Anda di halaman 1dari 3

Teknis Perhitungan Transaksi Murabahah

Teknis perhitungan yang diperlukan dalam transaksi murabahah antara lain adalah

 Perhitungan Penentuan Margin Murabahah


Dalam praktik perbankan, biasanya margin dihitung dengan menggunakan metode anuitas,makin lama
jangka waktu pembiayaan, maka makin besar margin yang dikenakan pada nasabah. Dalam diskusi
ekonomi Syariah, pembolehan konsep tersebut dikarenakan konsep anuitas hanya digunakan sebagai
dasar perhitungan margin. Setelah margin ditentukan, nilai margin ditentukan, nilai margin tersebut
bersifat tetap dan tidak berubah kendati terjadi keterlambatan pembayaran oleh nasabah. Hal ini juga
disebutkan dalam PSAK 102 bahwa akad murabahah memperkenankan penawaran harga yang berbeda
untuk cara pembayaran yang berbeda sebelum akah muharabah dilakukan. Namun, jika akad tersebut
telah disepakati, maka hanya ada satu harga yang digunakan (PSAK 102 paragraf 9). Teknis perhitungan
margin yang biasa digunakan oleh bank Syariah dapat di lihat pada bagian lampiran 1.

 Perhitungan Angsuran per Bulan dan Pendapatan yang Diakui


Angsuran per bulan bersifat merata dan tetap sepanjang masa pelunasan. Perhitungan angsuran dapat
dilakukan dengan rumus sebagai berikut.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 − 𝑈𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑢𝑘𝑎


𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑙𝑢𝑛𝑎𝑠𝑎𝑛
Perhitungangan Pendapatan Margin yang Diakui saat jatuh Tempo atau Pembayaran
Angsuran
Setiap tanggal jatuh tempo, bank Syariah akan mengakui adanya pendapatan margin. Besarnya
pendapatan margin yang diakui bergantung pada alternative pendekatan yang digunakan. Bila bank menggunakan
pendekatan proporsional, maka besarnya margin setiap bulan adalah sama, sedang bila menggunakan pendekatan
tabelk anuitas, maka margin pada ulan pertama akan lebih besar disbanding dengan bulan kedua dan seterusnya.
Teknis perhitungan masing – masing pendekatan dapat dilihat pada bagian Lampiran 1 bab ini.

Berdasarkan PSAK 102, pendekatan yang disarankan adalah pendekatan proporsional, yaitu
proporsional terhadap jumlah piutang yang berhasil ditagih dengan mengalihkan persentase keuntungan terhadap
jumlah piutang yang berhasil ditagih (PSAK 102 paragraf 24). Adapun persentase keuntungan dihitung dari (1)
perbandingan antara total margin dan total piutang di luar uang muka atau (2) perbandingan antara total margin
dengan biaya perolehan murabahah.

1. Perhitungan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan biaya perolehan.

Dalam PSAK 102 paragraf 24 disebutkan bahwa persentase keuntungan dihitung dengan perbandingan
antara margin dan biaya perolehan asset murbahah. Menurut pandangan penulis, penggunaan
persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan biaya perolehan asset murabahah tidaklah
praktis untuk diterapkan terutama dalam melakukan perhitungan margin yang diakui oleh bank pada
saat adanya angsuran oleh nasabah. Untuk itu perhitungan persentase keuntungan sebaiknya diambil
dari perbandingan margin dengan total piutang diluar uang muka yang telah dibayar nasabah.

2. Perhitungan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan total piutang bersih
(total piutang dikurangi uang muka)

Perhitungan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan total piutang adalah sebagai
berikut ditunjukkan oleh rumus berikut.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
Akuntansi Transaksi Murabahah

 Saat Negosiasi
Pada waktu negosiasi, bank Syariah tidak melakukan jurnal apa pun mengingat negosiasi tersebut
belum memiliki implikasi terhadap posisi keuangan bank Syariah.

 Pengakuan Uang Muka


Berdasarkan PSAK 102 paragraf 30, disebutkan bahwa uang muka diakui sebagai uang muka
pembelian sebesar jumlah uang diterima. Dalam praktik perbankan, terdapat tiga macam alternative
mekanisme perlakuan uang muka. Pertama dengan mendebit langsung uang muka yang disepakati
tersebut, kedua memblokir rekening nasabah sebesar nilai yang disepakati, dan ketiga uang muka
dipegang dan dibayar langsung oleh nasabah kepada pemasok. Berikut akan dibahas alternatif
mendebit langsung rekening nasabah sebesar iang muka yang disepakati. Dua alternatif yang lain akan
dibahas pada bagian varias transaksi.
Sekiaranya yang digunakan adalah kebijakan pendebitan langsung untuk mengakui adanya uang
muka, saldo rekening nasabah langsung berkurang sebesar nilai uang muka yang disepakati.

Anda mungkin juga menyukai