Cholestiramin : 8-16g/hari
Colestipol 10-20g/hari
Colesevelam : 6,5g/hari
HMG-CoA reductase inhibitor (statin)
(Lofastatin, Simvastatin, Prafasvastatin, atorvastatin, Rosuvastatin,
lufastatin)
→ Mencegah kerja enzim HMG-CoA reductase, enzim hati yang
berperan pada sintesis kolesterol.
Sintesis kolesterol me↓ → Me↓ sintesis Apo B100, me↑ reseptor
LDL di permukaan hati. Kolesterol LDL akan ditarik ke hati →
me↓ kadar LDL danVLDL.
Efek samping: Miositis → me↑ kadar creatin phospokinase.
Rhabdomiolisis, gangguan fungsi hati.
Derivat asam fibrat
Gemfibrozil, bezafibrat, ciprofibrat, fenofibrat.
Me↓ TG plasma dan me↓ sintesis di hati. Bekerja mengaktifkan enzim
Lipoprotein Lipase → memecahkanTG. Selain me↓ TG, me↑ kadar
kolesterol HDL yang diduga melalui pe↑ apoprotein A-I, A-II.
Asam nikotinik
Menghambat enzim hormone sensitive lipase di jaringan adiposa,
mengurangi jumlah asam lemak bebas. Asam lemak bebas dalam darah
ditangkap oleh hati & menjadi sumber pembentukanVLD. Menurunnya
sintesisVLDL dihati → pe↓TG, LDL di plasma.
Me↑ kadar HDL, me↓ TG dan me↓ LDL → board spectrum lipid lowering agent
Efek samping :
Flushing:rasa panas di wajah dan badan
Ezetimibe
Golongan terbaru, sebagai penghambat selektif penyerapan
kolesterol baik yg berasal dari makanan maupun dari asam
empedu di usus halus. Biasanya dikombinasikan dengan obat
penurun lipid lainnya seperti HMG-COA reductase
Asam lemak omega 3.
minyak ikan kaya akan Asam eicosapentyaenoic (EPA) dan
asam docasahexaenoic (DHA). Menurunkan sintesisVLDL,
maka menurunkan kolesterol juga.
TERIMA KASIH
HYPERGLYCEMIA HYPEROSMOLAR
STATE
(HHS)
EDY CAHYADY
Bagian/SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FK UNAYA
BANDA ACEH
Pendahuluan
Hyperglycemia hyperosmolar state = Hiperosmolar
Hiperglikemik non Ketotik
Merupakan Komplikasi akut/emergensi DM.
HHS ditandai dengan :
- Hiperglikemia
- Hiperosmolar (dengan/tanpa ketosis)
Gejala klinis utama : Dehidrasi berat, hiperglikemia berat dan
sering disertai gangguan neurologis.
Perbandingan KAD dengan HHS
Variabel Ketoasidosis Diabetes HHS
Faktor Pencetus
→ orang tua dengan DM yang mempunyai penyakit penyerta
yang mengakibatkan me↓ asupan makanan.
Dibagi 6 kategori
Faktor Pencetus
Penyakit Penyerta Pengobatan
• Infark Miokard Akut • Antagonis Kalsium
• Tumor yang menghasilkan hormon • Obat Kemoterapi
Adrenokortikotropin • CPZ
• Kejadian Serebrovaskular •Glukokortikoid
• Sindrom Cushing •Loop diuretics
• Hipertermia •Fenitoin
• Hipotermia •Propanolol
• Trombosis Mesenterika •DiuretikTiazid
• Pankreatitis •Nutrisi ParenteralTotal
• Emboli Paru Non Compliance
• Gagagl Ginjal Penyalahgunaan Obat
• Luka Bakar Berat Alkohol
• Tirotoksikosis Kokain
DM Tidak terdiagnosis
Infeksi
• Selulitis
• Infeksi Gigi
• Pneumonia
• Sepsis
• ISK
Patofisiologi
Diuresis Ginjal gagal Memperberat
Glukosuria Mengkonsentrasikan kehilangan air
air
Pe↑sekresi
Hiperosmolar ADH
Hipotensi
Hiperglikemia
Pe↑ Konsentrasi
protein plasma
Pe↓ perfusi
jaringan
Patofisiologi
Insulin → tidak cukup untuk me↓ KGD, terutama terjadi resistensi
insulin.
Ketosis (-) → Konsentrasi asam lemak bebas ↓, namun tidak dapat
mencegah hiperglikemia & resistensi hati terhadap glukagon.
Pe↓ pemakaian glukosa oleh jaringan perifer (sel
otot & lemak)
Ketidakmampuan menyimpan glukosa sebagai
glikogen pada otot dan hati,
Stimulasi glukagon pada sel hati untuk
glukoneogenesis → Pe↑ KGD
Gejala Klinis
Rasa lemah, gangguan penglihatan, atau kaki kejang. Dapat juga
disertai keluhan mual dan muntah, kadang disertai letargi,
disorientasi, hemiparesis, kejang dan koma.
Pemeriksaan fisik :
- Tanda – tanda dehidrasi berat
- Peningkatan suhu tubuh
- Perubahan status mental (sampai koma)
Gejala dan tanda sebagia pegangan :
>> usia lanjut > 60thn, semakin muda semakin berkurang.
Hampir separuh pasien tidak mempunyai riwayat DM atau DM tanpa
Insulin.
Mempunyai penyakit dasar lain, 85% mengidap penyakit ginjal atau
kardiovaskular.
Sering disebabkan oleh obat2an
faktor pencetus misalnya : infeksi, penyakit kardiovaskular, aritmia,
pendarahan, gangguan keseimbangan cairan, pankreatitis.
Laboratorium
Gula darah serum Sangat tinggi (>600mg/dL)
Osmolaritas serum Sangat tinggi (>320mOsm/L)
PH > 7,30
Ketonemia ringan atau tidak.
Separuh pasien menunjukkan Asidosis metabolik dengan anion gap
ringan (10-12), jika >12 → asidosis laktat.
Kalium serum (Meningkat atau normal)
Kreatinin, BUN & hematokrit meningkat.
Kehilangan Elektrolit Pada HHS
Elektrolit Hilang
Natrium 7-13 mEq/kgbb
Klorida 3-7 mEq/kgbb
Kalium 5-15 mEq/kgbb
Fosfat 70-140 mEq/kgbb
Kalsium 50-100 mEq/kgbb
Magnesium 50-100 mEq/kgbb
Air 100-200 cc/kg
Osmolaritas serum :
5 Pendekatan:
1. Rehidrasi Intravena
2. Penggantian elektrolit
3. Pemberian insulin Intra Vena
4. Diagnosis dan manajemen faktor pencetus dan penyakit penyerta
5. Pencegahan
Cairan
Terpenting → Penggantian cairan yang agresif (biasanya defisit
cairan 100-200cc/kgbb, atau rata2 9L)
Awal diberikan 1L normal saline/ jam.
Syok hipovolemik → Plasma expanders.
Syok kardiogenik → Monitor hemodinamik.
Konsentrasi glukosa darah akan turun, bahkan sebelum insulin
diberikan (tahapan Rehidrasi→ baik).
Jika KGD tidak turun sebesar 75-100mg/jam → cairan yang
kurang atau gangguan ginjal
ELEKTROLIT
Kadar kalium tetap dalam batas normal.
Hipokalemia (<3,5mmol/L) dan Hiperkalemia(>6
mmol/L) merupakan kondisi yang mengancam nyawa.
Saat pemberian insulin, kadar kalium akan menurun
Potassium level in first 24 hr Potassium replacement in infusion solution
(mmol/L)
Over 5.5 Nil
3.5 - 5.5 40 mmol/L
Below 3.5 Senior review as additional potassium required
Insulin
Pemberian cairan yang adekuat terlebih dahulu.
Bolus awal (0,15U/kgbb) IV
Drip 0,1U/kgBB/jam sampai KGD turun mencapai 250-
300mg/dL
Jika tidak KGD tidak turun 50-70mg/dL/jam, dosis insulin
dinaikkan.
Jika KGD mencapai <250mg/dL, diberikan cairan dekstrose.
Identifikasi dan mengatasi faktor penyebab
Antibiotik tetap diberikan sambil menunggu hasil kultur pada pasien
Peningkatan konsentrasi CRP dan IL-6 merupakan indikator awal sepsis
pada HHS.
Komplikasi terapi
Oklusi vaskular, infark miokard, DIC dan rhabdomiolisis
Overhidrasi → ARDS & Edema Cerebri
Edema cerebri → infus manitol 1-2g/kgbb selama 30 menit dan
pemberian dexametason IV.
Pencegahan
Penyuluhan dan pemantauan KGD
Compliance terhadap pengobatan
Akses terhadap persediaan air
Petugas kesehatan diberikan edukasi mengenai tanda dan gejala
HHS dan pentingnya asupan cairan.
Konsultasi terhadap Tim Diabetes
Prognosis
Biasanya buruk, namun kematian biasanya oleh penyakit yang
mendasari atau penyerta.
Angka Kematian 30-50%
Dinegara maju → infeksi, usia lanjut dan osmolaritas darah yang
tinggi. Angka kematian ±12%
TERIMA KASIH