Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA NY.

N
DENGAN PRIORITAS MASALAH ANSIETAS DI IPD 31
RUMAH SAKIT SILOAM MRCCC SEMANGGI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh:

EMME YUANITA (01503220355)

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
2023
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PSIKOSOSIAL

AP/VIII/20/REV03

Nama Peserta didik NIM


Emme Yuanita 01503220355

Tanggal Pengkajian: 28 Maret 2023


Diagnosa Medik : Ca Paru advanced, ca pain, hipertensi

1. Identitas Klien
a. Inisial : Ny. N
b. Usia : 50 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status perkawinan : Menikah
e. Agama : Kristen
f. Suku : Batak karo
g. Bahasa yang digunakan : Indonesia
h. Pendidikan terakhir : Diploma III
i. Pekerjaan : Wiraswasta
j. Alamat tinggal : Jl. Pemuda III B No 14 Jakarta Timur

2. Kondisi Kesehatan Fisik


Pasien masuk rumah sakit tanggal 24 februari 2023 dengan keluhan nyeri perut bawah menjalar
ke punggung kanan, sesak dan nafas berat sejak 4 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit.
Pasien dengan riwayat ca Paru dengan kemoterapi. Pada saat dilakukan pengkajian pasien
mengeluh nyeri dibagian pundak kiri dan mengatakan akhir-akhir ini sulit tidur. Pada saat
dilakukan pengkajian, didapatkan keadaan umum pasien GCS (E4M6V5 = 15), Compos mentis,
pasien terpasang NGT no 16 di nasal dextra, chemoport disubclavia sinistra, folley catheter no 16
dengan TTV pada Ny. N yaitu: TD:122/82 mmHg, HR: 106 x/menit, suhu: 36.6 derajat celcius,
SpO2: 98%, RR: 22 x/menit.
a. Terapi Farmakologi yang di dapatkan 28 Maret 2023:
Terapi Obat-Obatan
Nama Obat Rute Dosis Frekuensi
Pranza IV 40 mg 2 dd 1
Irvell PO 150mg 1 dd 1
Tagriso PO 80 mg 1 dd 1
Ketosteril PO 300mg 3 dd1
Zyvox IV 6mcg 2 dd1
Vip PO 5mg 2 dd 1
Albumin
Zitonid PO 2gr 1 dd 1
Aspar K NGT 100 mg 3 dd 2tab
Terapi Cairan
RL 500ml/12 jam
Kabiven peripheral 1440ml/24 jam
Novorapid drip 0.5iu/jam
Aminophilin 1amp/24jam

b. Hasil Pemeriksaan darah Laboratirium tanggal 27 Maret 2023


Hematology
Parameter Hasil Satuan Nilai rujukan
Hemoglobin 10.8 g/dL 12,0-16,0
White blood cell 8.2 10^3/µL 5.0-10.0
(WBC)
Eritrosit 3.82 10^6/µL 4.20-5.40
Hematokrit 31.1 % 37.0-47.0
MCV 81.4 fL 80.0-96.0
MCH 28.3 Pg 27.0-31.0
MCHC 34.7 g/dL 32.0-36.0
Trombosit 8 10^3/ µL 150-400
Biochemistry
Albumin 3.14 g/dL 3.50-5.20
Electrolyte
Natrium 135 mmol/L 134-145
Kalium 3.4 mmol/L 3.4-5.3
Chloride 94 mmol/L 96-111

c. Hasil Pemeriksaan USG – Ginjal Buli tanggal 18 Maret 2023


Kesan :
- Besar dan bentuk kedua ginjal normal dengan differensiasi korteks medulla jelas
- Tidak tampak batuk / SOL. Tidak tampak obstruksi tr.urinarius

d. Hasil Pemeriksaan foto thorax tanggal 6 Maret 2023

- Chemoport lokasi di subclavia kiri dengan distal tip proyeksi superior vena cava
- Infiltrat paru bilateral bertambah dengan konsolidatuf paracardial kanan
3. Persepsi tentang status kesehatan jiwa/ mental/ psikologis.
Pasien mengatakan bahwa kesehatan mental adalah salah satu aspek yang sangat penting diperhatikan
oleh setiap orang karena akan mempengaruhi kesehatan lainnya. Pasien mengatakan saat ini dia tidak
merasakan cemas dengan penyakitnya. Pasien mengatakan kawatir jika meninggal namun anak-
anaknya belum sukses.

4. Predisposisi Biologis
1) Riwayat Anggota Keluarga Mengalami
o Melihat/ mendengar sesuatu yang tidak dapat dilihat/ dengar orang lain
Pasien mengatakan ketika pasien mati suri dirinya dapat melihat bayangan besar
sebanyak 3 bayangan yang berwarna hitam dan putih. Bayangan itu sering muncul
selama pasien dirawat dirumah sakit, bayangan itu sering muncul sekitar jam 03.00
malam dan tidak mengatakan apa-apa hanya melotot kepada pasien. Namun semenjak
adiknya membawakan minyak urapan dan diberikan kepadanya, pasien sudah jarang
melihat bayangan itu.
2) Riwayat trauma otak atau kepala
Pasien mengatakan tidak ada riwayat trauma otak atau kepala.
3) Pengobatan gangguan jiwa sebelumnya
Pasien mengatakan tidak pernah menjalani pengobatan gangguan jiwa sebelumnya.
4) Riwayat ketergantungan zat
Pasien mengatakan sampai saat ini tidak memiliki ketergantungan zat.
5) Riwayat penggunaan alcohol
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol.

b. Psikologis
1) Pemenuhan tugas perkembangan:
o Tugas perkembangan psikososial Erik-erikson
Pasien berada ditahap perkembangan tahap dewasa. Pasien mengatakan sudah cukup puas
dengan apa yang sudah dicapai dalam hidupnya termasuk membesarkan anak. Di usia pasien
sekarang yaitu 50 tahun dan ditambah dengan penyakitnya, pasien mengatakan ingin dekat
dengan Tuhan, dan aktif digereja. Pasien mengatakan tidak stress ataupun cemas terhadap
penyakitnya, namun dia kawatir jika dia meninggal sekarang belum bisa melihat anak -anaknya
sukses dalam karir dan membina rumah tangga. Pasien mengatakan sudah tidak dapat lagi
produktif seperti sebelumnya. Pasien juga mengatakan ingin fokus sembuh dari sakitnya
2) Konsep diri
o Gambaran Diri
Pasien mengatakan dia tetap memandang dirinya dengan baik, meskipun sekarang sakit dan
rambutnya rontok dan botak. Pasien senang dengan matanya karena besar dan bulat dan tidak
menyukai bokongnya karena besar. Namun tetap bersyukur dengan pemberian Tuhan.
o Ideal Diri
Pasien mengatakan bahwa dia berharap cepat sembuh dari sakitnya sehingga bisa kembali
beraktifitas seperti sebelumnya berdagang.
o Peran Diri
Pasien mengatakan bahwa dia berperan sebagai istri dan ibu untuk kedua putranya.
Semenjak sakit, pasien mengatakan tidak dapat berperan aktif lagi dalam keluarganya.
Pasien mengatakan keluarganya menjadi repot mengurus dia karena sakit
o Harga Diri
Pasien mengatakan bahwa ia bersyukur atas yang Tuhan berikan pada dirinya. Pasien
mengatakan bahwa sekalipun ada orang lain yang mungkin lebih sukses atau lebih bahagia
dibandingkan dirinya, dia sangat menghargai setiap hal yang sudah dia lalui sampai saat ini
dan bersyukur karena suami, anak dan keluarganya sangat menyayanginya sampai saat ini.
o Identitas diri
Pasien mengatakan bahwa dia bangga sebagai ibu yang tangguh. Pasien mengatakan dia
adalah pedagang minuman didaerah jakarta timur yang dapat mendidik anaknya dan
menyekolahkan anaknya sampai sekarang.
3) Pola asuh
Ny. N mengatakan bahwa dia tinggal bersama suami dan dua anaknya. Kedua putranya belum
menikah dan masih kuliah. Komunikasi dalam keluarga termasuk dalam komunikasi dua arah,
dan terjalin dengan baik. Pengambil keputusan dilakukan oleh pasien sebagai Ibu. Pola asuh
dalam keluarga termasuk demokratis, dimana pasien dan suami saling bertukar pendapat dan
tak segan meminta pendapat kepada kedua anaknya jika akan mengambil keputusan.

4) Koping mekanisme

Pasien mengatakan hal yang paling utama dilakukan pada saat menghadapi masalah adalah
dengan berdoa dan mendengarkan lagu rohani atau lagu pujian.

5) Pengalaman traumatis

Pasien mengatakan memiliki pengalaman traumatis dalam kehidupannya, banyak hal yang
membuat pasien menjadi sedih. Terutama di tahun 2021, rumahnya kebakaran dan pasien
terkena Covid-19 sebanyak dua kali.
6) Pola komunikasi dalam keluarga

Pasien mengatakan pola komunikasi di dalam keluarganya adalah menggunakan komunikasi


dua arah dimana anak dapat menyampaikan atau memberikan pendapat dan begitu juga dengan
orang tua.

7) Proses pengambilan keputusan di dalam keluarga

Pasien mengatakan semua anggota keluarga dapat memberikan pendapat masing-masing,


namun yang mengambil keputusan adalah dirinya.
8) Kegiatan Rekreasi Keluarga
Pasien mengatakan jarang melakukan rekreasi keluarga bersama, jika ada waktu senggang hanya
melakukan kunjungan kerumah sanak saudara.
9) Proses Berduka
Ny. N mengatakan bahwa kematian ibunya adalah salah satu kesedihan yang mendalam yang
pernah dia alami semasa hidupnya. Pasien mengatakan dirinya seperti sekarang karena
didikan sang ibu yang keras dan disiplin namun dengan seiring berjalannya waktu, pasien
sudah menerima kepergian ibunya.

c. Sosial

1) Hubungan Dengan Lingkungan


o Kegiatan bermasyarakat yang diikuti oleh keluarga
Ny. N mengatakan dia tidak mengikuti kegiatan masyarakat seperti gotong royong dan arisan.
Pasien lebih sering berdagang dan mengurus kehidupannya pribadi di rumah.
o Kegiatan keagamaan yang diikuti oleh keluarga
Ny. N mengatakan sebelumnya dia mengikuti ibadah digereja, namun, semenjak sakit pasien
sudah jarang mengikuti ibadah digereja dan lebih banyak beribadah secara online melalui
telepon seluler.
2) Tokoh-Tokoh Yang Dijadikan Panutan Keluarga/ Didengar Saran Dan Nasehatnya
Ny. N mengatakan yang menjadi panutan di dalam keluarganya adalah ibunya. Karena ibunya
teladan bagi dirinya.

3) Pengelolaan Keuangan Keluarga


Ny. N mengatakan dia dan suaminya memegang keuangangan masing-masing, namun jika anak
butuh uang atau keperluan rumah tangga, biasanya yang akan memberikan biaya adalah dirinya.
4) Pencapaian dalam pendidikan
Ny. N mengatakan pencapaian pendidikannya masih kurang karena pasien hanya lulusan diploma
tiga.
5) Pencapaian dalam pekerjaan
Ny. N mengatakan bangga dengan pancapaian pekerjaannya. Pasien mengatakan dia sudah
berdagang sejak masih remaja dan merasa puas dengan tempat usahanya sendiri. Pasien juga
mengatakan dengan penghasilannya sebagai wiraswasta dapat menghidupi kehidupan mereka
sehari-hari.
6) Adakah nilai-nilai yang dianut dalam agama yang menguatkan diri dalam
menghadapi kesulitan hidup
Ny. N mengatakan menganut banyak nilai-nilai keagamaan sebagai penguat diri dalam
menghadapai kesulitan. Seperti kesabaran, ketekunan, berbuar baik, saling mengasihi dan
sebagainya. Pasien mengatakan yang paling penting di dalam hidupnya adalah selalu
mendekatkan diri kepada Tuhan supaya diberikan kesehatan, berkat, perlindungan serta jalan
keluar jika menghadapi masalah.
7) Adakah nilai-nilai yang dianut dalam agama yang membuat diri menjadi tertekan
Ny. N mengatakan tidak ada nilai-nilai agama yang membuat dirinya menjadi tertekan.
8) Adakah norma-norma sosial yang membuat diri menjadi tertekan
Ny. N mengatakan tidak ada norma-norma sosila yang membuat dirinya menjadi tertekan.
9) Apakah tuntutan perekonomian keluarga kerap kali membuat anda merasa tertekan
Ny. N mengatakan saat ini tidak ada tuntunan perekonomian yang membuatnya merasa tertekan,
karena dia sudah memilki penghasilan menetap dan begitu juga dengan suamninya. Pasien
mengatakan dia dapat menyekolahkan anaknya dan menghidupi kebuthan sehari-harinya dengan
baik.
ANALISIS DATA

Data (Symptom)
No. Masalah Keperawatan
(DO dan DS)
(Problem)
1 DS: Ansietas
- Pasien mengatakan ketika pasien mati suri dirinya
dapat melihat bayangan besar sebanyak 3 bayangan
yang berwarna hitam dan putih. Bayangan itu sering
muncul selama pasien dirawat dirumah sakit,
bayangan itu sering muncul sekitar jam 03.00 malam
dan tidak mengatakan apa-apa hanya melotot kepada
pasien. Namun semenjak adiknya membawakan
minyak urapan dan diberikan kepadanya, pasien
sudah jarang melihat bayangan itu.
- Pasien mengatakan tidak stress ataupun cemas
terhadap penyakitnya, namun dia kawatir jika dia
meninggal sekarang belum bisa melihat anak-
anaknya sukses dalam karir dan membina rumah
tangga.
DO:
- Pada saat pengkajian TTV pada Ny. N yaitu: TD:122/82 mmHg,
HR: 106 x/menit, suhu: 36.6 derajat celcius, SpO2: 98%, RR: 22
x/menit.
- Pasien tampak tegang dan ketakutan
2 DS: Harga diri rendah
- Pasien mengatakan sudah tidak dapat lagi produktif seperti
situasional
sebelumnya
- Semenjak sakit, pasien mengatakan tidak dapat berperan
aktif lagi dalam keluarganya.
- Pasien mengatakan keluarganya menjadi repot mengurus
dia karena sakit
- Ny. N mengatakan dia tidak mengikuti kegiatan masyarakat
seperti gotong royong dan arisan
DO:
- Pasien riwayat Ca paru advanced
- Pasien tampak sedih ketika mengatakan kalau semenjak
sakit tidak dapat produktif lagi seperti sebelumnya
- Pasien tampak lemah dan lesu

3 DS: Gangguan citra tubuh


- Pasien mengatakan semenjak sakit tidak bisa lagi mengurus
keluarganya
- Pasien mengatakan dia tetap memandang dirinya dengan baik,
meskipun sekarang sakit dan rambutnya rontok dan botak
- Pasien mengatakan bahwa dia berperan sebagai istri dan ibu
untuk kedua putranya namun semenjak sakit, pasien
mengatakan tidak dapat berperan aktif lagi dalam
keluarganya.
DO:

- Pasien tampak lemah dan lesu


- Pasien terpasang chemoport di subclavia sinistra
- Pasien terpasang NGT no 16 dinasal dextra
- Pasien terpasang folley catheter no 16
- Rambut pasien tampak rontok dan botak

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Ansietas berhubungan dengan stressor ditandai dengan pasien mengatakan kawatir jika meninggal
belum bisa melihat anak-anaknya sukses dalam karir dan membina rumah tangga
2. Harga diri rendah situsional berhubungan dengan perubahan peran sosial ditandai dengan pasien
mengatakan semenjak sakit pasien mengatakan tidak dapat berperan aktif lagi dalam keluarganya, pasien tampak
lemah
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penyakitnya ditandai dengan rambut rontok, kepala
botak dan pasien mengatakan semenjak sakit tidak bisa lagi mengurus keluarganya
RENCANA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan Dan Intervensi Rasional


Keperawatan Kriteria Hasil
1 Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Observasi tanda-tanda vital - Untuk mengetahui kondisi terkini pasien
berhubungan selama 3 x 7 jam diharapkan pasien akan - Lakukan bina hubungan saling percaya - Untuk mempermudah dalam melakukan
dengan stressor menunjukkan kemampuannya untuk - Bantu pasien mengidentifikasi hal yang tindakan pengkajian dan asuhan
ditandai dengan mengurangi kecemasan memicu cemas keperawatan agar pasien dapat
pasien Kriteria hasil: - Dorong pasien mengungkapkan perasaan mengurangi hal yang memicu kecemasan
mengatakan - Pasien dapat mengenal kecemasannya dan persepsinya - Untuk membuat pasien menagatasi
kawatir jika - Pasien tidak tampak gelisah dan tegang - Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi masalah cemasnya
meninggal - Pasien dapat mengatasi kecemasannya seperti teknik napas dalam. - Teknik relaksasi napas untuk mengurangi
belum bisa dengan latihan relaksasi - Berikan lingkungan yang nyaman stress baik stress fisik maupun emosional
melihat anak- - Pasien memahami proses penyakitnya - Kolaborasikan pemberian obat untuk yaitu menurunkan intensitas nyeri dan
anaknya sukses - TTV dalam rentang batas normal mengatasi kecemasan menurunkan kecemasan.
dalam karir dan Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Agar pasien lebih rileks dengan
membina HR : 60 - 100 x/menit
mendapatkan lingkungan yang nyaman
rumah tangga RR : 12 - 20 x/menit
- Membantu mengatasi masalah yang di
Suhu : 36,50C - 37,50C
alami
SpO2 : 95% - 100%
2 Harga diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Lakukan bina hubungan saling percaya - Untuk mempermudah dalam melakukan
rendah selama 3 x 7 jam harga diri pasien meningkat - Tunjukan rasa percaya diri terhadap tindakan pengkajian dan asuhan
situsional dengan Kriteria hasil: kemampuan pasien untuk mengatasi keperawatan
berhubungan - Penilaian diri positif meningkat situasi - Rasa percaya diri dapat
- Dorong pasien mengidentifikasi membantu meningkatkan harga diri
dengan - Perasaan tidak mampu melakukan
pasien
kekuatan dirinya
perubahan apapun menurun - Buat statement positif pada pasien
- Sebagai sarana untuk meningkatkan harga
peran sosial - Perasaan memiliki kelebihan atau - Monitor verbalisasi yang merendahkan
diri pasien
ditandai dengan kemampuan positif meningkat diri
- Reinforcement akan meningkatkan harga
pasien - Penerimaan penilaian positif terhadap - Fasilitasi lingkungan dan aktivitas yang
diri
mengatakan diri sendiri meningkat meningkatkan diri
- Menilai kemapuan klien berkomunikasi
semenjak sakit - Mengidentifikasi aspek positif yang
- Mengidentifikasi aspek positif yang
pasien dimiliki pasien.
dimiliki dan memberikan dukungan dan
mengatakan tidak - Memberi dukungan dan motivasi kepada
motivasi dapat meningkatkan harga diri
dapat berperan pasien
seseorang
aktif lagi dala - Motivasi terlibat kegiatan sosial
keluarganya,
pasien tampak
lemah
3 Gangguan citra Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Kaji secara verbaldan non verbal respon - Perubahan citra tubuh dapat berpengaruh
tubuh selama 3x7 jam diharapkan masalah pasien terhadap tubuhnya pada kemampuan pasien untuk menjalankan
berhubungan gangguan citra tubuh dapat teratasi dengan - Menilai dampak perubahan yang dirasakan peran dan tanggungjawab setiap hari
ditandai dengan kriteria hasil: pada ADL,partisipasi sosial, hubungan - Penerimaan perasaan sebagai respon normal
rambut rontok, - Pasien dapat mengidentifikasikemampuan pribadi, dan aktivitas pekerjaan terhadap apa yang telahterjadi memudahkan

danaspek positif yang dimiliki. - Mengakui dan menerima ekspresi perasaan resolusi
kepala botak
- Pasien dapat menilai kemampuan yangdapat frustasi, ketergantungan, kemarahan dan - Ucapan positif dapat mendorong pasien untuk
dan pasien
kesedihan mengembangkanrespon positif terhadap
mengatakan digunakan.
- Tujukkan kepedulianpositif dalam kegiatan perubahan tubuhnya
semenjak sakit - Pasien dapat menetapkan/ memilih kegiatan
yang sesuai dengan kemampuan. rutin
tidak bisa lagi - Memberikan kesempatan pada pasien untuk
- Pasien dapat melatih kegiatanyang sudah Diskusikan kemampuan dan aspek
mengurus mengungkapkan perasaannya dapat
dipilih, sesuai dengan kemampuan. positif yang dimiliki oleh pasiendan
keluarganya membantu mengurangi stress
- Pasien dapat merencanakankegiatan yang berikan pujian atas kemampuan
sudah dilatihnya mengungkapkan perasaannya

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Waktu No Diagnosa Implementasi dan Respon klien Nama


Kep jelas
28 Maret 2023 1&2 - Telah melakukan bina hubungan saling percaya dengan pasien. Respon: pasien mengatakan bersedia
07.00 untuk dilakukan pengkajian dan tampak koperatif. Emme
08.10 1 - Melakukan pengkajian TTV: TD:122/82 mmHg, HR: 106 x/menit, suhu: 36.6 derajat celcius, SpO2: 98%, RR:
22 x/menit.
08.00 1 Respon: pasien tampak tenang
08.30 1 - Memberikan terapi sesuai IMR.
Respon: Pasien tampak tenang dan mengerti manfaat obat.

08.45 2 - Membantu pasien mengidentifikasi hal yang memicu kecemasannya.


Repon: pasien mengatakan kawatir jika meninggal dia belum bisa melihat anak-anaknya berhasil.
- Memonitor verbalisasi pasien yang merendahkan dirinya.
08.50 2 Respon: pasien mengatakan semenjak sakit pasien tidak dapat berperan sebagai istri dan ibu dalam
mengurus keluarganya
09.00 1&2 - Memberikan dukungan dan motivasi kepada pasien.
Respon: pasien mengatakan akan semangat untuk sembuh
- Mengajarkan pasien untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan berdoa untuk mengurangi
kecemasan.
10.00 3 Respon: pasien mengatakan perasaannya tampak lega setelah melakukan teknik nafas dalam dan pasien
juga mengatakan dia selalu berdoa kepada Tuhan supaya diberi kesehatan dan kesembuhan
- Memberikan posisi dan lingkungan yang nyaman kepada pasien.
- Mengkaji secara verbal dan non verbal respon pasien terhadap tubuhnya
Respon: Pasien mengatakan dia tetap memandang dirinya dengan baik, meskipun sekarang sakit dan
rambutnya rontok dan botak
- Menilai dampak perubahan yang dirasakan pada ADL, partisipasisosial, hubungan pribadi, dan aktivitas
pekerjaan
Respon : Pasien mengatakan semenjak sakit tidak bisa melakukan apa-apa, semua dibantu oleh anak dan
keluarga

29 Maret 2022 1&2 - Telah melakukan bina hubungan saling percaya dengan pasien. Respon: pasien mengatakan bersedia
untuk dilakukan pengkajian dan tampak koperatif. Emme

- Melakukan pengkajian TTV: TD:125/90mmHg, HR: 106 x/menit, suhu: 36.7 derajat celcius, SpO2: 99%, RR:
07.00 1&2
22 x/menit.
Respon: pasien tampak tenang
- Memberikan terapi sesuai IMR.
Respon: Pasien tampak tenang dan mengerti manfaat obat.

- Membantu pasien mengidentifikasi hal yang memicu kecemasannya.


08.00 1 Repon: pasien mengatakan kawatir jika meninggal dia belum bisa melihat anak-anaknya berhasil.
- Memonitor verbalisasi pasien yang merendahkan dirinya.
2 Respon: pasien mengatakan semenjak sakit pasien tidak dapat berperan sebagai istri dan ibu dalam
mengurus keluarganya
- Memberikan dukungan dan motivasi kepada pasien.
Respon: pasien mengatakan akan semangat untuk sembuh
1&2
- Mengajarkan pasien untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan berdoa untuk mengurangi
kecemasan.
1&2
Respon: pasien mengatakan perasaannya tampak lega setelah melakukan teknik nafas dalam dan pasien
juga mengatakan dia selalu berdoa kepada Tuhan supaya diberi kesehatan dan kesembuhan
- Memberikan posisi dan lingkungan yang nyaman kepada pasien.
- Mengkaji secara verbal dan non verbal respon pasien terhadap tubuhnya
Respon: Pasien mengatakan dia tetap memandang dirinya dengan baik, meskipun sekarang sakit dan
10.00 3 rambutnya rontok dan botak
- Menilai dampak perubahan yang dirasakan pada ADL, partisipasisosial, hubungan pribadi, dan aktivitas
pekerjaan
Respon : Pasien mengatakan semenjak sakit tidak bisa melakukan apa-apa, semua dibantu oleh anak dan
keluarga
30 Maret 2022 1&2 - Telah melakukan bina hubungan saling percaya dengan pasien. Respon: pasien mengatakan bersedia
untuk dilakukan pengkajian dan tampak koperatif.
- Melakukan pengkajian TTV: TD:131/85 mmHg, HR: 90 x/menit, suhu: 36.4 derajat celcius, SpO2: 98%, RR:
07.00 1&2
22 x/menit.
Respon: pasien tampak tenang
- Memberikan terapi sesuai IMR.
Respon: Pasien tampak tenang dan mengerti manfaat obat.

- Membantu pasien mengidentifikasi hal yang memicu kecemasannya.


08.00 1 Repon: pasien mengatakan kawatir jika meninggal dia belum bisa melihat anak-anaknya berhasil.
- Memonitor verbalisasi pasien yang merendahkan dirinya.
2 Respon: pasien mengatakan semenjak sakit pasien tidak dapat berperan sebagai istri dan ibu dalam
mengurus keluarganya
- Memberikan dukungan dan motivasi kepada pasien.
1&2 Respon: pasien mengatakan akan semangat untuk sembuh
- Mengajarkan pasien untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan berdoa untuk mengurangi
1&2 kecemasan.
Respon: pasien mengatakan perasaannya tampak lega setelah melakukan teknik nafas dalam dan pasien
juga mengatakan dia selalu berdoa kepada Tuhan supaya diberi kesehatan dan kesembuhan
- Memberikan posisi dan lingkungan yang nyaman kepada pasien.
- Mengkaji secara verbal dan non verbal respon pasien terhadap tubuhnya
Respon: Pasien mengatakan dia tetap memandang dirinya dengan baik, meskipun sekarang sakit dan
10.00 3
rambutnya rontok dan botak
- Menilai dampak perubahan yang dirasakan pada ADL, partisipasisosial, hubungan pribadi, dan aktivitas
pekerjaan
Respon : Pasien mengatakan semenjak sakit tidak bisa melakukan apa-apa, semua dibantu oleh anak dan
keluarga
EVALUASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tanggal/ SOAP Nama


Keperawatan Jam Jelas
1 28 Maret S:
2023 - Pasien mengatakan perasaannya tampak lega setelah melakukan teknik nafas dalam dan distraksi Emme

(09.30)
- Pasien mengatakan senang melakukan teknik nafas dalam dan teknik distraksi dengan berdoa dan
mendengarkan lagu pujian
O:
- Sesekali pasien tampak tegang dan mata tidak fokus
- Pasien mampu melakukan teknik nafas dalam dengan motivasi
- Pasien mampu latihan distraksi dengan mandiri yaitu berdoa dan mendengarkan lagu pujian
A: Masalah keperawatan ansietas belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Pemberian terapi obat sesasi dengan IMR
- Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi
- Observasi keadaan umum dan tanda vital
Emme
29 Maret S:
2023
(09.30) - Pasien mengatakan perasaannya lega setelah melakukan teknik nafas dalam dan teknik diatraksi.
- Pasien mengatakan senang melakukan teknik nafas dalam dan teknik distraksi berdoa dan
mendengarkan lagu pujian
O:
- Pasien tampak tenang dan sudah mulai rileks
A: Masalah keperawatan ansietas teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
- Pemberian terapi obat sesasi dengan IMR
- Motivasi untuk selalu melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi saat cemas
- Observasi keadaan umum dan tanda vital

30 Maret S: Emme
2023
- Pasien mengatakan tidak cemas lagi.
(09.30)
- Pasien mengatakan akan selalu melakukan teknik nafas dalam jika dia mengalami cemas berlebih.
- Pasien mengatakan senang melakukan teknik nafas dalam dan teknik distraksi berdoa dan
mendengarkan lagu pujian
O:
- Pasien tempak kooperatif dan tampak rileks
A: Masalah Keperawatan ansietas teratasi
P: Intervensi dipertahankan
2 28 Maret S:
2023 Emme
- Pasien mengatakan saat ini d i a m a s i h d a l a m k o n d i s i s a k i t t i d a k b i s a m e n g u r u s
(10.00)
keluarganya, keluarga nya ya ng selalu mendukung dia da lam
kesembuha n.
O:
- Ekspresi wajah pasien tempak letih lesu
- Suara pasien terdengar lemah
A: Masalah keperawatan harga diri rendah situasional belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Beri dukungan dan motivasi kepada pasien
- Memberikan statement positif kepada pasien
- Motivasi pasien untuk terlibat kegiatan sosial jika sudah sembuh
29 Maret 2023 S:
Emme
(10.00) - Pasien mengatakan bahwa i a m a s i h d a l a m k o n d i s i s a k i t t i d a k b i s a m e n g u r u s
keluarganya, keluarga nya ya ng selalu mendukung dia da lam
kesembuha n.
- Pasien mengatakan dia sanggup menjalani kehidupannya sampai saat ini karena dukungan dan
bantuan dari suami, anaknya dan keluarganya
O:
- Ekspresi wajah pasien tempak letih lesu
- Suara pasien terdengar lemah
A: Masalah keperawatan harga diri rendah situasional belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Beri dukungan dan motivasi kepada pasien
- Memberikan statement positif kepada pasien
- Motivasi pasien untuk terlibat kegiatan sosial

30 Maret 2023 S:
- Pasien mengatakan masih belum bisa mengurus keluarganya karna sakit Emme
(10.00)
- Pasien mengatakan akan semangat untuk sembuh
- Pasien mengatakan akan mengikuti ibadah rutin jika sudah sembuh
- Pasien mengatakan dia selalu berdoa dan memuji dengan lagu pujian kepada Tuhan dan selalu
bersyukur apa yang telah terjadi pada dirinya.
O:
- Pasien tampak tenang
- Pasien tampak sudah dapat mengetahui aspek positif yang dia miliki
A: Masalah keperawatan harga diri rendah situasional teratasi sebagian
P: Intervensi di lanjutkan
- Beri dukungan dan motivasi kepada pasien
- Memberikan statement positif kepada pasien
- Motivasi pasien untuk terlibat kegiatan sosial
3 28 Maret S: Emme
2023
- Pasien mengatakan saat ini d i a m a s i h d a l a m k o n d i s i s a k i t t i d a k b i s a m e n g u r u s
(13.00)
keluarganya, keluarga nya ya ng selalu mendukung dia da lam
kesembuha n.
O:
- Ekspresi wajah pasien tempak letih lesu
- Suara pasien terdengar lemah
A: Masalah keperawatan harga diri rendah situasional belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Beri dukungan dan motivasi kepada pasien
- Memberikan statement positif kepada pasien
- Motivasi pasien untuk terlibat kegiatan sosial jika sudah sembuh

S:
29 Maret - Pasien mengatakan saat ini d i a m a s i h d a l a m k o n d i s i s a k i t t i d a k b i s a m e n g u r u s Emme
2023
keluarganya, keluarga nya ya ng selalu mendukung dia da lam
(13.00)
kesembuha n.
O:
- Ekspresi wajah pasien tempak letih lesu
- Suara pasien terdengar lemah
A: Masalah keperawatan harga diri rendah situasional belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Beri dukungan dan motivasi kepada pasien
- Memberikan statement positif kepada pasien
- Motivasi pasien untuk terlibat kegiatan sosial jika sudah sembuh

S:
Emme
30 Maret - Pasien mengatakan saat ini d i a m a s i h d a l a m k o n d i s i s a k i t t i d a k b i s a m e n g u r u s
2023
keluarganya, keluarga nya ya ng selalu mendukung dia da lam
(13.00)
kesembuha n.
O:
- Ekspresi wajah pasien tempak letih lesu
- Suara pasien terdengar lemah
A: Masalah keperawatan harga diri rendah situasional belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Beri dukungan dan motivasi kepada pasien
- Memberikan statement positif kepada pasien
- Motivasi pasien untuk terlibat kegiatan sosial jika sudah sembuh

Anda mungkin juga menyukai