Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN PETA SOSIAL DESA

NO LANGKAH FASILITASI

1. Buka sesi ini dengan mengucapkan salam, dan jelaskan apa yang menjadi tujuan
dan target dari materi ini.

2. Metode Diskusi Kelompok dan Simulasi


 Fasilitator meminta peserta untuk menyambung 8 kertas plano dengan lem/
isolasi.
 Dengan tali rafia peserta mensepakati bentuk dari peta desa yang akan
digambar.
 Dengan spidol besar minta peserta untuk menggaris bentuk peta yang telah
disepakati tadi sesuai dengan bentuk rafia (perlu disepakati dahulu bentuk
garis batas desa, apakah tanda +, - dll)
 Sesuai kesepakatan, minta peserta juga untuk menggaris bentuk dusun
dengan mengikuti bentuk rafia (perlu disepakati dahulu juga bentuk garis
batas dusun yang berbeda dengan batas Desa)
 Setelah peta tergambar, minta peserta untuk mensepakati arah mata
anginnya (atas UTARA) , sampai disini disebut PETA ADMINISTRASI.
 Fasilitator mengajak peserta untuk mensepakati LEGENDA DESA, CONTOH :

a. Sarana Prasarana (Non Bangunan/ Non Gedung)

 Jalan Poros Desa

 Jalan Poros Dusun -----------

 Jalan Kabupaten ---------------

 Irigasi/ Plengsengan

 Jembatan

 Makam/Kuburan

b. Sarana-Prasarana (Gedung)
 Balai Desa

 Puskesmas, Pustu, Polindes


+

 Sekolah
S

 Masjid

 Pasar
P P

c. Geografi & Topografi

 Sungai

 Sawah VVVVV

 Ladang

 Hutan

 Sumber Air

 Fasilitator mengajak peserta untuk menggambar Legenda Sarana prasarana


Non Bangunan/ Non Gedung yang telah disepakati pada Peta Desa.
 Dengan memakai potongan Metaplan (Kecuali Sungai) ajak peserta untuk
menggambar Legenda Sarana Prasarana Bangunan Gedung dan gambar
Geografi serta Topografi desa.
 Minta peserta untuk menempel potongan Metaplan yang telah digambar
pada Peta Desa.
 Setelah semua langkah selesai dilkukan, minta peserta untuk memotong
Peta yang telah dibuat menjadi beberapa bagian menurut jumlah dan
bentuk dusun, yang selanjutnya akan dibawa Kader Desa pada saat
Penggalian Gagasan ke Masing-Masing Dusun.
 Pada saat di Dusun Kader Desa memfasilitasi untuk melakukan Pemetaan
Sosial/ Kesejahteraan :
 Rumah Tangga Kaya
 Rumah Tangga Menengah
 Rumah Tangga Miskin

 Fasilitator mengajak peserta untuk mensepakati warna potongan kertas


yang akan dipakai untuk menandai tingkat kesejahteraan KK/ Rumah
Tangga :

1) Rumah Tangga Kaya----------Hijau


2) Rumah Tangga Menengah-------Kuning
3) Rumah Tangga Miskin--------Merah

 Peserta diminta untuk menempelkan potongan kecil kertas warna diatas


kedalam peta dusun, Catatan : Jumlah Potongan Kertas menunjukkan
Jumlah KK/ Rumah Tangga)
 Setelah selesai melakukan penempelan, minta peserta untuk menghitung
dan mencatat berapa jumlah potongan kertas Warna Hijau, Kuning dan
Merah yang telah tertempel.
 Ajak peserta untuk membuat Pemetaan Potensi dengan menulis pada
potongan kertas :

 Alam (Sebagian sudah ada di legenda) contoh yang lain :


Ex : Galian Batu, Pasir, dll
 Sentra Industri :
Ex : Tempe, Tahu, Kerajinan, Genteng, Batu bata, Krupuk dll

 Minta peserta untuk memberi tanda ( Ex : Titik dll) di Peta Dusun pada
klasifikasi KK/ Rumah Tangga yang mempunyai usaha, minta peserta untuk
menghitung dan mencatatnya.
 Langkah berikutnya Fasilitator mengajak peserta untuk membuat
Pemetaan Masalah dengan memberi tanda di Peta Dusun pada klasifikasi
KK/ Rumah Tangga :

a. Rumah Tangga yang mempunyai anak putus sekolah (Wajib Belajar 9


Th) dengan memberi tanda ( Ex : X ), kemudian minta peserta untuk
menghitung dan mencatatnya.
b. Rumah Tangga yang mempunyai Anak/ Balita kurang Gizi dengan
memberi tanda ( Ex : ), kemudian minta peserta untuk menghitung
dan mencatatnya.
c. Rumah Tangga yang mempunyai Penghasilan Tidak Tetap dengan
memberi tanda ( Ex : ), kemudian minta peserta untuk menghitung
dan mencatatnya.
d. Rumah Tangga yang termasuk golongan KK-1 ( Janda ) dengan memberi
tanda ( Ex : KK-1 ), kemudian minta peserta untuk menghitung dan
mencatatnya.

 Fasilitator mengajak peserta untuk membuat Pemetaan Masalah tentang


daerah rawan wabah penyakit dengan menulis pada potongan kertas
kemudian menempelkannya pada Peta Dusun ( Ex: Cacingan, DB, ISPA,
Diare, Kusta, Gizi Buruk dll)
 Fasilitator mengajak peserta untuk membuat Pemetaan Masalah tentang
Kawasan rawan Kejahatan dengan menulis pada potongan kertas kemudian
menempelkannya pada Peta Dusun ( Ex: Pencurian Kayu, Hewan, dll)
 Fasilitator mengajak peserta untuk Identifikasi masalah kerusakan Sarana
Prasarana ( Yang baik tdk ditulis ) dengan menulis pada potongan kertas
kemudian menempelkannya pada Peta Dusun :

 Kapabila Jalan, diberikan tanda apakah Jalan Aspal, Makadam, Tanah ,


Kondisinya bagaimana, kalau rusak pada daerah mana, sepanjang
berapa meter.
 Irigasi, plengsengan kalau rusak pada daerah mana, sepanjang berapa
meter
 Jembatan, disebutkan jenisnya, Kayu, Beton, atau Gantung Kondisinya
bagaimana dan pada bagian mana yang rusak
 Bangunan (Gedung) Balai Desa, Sekolah, Posyandu dll, kondisinya
bagaimana dan bagian mana yang rusak.

 Setelah selesai semuany minta peserta untuk menggabungkan beberapa


Peta Dusun yang telah dipisahkan tadi menjadi Peta Desa ( sebagai bahan
dalam penyusunan MMDD.

Penegasan & pembulatan


3.  Fasilitator memberikan penegasan terhadap hal-hal yang masih belum
dipahami peserta serta menutup sesi ini dengan ucapan salam

Anda mungkin juga menyukai