Anda di halaman 1dari 12

Back Massage Pada Lansia

Penerapan Evident Based Clinical


Practice (EBCP) Mahasiswa Profesi
Keperawatan Universitas Pelita
Harapan

Batch 1 Angkatan Ke-11

• Oleh:
• Aris Hadi Saputro (01503180027)
• Elizabeth Putri Ria (01503180089)
• Ester Apriana Refra (01503180095)
Definisi (Perry and Potter, 2013)
Back Massage atau pijat punggung berarti
melakukan pijat di daerah punggung
menggunakan tangan, dengan atau tanpa
bantuan alat yang disertai dengan pelumas,
biasanya berupa minyak
Tujuan (Mithayani, 2012)
▪ Meningkatkan relaksasi dan kekuatan otot
▪ Memperlancar sirkulasi oksigen, darah dan getah bening
▪ Menyeimbangkan sistem hormon serta saraf
▪ Mengurangi kecemasan
▪ Mencegah terjadinya dekubitus
Indikasi :
1. Klien yang mengalami
ketidaknyamanan
2. Klien yang mengalami ansietas
3. Klien dengan keluhan kekuatan
dan ketagangan otot dan
punggung di bahu
4. Klien dengan kesulitan tidur.

Foto Ini oleh Penulis Tidak Diketahui dilisensikan atas namaCC BY-SA
Kontra Indikasi:
1. Fraktur tulang rusuk atau vertebra
2. Luka bakar
3. Daerah kemerahan pada kulit
4. Luka terbuka pada daerah
punggung
5. Mengalami gangguan jantung
seperti thrombosis dan radang
pembuluh darah.
PENERAPAN EBCP

• lansia: 2 pria dan 1 wanita, rentang usia


55-65 tahun.
• Lokasi: bed lansia IPD 30 Siloam MRCCC
• Waktu: 13-15 November 2018
Agustin, V.D., (2015) menganjurkan agar
massage dilakukan selama 10-15 menit,
pada lansia sebaiknya tindakan dimulai
dengan intensitas waktu 3-5 menit, lalu
fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan
dan situasi.
• Posisi: lateral di atas bed.
Prosedur Tindakan

• Membina hubungan saling percaya


• Menjelaskan tindakan, tujuan,
persetujuan dan kontrak waktu dengan
lansia dan keluarga
• Mempersiapkan alat : sarung tangan
bersih, tisu, minyak kelapa dan kain (milik
lansia), baju bersih.
1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
2. Tutup sampiran dan dekatkan perlengkapan ke area yang
mudah dijangkau.
3. Mahasiswa bekerjasama dengan keluarga untuk
melongarkan pakaian lansia lalu memiringkannya ke
posisi lateral.
4. Minyak diusapkan ke seluruh bagian leher, pundak hingga
punggung lansia.
5. Mulai pijatan punggung dengan cara membelai dari
bawah ke atas, kemudian lakukan gerakan membuat
lingkaran dari bahu ke bawah, kemudian punggung
ditepuk-tepuk selama 3-5 menit. Bersihkan sisa minyak
dan posisikan lansia menjadi lebih nyaman. Setelah
selesai, evaluasi respon lansia dan dokumentasikan dalam
catatan asuhan keperawatan.
Tanggal lansia Respon Sebelum Respon Sesudah
13/11/18 Ny. 1 DS: lansia mengatakan bahwa DS: lansia mengatakan bahwa
punggungnya terasa pegal karena badannya terasa lebih ringan dan
lama berbaring di tempat tidur pegal berkurang .
DO: Punggung tidak berwarna DO: Punggung lansia kembali
kemerahan, tedapat bekas tekanan. berwarna kemerahan, akral hangat.

13/11/18 Ny. 2 DS: lansia mengatakan badannya DS: lansia mengatakan bahwa
terasa pegal lkarena tidur terlentang punggungnya terasa hangat dan
terlalu lama. nyaman setelah di massage
DO: Warna khas kompresi pada DO: Warna punggung kembali
punggung . kemerahan.
13/11/18 Tn. 3 DS: Keluarga lansia mengatakan DS: -
bahwa lansia sulit miring kiri dan DO: Bekas kompresi pada punggung
kanan. berkurang, punggung kembali
DO: lansia tampak lemah, tidak berwarna kemerahan.
mampu miring kiri dan kanan,
terdengar bunyi rhonci pada kedua
lapang paru, batuk ada.
Rekomendasi

• Diharapkan intervensi back massage


dapat dilakukan rutin oleh perawat
ruangan setiap kali memandikan,
mengganti diapers, mengganti pakaian
dan mengubah posisi lansia (mika-miki).
• Diharapkan dapat melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai titik-titik yang
perlu diprioritaskan , dengan rentang
waktu dan kondisi seperti apa sehingga
hasilnya menjadi lebih efektif.
Daftar Pustaka
• Agustin.V.D(2015)Pemberian Masase Punggung Terhadap Kualitas Tidur Pada Asuhan Keperawatan
Ny.U Dengan Stroke Non Hemoragik di Ruang Anggrek II RSUD dr.Moewardi Surakarta.
http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/28/01-gdl-vivindelta-1351-1-ktivivi-n.pdf
Diakses tanggal 11 November 2018
• Rosfiati.E., Elly Nurachmah., Yulia(2015) Pengaruh Pijat Punggung Terhadap Tingkat Kecemasan
dan Kenyamanan Pasien Angina Pektoris Stabil Sebelum Tindakan AngiogrFI Koroner.Jurnal
Keperawatan Indonesia.,Vol 18 No.2 Hal.12-113 pISSN 1410-4490,Eissn 2354-9203.
http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/411 Diakses tanggal 11 November 2018
• Sari.N.I (2016) Penerapan Teknik Massage Menggunakan VCO(Virgin Coconut Oil) Untuk Mencegah
Terjadinya Dekubitus Pada Penderita Stroke.
http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/528/1/NA%27MAT%20ISLAM%20SARI%20NIM.%20A0140192
9.pdf Diakses tanggal 12 November 2018
• Sihombing.E.R., Risma.Y., Sudibyo.S(2016) The Effectiveness Of Back Massage Using Virgin Coconut
Oiland White Petroleum Jelly To Prevent Pressure Sores.Jurnal Keperawatan 1(2) .
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/SHB/389 Diakses pada tanggal 11
November 2018
• Sulistyorini.D(2015) Aplikasi Tindakan Merubah Posisi dan Massase Kulit Terhadap PencegahAN
Luka Dekubitus Pada Asuhan Keperawatan Ny.S dengan Stroke di Ruang Anggrek II RSUD
Dr.Moewardi.
http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/download.php?id=1453 Diakses pada tanggal 11 November
2018

Anda mungkin juga menyukai