Definisi Dan Faktor Risiko Penyakit Hirschsprung
Definisi Dan Faktor Risiko Penyakit Hirschsprung
Kelainan kongenital pada kolon yang ditandai dengan tidak adanya sel ganglion
parasimpatis padapleksus submukosus meissneri dan pleksus meinterikus auerbachi.
Penyakit ini disebabkan oleh terhentinya migrasi kraniokaudal sel krista neuralis di
daerah kolon distal pada minggu ke-5 sampai minggu ke-12 kehamilan untuk membentuk
sistem saraf intestinal dan 90% terjadi pada rektum dan sigmoid.
B. Faktor Risiko
a. Faktor Bayi
1. Umur Bayi
Bayi dengan umur 0-28 hari merupakan kelompok umur yang paling
rentan terkena penyakit hirschsprung. Karena penyakit hirschsprung merupakan
salah satu penyebab paling umum obstruksi usus neonatal.
2. Riwayat Sindrom Down
Sekitar 12% dari kasus HD terjadi sebagai bagian dari sindrom yang
disebut. Karena oleh kelainan kromosom. Kelainan kromosom yang paling umum
berisiko adalah sindrom down. Sindrom down adalah kelainan kromosom dimana
ada tambahan satuan kromosom 21. Hal ini terkait dengan karakteristik fitur
wajah, cacat jantung bawaan, dan keterlambatan perkembangan anak.
b. Faktor Ibu
1. Umur
Umur ibu semakin tua (>35tahun) dalam waktu hamil dapat meningkatkan
risiko terjadinya kelainan kongenital pada bayinya.
2. Ras/etnis
Di Indonesia, beberapa suku ada yang memperbolehkan perkawinan
kerabat dekat (sedarah), seperti duku Barak Toba dan Batak Karo. Perkawinan
ini dapat membawa akibat pada kesehatan fisik yang sangat berat dan
memperberat kemungkinan anak lahir dengan kelainan kongenital.
c. Riwayat keluarga dengan HD
d. Kelainan kongenital seperti trisomi 21, trisomi 18 mosaik, delesi distal 13g, dan
delesi parsial 2p.
e. Sindrom kongenital seperti neuroblastoma, sindrom walardenburg, dan sindrom
bardet-bield
f. Obesitas maternal saat kehamilan
g. Hipotiroid saat hamil
h. Paritas >3x
Lo F Granstro. 2016
Henna, N. 2011