PT. BUKALAPAK
Di Susun Oleh
Kelompok 1
NAILUR RAHMI
NURUL FITRIANA
SYARIFAH AZKIA
NADIA MUNAWARAH
NURHASANAH GULTOM
MAULIANA
PUTRI HUMAIRA
YUYUN MAULIZA
RAHMADHANI
WILDA
AIDIL AKBAR
MUHAMMAD RIFALDI
RAHMADHANA
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang
disebut dunia maya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan
kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun
yang dapat menghalanginya. Globalisasi yang sempurna sebenarnya telah
berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital.
Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran
internet, sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat
tumbuh.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu
menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan
konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang
menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan
konsumen. Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-
business dan e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka
bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk bersaing dan
berhasil berbisnis di dunia maya. Oleh karena itu, kami akan mencoba
membahas apa dan bagaimana e-commerce tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Klarisifikasi Bukalapak Berdasarkan Klasifikasi Obrien?
2. Bagaimana Klasifikasi sistem informasi Bukalapak Berdasarkan
Piramida Pengguna?
3. Bagaimana Sejarah Situs Bukalapak?
4. Bagaimana Strategi Penjualan di Situs Bukalapak?
5. Bagaimana Profit (Keuntungan) Bukalapak?
6. Apa Saja Fitur Umum yang Ada di Bukalapak?
7. Apa Saja Kalebihan dan Kekurangan dari Bukalapak?
8. Bagaimana Prestasi Yang diraih Oleh Bukalapak?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui dan Memahami Klarisifikasi Bukalapak Berdasarkan
Klasifikasi Obrien
2. Mengetahui dan Memahami Klasifikasi sistem informasi Bukalapak
Berdasarkan Piramida Pengguna
3. Mengetahui dan Memahami Sejarah Situs Bukalapak
4. Mengetahui dan Memahami Strategi Penjualan di Situs Bukalapak
5. Mengetahui dan Memahami Profit (Keuntungan) Bukalapak
6. Mengetahui dan Memahami Fitur Umum yang Ada di Bukalapak
7. Mengetahui dan Memahami Kalebihan dan Kekurangan dari Bukalapak
8. Mengetahui dan Memahami Prestasi Yang diraih Oleh Bukalapak
BAB II
TEORI DASAR SISTEM YANG DIGUNAKAN
A. Sejarah Bukalapak
Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky pada awal tahun 2010
sebagai divisi agensi digital bernama Suitmedia yang berbasis di Jakarta.
Namun, Bukalapak baru berstatus sebagai sebuah Perseroan Terbatas (PT)
pada September 2011 dan dikelola oleh manajemen yang dipimpin oleh
Achmad Zaky sebagai CEO (Chief Executive Office) dan Nugroho
Herucahyono sebagai CTO (Chief Technology Officer).
Setelah berdiri kurang lebih setahun, Bukalapak mendapat
penambahan modal dari Batavia Incubator.
Berdiri : April 2010
Modal awal : 20 juta (mendirikan Deft Technology kemudian Suitmedia
yaitu induk usaha dari anak usaha Bukalapak.com )
Omzet : 15 juta ( untuk satu produk lunak )
Diakuisisi oleh: Batavia Incubator
Setelah berdiri kurang lebih setahun, Bukalapak mendapat
penambahan modal dari Batavia Incubator (perusahaan gabungan dari
Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator
dan Corfina Group). yang berbasiskan di Jakarta. Pada September 2011
Bukalapak berdiri sebagai PT. Di tahun 2012, Bukalapak menerima
tambahan investasi dari GREE Ventures yang dipimpin oleh Kuan Hsu.
Pada bulan Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh
Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures. Tidak berselang lama
dari pemberitaan tersebut, di tanggal 18 Maret 2014 Bukalapak pun
meluncurkan aplikasi selular untuk Android. Aplikasi yang dikenal dengan
mobile Bukalapak tersebut diciptakan khusus untuk para penjual untuk
mempermudah penjual dalam mengakses lapak dagangannya dan
melakukan transaksinya melalui smartphone.
Pada 25 Juni 2014 Bukalapak menambahkan fitur Quick Buy, yaitu
dimana pembeli tidak perlu melakukan registrasi akun terlebih dahulu
ketika akan membeli barang. Ketika muncul halaman, cukup isi data
pembelian dan pembeli memilih tab Beli Tanpa Akun. Tahapan ini, pembeli
cukup memasukkan email dan alamat pengiriman barang. nantinya
digunakan untuk mengirim tagihan pembayaran dan sebagai kontak untuk
menghubungi pembeli jika terjadi kesalahan saat transaksi.
Sejak pertama kali diluncurkan sampai dengan Oktober 2016,
aplikasi Bukalapak telah didownload oleh lebih dari 5 juta kali dan masuk
dalam 100 Aplikasi Gratis terpopuler di Google Play.
Bukalapak memiliki program untuk memfasilitasi para UKM yang
ada di Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini
dikarenakan transaksi melalui online dapat mempermudah UKM dalam
menjual produk-produk yang mereka miliki tanpa harus memiliki toko
offline.Untuk yang telah memiliki toko offline, Bukalapak mengharapkan
dengan adanya situs tersebut dapat membantu meningkatkan penjualan toko
offline tersebut.
Kategori jenis produk yang ada di Bukalapak meliputi: Handphone,
Sepeda, Tablet, Aksesoris Gadget, Komputer, Laptop, Printer/Scanner,
Media Penyimpanan Data, Fashion Wanita, Fashion Pria, Aksesoris
Fashion, Peralatan Elektronik, Audio & Video, Perlengkapan Rumah
Tangga, Perlengkapan Bayi, Sampai dengan Buku ataupun Alat Musik dan
lain-lain.
B. Strategi Bukalapak
Dengan dua juta kunjungan setiap harinya, Bukalapak merupakan
salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia. Bukalapak juga
mengklaim kalau 800 ribu penjual yang mereka miliki adalah yang
terbanyak di antara e-commerce lainnya tanah air.
Menurut Muhamad Fajrin Rasyid, Co-Founder sekaligus CFO dari
Bukalapak, dalam acara Decode Jakarta Maret 2016 Inilah empat strategi
utama mereka :
1. Promosi sebanyak mungkin
2. Fokus pada perangkat mobile
3. Analisis Kebisaan Pelanggan
4. Offline Gathering
Kekurangan Bukalapak :
1. Jika dibandingkan Pesaing sejenis, Bukalapak kurang gencar
memberikan promo kepada pelanggan
2. Hanya menjual pulsa dan paket data, sedangkan pesaing sudah
menyediakan pembelian token PLN, pembayaran tagihan listrik, Tiket
Kereta dan Iuran BPJS.
3. Barang yang dijual tidak terjamin keaslian merknya.
4. Promo gratis ongkos kirim bisa dimanfaatkan penjual nakal untuk
mencari keuntungan dengan membeli barangnya sendiri dengan akun
lain dan mengambil untung dari selisih ongkos kirim.
ANALISIS
Tabel barang berfungsi sebagai masukan data barang yang diterima oleh sistem.
Umumnya dilakukan oleh pengguna yang telah diregistrasi.
Desain tabel pengguna berfungsi menjadi sumber informasi setiap penjelajah dari
penjual sampai pembeli. Setiap pengguna dapat menampung barang mereka apabila
mengubah akun menjadi seller dan sistem akan otomatis berrelasi dengan tabel
barang.
Desain tabel kurir berfungsi sebagai data pengelolaan dan manajemenasi dari
perusahan kurir-kurir.
Desain tabel transaksi berfungsi untuk menampilkan data-data relasi dari semua
tabel yang telah diintegrasi dengan kaidah kunci tamu. Intinya ialah melakukan
pemanggilan berdasarkan pada tabel transaksi.
8. Elektronik Rumah
TV & Perangkat Video
Elektronik Rumah Kecil
Elektronik Rumah Besar
Pendingin & Penyejuk
Pengisap Debu
Setrika & Mesin Jahit
Aksesoris & suku cadang
Aksesoris & Suku Cadang
Aksesoris Televisi
Home Entertainment
12. Otomatis
Suku cadang & peralatan mobil
Aksesoris interios mobil
Aksesoris exterior mobil
Kamera mobil, Audio & video
Peralatan & pengkilat Mobil
Ban & Vleg Mobil
Oli & Cairan Mobil
Perlengkapan Berkendara & helm
Suku Cadang & Peralatan Motor
Aksesoris & Elektronik Motor
Ban, velg ,oli & cairan mobil
Kendaraan
PENUTUP
Kesimpulan
Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky pada awal tahun 2010 sebagai
divisi agensi digital bernama Suitmedia yang berbasis di Jakarta. Namun,
Bukalapak baru berstatus sebagai sebuah Perseroan Terbatas (PT) pada September
2011 dan dikelola oleh manajemen yang dipimpin oleh Achmad Zaky sebagai CEO
(Chief Executive Office) dan Nugroho Herucahyono sebagai CTO (Chief
Technology Officer).
http://manajemen4a4.blogspot.com/2018/05/makalah-e-commerce-bukalapak-
kelompok-6.html