Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL TENTANG ASURANSI

No Judul / Penulis Metode Penelitian Kesimpulan


1. Analisis Pengaruh Kualitatif dan Kuantitatif Berdasarkan hasil
Kualitas Pelayanan dan Populasi : 887 nasabah penelitian pada jurnal
Kualitas Produk didapatkan kesimpulan :
Sampel : 90 responden
Terhadap Kepuasan a. Terdapat pengaruh
Nasabah Asuransi signifikan variabel
(Studi Kasus Pada PT Kualitas Pelayanan
Allianz Life Cabang terhadap Kepuasan
Pangkalpinang) 2018 / Nasabah Asuransi PT.
a. Indah Oktari Allianz Life Cabang
b. Stefanus Prima Pangkal Pinang.
Nugroho nilai thitung sebesar
c. Hariyani
4,948 sedangkan ttabel
pada (0,05) sebesar
1,98729
b. Terdapat pengaruh
signifikan variabel
Kualitas Produk
terhadap Kepuasan
Nasabah Asuransi PT.
Allianz Life Cabang
Pangkal Pinang.
nilai thitung sebesar
5,056 sedangkan ttabel
pada (0,05) sebesar
1,98729.
c. Terdapat pengaruh
signifikan variabel
Kualitas Pelayanan dan
Kualitas Produk
berpengaruh secara
signifikan terhadap
Kepuasan Nasabah
Asuransi PT. Allianz
Life Cabang Pangkal
Pinang
nilai Fhitung sebesar
29,889 sementara itu
nilai Ftabel 3,10
2. Efisiensi Asuransi Analisis Deskriptif dan Secara umum kinerja
Syariah di Indonesia Analisis Kuantitatif dengan efisiensi perusahaan
dengan pendekatan metode Data Envelopment asuransi jiwa syariah di
Data Envelopment Analysis (DEA) yang Indonesia mencapai tingkat
Analysis 2017 / digunakan untuk menghitung efisiensi rata-rata 0.82
a. Mustica Bintang skor efisiensi perusahaan untuk efisiensi teknis,
Sabiti asuransi syariah. efisiensi teknis murni 0.86
b. Jaenal Effendi Data yang digunakan diambil dan efisiensi skala sebesar
c. Tanti Novianti
dari masing-masing laporan 0.94. Begitu pula pada
keuangan 14 perusahaan perusahaan asuransi umum
asuransi jiwa syariah dan 12 syariah mencapai tingkat
asuransi umum syariah pada efisiensi dengan skor
periode 2013-2015. efisiensi teknis keseluruhan
sebesar 0.71, efisiensi
teknis murni sebesar 0.80
dan efisiensi skala sebesar
0.89. Oleh karena itu baik
perusahaan asuransi jiwa
syariah maupun asuransi
umum syariah harus
meningkatkan efisiensinya
agar mampu bersaing
dalam industri asuransi
nasional. Berdasarkan hasil
potential improvement
yang ada, perusahaan
asuransi syariah di
Indonesia harus
mengurangi penggunaan
inputnya terutama pada
aspek pembayaran klaim
dengan cara memperbaiki
proses underwriting
sebelum menentukan
besaran kontribusi yang
harus dibayarkan oleh
peserta asuransi
3. Perbedaan Efisiensi Penelitian kuantitatif dengan Berdasarkan hasil analisis
Perusahaan Asuransi alat analisis kuantitatif Data dan interpretasi data yang
Jiwa Syariah Dan Envelopment Analysis (DEA) dilakukan maka dapat
Konvensional Di Populasi dalam penelitian ini diambil kesimpulan sebagai
Indonesia Dengan adalah seluruh Asuransi Jiwa berikut:
Metode Data Syariah dan Konvensioal yang a. Tidak terdapat
Envelopment Analysis ada di Indonesia. Pengambilan perbedaan efisiensi
(DEA) 2017 / sampel dalam penelitian ini operasional dengan
asumsi CRS dan VRS
Yurike Fitria Astuti dilakukan dengan purposive
pada Asuransi Jiwa
sampling. Syariah dan
Data sekunder berupa laporan Konvensional yang
keuangan tahunan perusahaan ditunjukkan dengan
nilai signifikansi uji
asuransi tahun 2012 sampai
beda Mann-Whitney U-
2015. Test lebih dari nilai
α=0,05 (H1 ditolak).
b. Hasil pengolahan data
menunjukkan bahwa
dengan market share
yang jauh lebih kecil,
Asuransi Jiwa Syariah
mampu mencapai nilai
rata-rata efisiensi yang
relatif sama dengan
Asuransi Jiwa
Konvensional. Apabila
Asuransi Jiwa Syariah
meningkatkan market
share maka tidak
menutup kemungkinan
jika nilai efisiensi yang
dapat dicapai akan
melebihi nilai efisiensi
Asuransi Jiwa
Konvensional.
c. Berdasarkan hasil
pengolahan DEA
menunjukkan bahwa
terdapat perusahaan
yang relatif stabil
mengalami efisiensi dari
tahun 2012- 2015
meliputi Asuransi Jiwa
Unit Syariah Prudential
dan Asuransi Jiwa
Konvensional Equity
Life. Kedua perusahaan
tersebut dapat dijadikan
acuan bagi perusahaan
asuransi pada industri
masing-masing dalam
menentukan target
penetapan input dan
output.
d. Perusahaan Asuransi
Unit Syariah AIA
Financial, Asuransi Unit
Syariah Sinar Mas, dan
Asuransi Full Syariah
Takaful Life tidak dapat
dijadikan benchmark
bagi perusahaan lain
karena tidak pernah
mencapai efisiensi CRS
maupun VRS tahun
2012-2015.

Anda mungkin juga menyukai