Anda di halaman 1dari 5

NAMA : INDAH WINDY OCTAVIYANI

NIM : C024182018

INTERPRETASI PENGUJIAN KIMIA DARAH


Parameter Ditemukan pada Peningkatan Nilai Parameter Penurunan Nilai Parameter
Nilai Normal (mg/dl)
Pemeriksaan Organ Penyakit Organ Penyakit Organ
High Density Diproduksi di Anjing = 76,5 ± 40,0 * CETP deficiency Kromosom Gagal jantung Jantung
Lipoprotein Hati, Protein-losing Ginjal
(HDL Ditemukan di nephropathies
darah
Low Density Diproduksi di Hati Anjing = 111,5 ± 68,2* Diabetes mellitus Pankreas Gagal jantung Jantung
Lipoprotein Ditemukan di hati Hypothyroidism Kelenjar Myeloma (kanker Sumsum
(LDL) darah, ovarium, Thyroid plasma darah) tulang
testis, dan kelenjar belakang
adrenal
Hyperadrenocortism Kelenjar Protein Ginjal
Adrenal losing nephropathi
es
Gagal ginjal Ginjal Sirosis, Hati
Gagal hati akut
dan kronis
Cholestasis Kerusakan pada
saluran empedu
Pankreatitis Pankreas
Nephrotic syndrome Ginjal
*Osorio dan Geraldo, 1999 dikutip oleh Osorio, J. H. 2008. The variability in the canine lipid profile values and its possible relationship with the measurement method used. Revista veterinaria y Zootenia, p. 71-8.
Pembahasan
High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL) merupakan bagian dari kolesterol. Kolesterol berada dalam darah
dalam bentuk lipoprotein yang berdasarkan densitasnya dibagi menjadi 4 yaitu chylomicron (CM), very density low lipoprotein (VLDL), low density
lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL), tetapi LDL dan HDL memiliki konsentrasi tertinggi (Kwiterrovich, 2004). Kolesterol dapat
dihasilkan dari makanan asal hewan, makanan ini akan metabolisme di usus dan akan diabsorbsi oleh pembuluh darah dalam bentuk CM. CM
melalui sirkulasi akan menuju ke hati, di hati CM akan bergabung dengan endogenus kolesterol dan trigliserida dan membentuk VLDL, VLDL akan
menuju ke organ melalui sirkulasi darah, selama sirkulasi, jaringan otot dan jaringan adipose akan mengekstrak trigliserida yang dimiliki VLDL
dengan bantuan enzim endothelial lipoprotein lipase sehingga mengubahnya menjadi LDL. LDL berfungsi untuk mengangkut kolesterol menuju ke
jaringan perifer. Sel-sel pada jaringan perifer akan mengambil LDL melalui proses endositosis dengan berikatan pada reseptor LDL. Kolesterol
didalam LDL akan diserap oleh membrane sel. Kolesterol yang tersisa akan dikeluarkan oleh sel dan kemudian akan diserap oleh HDL di dalam
sirkulasi darah. HDL berfungsi mengangkut kolesterol dari jaringan ke hati (reverse cholesterol transport) untuk disintesis di hati. Transport
kolesterol HDL dari jaringan ke hati melalui dua proses yang berbeda, yakni direct pathway dan indirect pathway. Direct pathway yaitu, HDL yang
memiliki Apolipoprotein A1 akan berikatan dengan reseptor HDL pada hati dan kemudian akan mentransferkan kolesterol melalui gerbang tersebut,
sedangkan indirect pathway yakni HDL melalui proses mediasi cholesteryl ester transfer protein (CETP) yang akan memfasilitasi perubahan HDL
dengan menambahkan trigliserida, jika level trigliserida tinggi makan HDL akan berubah menjadi VLDL, namun jika tidak maka HDL akan berubah
menjadi LDL (yang mengandung kolesterol). VLDL dan LDL hasil mediasi CETP kemudian akan diserap kembali ke hati. Apolipoprotein B100
milik LDL akan berikatan dengan reseptor LDL sedangkan apolipoprotein C-III milik VLDL akan berikatan dengan reseptor VLDL. Kolesterol
yang ditransfer oleh HDL baik yang berasal dari direct maupun indirect pathway akan dimasukkan kembali ke dalam VLDL, disintesis menjadi
asam empedu (getah empedu, bile), diesterifikasi menjadi asam lemak rantai panjang atau diekskresikan ke dalam empedu. Getah empedu yang
dihasilkan kemudian akan dieksreksikan ke usus untuk memecah lemak. (dimodifikasi dari video edukasi oleh channel Alila Medical Media dengan
judul Metabolism, LDL, HDL and other Lipoproteins Animation, sumber : youtube.com).
1. Peningkatan HDL dalam Darah
Penyakit : CETP deficiency
Organ : kromosom
CETP deficiency adalah suatu kondisi penyakit herediter yang menyebabkan kromosom tidak memiliki jumlah CETP yang
dibutuhkan oleh tubuh (mengalami defisiensi). CETP berperan dalam proses penambahan trigliserida pada HDL yang terjadi saat indirect
pathway untuk menghasilkan LDL dan VLDL. Defiensi CETP akan menyebabkan HDL tidak dapat diubah menjadi LDL dan VLDL
sehingga jumlahnya akan meningkat dalam darah (Mabuchi dkk., 2014).

2. Penurunan HDL dalam Darah


Penyakit : Heart Failure
Organ : Jantung
HDL berperan penting untuk mengangkut kolesterol bebas dari jaringan perifer, melalui sirkulasi dan kemudian menuju ke hati
(reverse cholesterol transport). Ketika jumlah HDL dalam darah menurun maka akan menyebabkan kolesterol bebas (LDL) tidak dapat
diangkut kembali ke hati. Kondisi tersebut menyebabkan LDL akan menempel pada dinding pembuluh darah (yang disebut plak). Pada
kondisi kronis, LDL yang menumpuk pada dinding pembuluh darah (termasuk pembuluh darah yang menunjuk ke jantun) dapat menekan
pembuluh darah , sehingga pembuluh darah akan menyempit, tekanan darah akan meningkat dan aliran darah akan berkurang. Pada kondisi
yang kronis, penyumbatan pada pembuluh darah jantung dapat menyebabkan gagal jantung pada hewan maupun manusia (Mori dkk., 2015).

3. Peningkatan LDL dalam Darah


Penyakit : Diabetes mellitus
Organ : Pankreas
Pada penyakit Diabetes mellitus, insulin tidak dapat diproduksi oleh pankreas, sedangkan insulin berperan untuk menstimulus enzim
lipoprotein lipase yang bertanggung jawab untuk proses hidrolisis CM dan VLDL. Kurangnya insulin akan menyebabkan peningkatan
konsentrasi CM dan VLDL dalam darah sebagai akibat dari proses hidrolisis yang tidak terjadi, sehingga konsentrasi trigliserida dan
kolesterol akan menjadi tinggi.Insulin juga memiliki respon antagonis terhadap hormone-sensitive lipase, yang merupakan enzim yang
bertanggung jawab atas proses lipolysis pada jaringan adipose. Kurangnya penghambat enzim hormone-sensitive lipase menyebabkan
peningkatan proses lipolysis, yang disertai dengan peningkatan asam lemak tidak teresterifikasi pada hati dan produksi VLDL. Kondisi
tersebut menyebabkan penurunan regulasi reseptor LDL pada hati sehingga LDL tidak dapat diserap kembali oleh hati dan menyebabkan
peningkatan level LDL di dalam darah. Dengan demikian, penyakit diabetes mellitus dapat didiagnosa berdasarkan peningkatan kolesterol,
trigliserida, dan VLDL, LDL dalam darah (Eclinpath, 2013).

4. Penurunan LDL dalam Darah


Penyakit : Myeloma (kanker plasma darah)
Organ : sumsum tulang belakang
Myeloma adalah kanker plasma darah yang terjadi pada sumsum tulang belakang. Proliferasi sel yang berkembang sangat cepat pada
kasus tumor maupun kanker sering dikaitkan dengan peningkatan sitokin inflamasi. Sitokin inflamasi dapat mengurangi kolesterol pada
lipoprotein dengan memecah aktivitas lecithin-cholesterol acyltransferase (enzim yang bertanggung jawab untuk mengubah kolesterol bebas
menjadi kolesterol ester yang akan masuk kedalam HDL dan LDL. Selain itu, sitokin inflamasi juga dapat mengurangi aktivitas lipoprotein
lipase (enzim yang memfasilitasi perubahan VLDL dan LDL). Kondisi ini menyebabkan penurunan kolesterol sebagai akibat dari
berkurangnya jumlah lipoprotein dan kolesterol di dalam darah khususnya VLDL dan LDL (Eclinpath, 2013).

Referensi :
Cholesterol Metabolism, LDL, HDL and other Lipoproteins, Animation oleh Alila Medical Media. (video)
https://www.youtube.com/watch?v=q0YiPqmsXRg diakses pada 13 September 2019
Eclinpath. 2013. Cholesterol. (website) http://eclinpath.com/chemistry/energy-metabolism/cholesterol/ diakses pada 12 September 2019
HDL & Reverse Cholesterol Transport.(video) https://www.youtube.com/watch?v=9dghtf7Z7fw diakses pada 13 September 2019
Kwiterrovich, P. O. 2004. Total cholesterol, Direct HDL, Precipitated HDL, Triglycerides, and LDL – Laboratory Procedure Mannual. Lipid
Laboratory Johns Hopkins. Baltimore
Low-density lipoproteins (LDL) oleh Rate My Science. (video) https://www.youtube.com/watch?v=XPguYN7dcbE diakses pada 13 September
2019
Mabuchi, H., Nohara, A., dan Inazu A. 2014. Cholesteryl Ester Transfer Protein (CETP) Deficiency and CETP Inhibitors. Mol. Cells 2014 Nov 30;
37(11): 777–784.
Mori, N. Okada, Y. Hatano, Y. Habaro, M. Ishikawa, S. Arai, T. 2015. Preliminary analysis of modified low-density lipoproteins in the serum of
healthy and obese dogs and cats. Volume 2 Article 34, September 2015, p.1-7
Osorio, J. H. 2008. The variability in the canine lipid profile values and its possible relationship with the measurement method used. Revista
veterinaria y Zootenia, p. 71-8.
Osorio, J.H. dan Giraldo, C. E. 1999. Perfil Lipidico en caninos adultos obesos versus perfil lipidico en caninos adultos normales. Revista veterinaria
y Zootenia, n11, p. 22-27 dikutip oleh Osorio, J. H. 2008. The variability in the canine lipid profile values and its possible relationship with
the measurement method used. Revista veterinaria y Zootenia, p. 71-8.

Anda mungkin juga menyukai