Anda di halaman 1dari 2

Kerangka Pemikiran

Perusahaan yang menjalankan kegiatan dengan menggunakan peralatan atau mesin pasti akan
melakukan sebuah kegiatan perawatan dan pemeliharaan terhadap peralatan, kendaraan, dan mesin-mesin
yang dimilikinya. Kegiatan pemeliharaan harus dilakukan dan wajib karena sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup sebuah perusahaan terutama seperti industri spare part motor yang membuat
produknya menggunakan sebuah mesin.

Pemeliharaan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pemeliharaan Preventif dan Correctif, yaitu
pemeliharaan preventif adalah dengan dilakukannya pemeliharaan terhadap mesin secara berkala untuk
mencegah kerusakan sedangkan pemeliharaan correctif adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan
ketika sesudah adanya kerusakan atau disebut dengan memperbaiki mesin ketika terjadi kerusakan.

Tujuan diadakannya kegiatan pemeliharaan adalah untuk menjaga agar mesin dan peralatan
berjalan efektif dan efisien. Sehingga dapat mengurangi kerusakan dan kemacetan yang akan terjadi serta
dapat dilakukan usulan peningkatan efektifitas mesin sehingga perusahaan dapat menimumkan biaya
pemeliharaan yang dikeluarkan.
Input Proses output

Pemeliharaan Minimalisasi
Stop mesin

Preventive Breakdown
Maintenanc Maintenanc
e

2.5.1 Uraian Kerangka Pemikiran


Kegiatan pemeliharaan tidak dapat terlepas dari bagian produksi, karena
kegagalan dari kegiatan pemeliharaan sangat menggangu kelancaran proses
produksi. Oleh karena itu, kegiatan pemeliharaan dari sektor industri merupakan
hal yang mutlak harus dilakukan oleh perusahaan agar kegiatan produksi dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Beralih kembali pada bagian yang telah dibagankan sepertiPada Gambar


bahwa di dalamnya terdapat input, pemeliharaan mesin,
sampai outputdimanadisiniakan diuraikan lebih spesifik dan

Anda mungkin juga menyukai