Teknis perhitungan yang diperlukan dalam transaksi murabahah antara lain adalah
Berdasarkan PSAK 102, pendekatan yang disarankan adalah pendekatan proporsional, yaitu
proporsional terhadap jumlah piutang yang berhasil ditagih dengan mengalihkan persentase keuntungan terhadap
jumlah piutang yang berhasil ditagih (PSAK 102 paragraf 24). Adapun persentase keuntungan dihitung dari (1)
perbandingan antara total margin dan total piutang di luar uang muka atau (2) perbandingan antara total margin
dengan biaya perolehan murabahah.
Dalam PSAK 102 paragraf 24 disebutkan bahwa persentase keuntungan dihitung dengan perbandingan
antara margin dan biaya perolehan asset murbahah. Menurut pandangan penulis, penggunaan
persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan biaya perolehan asset murabahah tidaklah
praktis untuk diterapkan terutama dalam melakukan perhitungan margin yang diakui oleh bank pada
saat adanya angsuran oleh nasabah. Untuk itu perhitungan persentase keuntungan sebaiknya diambil
dari perbandingan margin dengan total piutang diluar uang muka yang telah dibayar nasabah.
2. Perhitungan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan total piutang bersih
(total piutang dikurangi uang muka)
Perhitungan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan total piutang adalah sebagai
berikut ditunjukkan oleh rumus berikut.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
Akuntansi Transaksi Murabahah
Saat Negosiasi
Pada waktu negosiasi, bank Syariah tidak melakukan jurnal apa pun mengingat negosiasi tersebut
belum memiliki implikasi terhadap posisi keuangan bank Syariah.