasa. CC= kumparan arus VC= kumparan tegangan.(a)
metode tahanan tinggi.(b)metode tahanan rendah
Adapun prinsip penyambungan pada wattmeter adalah : kumparan tegangan
terhubung secara parallel ke objek atau ke sumber listrik dan kumparan arus
terhubung secara seri dengan objek atau dengan sumber listrik. Oleh karena itu
dikenal dua macam cara penyambungan,dan hal ini dapat dilihat pada Gambar.1
C. DIAGRAM RANGKAIAN
Wattmeter
Wattmeter
A A
(a) (b)
Gambar.1 diagram penyambungan wattmeter untuk pengukuran daya dc dan
ac 1 fasa.(a) metode tahanan tinggi.(b)metode tahanan rendah
G. ANALISA
1. Menghitung persen kesalahan penunjukan wattmeter serta daya
sebenarnya pada metode tahanan rendah untuk arus bolak-balik (ac).
Diketahui :
P = 100 W
I = 1,38 A
ra = 1 Ω
rv = 1 Ω
∆P =…..?
P =…..?
E =…..?
Ea =..…?
Pembahasan :
ΔP = I2 . (rv + rA)
= 1,382 (1 + 1)
= 3,80 W
P = Pa - ΔP
= 100 – 3,80
= 96,2 W
∆P
E = × 100%
P
3,80
= × 100%
96,2
= 3,95 %
∆P
Ea = × 100%
Pa
3,80
= × 100%
100
= 3,8 %
Pa = 100 W
V = 70 V
rV = 1 Ω
rA = 1 Ω
∆P=…?
P =…?
E =....?
Ea =…?
Pembahasan :
1 1
∆P = v2 ( + )
rA rv
1 1
= 702 ( + )
1 1
= 9800 W
P = Pa – ΔP
= 100 W – 9800 W
= -9700 W
∆P
E = × 100%
P
9800
= × 100%
−9700
= -100 %
∆P
Ea = × 100%
Pa
9800
= × 100%
100
= 9800 %
H. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan dan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka
hal tersebut dapat disimpulkan bahwa:
I. SARAN
• Lebih teliti dalam membaca alat ukur pada saat praktikum
• Kalibrasi alat ukur sebelum di gunakan untuk memastikan alat tersebut
masih berfungsi