Anda di halaman 1dari 58

SEMINAR KASUS

CA HEPAR
RSUD CENGKARENG
Jumat,30 September 2022
DEFINISI CA HEPAR
Kanker hati adalah penyakit kronis
pada hepar dengan inflamasi dan
fibrosis hepar yang mengakibatkan
distorsi struktur hepar dan
hilangnya sebagian besar fungsi Kanker hati berasal dari satu sel yang
hepar mengalami perubahan mekanisme kontrol
dalam sel yang mengakibatkan
pembelahan sel yang tidak terkontrol. Sel
abnormal tersebut akan membentuk
jutaan kopi, yang disebut klon. Mereka
tidak dapat melakukan fungsi normal sel
hati dan sel terus menerus memperbanyak
diri. Sel-sel tidak normal ini akan
membentuk tumor
DEFINISI CA HEPAR

Kanker Hepar Atau Kanker Hati (Hepatocellular Carcinoma)


Adalah Suatu Kanker Yang Timbul Dari Hati. Ia Juga Dikenal
Sebagai Kanker Hati Primer Atau Hepatoma. Hati Terbentuk Dari
Tipe-tipe Sel Yang Berbeda (Contohnya, Pembuluh-pembuluh
Empedu, Pembuluh-pembuluh Darah, Dan Sel-sel Penyimpan
Lemak). Bagaimanapun, Sel-sel Hati (Hepatocytes) Membentuk
Sampai 80% Dari Jaringan Hati. Kanker Hati Adalah Penyakit
Kronis Pada Hepar Dengan Inflamasi Dan Fibrosis Hepar Yang
Mengakibatkan Distorsi Struktur Hepar Dan Hilangnya Sebagian
Besar Fungsi Hepar ( Gips& Willson :1989 ).
FAKTOR PENYEBAB
GANGGUAN HATI

OBESITAS
VIRUS HEPATITIS

SIROSIS HEPATIS

ALKOHOL
DIABETES
MELITUS
MANIFESTASI
KLINIS
1. Gangguan Nutrisi
2. Nyeri abdomen
3. Pembesaran hati yang cepat
4. Pada pemeriksaan fisik,palpasi teraba
permukaan hati yang ireguler
5. Gejala icterus
6. Acites
7. Urine berwarna gelap
PATOFISIOLOGI

Kanker hati terjadi akibat kerusakan pada sel – sel parenkim


hati yang biasa secara langsung disebabkan oleh primer
penyakit hati atau secara tidak langsung oleh obstruksi aliran
empedu atau gangguan sirkulasi hepatik yang menyebabkan
disfungsi hati. Sel parenkim hati akan bereaksi tehadap unsur –
unsur yang paling toksik melalui penggantian glikogen dengan
lipid sehingga terjadi infiltrasi lemak dengan atau tanpa
nekrosis atau kematian sel
PEMERIKSAAN PENUNJANG

LABORATORIU
M
1
 AST / SGOT 


meningkat 
ALT / SGPT 
2 RADIOLOGI
 meningkat • Rongten Abdomen
 LDH  meningkat 
 Alkali Fostatase
• Arteriografi
meningkat • Laparoskopi
 Albumin menurun • Biobsi Hati
Kanker hati berasal dari satu sel yang
mengalami perubahan mekanisme
kontrol dalam sel yang mengakibatkan
pembelahan sel yang tidak terkontrol.
Sel abnormal tersebut akan membentuk
jutaan kopi, yang disebut klon. Mereka
tidak dapat melakukan fungsi normal
sel hati dan sel terus menerus
memperbanyak diri. Sel-sel tidak
normal ini akan membentuk tumor.
PATHWAYS

 Vena porta
Masuk ke dalam
Infeksi Kuman  System bilier
system pencernaan
 System arterial hepatik

Mengalami kerusakan
Hepar
jaringan hepar

Merangsang ujung saraf Rongga abses yang penuh cairan


Infeksi Peradangan/ inflamasi yang berisi leukosit mati dan
mengeluarkan
hepar hidup, sel hati yang mencair
bradykinin, serotonin
dan prostaglandin serta bakteri

Rongga abses yang penuh cairan


yang berisi leukosit mati dan Melepaskan IL-1, prostaglandin
Implus disampaikan ke
hidup, sel hati yang mencair E2 (pyrogen leukosit dan
SSP bagian korteks
serta bakteri pyrogen endogen)
serebri

Thalamus Abses pada hepar Mencapai hipotalamus

Metabolism nutrisi Reaksi peningkatan


Nyeri
menurun suhu tubuh

Produksi energi
menurun Intake nutrisi menurun Hipertermi

Kelemahan fisik Defisit Nutrisi

Intoleransi aktivitas
PENATALAKSANAAN

01 Penatalaksanaan
Non Bedah 02 Penatalaksanaan
Bedah
a) Terapi Radiasi a) Lobektomi hati
b) Kemoterapi b) Transplantasi hati.
c) Pendidikan Pasien dan
Pertimbangan
Perawatan di rumah
d) Drainase Bilier
Perkutan
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN

Data subyektif yang biasanya muncul pada


pengkajian dengan Ca. Hepar adalah keluhan
berupa nyeri abdomen, kelemahan dan
penurunan berat badan, anoreksia, rasa
penuh setelah makan terkadang disertai
muntah dan mual. Bila ada metastasis
ketulang penderita mengeluh nyeri tulang.
Data Obyektif yang dapat dikaji pada pasien dengan
Ca. Hepar adalah: penurunan tonus otot, distensi
abdomen (hepatomegali, Splenomegali, asites),
penurunan BB atau peningkatan (cairan), edema, kulit
kering, ikterik, ensefalopati hepatik, takipnea,
demam, hipoksia, pernapasan dangkal, perubahan
mental, ekspansi paru terbatas, peningkatan suhu
tubuh, dan sebagainya.
ETIOLOGI

MERCURY NEPTUNE VENUS


Mercury is the closest Neptune is the farthest Venus has a beautiful
planet to the Sun and the planet from the Sun. It's name and is the second
smallest one really cold there planet from the Sun
METHODS
MERCUR
MARS
Y
Mercury is the closest Despite being red,
planet to the Sun Mars is actually a cold

VENUS JUPITER
It’s the second planet Jupiter is a gas giant
from the Sun and the biggest planet

NEPTUNE PLUTO
Neptune is the farthest It’s now considered a
planet from the Sun dwarf planet
01
ASUHAN
KEPERAWATAN
CA HEPAR
IDENTITAS PASIEN
Nama Klien : Tn. A
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosa Medis : CA Hepar
Tanggal Masuk : 26 September 2022
Tanggal Pengkajian : 26 September 2022
PENGKAJIAN HEAD TO
TOE
o Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan pasien sering mengeluh nyeri di perut kanan
bawah, tidak nafsu makan.

o Keadaan Sakit Saat Ini


Keluarga pasien mengatakan pasien sering mengeluh nyeri, nyeri terasa
di perut bawah kurang lebih 1 minggu sebelum masuk Rumah Sakit, tidak
nafsu makan.
o Riwayat Kesahatan Masa Lalu
1. Pernah dirawat di Rumah Sakit
2. Keluarga pasien mengatakan pasien pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya
dengan diagnosa colic abdomen pada bulan mei 2022
3. Obat-obatan yang digunakan
4. Keluarga pasien mengatakan pasien tidak minum obat saat di rumah
5. Tindakan (Operasi)
6. Keluarga pasien menggatakan pasien tidak pernah menjalani operasi sebelumnya
7. Alergi
8. Keluarga pasien mengatakan pasien tidak ada alergi obat dan makanan
9. Kecelakaan
10. Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami kecelakaan

o Riwayat Keluarga
1. Keluarga pasien mengatakan pasien ada riwayat hepatitis B

o Riwayat Sosial
1. Hubungan dengan anggota keluarga : Keluarga pasien mengatakan pasien dapat
berhubungan baik dengan keluarganya
2. Pembawaan secara umum :
3. Lingkungan rumah
4. Keluarga pasien mengatakan pasien tinggal di lingkungan rumah yang bersih
o Kebutuhan Dasar
1. Nutrisi :
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan tidak ada masalah nutrisi pada pasien
Setelah sakit : keluarga pasien mengatakan pasien tidak nafsu makan 2 bulan terakhir, BB pasien menurun.
Sebelum sakit 65 kg setelah sakit 45 kg.
2. Tidur :
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan tidak ada masalah tidur, tidur 6-7 jam pada malam hari.
Setelah sakit : keluarga pasien mengatakan pola tidur pasien tidak teratur sejak 2 bulan terakhir
3. Eliminasi :
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan tidak ada masalah eliminasi BAB 1x/hari, BAK 4-6 x/hari.
Setelah sakit : keluarga pasien mengatakan pasien tidak BAB selama 2 minggu, warna urin gelap terpasang
DC (kateter)
4. Istirahat tidur :
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien istirahat 6-7 jam pada malam hari.
Sesudah sakit : keluarga pasien mengatakan pasien kurang istirahat karena bekerja
5. Aktivitas :
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien bekerja sebagai security di Sekolah SD
Sesudah sakit : keluarga pasien mengatakan pasien sering kelelahan saat beraktifitas
o Tinjauan Sistem o Tampilan umum
1.Keadaan umum dan tanda-tanda vital 1) Tingkat aktifitas : aktifitas terbatas
2) Perilaku :
1) Keadaan umum : Sakit sedang 3) Jari tangan (clubbing finger) : tidak terdapat
2) TB dan BB : TB : 175cm BB sekarang : clubbing finger
45 kg awal BB : 60 kg IMT : 14,7
3) Suhu : 36,7 °C o Kulit
4) Nadi : 107 x/menit 1) Warna : kuning
5) Pernafasan : ada sesak nafas RR 2) Elastisitas :
6) Tekanan darah : 118/80 mmHg
o Edema
o Pengkajian Kardiovaskuler 1) Periorbital : tidak ada pembengkakan di
1) Nadi : nadi kuat sekitar mata
2) Denyut Apeks-frekuensi, irama dan kualitas : 2) Ekstremmitas : menggalami kelemahan,
irama regular terdapat edema di kaki kanan
3) Akral : hangat, CRT < 3 menit
o Reaksi pupil
o Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi 1) Ukuran : 2/2 normal
1) Adanya deformitas : tidak ada kelainan 2) Reaksi terhadap cahaya : kanan (+) kiri (+)
deformitas
2) Bunyi jantung :
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

• Pasien mengatakan tidak nafsu • Bising usus hiperaktif


makan • Otot menelan lemah
• Pasien mengatakan nyeri di • Otot mengunyah lemah
perut bagian kanan bawah • Pasien tampak meringis
• Pasien mengatakan mudah • Tampak gelisah
lelah • Pasien memegang perut kanan
• BB menurun dari 60kg ke 45kg
• Membran mukosa pucat
• TTV
- Tekanan darah : 118/8 mmHg
- Nadi : 107 x/menit
- Respirasi :
- Suhu : 36,7 oC
- Saturasi : 93 %
• Pemeriksaan lab :
- Leukosit
ANALISA DATA
NO. DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

1. DS : Agen pencedera Nyeri Akut


• Pasien mengatakan fisiologis
nyeri di bagian kanan
perut bawah
• Skrining nyeri :
P : Saat bergerak
Q : seperti tertusuk benda
tajam
R : perut kanan hilang
timbul
S:4
T : 12 menit
DO :
• Pasien tampak meringis
• Tampak gelisah
• Pasien memegang perut
kanan
NO. DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

2. DS : Ketidakmampuan Defisit Nutrisi


• Pasien mengatakan menelan
tidak nafsu makan makanan
DO :
• BB 45kg
• Bising usus
hiperaktif????
• Otot menelan lemah
• Otot mengunyah lemah
NO. DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

3. DS : Ketidakseimban Intoleransi
• Pasien mengatakan gan antara Aktivitas
mudah lelah suplai dan
DO : kebutuhan
• Tekanan darah : oksigen
• Saturasi
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut b.d Agen pencedera fisiologis (D.0077)


2. Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan menelan makanan (D.0019)

3. Intoleransi Aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan


kebutuhan oksigen (D.0056)
RENCANA KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : TN.A
HARI PERTAMA
NO TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL PARAF
DX HASIL
1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238) • Untuk mengetahui lokasi,
keperawatan selama 3x24 Observasi : karakteristik, durasi, frekuensi,
jam diharapkan Nyeri Akut • Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas dan intensitas nyeri
teratasi dengan kriteria frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri • Untuk mengetahui skala nyeri
hasil : • Identifikasi skala nyeri • Untuk mengetahui respon nyeri
• Kemampuan • Identifikasi respon nyeri • Untuk mengetahui adanya efek
menuntaskan aktivitas • Monitor efek samping penggunaan samping penggunaan analgetic
meningkat analgetik • Untuk mengurangi rasa nyeri
• Keluhan nyeri menurun Terapeutik : • Untuk memenuhi kebutuhan
• Frekuensi nadi • Berikan teknik nonfarmakologis istirahat dan tidur pasien
membaik • Fasilitasi istirahat dan tidur • Agar pasien mengetahui penyebab
• Pola nafas membaik Edukasi : nyeri
• Tekanan darah • Jelaskan penyebab nyeri • Agar pasien dapat mengatasi nyeri
membaik • Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk secara mendiri
• Nafsu makan membaik mengurangi nyeri
(Tingkat Nyeri L.08066) Kolaborasi :
• pemberian analgetik
LANJUTAN

2 Setelah dilakukan tindakan Observasi : • Untuk mengetahui status


keperawatan selama 3x24 jam • Identifikasi status nutrisi nutrisi
diharapkan Defisit Nutrisi • Identifikasi alergi dan • Untuk mengetahui alergi
teratasi dengan kriteria hasil : intoleransi makanan pasien pada makanan
• Kekuatan otot pengunyah • Identifikasi kebutuhan kalori • Untuk mengetahui
meningkat dan jenis nutrient kebutuhan kalori jan jenis
• Kekuatan otot menelan • Monitor asupan makanan nutrisi
meningkat • Monitor hasil pemeriksaan • Untuk mengetahui hasil
• Serum albumin meningkat laboratorium pemeriksaan laboratorium
• Nyeri abdomen menurun Terapeutik : • Untuk memenuhi
• BB membaik • Berikan asupan makanan cair kebutuhan nutrisi pasien
• Nafsu makan membaik melalui selang nasogatrik • Agar memperlancar
• Bising usus membaik Edukasi : makanan masuk ke
• Membran mukosa membaik • Anjurkan posisi semiflower lambung
(Status Nutrisi L.03030) saat pemberian makan • Untuk memenuhi
Kolaborasi : kebutuhan pasien
• Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
3 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi (I.05178) • Untuk mengetahui
keperawatan selama 3x24 jam Obsevasi : keadaan umum pasien
diharapkan Intoleransi • Monitor gangguan fungsi • Untuk mengetahui
Aktivitas teratasi dengan tubuh yang mengakibatkan istirahat pasien tercukupi
kriteria hasil : kelelahan • Memberi rasa nyaman
• Frekuensi nadi membaik • Monitor pola dan jam tidur pada pasien
• Saturasi oksigen meningkat Terapeutik : • Untuk melatih otot
• Keluhan lelah menurun • Sedikan lingkungan
• Tekanan darah membaik nyaman dan rendah
• Frekuensi nafas membaik stimulus
(Toleransi Aktivitas L.05047) Edukasi :
• Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
Kolaborasi :
• Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
CATATAN KEPERAWATAN

HARI/TANGGAL NO TINDAKAN DAN RESPON PARAF


DX
Selasa, 27-02-2022 1. • Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan intensitas nyeri
Respon : Nyeri pada perut bagian kanan bawah
• Mengidentifikasi skala nyeri
Respon : Skala nyeri 4
• Mengidentifikasi respon nyeri
Respon : Pasien tampak gelisah
• Monitor efek samping penggunaan analgetik
Respon : Tidak ada gejala efek samping penggunaan analgetik
• Memberikan teknik nonfarmakologis kompres air hangat
Respon : Pasien tampak tenang
• Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Pasien tampak tidur
• Menjelaskan penyebab nyeri
Respon : Keluarga pasien tampak mengerti
• Kolaborasi pemberian analgetik
NaCL 0,9 %
Ranitidin
Ondansentron
Ketorolac
Ceftriaxone
Tramadol
Respon : Obat masuk tidak ada tanda-tanda alergi
LANJUTAN...

Selasa, 27-09-2022 2. • Mengidentifikasi status nutrisi


Respon : Serum albumin (HASIL LAB)
• Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
Respon : Pasien tidak ada alergi pada makanan
• Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
Respon :
• Memonitor asupan makanan
Respon : Tidak ada mual mutah
• Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Respon : (HASIL LAB)
• Memberikan asupan makanan cair melalui selang
nasogatrik 6 x 200 cc
Respon : Makanan masuk melalui selang NGT, tidak ada
muntah
• Mengatur posisi semiflower saat pemberian makan
Respon : Pasien tampak tenang
• Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
Respon : Obat masuk
Lanjutan..

Selasa, 27-09-2022 3. • Memonitor gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan


kelelahan
Respon : Pasien tampak lemah
• Memonitor pola dan jam tidur
Respon : Pasien tampak tidur
• Menyedikan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
Respon : Pasien tampak tenang
• Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Respon : Pasien tampak lemah
• Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makanan
CATATAN PERKEMBANGAN

HARI/TANGGAL NO TINDAKAN & RESPON PARAF


DX
Selasa, 27-09-2022 1. S : Pasien mengeluh nyeri
O : Nyeri pada perut kanan bawah
Skala 4
A : Masalah Nyeri Akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Selasa, 27-09-2022 2. S : Pasien mengatakan tidak mau makan
O : Membran mukosa pucat bising usus hiperaktif
Otot menelan lemah
Otot mengunyah lemah
A : Masalah Defisit Nutrisi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Selasa, 27-09-2022 3. S : Pasien mengatakan lemas
O : Pasien tampak lemas
TTV :
A : Masalah Intioleransi Aktivitas belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
HARI KE-2 CATATAN PERKEMBANGAN
NO DX RENCANA TINDAKAN RASIONAL PARAF
KEPERAWATAN
1 Nyeri Akut b.d • Identifikasi lokasi, karakteristik, • Untuk mengetahui lokasi,
Agen pencedera durasi, frekuensi, kualitas dan karakteristik, durasi, frekuensi,
fisiologis (D.0077) intensitas nyeri kualitas dan intensitas nyeri
• Identifikasi skala nyeri • Untuk mengetahui skala nyeri
• Identifikasi respon nyeri • Untuk mengetahui respon nyeri
• Monitor efek samping penggunaan • Untuk mengetahui adanya efek
analgetik samping penggunaan analgetic
Terapeutik : • Untuk mengurangi rasa
• Berikan teknik nonfarmakologis nyeriUntuk memenuhi
• Fasilitasi istirahat dan tidur kebutuhan istirahat dan tidur
Edukasi : pasien
• Jelaskan penyebab nyeri • Agar pasien mengetahui
• Ajarkan teknik nonfarmakologis penyebab nyeri
untuk mengurangi nyeri • Agar pasien dapat mengatasi
Kolaborasi : nyeri secara mendiri
• pemberian analgetik
LANJUTAN…
2 Defisit Nutrisi b.d Observasi : • Untuk mengetahui status
Ketidakmampuan menelan • Identifikasi status nutrisi nutrisi
makanan (D.0019) • Identifikasi alergi dan intoleransi • Untuk mengetahui alergi
makanan pasien pada makanan
• Identifikasi kebutuhan kalori dan • Untuk mengetahui
jenis nutrient kebutuhan kalori dan jenis
• Monitor asupan makanan nutrisi
• Monitor hasil pemeriksaan • Untuk mengetahui hasil
laboratorium pemeriksaan laboratorium
Terapeutik : • Untuk memenuhi kebutuhan
• Berikan asupan makanan cair nutrisi pasien
melalui selang nasogatrik • Agar memperlancar
Edukasi : makanan masuk ke lambung
• Anjurkan posisi semiflower saat • Untuk memenuhi kebutuhan
pemberian makan pasien
Kolaborasi:
• Pemberian medikasi sebelum
makan
LANJUTAN

3 Intoleransi Aktivitas • Monitor gangguan fungsi tubuh • Untuk mengetahui keadaan
b.d yang mengakibatkan kelelahan umum pasien
Ketidakseimbangan • Monitor pola dan jam tidur • Untuk mengetahui istirahat
antara suplai dan Terapeutik : pasien tercukupi
kebutuhan oksigen • Sediakan lingkungan nyaman dan • Memberi rasa nyaman pada
(D.0056) rendah stimulus pasien
Edukasi : • Untuk melatih otot
• Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
Kolaborasi :
• Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan asupan
makanan
NAMA :TN. A CATATAN KEPERAWATAN
HARI KEDUA

HARI NO TINDAKAN DAN RESPON PARAF


TANGGAL DX
Rabu, 28- 1 • Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas
09-2022 nyeri. Respon : Nyeri pada perut bagian kanan bawah
• Mengidentifikasi skala nyeri. Respon : Skala nyeri 4
• Mengidentifikasi respon nyeri. Respon : Pasien tampak gelisah
• Monitor efek samping penggunaan analgetic. Respon : Tidak ada gejala efek
samping penggunaan analgetic
• Memberikan teknik nonfarmakologis kompres air hangat. Respon : Pasien
tampak tenang
• Memfasilitasi istirahat dan tidur. Respon : Pasien tampak tidur
• Menjelaskan penyebab nyeri. Respon : Keluarga pasien tampak mengerti
• Kolaborasi pemberian analgetik : NaCL 0,9 % , Ketorolac, Ranitidin,
Ondansentron, Ceftriaxone , Tramadol
Respon : Obat masuk tidak ada tanda-tanda alergi
LANJUTAN

Rabu, 2 Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
28-09- Respon : Pasien tidak ada alergi pada makanan
2022 Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
Respon : Pasien tidak mau diberi makan
Memonitor asupan makanan
Respon : Keluarga pasien mengatakan selang NGT ditarik oleh pasien sendiri
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
Respon : Obat masuk
Selasa, 3 Memonitor gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
28-09- Respon : Pasien tampak lemah
2022 Memonitor pola tidur dan jam tidur
Respon : Keluarga pasien mengatakan pasien sering terbangun karena nyeri
Menyedikan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
Respon : Pasien tampak tenang
Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Respon : Pasien tampak lemah
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
Respon : Berkolaborasi dengan ahli gizi
NAMA :TN. A CATATAN PERKEMBANGAN
HARI KEDUA (SOAP)
HARI NO TINDAKAN & RESPON PARAF
TANGGAL DX
Rabu, 28- 1 S : Pasien mengeluh nyeri
09-2022 O : Nyeri pada perut kanan bawah
Skala 4
A : Masalah Nyeri Akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Rabu, 28- 2 S : Pasien mengatakan tidak mau makan
09-2022 O : Membran mukosa pucat bising usus hiperaktif
Otot menelan lemah
Otot mengunyah lemah
A : Masalah Defisit Nutrisi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Rabu, 28- 3 S : Pasien mengatakan lemas
09-2022 O : Pasien tampak lemas
TTV :
A : Masalah Intoleransi Aktivitas belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
NAMA :TN. A
RENCANA KEPERAWATAN
HARI KETIGA

NO DX RENCANA TINDAKAN RASIONAL PARAF


KEPERAWATAN
1 Nyeri Akut b.d • Identifikasi lokasi, karakteristik, • Untuk mengetahui lokasi,
Agen pencedera durasi, frekuensi, kualitas dan karakteristik, durasi,
fisiologis (D.0077) intensitas nyeri frekuensi, kualitas dan
• Identifikasi skala nyeri intensitas nyeri
• Identifikasi respon nyeri • Untuk mengetahui skala nyeri
• Monitor efek samping penggunaan • Untuk mengetahui respon
analgetik nyeri
Terapeutik : • Untuk mengetahui adanya
• Berikan teknik nonfarmakologis efek samping penggunaan
• Fasilitasi istirahat dan tidur analgetic
Edukasi : • Untuk mengurangi rasa nyeri
• Jelaskan penyebab nyeri • Untuk memenuhi kebutuhan
• Ajarkan teknik nonfarmakologis istirahat dan tidur pasien
untuk mengurangi nyeri • Agar pasien mengetahui
Kolaborasi : penyebab nyeri
• pemberian analgetik • Agar pasien dapat mengatasi
nyeri secara mendiri
LANJUTAN…

2 Defisit Nutrisi b.d Observasi : • Untuk mengetahui status


Ketidakmampuan • Identifikasi status nutrisi nutrisi
menelan makanan • Identifikasi alergi dan intoleransi • Untuk mengetahui alergi
(D.0019) makanan pasien pada makanan
• Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis • Untuk mengetahui kebutuhan
nutrient kalori jan jenis nutrisi
• Monitor asupan makanan • Untuk mengetahui hasil
• Monitor hasil pemeriksaan laboratorium pemeriksaan laboratorium
Terapeutik : • Untuk memenuhi kebutuhan
• Berikan asupan makanan cair melalui nutrisi pasien
selang nasogatrik • Agar memperlancar makanan
Edukasi : masuk ke lambung
• Anjurkan posisi semiflower saat • Untuk memenuhi kebutuhan
pemberian makan pasien
Kolaborasi:
• Pemberian medikasi sebelum makan
LANJUTAN…
3 Intoleransi Aktivitas • Monitor gangguan fungsi tubuh • Untuk mengetahui keadaan
b.d yang mengakibatkan kelelahan umum pasien
Ketidakseimbangan • Monitor pola dan jam tidur • Untuk mengetahui istirahat
antara suplai dan Terapeutik : pasien tercukupi
kebutuhan oksigen • Sedikan lingkungan nyaman dan • Memberi rasa nyaman pada
(D.0056) rendah stimulus pasien
Edukasi : • Untuk melatih otot
• Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Kolaborasi :
• Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan
NAMA :TN. A
RENCANA KEPERAWATAN
HARI KETIGA

HARI NO TINDAKAN & RESPON PARAF


TANGGAL DX
Kamis, 29- 1 • Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
09-2022 intensitas nyeri. Respon : Nyeri pada perut bagian kanan bawah
• Mengidentifikasi skala nyeri. Respon : Skala nyeri 4
• Mengidentifikasi respon nyeri. Respon : Pasien mengalami penurunan
kesadaran
• Monitor efek samping penggunaan analgetic. Respon : Tidak ada gejala
efek samping penggunaan analgetic
• Memfasilitasi istirahat dan tidur. Respon : Pasien tampak tertidur
• Kolaborasi pemberian analgetik : NaCL 0,9 %, Ranitidin, Ondansentron,
Ketorolac, Ceftriaxone, Tramadol
Respon : Obat masuk tidak ada tanda-tanda alergi
LANJUTAN…
Kamis, 2 Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
29-09- Respon : Pasien diberikan asupan susu dan air putih
2022 Memberikan asupan makanan cair melalui selang nasogatrik 6 x 200 cc
Respon : Makanan masuk melalui selang NGT namun keluar cairan berwarna hitam
sebanyak ± 150 cc
Mengatur posisi semiflower saat pemberian makan
Respon : Pasien mengalami penurunan kesadaran
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
Respon : Obat masuk
Kamis, 3 Memonitor pola tidur dan jam tidur
29-09- Respon : Pasien mengalami penurunan kesadaran
2022 Menyedikan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
Respon : Pasien mengalami penurunan kesadaran
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
Respon : Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi
NAMA :TN. A
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI KETIGA
(SOAP)
HARI NO TINDAKAN & RESPON
TANGGAL DX
Kamis, 29- 1 S : Pasien mengalami penurunan kesadaran
09-2022 O : Nyeri pada perut kanan bawah
Skala 4
A : Masalah Nyeri Akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Kamis, 29- 2 S : Pasien terpasang NGT, makanan masuk melalui selang NGT namun keluar cairan berwarna
09-2022 hitam sebanyak ± 150 cc
O : Membran mukosa pucat bising usus hiperaktif
Otot menelan lemah
Otot mengunyah lemah
A : Masalah Defisit Nutrisi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Kamis, 29- 3 S : Pasien mengalami penurunan kesadaran
09-2022 O : Pasien tampak lemah
TTV : TD : 102/59 mmHg, N : 98x/menit, SPO2 : 96, S : 36,9 C, RR :
A : Masalah Intoleransi Aktivitas belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
FACTORS TO CONSIDER

NEPTUNE SATURN
Neptune is the farthest It has several rings. It's
planet from the Sun. It's composed of hydrogen
really cold there and helium

MERCURY VENUS
Mercury is the closest Venus has a beautiful
planet to the Sun and the name and is the second
smallest one planet from the Sun
PHASE 1
Young healthy people
20 - 80 Participants

RESULTS
Despite being red, Mars is
actually a cold place. It's full
of iron oxide dust

MERCUR
Y
MARS 80%
20% It’s the closest 80% Mars is a very
Success rate
planet to the Sun cold place
TREND
PHASE 1
Despite being red, Mars is a cold
place. It's full of iron oxide dust

PHASE 2
Neptune is the farthest planet from
the Sun. It's really cold there

PHASE 3
Saturn is a gas giant. It’s composed
of hydrogen and helium Follow the link in the graph to modify its data and then paste the new
one here. For more info, click here
A PICTURE IS
WORTH A
THOUSAND
WORDS
RESULTS ANALYSIS

15% JUPITER
Venus has a very Jupiter is the biggest planet in the
beautiful name entire Solar System

30% SATURN
Mercury is the Saturn is a gas giant and is
smallest planet composed of hydrogen and
helium
55% EARTH
Mars is a very Earth is the third planet from the
cold place Sun and the only one with life
SUCCESS RATE

10% 30% 60%

NEPTUNE MARS JUPITER


Neptune is the farthest Despite being red, Mars is Jupiter is the biggest
planet from the Sun. It's actually a cold place. It's planet in the Solar
really cold there full of iron oxide dust System. It’s a gas giant
CONCLUSIONS
Do you know what helps you make your
point clear?
Lists like this one:

● They’re simple
● You can organize your ideas clearly
● You’ll never forget to buy milk!

And the most important thing: the audience


won’t miss the point of your presentation
VISIT OUR
WEBSITE!
You can replace the image on
the screen with your own
work. Just right-click on it
and select “Replace image”
THANKS!
DO YOU HAVE ANY
QUESTIONS?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution


HEALTHCARE AND MEDICAL ICON PACK
ALTERNATIVE RESOURCES
ALTERNATIVE RESOURCES
Here’s an assortment of alternative resources whose style fits the one of this template

VECTORS
● Flat world health day illustration

PHOTOS
● Crop medic measuring pressure to patient
● Young medic with papers
Medical Infographics

Anda mungkin juga menyukai