I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat memahami prinsip dasar pengukuran daya arus bolak-balik dengan
berbagai metode
2. Mahasiswa dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil praktikum
Wattmeter 1 fasa terbuat dari elektrodinamo meter yang dipakai secara luas dalam
pengukuran daya. Peralatan tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan daya searah
(DC) atau daya bolak-balik (AC) untuk setiap gelombang tegangan dan arus dan tidak
terbatas pada gelombang sinus saja.
Pengukuran daya pada sistem arus balik dibedakan menjadi tiga janis daya, yaitu :
Daya semu ( S ) yang diukur dalam satuan VA atau Kva
Daya Aktif ( P ) yang diukur dalam satuan watt atau Kw
Daya Reaktif ( Q ) yang diukur dalam satuan VAR atau kVAR
Hubungan antara ketiga daya tersebut dapat dijelaskan dengan mudah melalui segitiga daya,
sebagai berikut :
Vin R
Gambar a
Daya P = faktor pengali × penunjukkan jarum
+
Vin V R
Gambar b
Daya : P= VI.Cosφ
= 40 W
Perhitungan Error%
Vin= 100 V
40 – 3,9
1) % Error = x 100%
40
= 1,25%
B. Metode II ( Menggunakan Voltmeter, Ampere-meter dan CosФ meter )
100 0,4 1 40 W 40 W 0%
Perhitungan Error%
Vin= 100 V
40−39,2
1) % Error = x 100%
40
=2%
40 – 39,6
2) % Error = x 100%
40
=1%
40 – 40
3) % Error = x 100%
40
= 0%
VII. Analisa data
Pada percobaan ke 2 ini kita mencari niolai daya nyata (watt) / P demgan
menggunakan 2 metode, yaitu :
1. Metode menggunakan wattmeter
Pada percobaan menggunakan metode ini kita memerlukan beban berupa lampu
dan ballast dengan Vin = 100 V untuk nilai beban lampunya dan ballast sebesar 40
Watt
𝑽𝒔𝟐
Untuk mencari P hitung menggunakan rumus Daya P = 𝑹 sebelum itu kita harus
mencari nilai R terlebih dahulu yaitu menggunakan rumus
𝑽𝒃𝒆𝒃𝒂𝒏𝟐
R = 𝑹
Untuk nilai persen errornya tidak terlalu besar yaitu 1,25 % yang diperoleh melalui
𝐃𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐨𝐫𝐢 – 𝐃𝐚𝐲𝐚 𝐖𝐚𝐭𝐭𝐦𝐞𝐭𝐞𝐫
rumus % Error = x 100%
𝐃𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐨𝐫𝐢
VIII. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kita lakukan, dapat diambil kesimpulan yaitu :
Pada percobaan B semakin besar nilai cos phi nya maka semakin besar daya yang
dihasilkan hal ini menandakan hubungan antara nilai cos phi dan daya berbanding
lurus
Setiap percobaan memiliki nilai error kecuali pada percobaan b dengan
menggunakan cos phi 1 yang niali %error = 0%.
Rumus persen error nya sama karena tujuan nya juga sama yaitu mencari nilai daya
𝐃𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐨𝐫𝐢 – 𝐃𝐚𝐲𝐚 𝐖𝐚𝐭𝐭𝐦𝐞𝐭𝐞𝐫
% Error = x 100%
𝐃𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐨𝐫𝐢