Anda di halaman 1dari 4

PATHWAY NHS

Stroke iskemik mrpkan keadaan aliran darah tersumbat atau berkurang di dalam arteri yg memperdarai aliran otak tersebut. (Welsh-Mayer 2017)

ETIOLOGI

Predisposisi Presipitasi

Usia (>55 Ras (orang Jenis Hipertensi Merokok Alkohol Stress Pola hidup DM Atrial Jantung
thn) kulit hitam) Kelamin tdk sehat fibrilation

Mempercepat Efek zat Merusak Peningkatan Stenosis


Proses Kadar renin pergeseran kimia sistem kortisol, Obesitas Kadar Aliran darah mitral
menua dan Laki-Laki dinding (nikotin dan metaboli katekolamin Glukosa tdk adekuat
sensitivitas pembuluh monoksida) sme epinefrin, dalam darah
terhadap darah adrenalin Kolesterol Pembendun
Menurunkan elastisitas pembuluh darah Konsentrasi dan Aktivitas gan darah
vasoprotein Hormon fibrinogen Penump trigliserida Aliran darah sistolik pd daerah
Testosteron hematokrit ukan TD dan melambat atrium kiri atrium
Memicu Penghancuran dan lemak pd denyut tdk teratur
hipertensi lemak pd sel agregasi pembulu jantung Dislipidemia
Meningkatkan otot polos platelet h drh meningkat Berlangsung Pembentuk
Aliran darah kadar LDL Pe atrial an
lama
berkurang Menurunkan darah Merusak flow thrombus
jumlah HDL Aktivitas Menyum Dinding dinding velocitie dan emboli
Penekanan fibrinolitik bat aliran pembuluh pembuluh
pd sel dan aliran drh otak drh darah Darah tertahan
Menaikkan Plak endotel darah mengalami dan tertumpuk Statis Menyebabk
LDL pembuluh lapisan dlm kekakuan/ di pembuluh atrium kiri an emboli
darah dinding tidak lentur darah lepas ke
arteri vasokonstriks sirkulasi
Plak i darah ke
pembuluh Gangguan perifer
darah Plak aliran darah
pembuluh menuju otak
darah Arteri otak

Aterosklerosis
Penurunan kesadaran
Thrombosis cerebral

Bedrest Tirah baring lama Non Hemoragik Edema


Iskemik pd daerah terkait
Stroke (NHS) serebral
T&G: Sesak napas &
Penekanan pd
Statik paru terdengar ronchi kulit daerah
SDKI: Bersihan jalan nafas
tertentu Infrak serebral
SLKI: Bersihan jalan nafas
Saliva pd membaik K : ↑ TIK
rongga SIKI:- Manajemen jalan K: Luka
mulut nafas dekubitus
- Latihan batuk efektif
T&G: kemerahan, luka
Penumpukan SDKI: Risiko luka tekan
produksi Refluks batuk SLKI: Integritas kulit dan K : Herniasi/ ↑TIK
sputum menurun jaringan meningkat Pergeseran Otak berlebihan
SIKI: Pencegahan luka tekan
K: Pneumonia

Gangguan fungsi serebral Arteri Serebri Posterior Arteri Serebri Media Arteri Serebri Anterior

Lobus temporalis Lobus frontalis


Perubahan sistem kesehatan Lobus oksipitalis Lobus parietalis

Tdk mengenal informasi Gangguan penglihatan Afasia Kehilangan sensasi pengecapan kesulitan menelan Tonus otot menurun
Distria Hemiplegia
Agnosia hemiparesis
: Kurang pemahaman tentang penyakit Pandangan kabur dan Gangguan bicara
: Defisit pengetahuan SLKI: Tingkat pengetahuan meningkat ganda
Edukasi kesehatan
SDKI: Gangguan menelan SLKI: Gangguan menelan menurun
SIKI: - Terapi relaksasi otot progresif
T&G : Kesulitan melihat - Pencegahan aspirasi
SDKI: Risiko Cedera SDKI: Gangguan komunikasi verbal
SLKI : Ketajaman SLKI: Komunikasi verbal meningkat
penglihatan SIKI: Promosi komunikasi : Defisit bicara SDKI: Gangguan mobilitas fisik SLKI: Mobilitas fisik meningkat SIKI: Tehnik latihan pen
SIKI : Pencegahan
cedera
Aliran darah kebagian otak terganngu

O2 & Glukosa mengalami penurunan

Metabolisme & ATP


menurun
Kelemahan umum K : Malnutrisi
Intake yg tdk adekuat

Metabolisme Anaerob
T&G:rambut, oral, kulit tampak kotor T&G: sulit menelan, nafsu makan
SDKI: Defisit perawatan diri
SLKI : Perawatan diri meningkat menurun, BB menurun 10%
dalam waktu yang singkat
SIKI : Dukungan perawatan diri SDKI:Risiko deficit nutrisi Peningkatan asam laktat + CO2
SLKI : Status nutrisi membaik
SIKI : Manajemen nutrisi

T&G: Tingkat Kesadaran menurun, Tekanan darah meningkat SDKI:Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
SLKI : Kapasitas adaptif intracranial membaik
SIKI : - Pemantauan tanda vital
Pemberian Obat
Pengaturan posisi
Pemeriksaan diagnostik: Dicharge Planning
 CT scan 1. Mencegah terjadinya luka dikulit akibat tekanan
 Angiografi cerebri 2. Mencegah terjadinya kekakuan otot dan sendi
 Lumbal pungsi 3. Memulai latihan dengan mengaktifkan batang tubuh
 MRI atau torso
 EEG 4. Mengontrol faktor resiko stroke
 Sinar X tengkorak 5. Diet rendah lemak, garam, berhenti merokok
 Pem. Lab 6. Kelola stress dengan baik
 Pem. Darah rutin

Penatalaksanaan medik stadium akut:


Terapi umum: letakan kepala pasien pada posisi 30, ubah posisi tidur setiap 2 jam, beri
oksigen 1-2 liter/menit sampai didapatkan hasil analisis gas darah. Demam diatasi dengan
antipiretik jika kandung kemih penuh, dikosongkan (sebaiknya dengan kateter intermiten).
Pemberian nutrisi dengan cairan isotonic, kristaloid atau koloid 1500-2000 mL dan elektrolit
sesuai kebutuhan jika didpatkan gangguan menelan kesadaran menurun, dianjurkan melalui
selang nasogastristik Nyeri kepala atau mual dan muntah diatasi dengan pemberian obat-
obatan sesuai gejala
Terapi khusus: ditujukan untuk reperfusi dengan pemberian antiplatelet seperti aspirin dan anti
koagulan, atau yang dianjurkan dengan trombolitik rtPA (recombinant tissue Plassminogen
Activator). Dapat juga diberikan agen neuroproteksi, yaitu sitikolin atau pirasetam (jika
didapatkan afasia).

Anda mungkin juga menyukai