LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
1. TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum pada modul ini yang ingin dicapai, yaitu :
1. Menentukan nilai arus yang mengalir pada rangkaian berdasarkan teorema
superposisi .
2. Menentukan nilai arus yang mengalir pada rangkaian berdasarkan teorema
substitusi.
3. Menentukan nilai arus yang mengalir pada rangkaian berdasarkan teorema
resiprositas .
+12,0 -3,52
+12,0 +0,9
B. PENGOLAHAN DATA
Dari data percobaan dapat diperoleh pengolahan data perhitungan Op-Amp,
yaitu :
LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Diketahui :
Rangkaian Inverting Op-Amp
Ditanya :
a. Tentukan Tegangan Keluaran (VOut) pada Rangkaian Inverting
Op-Amp berdasarkan Teori dan nilai %error ?
LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Dijawab :
a. Menentukan Tegangan Keluaran (VOut) pada Rangkaian Inverting
Op-Amp berdasarkan Teori dan nilai %error :
−Rf
V out = ×V¿
Ri
2 kΩ
¿− × 12V ¿−24 V
1 kΩ
−Rf
V out = ×V¿
Ri
2 kΩ
¿− × (−12V )=24 V
1 kΩ
(−3,6 V )−3,46 V
¿ × 100 %=3,8 %
−3,6 V
V V V
V out =−Rf ( + + )
R1 R2 R3
¿−10 k ( −12V
100 kΩ 100 kΩ 100 kΩ )
+
−12V −12V
+
¿ 3,6 V
Hasil Osiloskop :
Rangkaian Differensiator :
Hasil Osiloskop :
LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
TAHUN AJARAN 2020/2021
4. ANALISIS
Pada praktikum ini membahas tentang pengoperasian rangkaian amplifier
atau Op-Amp yaitu, inverting Op-Amp, summing Op-Amp, integrator Op-Amp,
dan differensiator Op-Amp. Adapun alat dan bahan yang digunakan sepertio
siloskop, multimeter digital, IC LM 741, generator sinyal, power supply, resistor,
kapasitor, protoboard, kabel jumper secukupnya.
Pada percobaan rangkaian inverting, menggunakan IC 741 dan dua buah
resistor 1kΩ dan 2kΩ pada protoboard. Hubungkan 8 pin pada IC OP-AMP
sesuai dengan aturannya, dimana pin pertama offset null yang tidak
dihubungkan (pin 1 dan pin 5), lalu pin inverting input diletakkan pada resistor
1kΩ. Penguat ini menggunakan kaki inverting sebagai masukan dari rangkaian.
Percobaan ini dilakukan dua kali, dengan percobaan pertama yaitu memberikan
tegangan input sebesar +12V, memperoleh nilai tegangan output pada
multimeter digital sebesar -8,32V sedangkan pada hasil simulasi proteus
diperoleh sebesar -24V yang sesuai dengan nilai teori hasil perhitungan.
Percobaan kedua yaitu memberikan tegangan input sebesar -12V, memperoleh
nilai tegangan output pada multimeter digital sebesar +9,69V sedangkan pada
hasil simulasi proteus diperoleh sebesar +24V yang sesuai dengan nilai teori
hasil perhitungan. Sehingga diperoleh nilai %error pertama yaitu 65,3% dan
%error kedua yaitu 59,6%. Besarnya nilai error yang terjadi karena kesalahan
praktikan dalam merangkai rangkaian pada protoboard atau kerusakan pada
alat praktikum. Dengan demikian sifat keluaran dari penguat ini yaitu berlawan
fasa dengan masukan. Karena pada rangkaian inverting terjadi pembatasan
tegangan yang disebabkan penguatan tegangan loop terbuka (open loop gain).
Umumnya penguatan tersebut lebih besar dari 100 sehingga yang terjadi
adalah tegangan output menjadi tersaturasi, hanya ada dua kemungkinan
keluaran yaitu tegangan positif mendekati Vcc positif dan tegangan negatif
LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
TAHUN AJARAN 2020/2021
5. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum pada modul ini, yaitu :
1. IC 741 adalah salah satu IC yang berfungsi sebagai Op-Amp. Adapun
karakteristik op-amp 741 yang berguna dalam menganalisis operasi
kerja suatu op-amp, yaitu tegangan tak berhingga, impedansi masukan
tak berhingga, impedansi keluaran bernilai nol, bandwidth tak
berhingga, dan tegangan offset sebesar nol. Prinsip kerja dari Op-Amp
IC 741 pada differential amplifier yang mana menguatkan beda
tegangan di antara dua kaki masukan. IC ini pada dasarnya digunakan
sebagai penguat yang menggunakan feedback eksternal seperti resistor
dan kapasitor diantara kaki output dan input. Komponen feedback ini
menentukan fungsi dari penguatan dan dengan memvariasikan
konfigurasi resistor, kapasitor, atau keduanya pada komponen feedback
akan menghasilkan penguatan yang berbeda.
2. Rangkaian penguat pembalik (inverting amplifier), proses penguat ini
selain menguatkan sinyal masukan juga mengubah fasanya sebesar 180
derajat atau membalik fasanya. Sedangkan pada rangkaian penguat
tidak membalik (non-inverting amplifier) yang menguatkan sinyal
masukan tanpa mengubah fasanya. Untuk menganalisis rangkaian
tersebut dapat digunakan hukum Kirchhoff untuk arus (KCL).
3. Adapun perbedaan prinsip kerja Integrator dan Differensiator, yaitu
integrator biasanya dipakai untuk pengubahan bentuk gelombang,
misalnya membentuk gelombang segitiga dari gelombang persegi dan
sebaliknya. Integrator mempunyai keluaran berupa integral terhadap
waktu dan masukannya. Sedangkan, Differensiator dipakai untuk
menghasilkan sinyal keluaran yang berupa turunan dari sinyal
LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
TAHUN AJARAN 2020/2021
B. SARAN
Dalam melakukan praktikum, praktikan harus teliti dalam pemlogbacaan
hasil pengukuran menggunakan multimeter analog, selain itu praktiman
diharapkan mampu merangkain sesuai dengan rangkaian pada modul.
6. DAFTAR PUSTAKA
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung: Institut
Teknologi Bandung
William, Cooper, David. 1994. Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran
Edisi ke 2 Terjemahan. Jakarta: Erlangga
7. LAMPIRAN
Adapun lampiran pada praktikum modul ini, sebagai berikut :
Lampiran 1 Rangkaian Inverting Op-Amp