N
DENGAN PRIORITAS MASALAH ANSIETAS DI IPD 31
RUMAH SAKIT SILOAM MRCCC SEMANGGI
Disusun Oleh:
AP/VIII/20/REV03
1. Identitas Klien
a. Inisial : Ny. N
b. Usia : 50 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status perkawinan : Menikah
e. Agama : Kristen
f. Suku : Batak karo
g. Bahasa yang digunakan : Indonesia
h. Pendidikan terakhir : Diploma III
i. Pekerjaan : Wiraswasta
j. Alamat tinggal : Jl. Pemuda III B No 14 Jakarta Timur
- Chemoport lokasi di subclavia kiri dengan distal tip proyeksi superior vena cava
- Infiltrat paru bilateral bertambah dengan konsolidatuf paracardial kanan
3. Persepsi tentang status kesehatan jiwa/ mental/ psikologis.
Pasien mengatakan bahwa kesehatan mental adalah salah satu aspek yang sangat penting diperhatikan
oleh setiap orang karena akan mempengaruhi kesehatan lainnya. Pasien mengatakan saat ini dia tidak
merasakan cemas dengan penyakitnya. Pasien mengatakan kawatir jika meninggal namun anak-
anaknya belum sukses.
4. Predisposisi Biologis
1) Riwayat Anggota Keluarga Mengalami
o Melihat/ mendengar sesuatu yang tidak dapat dilihat/ dengar orang lain
Pasien mengatakan ketika pasien mati suri dirinya dapat melihat bayangan besar
sebanyak 3 bayangan yang berwarna hitam dan putih. Bayangan itu sering muncul
selama pasien dirawat dirumah sakit, bayangan itu sering muncul sekitar jam 03.00
malam dan tidak mengatakan apa-apa hanya melotot kepada pasien. Namun semenjak
adiknya membawakan minyak urapan dan diberikan kepadanya, pasien sudah jarang
melihat bayangan itu.
2) Riwayat trauma otak atau kepala
Pasien mengatakan tidak ada riwayat trauma otak atau kepala.
3) Pengobatan gangguan jiwa sebelumnya
Pasien mengatakan tidak pernah menjalani pengobatan gangguan jiwa sebelumnya.
4) Riwayat ketergantungan zat
Pasien mengatakan sampai saat ini tidak memiliki ketergantungan zat.
5) Riwayat penggunaan alcohol
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol.
b. Psikologis
1) Pemenuhan tugas perkembangan:
o Tugas perkembangan psikososial Erik-erikson
Pasien berada ditahap perkembangan tahap dewasa. Pasien mengatakan sudah cukup puas
dengan apa yang sudah dicapai dalam hidupnya termasuk membesarkan anak. Di usia pasien
sekarang yaitu 50 tahun dan ditambah dengan penyakitnya, pasien mengatakan ingin dekat
dengan Tuhan, dan aktif digereja. Pasien mengatakan tidak stress ataupun cemas terhadap
penyakitnya, namun dia kawatir jika dia meninggal sekarang belum bisa melihat anak -anaknya
sukses dalam karir dan membina rumah tangga. Pasien mengatakan sudah tidak dapat lagi
produktif seperti sebelumnya. Pasien juga mengatakan ingin fokus sembuh dari sakitnya
2) Konsep diri
o Gambaran Diri
Pasien mengatakan dia tetap memandang dirinya dengan baik, meskipun sekarang sakit dan
rambutnya rontok dan botak. Pasien senang dengan matanya karena besar dan bulat dan tidak
menyukai bokongnya karena besar. Namun tetap bersyukur dengan pemberian Tuhan.
o Ideal Diri
Pasien mengatakan bahwa dia berharap cepat sembuh dari sakitnya sehingga bisa kembali
beraktifitas seperti sebelumnya berdagang.
o Peran Diri
Pasien mengatakan bahwa dia berperan sebagai istri dan ibu untuk kedua putranya.
Semenjak sakit, pasien mengatakan tidak dapat berperan aktif lagi dalam keluarganya.
Pasien mengatakan keluarganya menjadi repot mengurus dia karena sakit
o Harga Diri
Pasien mengatakan bahwa ia bersyukur atas yang Tuhan berikan pada dirinya. Pasien
mengatakan bahwa sekalipun ada orang lain yang mungkin lebih sukses atau lebih bahagia
dibandingkan dirinya, dia sangat menghargai setiap hal yang sudah dia lalui sampai saat ini
dan bersyukur karena suami, anak dan keluarganya sangat menyayanginya sampai saat ini.
o Identitas diri
Pasien mengatakan bahwa dia bangga sebagai ibu yang tangguh. Pasien mengatakan dia
adalah pedagang minuman didaerah jakarta timur yang dapat mendidik anaknya dan
menyekolahkan anaknya sampai sekarang.
3) Pola asuh
Ny. N mengatakan bahwa dia tinggal bersama suami dan dua anaknya. Kedua putranya belum
menikah dan masih kuliah. Komunikasi dalam keluarga termasuk dalam komunikasi dua arah,
dan terjalin dengan baik. Pengambil keputusan dilakukan oleh pasien sebagai Ibu. Pola asuh
dalam keluarga termasuk demokratis, dimana pasien dan suami saling bertukar pendapat dan
tak segan meminta pendapat kepada kedua anaknya jika akan mengambil keputusan.
4) Koping mekanisme
Pasien mengatakan hal yang paling utama dilakukan pada saat menghadapi masalah adalah
dengan berdoa dan mendengarkan lagu rohani atau lagu pujian.
5) Pengalaman traumatis
Pasien mengatakan memiliki pengalaman traumatis dalam kehidupannya, banyak hal yang
membuat pasien menjadi sedih. Terutama di tahun 2021, rumahnya kebakaran dan pasien
terkena Covid-19 sebanyak dua kali.
6) Pola komunikasi dalam keluarga
c. Sosial
Data (Symptom)
No. Masalah Keperawatan
(DO dan DS)
(Problem)
1 DS: Ansietas
- Pasien mengatakan ketika pasien mati suri dirinya
dapat melihat bayangan besar sebanyak 3 bayangan
yang berwarna hitam dan putih. Bayangan itu sering
muncul selama pasien dirawat dirumah sakit,
bayangan itu sering muncul sekitar jam 03.00 malam
dan tidak mengatakan apa-apa hanya melotot kepada
pasien. Namun semenjak adiknya membawakan
minyak urapan dan diberikan kepadanya, pasien
sudah jarang melihat bayangan itu.
- Pasien mengatakan tidak stress ataupun cemas
terhadap penyakitnya, namun dia kawatir jika dia
meninggal sekarang belum bisa melihat anak-
anaknya sukses dalam karir dan membina rumah
tangga.
DO:
- Pada saat pengkajian TTV pada Ny. N yaitu: TD:122/82 mmHg,
HR: 106 x/menit, suhu: 36.6 derajat celcius, SpO2: 98%, RR: 22
x/menit.
- Pasien tampak tegang dan ketakutan
2 DS: Harga diri rendah
- Pasien mengatakan sudah tidak dapat lagi produktif seperti
situasional
sebelumnya
- Semenjak sakit, pasien mengatakan tidak dapat berperan
aktif lagi dalam keluarganya.
- Pasien mengatakan keluarganya menjadi repot mengurus
dia karena sakit
- Ny. N mengatakan dia tidak mengikuti kegiatan masyarakat
seperti gotong royong dan arisan
DO:
- Pasien riwayat Ca paru advanced
- Pasien tampak sedih ketika mengatakan kalau semenjak
sakit tidak dapat produktif lagi seperti sebelumnya
- Pasien tampak lemah dan lesu
danaspek positif yang dimiliki. - Mengakui dan menerima ekspresi perasaan resolusi
kepala botak
- Pasien dapat menilai kemampuan yangdapat frustasi, ketergantungan, kemarahan dan - Ucapan positif dapat mendorong pasien untuk
dan pasien
kesedihan mengembangkanrespon positif terhadap
mengatakan digunakan.
- Tujukkan kepedulianpositif dalam kegiatan perubahan tubuhnya
semenjak sakit - Pasien dapat menetapkan/ memilih kegiatan
yang sesuai dengan kemampuan. rutin
tidak bisa lagi - Memberikan kesempatan pada pasien untuk
- Pasien dapat melatih kegiatanyang sudah Diskusikan kemampuan dan aspek
mengurus mengungkapkan perasaannya dapat
dipilih, sesuai dengan kemampuan. positif yang dimiliki oleh pasiendan
keluarganya membantu mengurangi stress
- Pasien dapat merencanakankegiatan yang berikan pujian atas kemampuan
sudah dilatihnya mengungkapkan perasaannya
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
29 Maret 2022 1&2 - Telah melakukan bina hubungan saling percaya dengan pasien. Respon: pasien mengatakan bersedia
untuk dilakukan pengkajian dan tampak koperatif. Emme
- Melakukan pengkajian TTV: TD:125/90mmHg, HR: 106 x/menit, suhu: 36.7 derajat celcius, SpO2: 99%, RR:
07.00 1&2
22 x/menit.
Respon: pasien tampak tenang
- Memberikan terapi sesuai IMR.
Respon: Pasien tampak tenang dan mengerti manfaat obat.
(09.30)
- Pasien mengatakan senang melakukan teknik nafas dalam dan teknik distraksi dengan berdoa dan
mendengarkan lagu pujian
O:
- Sesekali pasien tampak tegang dan mata tidak fokus
- Pasien mampu melakukan teknik nafas dalam dengan motivasi
- Pasien mampu latihan distraksi dengan mandiri yaitu berdoa dan mendengarkan lagu pujian
A: Masalah keperawatan ansietas belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Pemberian terapi obat sesasi dengan IMR
- Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi
- Observasi keadaan umum dan tanda vital
Emme
29 Maret S:
2023
(09.30) - Pasien mengatakan perasaannya lega setelah melakukan teknik nafas dalam dan teknik diatraksi.
- Pasien mengatakan senang melakukan teknik nafas dalam dan teknik distraksi berdoa dan
mendengarkan lagu pujian
O:
- Pasien tampak tenang dan sudah mulai rileks
A: Masalah keperawatan ansietas teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
- Pemberian terapi obat sesasi dengan IMR
- Motivasi untuk selalu melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi saat cemas
- Observasi keadaan umum dan tanda vital
30 Maret S: Emme
2023
- Pasien mengatakan tidak cemas lagi.
(09.30)
- Pasien mengatakan akan selalu melakukan teknik nafas dalam jika dia mengalami cemas berlebih.
- Pasien mengatakan senang melakukan teknik nafas dalam dan teknik distraksi berdoa dan
mendengarkan lagu pujian
O:
- Pasien tempak kooperatif dan tampak rileks
A: Masalah Keperawatan ansietas teratasi
P: Intervensi dipertahankan
2 28 Maret S:
2023 Emme
- Pasien mengatakan saat ini d i a m a s i h d a l a m k o n d i s i s a k i t t i d a k b i s a m e n g u r u s
(10.00)
keluarganya, keluarga nya ya ng selalu mendukung dia da lam
kesembuha n.
O:
- Ekspresi wajah pasien tempak letih lesu
- Suara pasien terdengar lemah
A: Masalah keperawatan harga diri rendah situasional belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Beri dukungan dan motivasi kepada pasien
- Memberikan statement positif kepada pasien
- Motivasi pasien untuk terlibat kegiatan sosial jika sudah sembuh
29 Maret 2023 S:
Emme
(10.00) - Pasien mengatakan bahwa i a m a s i h d a l a m k o n d i s i s a k i t t i d a k b i s a m e n g u r u s
keluarganya, keluarga nya ya ng selalu mendukung dia da lam
kesembuha n.
- Pasien mengatakan dia sanggup menjalani kehidupannya sampai saat ini karena dukungan dan
bantuan dari suami, anaknya dan keluarganya
O:
- Ekspresi wajah pasien tempak letih lesu
- Suara pasien terdengar lemah
A: Masalah keperawatan harga diri rendah situasional belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Beri dukungan dan motivasi kepada pasien
- Memberikan statement positif kepada pasien
- Motivasi pasien untuk terlibat kegiatan sosial
30 Maret 2023 S:
- Pasien mengatakan masih belum bisa mengurus keluarganya karna sakit Emme
(10.00)
- Pasien mengatakan akan semangat untuk sembuh
- Pasien mengatakan akan mengikuti ibadah rutin jika sudah sembuh
- Pasien mengatakan dia selalu berdoa dan memuji dengan lagu pujian kepada Tuhan dan selalu
bersyukur apa yang telah terjadi pada dirinya.
O:
- Pasien tampak tenang
- Pasien tampak sudah dapat mengetahui aspek positif yang dia miliki
A: Masalah keperawatan harga diri rendah situasional teratasi sebagian
P: Intervensi di lanjutkan
- Beri dukungan dan motivasi kepada pasien
- Memberikan statement positif kepada pasien
- Motivasi pasien untuk terlibat kegiatan sosial
3 28 Maret S: Emme
2023
- Pasien mengatakan saat ini d i a m a s i h d a l a m k o n d i s i s a k i t t i d a k b i s a m e n g u r u s
(13.00)
keluarganya, keluarga nya ya ng selalu mendukung dia da lam
kesembuha n.
O:
- Ekspresi wajah pasien tempak letih lesu
- Suara pasien terdengar lemah
A: Masalah keperawatan harga diri rendah situasional belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Beri dukungan dan motivasi kepada pasien
- Memberikan statement positif kepada pasien
- Motivasi pasien untuk terlibat kegiatan sosial jika sudah sembuh
S:
29 Maret - Pasien mengatakan saat ini d i a m a s i h d a l a m k o n d i s i s a k i t t i d a k b i s a m e n g u r u s Emme
2023
keluarganya, keluarga nya ya ng selalu mendukung dia da lam
(13.00)
kesembuha n.
O:
- Ekspresi wajah pasien tempak letih lesu
- Suara pasien terdengar lemah
A: Masalah keperawatan harga diri rendah situasional belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Beri dukungan dan motivasi kepada pasien
- Memberikan statement positif kepada pasien
- Motivasi pasien untuk terlibat kegiatan sosial jika sudah sembuh
S:
Emme
30 Maret - Pasien mengatakan saat ini d i a m a s i h d a l a m k o n d i s i s a k i t t i d a k b i s a m e n g u r u s
2023
keluarganya, keluarga nya ya ng selalu mendukung dia da lam
(13.00)
kesembuha n.
O:
- Ekspresi wajah pasien tempak letih lesu
- Suara pasien terdengar lemah
A: Masalah keperawatan harga diri rendah situasional belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Beri dukungan dan motivasi kepada pasien
- Memberikan statement positif kepada pasien
- Motivasi pasien untuk terlibat kegiatan sosial jika sudah sembuh