Lobulus hati
Lobulus Klasik
Lobulus Portal : Bagian jaringan
hati dengan aliran empedu
yang menuju ductus biliris
didalam segitiga Kiernan.
Sinusoid hati
Pada dinding sebelah luar
menempel fat storing cell
(pericyte)
Pada dinding sebelah dalam
menempel sel Kupffer yang
bersifat fagositik.
Hepatitis A adalah penyakit infeksi akut pada hati yang
disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV), yang paling
sering ditularkan melalui jalur fecal-oral melalui makanan
yang terkontaminasi atau air minum.
Hepatitis A disebabkan oleh virus HAV. Virus hepatitis A merupakan virus
RNA dalam family Picornaviridae. Virus hepatitis A (HAV) menginfeksi hati,
infeksi ini dapat menyebabkan ikterik maupun non-ikterik.
Pemeriksaan fisik
Ikterus pada sclera, kulit, dan selaput lender langit-langit mulut.
Pada kasus yang berat (fulminan) mulut berbau spesifik (foetpr
hepaticum).
Pada perabaan, hati membengkak 2-3 dibawah arcus costae
dengan konsistensi lemah, tepi tajam, dan sedikit nyeri tekan,
perkusi pertama positif.
Limpa terkadang teraba lunak.
Pemeriksaan Untuk mengukur Hasilnya menunjukkan
Alkalin fosfatase Enzim yang dihasilkan di dalam hati, tulang, Penyumbatan saluran empedu, cedera
plasenta; yang dilepaskan ke hati bila terjadi hepar, beberapa kanker.
cedera/aktivitas normal tertentu, contohnya :
kehamilan, pertumbuhan tulang
Alanin Transaminase Enzim yang dihasilkan oleh hati. Dilepaskan oleh Luka pada hepatosit. Contohnya : hepatitis
Pemeriksaan
(ALT)/SGPT hati bila hati terluka (hepatosit).
laboratorium
Aspartat Transaminase Enzim yang dilepaskan ke dalam darah bila hati, Luka di hati, jantung, otot, otak.
(AST)/SGOT jantung, otot, otak mengalami luka.
Tes serologi.
Laktat Dehidrogenase (LDH) Enzim yang dilepaskan ke dalam darah jika organ Kerusakan hati jantung, paru-paru atau
tersebut mengalami luka. otak, pemecahan sel darah merah yang
berlebihan.
Nukleotidase Enzim yang hanya tedapat di hati. Dilepaskan bila Obstruksi saluran empedu, gangguan aliran
Tes untuk sintesis
hati cedera. empedu.
hati
Tes untuk ekskresi
Albumin Protein yang dihasilkan oleh hati dan secara Kerusakan hati.
normal dilepaskan ke darah.
α Fetoprotein Protein yang dihasilkan oleh hati janin dan testis. Hepatitis berat, kanker hati atau kanker
testis.
hati
Antibodi mitokondria Antibodi untuk melawan mitokondria. Antibodi ini Sirosis bilier primer, penyakit autoimun.
adalah komponen sel sebelah dalam. Contoh : hepatitis menahun yang aktif.
Hepatitis A Mendadak, Demam Tidak enak badan, Semua orang Dari orang ke orang, makanan 15-50 hari (28-30 hari)
Nafsu makan turun, Mual, Nyeri Perut, Kulit dan minuman yang
kuning, Urine warna gelap, Faeces berubah terkontaminasi.
warna, Fungsi hati ada perubahan,
Anoreksia.
Hepatitis B Demam ringan, Nyeri Perut, Mual & Muntah, Semua golongan Parenteral melalui skarifiksi, 45-160 hari (2-3 bulan)
Nyeri sendi, Kulit kuning, Bisa Spichinosis umur Peralatan toilet, Jarum suntik,
Tranfusi darah, Produk darah
yang terkontaminasi.
Hepatitis C Mual & Muntah, Nyeri sendi, Kulit kuning, Semua golongan Darah dan plasma yang syringe. 2 Minggu s/d 6 bulan. (6-9
Anoreksia, Sakit perut. umur minggu)
Hepatitis D Mendadak, Demam, Nyeri sendi, Mual, Nyeri Semua golongan Darah dan cairan beku yang 2 - 10 minggu pada
Perut, Anoreksia umur terkontaminasi, Jarum suntik, simpanse.
Hubungan seks.
Hepatitis E Mendadak, Demam, Tidak enak badan, Semua golongan Air yang terkontaminasi, Dari 64 hari
Nafsu makan hilang, Mual, Nyeri Perut, Kulit umur simpanse orang ke orang dengan fecal
kuning, Urine warna gelap, Fungsi hati ada oral. Rata-rata 26-42 hari.
perubahan.
Tidak ada terapi medikamentosa khusus karena pasien
dapat sembuh sendiri (self-limiting disease).
Pembatasan aktivitas fisik terutama yang bersifat kompetitif
selama SGOT-SGPT tiga kali batas atas normal.
Diet disesuaikan dengan kebutuhan dan hindarkan
makanan yang berjamur, yang mengandung zat pengawet
yang hepatotoksik ataupun zat hepatotoksik lainnya.
Bila muntah berkepanjangan, pasein dapat diberi
antiemetik seperti metoklopramid, tetapi bila demikan perlu
baehati-hati terhadap efek efek samping yang timbuk
karena dapat mengacaukan gejal klinis pernurukan.
Vitamin K diberikan bila terdapat perpanjangan masa
protrombin. Kortikosterosid tidak boleh digunakan.
HAV tidak menyebabkan hepatitis kronis atau keadaan
pembawa (carrier) dan hanya sekali-sekali
menyebabkan hepatitis fulminan.
Imunoprofilaksis sebelum paparan
Vaksin HAV yang dilemahkan
Usia >19 tahun, 2 dosis HAVRIX (1440 Unit Elisa) dengan interval 6-12 bulan
Anak > 2 tahun, 3 dosis HAVRIX (360 Unit Elisa), 0, 1, dan 6-12 bulan atau 2 dosis
(720 Unit Elisa), 0, 6-12 bulan