(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Instrumentasi dan Pengukuran Praktikum)
Disusun oleh :
Meilinda Estevani Hutagalung
(191724017)
2C / Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik
Dosen Pengampu :
b) Hitung nilai secara teoritis dan ukur menggunakan ampere-meter yang telah
disesuaikan batas ukurnya.
Nilai Teoritis
Data 1 Data 2
Diketahui : Diketahui :
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 1 Volt 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 1 Volt
𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 1Ω 𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 5Ω
Maka, Maka,
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 =
𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
1 Volt 1 Volt
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 =
1Ω 5Ω
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 =1A 𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,2 A
Data 3 Data 4
Diketahui : Diketahui :
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 1 Volt 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 1 Volt
𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 10 Ω 𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 100 Ω
Maka, Maka,
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 =
𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
1 Volt 1 Volt
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 =
10Ω 100Ω
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,1 A 𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,01 A
Nilai Simulasi
2 1 5 200 199,6
200 − 199,6
× 100% = 0,002%
200
3 1 10 100 99,9
100 − 99,9
× 100% = 0,001%
100
4 1 100 10 10
10 − 10
× 100% = 0%
10
2. PMMC dengan arus maksimum 10 µA dan hambatan dalam 1 kΩ akan digunakan untuk
mengukur arus maksimum sebesar 10 A.
b) Hitung nilai secara teoritis dan ukur menggunakan ampere-meter yang telah
disesuaikan batas ukurnya.
Data 1 Data 2
Diketahui : Diketahui :
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 1 Volt 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 1 Volt
𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 1Ω 𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 5Ω
Maka, Maka,
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 =
𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
1 Volt 1 Volt
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 =
1Ω 5Ω
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 =1A 𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,2 A
Data 3 Data 4
Diketahui : Diketahui :
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 1 Volt 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 1 Volt
𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 10 Ω 𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 100 Ω
Maka, Maka,
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 =
𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
1 Volt 1 Volt
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 =
10Ω 100Ω
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,1 A 𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,01 A
2 1 10 100 100
100 − 99,9
× 100% = 0,1%
100
3 1 100 10 10
10 − 10
× 100% = 0%
10
𝑉 10 𝑉
𝑅= =
𝐼𝑀 10µA
10 𝑉
𝑅=
10−5 A
𝑅 = 1.000.000Ω = 1MΩ
Sehingga
𝑅1 = 𝑅 − 𝑅𝑀
𝑅1 = 1MΩ − 1 kΩ
𝑅1 = 1.000.000Ω − 1.000Ω
𝑅1 =999.000 Ω
b) Hitung nilai secara teoritis dan ukur menggunakan Volt-meter yang telah
disesuaikan batas ukurnya.
Nilai Teoritis
Data 1 Data 2
Diketahui : Diketahui :
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 10 Volt 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 10 Volt
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 0,001Ω + 1kΩ 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 0,001Ω + 100Ω
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 1000,001Ω 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 100,001Ω
Maka, Maka,
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 10 Volt 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 10 Volt
𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = = 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = =
𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 1000,001Ω 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 100,001Ω
𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = 0,0099 𝐴 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = 0,099 𝐴
𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 × 𝑅2 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 × 𝑅2
𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,0099 𝐴 × 1000Ω 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,099 𝐴 × 100Ω
𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 9,99 𝑉 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 9,99 𝑉
Data 3 Data 4
Diketahui : Diketahui :
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 10 Volt 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 10 Volt
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 0,001Ω + 10Ω 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 0,001Ω + 1kΩ
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 10,001Ω 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 1,001Ω
Maka, Maka,
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 10 Volt 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 10 Volt
𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = = 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = =
𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 10,001Ω 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 1,001Ω
𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = 0,999 𝐴 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = 9,99 𝐴
𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 × 𝑅2 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 × 𝑅2
𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,999 𝐴 × 10Ω 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 9,99 𝐴 × 1Ω
𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 9,99 𝑉 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 9,99 𝑉
Nilai Simulasi
c) Buat tabel isian dan Isikan hasil penyukuran pada table tersebut untuk sumber
tegangan tetap 10 Volt dengan R_beban yang berbeda; yakni untuk beban 1 kΩ,
100Ω, 10Ω, dan beban 1Ω.
Batas Ukur Voltmeter
Efek Pembebanan
No 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑉𝑆𝑖𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖
%
(Volt) (Ohm) (V) (V)
1 10 1000 9,99 10
10 10 − 10
× 100% = 0%
10
2 10 100 9,99 10
10 10 − 10
× 100% = 0%
10
3 10 10 9,99 10
10 10 − 10
× 100% = 0%
10
4 10 1 9,99 9,99
9,99 − 9,99
× 100% = 0 %
9,99
𝑉 100 𝑉
𝑅= =
𝐼𝑀 10µA
100 𝑉
𝑅=
10−5 A
𝑅 = 10.000.000Ω = 10MΩ
Sehingga
𝑅1 = 𝑅 − 𝑅𝑀
𝑅1 = 10MΩ − 1 kΩ
𝑅1 = 10.000.000Ω − 1.000Ω
𝑅1 = 9. 999.000 Ω
b) Hitung nilai secara teoritis dan ukur menggunakan Volt-meter yang telah
disesuaikan batas ukurnya.
Nilai Teoritis
Data 1 Data 2
Diketahui : Diketahui :
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 100 Volt 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 100 Volt
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 1𝑀Ω + 1kΩ 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 1𝑀Ω + 100Ω
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 1.001.000Ω 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 1.000.100Ω
Maka, Maka,
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 100 Volt 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 100 Volt
𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = = 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = =
𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 1.001.000Ω 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 1.000.100Ω
𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = 0,0000999 𝐴 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = 0,0000999 𝐴
𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 × 𝑅2 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 × 𝑅2
𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,0000999 𝐴 × 1𝐾Ω 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,000099 𝐴 × 100Ω
𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,0999 𝑉 = 99,9𝑚𝑉 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0.00999 𝑉 = 9,99𝑚𝑉
Data 3 Data 4
Diketahui : Diketahui :
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 100 Volt 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 10 Volt
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 1𝑀Ω + 10Ω 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 1𝑀Ω + 1Ω
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 1.000.010 Ω 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 1.000.001 Ω
Maka, Maka,
𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 100 Volt 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 100 Volt
𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = = 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = =
𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 1.000.010Ω 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 1.000.001Ω
𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = 0,0000999 𝐴 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 = 0,0000999 𝐴
𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 × 𝑅2 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝐼𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 × 𝑅2
𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,0000999 𝐴 × 10Ω 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,0000999 𝐴 × 1Ω
𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,000999 𝑉 = 0,999𝑚𝑉 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 0,0000999 𝑉 = 0,09𝑚𝑉
Simulasi
c) Buat table isian dan Isikan hasil penyukuran pada table tersebut untuk sumber
tegangan tetap 10 Volt dengan R_beban yang berbeda; yakni untuk beban 1 kΩ,
100Ω, 10Ω, dan beban 1Ω.
Batas Ukur Voltmeter
Efek Pembebanan
No 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑉𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑉𝑆𝑖𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖
%
(Volt) (Ohm) (mV) (mV)
1 100 1000 99,9 99,8
99,9 − 99,8
× 100% = 0,1%
99,9
3 100 10 0,999 1
1 1−1
× 100% = 0%
1
D. Kesimpulan
1. Pada Instrumen ukur, terdapat penyimpangan hasil pengukuran. Hal itu disebabkan
oleh adanya efek pembebanan. Efek pembebanan ini yaitu efek pada hasil pengukuran
alat ukur akibat pemasangan hambatan dalam pada Instrumen ukur listrik. Hambatan
dalam ini mempengaruhi besaran arus dan tegangan yang masuk pada PMMC sehingga
penunjukkan instrument ukur akan sedikit berbeda.
2. Pada Amperemeter, semakin besar hambatan dalam yang dipasang secara parallel
didalamnya akan membuat nilai terukur akan menyimpang jauh dari nilai sebenarnya.
Sehingga efek pembebanan yang terjadi pada instrument ukur tersebut akan semakin
besar.
3. Pada Voltemeter, semakin besar hambatan dalam dipasang secara seri dengan PMMC
di dalamnya akan membuat nilai terukur semakin akurat dengan kenyataannya. Bila
hambatannya dipasnag kecil, yang akan terjadi yaitu penyimpangannya semakin besar.
Sehingga saat hambatan yang besar dipasang di dalamnya akan membuat efek
pembebanannya semakin kecil.
4. Dalam Instrumen Ukur, memperkecil kesalahan adalah hal yang sangat penting karena
merupakan representasi dari nilai sebenarnya. Sehingga dalam penerapannya, Intrumen
Ukur arus listrik selalu dibuat hambatan dalamnya kecil mendekati nol supaya nilai
terukur semakin mendekati dan penyimpangannya kecil. Begitu juga dengan
Voltmeter, hambatannya dipasang sebisa mungkin mendekati kondisi idealnya (tak
hingga) supaya nilai yang terukur memiliki nilai error yang rendah.