PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keterlambatan ialah adanya tingkah laku menyimpang yang menyalahi segala aturan
atau tata tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun tidak tertulis. Keterlambatan
merupakan suatu hal yang tidak biasa lagi di SMA Negri 2 Cianjur terlambat sudah
menjadi kebiasaan. Padahal siswa sudah di tuntut untuk disiplin untuk datang tepat
waktu.
Keterlambatan dibagi menjadi 2 kemungkinan yaitu terlambat karena sengaja dan
keterlambatan karena tidak disengaja, untuk memperjelas hal itu kami akan uraikan satu
persatu.
a. Terlambat Sengaja
Kebanyakan siswa melanggar tata tertib yaitu terlambat dengan sengaja karena ada
mata pelajaran pertama yang mereka tidak suka atau dengan alasan yang tidak sesuai dan
tidak bisa diterima secara rasional.
b. Terlambat tidak sengaja
Kemungkinan siswa tersebut mempunyai rumah lebih jauh dengan lingkungan
sekolah sehingga kemungkinan besar mereka akan terlambat. Namun hal ini tidak
termasuk terlambat sengaja, mungkin saja keterlambatannya ini ada beberapa hal tidak
diduga seperti: tidak ada kendaraan (karena sopir angkot mogok kerja), bis yang mereka
tumpangi bannya bocor sehingga terlambat, kemungkinan hujan lebat, atau dengan
alasan yang rasional. Tempat tinggal jauh menjadi kendala kedisplinan waktu. Memang
ada sebagian dari mereka yang rumahnya sangat jauh dari sekolah bahkan tidak ada
transportasi yang mendukung. Untuk sampai pada jalan besar mereka harus jalan
berkilo-kilo yang memakan waktu lama. Sehingga pada saat sampai sekolah sudah
terlambat.
Hal tersebut sangat berpengaruh bagi prestasi belajar siswa karena hasil usaha
bekerja atau belajar siswa menjadi tidak maksimal di sebabkan oleh telatnya siswa
masuk ke kelas. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan
tertentu.
Bagi Guru :
Guru dapat melaksanakan kegiatan mengajar pada saat pelajaran pertama tanpa
terganggu adanya permasalahan siswa yang sering datang terlambat.
Bagi Peneliti :
Menambah pengalaman dan wawasan peneliti dalam melakukan penelitian terutama
yang berhubungan dengan masalah siswa yang datang terlambat ke sekolah.
BAB II
KERANGKA TEORI
B. Prestasi Belajar
Kata prestasi belajar terbentuk dari dua suku kata dasar yaitu prestasi dan belajar.
Menurut WJS Poerwadarminto (2004 : 768) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
“Hasil yang telah dicapai”. Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2000 : 150) bahwa
prestasi adalah “Hasil belajar yang meliputi seluruh ranah psikologis yang berubah sebagai
akibat pengalaman dan proses belajar siswa”. Menurut Abin Syamsuddin Makmun (1993 :
430) mengatakan bahwa “Prestasi belajar adalah kecakapan nyata (actual ability) yang
menunjukkan kepada aspek kecakapan yang segera dapat didemonstrasikan dan diuji
sekarang juga atau dengan kata lain prestasi belajar adalah kemampuan seseorang dalam
menguasai suatu masalah setelah melalui ujian tertentu”.
Sedangkan belajar dapat diartikan sebagai “Suatu proses yang ditandai dengan
adanya perubahan pada diri seseorang yang dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk
seperti adanya perubahan dalam pengetahuan, sikap, pemahaman, tingkah laku,
keterampilan, kecakapan, dan kemampuan serta perubahan-perubahan aspek lainnya pada
individu belajar”. (Nana Sudjana, 2008 : 17). Belajar juga dapat diartikan sebagai “Suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”. (Slameto 2005 : 2).
Pengukuran keberhasilan belajar siswa dapat ditentukan dengan mengukur ranah
siswa itu sendiri, baik dari ranah cipta, ranah rasa, ranah karsa atau yang biasa dikenal
dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
C. Konsep
Terlambat adalah datang tidak pada waktunya. faktor-faktor yang mempengaruhi
keterlambatan pada individu dalam proses pendidikan dipengaruhi beberapa faktor baik
dari luar maupun dari dalam individu. Pengaruh dari dalam individu misalnya:
v Sering bermalas-malasan
v Kurangnya motivasi terhadap materi yang diberikan.
v Kebiasaan melamun dan sebagainya.
Sedangkan pengaruh dari luar individu misalnya:
v Suasana di rumah
v Suasana di sekolah, waktu yang tersedia dan sebagainya.
Prestasi belajar siswa adalah hasil yang telah di capai oleh seorang pelajar supaya
mendapat sesuatu kepandaian.
Dampak terlambat terhadap prestasi belajar siswa seperti : malas dalam proses
kegiatan belajar mengajar, siswa yang terlambat bisa mengantuk bahkan ada juga yang
tertidur di kelas, selain itu dampaknya juga bisa menyebabkan siswa tidak konsentrasi dalam
menerima pelajaran.