Anda di halaman 1dari 7

PASCASARJANA PROGAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA


SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Nama Mata Kuliah : Pendekatan Metodologi Studi Islam


Satuan Kredit Semester : 3 sks
Kelas : -
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Desember 2019
Dosen : Dr. H. Mukh Nursikin., S.Ag., M. Si., M.Pd.

Perhatian : 1. Ujian Open Book


2. Jawaban ditulis pada lembar jawab (diketik komputer)
3. Tuliskan nama dan NIM Anda
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan cermat dan cerdas!
5. Kumpulkan jawaban kepada ketua pada hari sabtu tanggal 28 Desember
2019, dan tanda tangan sebagai bukti mengerjakan UAS.

1. Anda sudah mempelajari Metodologi Studi Islam. Coba Anda jelaskan apa saja manfaat
mempelajari Metodologi Studi Islam, jelaskan pengertian Metodologi Studi Islam, dan
Ruang lingkup, obyek studi Islam? Jelaskan..!
2. Banyak model-model penelitian agama dalam kajian keislaman yang telah dikaji dan
dilakukan selama ini, hasilnya pun sangat bervariasi, bagaimana menurut prespektif anda
agar kajian keislaman dapat ditata sedemikian rupa pada lembaga pendidikan islam,
sehingga dapat menghantarkan ke Rahmatan lil alalamin, jelaskan? Dan jelaskan
Metodologi studi islam dalam prespektif al-quran dan studi hadits
3. Minat kajian keislaman kian meningkat dalam skala global, justru banyak dari
akademisi islam atau lainnya belajar studi islam kebarat bukan ketimur tengah yangmana
ditimur tengah sebagai asal muasal sumber keislman, mengapa demikian? Jelaskan
menurut prespektif anda tentang hal diatas? Menurut anda ada tidak perbedaan yang
signifikan? Jelaskan..!
4. Globalisasi bukanlah fenomena baru khususnya bagi masyarakat muslim Indonesia.
Masyarakat muslim tidak dapat menghindarkan diri dari proses globalisasi jika ingin
bertahan dan berjaya di tengah perkembangan dunia yang makin kompetitif di segala
bidang? Bagaimana analisis anda respon masyarakat muslim terhadap globalisasi? dan
jelaskan aneka pendekatan dalam studi islam (1) pendekatan sosiologis (2) pendekatan
antropologis (3) pendekatan fenomenologis (4) pendekatan psikologis (5) dan pedekatan
feminis.?
5. Merebaknya dua trend paham yang ada dalam masyarakat Islam, pertama menganggap
bahwa agama merupakan penyebab kemunduran umat Islam. Sehingga jika umat ingin
unggul dalam mengejar ketertinggalannya maka ia harus melepaskan baju agama. kedua
merefleksikan penentangannya terhadap alam realitas yang dianggapnya sudah tidak
dapat ditolerir lagi, dunia saat ini dipandanganya tidak lagi akan mendatangkan
keberkahan dari Allah SWT, penuh dengan kenistaan, sehingga satu-satunya jalan
selamat hanyalah kembali kepada agama. Namun jalan menuju kepada agama itu
dilakukan dengan cara-cara yang sempit, keras, kaku dan memusuhi segala hal yang
berbau modernitas, dalam konteks ini jelaskan dengan cerdas studi agama dalam konteks
(1). modernismi dan reformanisme islam (2) Fondamentalisme dan radikalisme islam (3)
Tradisionalisme islam (4) post-tradisonalisme dan liberalisme islam.

“MAN JADDA WA JADA”

SELAMAT MENGERJAKAN
JAWAB

1. Dalam mempelajari sebuah metode tentuanya akan ada banyak manfaat yang akan didapat.
Diantaranya tambahnya ilmu dalam materi yang telah dipelajari. Menambah kekayaan bahasa
dalam setiap pertemuan karena adanya istilah-istilah baru dalam setiap materi. Memperkaya teori
sehingga dalam sebuah aksiologi dapat menjadi lebih baik dan mssih banyak lagi yang lainnya.
Pemgertian Metode Studi Islam
Secara istilah Islamic Studies, yang secara sederhana dapat dikatakan sebagai usaha untuk
mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam. Usaha mempelajari agama Islam
tersebut dalam kenyataannya bukan hanya dilaksanakan oleh kalangan umat Islam
saja,melainkan juga dilaksanakan oleh orang-orang di luar kalangan umat Islam. Istilah
motodologi berasal dari bahasa Yunani, yakni methodos dan logos. Methodos berarti cara, niat
dan selukbeluk yang berkaitang dengan upaya menyelesaikan sesuatu. Sementara logos berarti
ilmu pengetahuan, Cakrawala dan wawasan. Dengan demikian, metodologi adalah pengetahuan
tantang cara-cara yang berlaku dalam kajian atau penelitian. Selaian itu metodologi adalah
pengetahuan tentang berbagai metode yang dipergunakan dalam pengetahuan. Louay Safi
mendepenisikan metodologi sebagai bidang pengetahuan ilmiah yang berhubuangan dengan
pembahasan tentang metode-metode yang digunakan dalam mengkaji fenomena alam dan
manusia, atau dengan redaksi yang lain, metedologi adalah bidang pengetahuan ilmiah yang
membenarkan, mendeskripsikan dan menjelaskan aturan-aturan, prosudur-prosudur, methode
ilmiah. Sehingga metodologi studi islam mempunyai arti cara untuk mempelajari tentang
pendidikan dalam islam.
Ruang Lingkup dan objek Studi Islam
Pengalaman seseorang dalam bergama, dimensi-dimensi dalam beragama, dan bagaimana orang
tersebut dalam menjalankan agamanya.
2. Pendidikan islam supaya menjadi pendidikan yang Rahmatan lil alalamin dengan
memperhatikan bebrbagai konsep antropologi dan sosiologi masyarakat di lingkungan.
Meninggalkan segala metode yang dapat menimbulkan kekerasan seperti provokasi
dalam sebuah yang mengatas namakan agama. Mengajarkan nilai toleransi kepada
masyarakat dengan dimulai sejak dini. Anak mulai dilatih bagaimana cara menghargai
sebuah perbedaan tanpa harus memaksakan kehendak dirinya kepada orang lain. Dan
dilatih peduli terhadap orang lain meskipun dari SARA berbeda agar terciptanya sebuah
persatuan, persaudaraan, dan saling memiliki antara satu dengan yang lain.
Metode studi islam Al-Qur’an adalah sebuah metode dalam mempelajari dunia islam
dengan menggunakan sumber Al-Qur’an.
Metode studi islam Hadits adalah sebuah metode dalam mempelajari dunia islam dengan
menggunakan sumber hadist, seperti sebab-sebab hadits itu ada, bagaimana kisah dalam
hadits tersebut, bagaimana keabsahan hadits tersebut dan lain sebagainya
3. Dalam dunia pendidikan tidak bisa dipungkiri kebanyakan manusia dalam meraih
pendidikan emang kebanyakan merujuk ke dunia barat. Baik secara teknologi maupun
agama sendiri. Dunia barat memiliki kesan atau pamor tersendiri dalam dunia
pendidikan dikalangan masyarakat terutaman indonesia. Karena sebuah pemikiran tiap
orang bahwa barat lebih dari dunia timur dan jika kembali ke negara asal akan mendapat
kerjaan lebih mudah dibanding dengan lulusan timur tengah. Itu adalah segelintir alasan
dari setiap orang. Namun, disisi lain sumber-sumber yang digunakan memang lebih
mudah dipahami yang bersumber dari barat karena sudah diterjemahkan dalam bahasa
yang umum dipahami. Kurangnya pemahaman dalam bahasa arab juga alasan yang
digunakan oleh seseorang untuk lebih memilih belajar ke dunia barat.
4. Globalisasi pada era saat ini memang tidak bisa dihindarkan dari kalangan masyarakat
dan mempunyai dampak sendiri bagi kehidupan masyarakat. Kata globalisasi merupakan
serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris globalization. Kata globalization sendiri
sebenarnya berasal dari kata global yang berarti universal yang mendapat imbuhan
lization yang bisa dimaknai sebagai proses. Jadi dari asal mula katanya, globalisasi bisa
diartikan sebagai proses penyebaran unsur-unsur baru baik berupa informasi, pemikiran,
gaya hidup maupun teknologi secara mendunia.
Dari segi Atropologi :
Berikut beberapa cirri-ciri yang menandakan semakin berkembangnya globalisasi:
a. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.
b. Bertambahnya event-event berskala global, seperti pertandingan olah raga level piala dunia,
dsb.
c. Meningkatnya interaksi dunia melalui perkembangan media masa.
d. Meningkatnya ketergantungan ekonomi antarbangsa.
e. Munculnya masalah global yang menuntut dunia mengatasi masalah tersebut secara
bersama.
Ada empat karakteristik masyarakat Globa yang dipandang dari sosiologi yaitu:
a. Saling ketergantungan social ekonomi
b. Kompetisi antar bangsa yang semakin luas
c. Makin beratnya usaha berkembang untuk mencapai posisi Negara maju
d. Munculnya masyarakat hiperindustrial yang akan mengubah budaya-budaya bangsa.

Sudut pandang fenomenologi

Globalisasi berawal dari transportasi dan komunikasi yang berdampak luas pada bidang
ekonomi dan perdagangan yang menjadi tujuan utama dari transportasi dan komunikasi. Dan
dalam Globalisasi juga ada kemajuan dari teknologi informasi dan komunikasi. Suatu cirri
masyarakat yang patut juga untuk dicatat bahwa globalisasi yang menyeimbangkan perubahan di
berbagai sector juga menciptakan kesenjangan-kesenjangan antara individu dan bidang-
bidangdalam kehidupan social itu sendiri.

Globalisasi ditandai oleh kian terintegrasinya masyarakat nasional (termasuk masyarakat


lokal) dengan masyarakat blobal yang mendunia. Kelompok masyarakat yang tersebar
diberbagai belahan dunia tumbuh dan berkembang seakan-akan menjadi satu, dan seolah-olah
hidup dalam satu kampung (borderless world). Masyarakat di muka bumi ini diinkorporasikan ke
dalam masyarakat dunia yang tunggal, masyarakat Global. Batas-batas geografis antar Negara
tidak lagi menjadi perintang jalinan hubungan yang berarti, terutama dalam arti komunikasi dan
ekonomi.
Segi psikologi Sedangkan dampak negative globalisasi terhadap umat Islam antara lain :

a. Pemiskinan spiriual. Tindakan sosial yang tidak memiliki implikasi materi


(tidak produktif) dianggap sebagai tindakan yang tidak rasional.
b. Kejatuhan manusia dari makhluk spiritual menjadi makhluk material, yang
menyebabkan nafsu hayawaniyyah menjadi pemandu kehidupan manusia.
c. Peran agama digeser menjadi urusan akhirat sedangkan urusan agama
menjadi wewenang sain (sekularistik).
d. Tuhan hanya hadir dalam pikiran, lisan, dan tulisan, tetapi tidak hadir dalam
perilaku dan tindakan.
e. Gabungan perilaku primordial dengan sistem politik modern melahirkan
nepotisme, birokratisme, dan otoriterisme.
f. Individualistik.
g. Terjadinya frustasi eksistensial.
h. Terjadinya ketegangan-ketegangan informasi di kota dan di desa, kaya dan
miskin, konsumeris, kekurangan, dan sebagainya.
i. Menurunnya budi luhur umat Islam atau umat muslimin dikalangan umat yg
beragama lain.
j. Kurangnya perkembangan potensi dan kreatifitas individu muslim akibat
tidak adanya kemerdekaan dan kebebasan pemikiran di tengah kaum
muslim.

Dari segi feminisme banyak diantara wanita yang meminta persamaan gender atau
persamaan dalam memperoleh sebuah hak yang harus disamakan dengan laki-laki. Dan ini sudah
terjadi disemua daerah yang ada di indonesia. Dari persamaan gender tersebut akan ada dampak
yang terjadi seperti dampak positif dan negatif. Dampak positif yang terjadi biasanya adalah
banyak perempuan yang mengalami perkembangan dalam keilmuwan dan ekonomi. Banyak
pada era ini perempuan yang merisntis karis sehingga menjadi wanita karir, dan ekonomi mereka
sangat membaik. Akan tegapi akan ada hal negatif yang timbul diantaranya adalah terjadi sebuah
kesenjangan antara laki-laki denga perempuan, terjadinya sbeuah pertukaran posisi dimana
perempuan sebagai tulang punggung rumah tangga dan ini sudah banyak terjadi dikalangan
masyarakat. Selain itu, banyak kaum laki-laki yang akan menjadi pengangugran karena
sempitnya lapangan pekerjaan dikarenakan lapangan pekerjaan pada era ini sering diisi golongan
wanita.

6. Merebaknya dua trend paham yang ada dalam masyarakat Islam, pertama menganggap
bahwa agama merupakan penyebab kemunduran umat Islam. Sehingga jika umat ingin
unggul dalam mengejar ketertinggalannya maka ia harus melepaskan baju agama. kedua
merefleksikan penentangannya terhadap alam realitas yang dianggapnya sudah tidak
dapat ditolerir lagi, dunia saat ini dipandanganya tidak lagi akan mendatangkan
keberkahan dari Allah SWT, penuh dengan kenistaan, sehingga satu-satunya jalan
selamat hanyalah kembali kepada agama. Namun jalan menuju kepada agama itu
dilakukan dengan cara-cara yang sempit, keras, kaku dan memusuhi segala hal yang
berbau modernitas, dalam konteks ini jelaskan dengan cerdas studi agama dalam konteks
5. Moderatisme Islam berupaya di tengah. Alih-alih berada di ekstrem kanan atau kiri,
moderatisme Islam berusaha menghadirkan Islam dalam keseimbangan. Di masa klasik
Islam, ekstrem yang muncul adalah ahlul hadis dan ahlur ra'yi. Ahlul hadis
mengutamakan hadis meskipun berperawi tunggal (hadits ahad). Ahlur ra'yi
mengutamakan rasio ketimbang hadis, di samping tetap berpegang teguh pada Alquran.
Di antara ekstremitas tersebut, Imam Syafii memposisikan diri sebagai pihak moderat
yang merujuk pada hadis dan rasio.
Pengertian reformisme menurut Islam adalah merubah pemahaman agama umat
Islam yang menyimpang dari al-Quran dan sunnah. Reformisme Islam merupakan
proyek historis ulama yang dimulai pada abad ke-17 dalam usaha untuk menata kembali
umat muslim dan memperbaharui perilaku individu, proyek historis ini didasarkan pada
gagasan pemurnian kepercayaan dan praktek Islam dengan kembali kepada sumber yang
autentik, yaitu al-Quran dan sunnah serta memiliki kecenderungan kuat untuk menolak
kebudayaan Barat.
Kata “radikalisme” di negeri ini memang tidak jelas definisi yang disepakati,
sehingga acapkali stigma radikalisme cenderung merugikan komunitas agama tertentu,
yang kemudian juga berdampak pada tertekannya sebagian umat beragama karena nyaris
semua hal yang disandingkan dengan radikalisme seakan-akan bersumber atau setidak-
tidaknya terafirmasi dengan ajaran sebuah agama. Dalam konteks Indonesia, kata
“radikalisme” seakan identik dengan ajaran Islam.
Fundamentalisme Islam
Istilah fundamentalisme awalnya disematkan pada umat Kristiani yang berusaha
kembali kepada ajaran Kristen yang pertama, namun cenderung berpikir dan bertindak
ektrem, radikal dan keras.
Tradisionalisme
Kata tradisionalisme berasal dari kata latin yaitu tradere yang artinya
menyerahkan, memberikan, dan meninggalkan. Dari kat ini terbentuk kata benda traditio
yang berarti penyerahan, pemberian, peninggalan, warisan tradisi. Kata tradito inilah
yang menjadi asal istilah tradisionalisme. Jadi tradisionalisme adalah ajaran yang
mementingkan tradisi yang diterima dari generasi-generasi sebelumnya sebagai
pegangan hidup. Tradisi dapat berasal dari peraktek hidup yang sudah berjalan lama
yang disebut dengan tradisi kultural, dapat pula berasal dari keyakinan keagamaan yang
berpangkal dari wahyu yang disebut sebagai tradisi keagamaan.
Islam tradisionalisme sebenarnya adalah suatu ajaran yang berpegang kepada Al-
Qur’an, sunnah Nabi, ijmak yang diikuti oleh shahabat dan secara keyakinan telah
dipraktekkan oleh komunitas muslim akhlu al ssunnah wal al jamaah. Dalam bahasa
Fazlur Rahman, kelompok tradisional adalah mereka yang cendrung memahami syari’ah
sebagaimana yang telah diperaktekkan oleh ulama’ terdahulu (shalaf). Sebagi gerakan
yang berhasrat untuk melahirkan tradisi yang lahir dengan peroses yang panjang dan
berakar pada pemikiran tempo dulu.
M. Muhsin Jamil mengatakan bahwa Islam Post tradisionalisme berpandangan
bahwa sesungguhnya tidak mungkin melakukan rekontruksi pemikiran dan kebudayaan
dari ruang sejarah yang kosong. Dengan demikian, islam post tradisionalisme menjadi
sasaran keritik gerakan islam modernisme yang menolak sama sekali peroduk-produk
intelektual yang menjadi landasan konstruksi tradisionalisme, sehingga sampai tahapan
tertentu teradisi pemikiran klasik di tinggalkan dan yang dominan adalah keterpesonaan
terhadap berbagai aliran.

Merebaknya dua trend paham yang ada dalam masyarakat Islam, pertama menganggap
bahwa agama merupakan penyebab kemunduran umat Islam. Sehingga jika umat ingin
unggul dalam mengejar ketertinggalannya maka ia harus melepaskan baju agama. kedua
merefleksikan penentangannya terhadap alam realitas yang dianggapnya sudah tidak
dapat ditolerir lagi, dunia saat ini dipandanganya tidak lagi akan mendatangkan
keberkahan dari Allah SWT, penuh dengan kenistaan, sehingga satu-satunya jalan
selamat hanyalah kembali kepada agama. Namun jalan menuju kepada agama itu
dilakukan dengan cara-cara yang sempit, keras, kaku dan memusuhi segala hal yang
berbau modernitas, dalam konteks ini jelaskan dengan cerdas studi agama dalam konteks
(1). modernismi dan reformanisme islam (2) Fondamentalisme dan radikalisme islam (3)
Tradisionalisme islam (4) post-tradisonalisme dan liberalisme islam.
Moderatisme Islam berupaya di tengah. Alih-alih berada di ekstrem kanan atau
kiri, moderatisme Islam berusaha menghadirkan Islam dalam keseimbangan. Di masa
klasik Islam, ekstrem yang muncul adalah ahlul hadis dan ahlur ra'yi. Ahlul hadis
mengutamakan hadis meskipun berperawi tunggal (hadits ahad). Ahlur ra'yi
mengutamakan rasio ketimbang hadis, di samping tetap berpegang teguh pada Alquran.
Di antara ekstremitas tersebut, Imam Syafii memposisikan diri sebagai pihak moderat
yang merujuk pada hadis dan rasio.
Pengertian reformisme menurut Islam adalah merubah pemahaman agama umat
Islam yang menyimpang dari al-Quran dan sunnah. Reformisme Islam merupakan
proyek historis ulama yang dimulai pada abad ke-17 dalam usaha untuk menata kembali
umat muslim dan memperbaharui perilaku individu, proyek historis ini didasarkan pada
gagasan pemurnian kepercayaan dan praktek Islam dengan kembali kepada sumber yang
autentik, yaitu al-Quran dan sunnah serta memiliki kecenderungan kuat untuk menolak
kebudayaan Barat.
Kata “radikalisme” di negeri ini memang tidak jelas definisi yang disepakati,
sehingga acapkali stigma radikalisme cenderung merugikan komunitas agama tertentu,
yang kemudian juga berdampak pada tertekannya sebagian umat beragama karena nyaris
semua hal yang disandingkan dengan radikalisme seakan-akan bersumber atau setidak-
tidaknya terafirmasi dengan ajaran sebuah agama. Dalam konteks Indonesia, kata
“radikalisme” seakan identik dengan ajaran Islam.
Fundamentalisme Islam
Istilah fundamentalisme awalnya disematkan pada umat Kristiani yang berusaha
kembali kepada ajaran Kristen yang pertama, namun cenderung berpikir dan bertindak
ektrem, radikal dan keras.
Tradisionalisme
Kata tradisionalisme berasal dari kata latin yaitu tradere yang artinya
menyerahkan, memberikan, dan meninggalkan. Dari kat ini terbentuk kata benda traditio
yang berarti penyerahan, pemberian, peninggalan, warisan tradisi. Kata tradito inilah
yang menjadi asal istilah tradisionalisme. Jadi tradisionalisme adalah ajaran yang
mementingkan tradisi yang diterima dari generasi-generasi sebelumnya sebagai
pegangan hidup. Tradisi dapat berasal dari peraktek hidup yang sudah berjalan lama
yang disebut dengan tradisi kultural, dapat pula berasal dari keyakinan keagamaan yang
berpangkal dari wahyu yang disebut sebagai tradisi keagamaan.
Islam tradisionalisme sebenarnya adalah suatu ajaran yang berpegang kepada Al-
Qur’an, sunnah Nabi, ijmak yang diikuti oleh shahabat dan secara keyakinan telah
dipraktekkan oleh komunitas muslim akhlu al ssunnah wal al jamaah. Dalam bahasa
Fazlur Rahman, kelompok tradisional adalah mereka yang cendrung memahami syari’ah
sebagaimana yang telah diperaktekkan oleh ulama’ terdahulu (shalaf). Sebagi gerakan
yang berhasrat untuk melahirkan tradisi yang lahir dengan peroses yang panjang dan
berakar pada pemikiran tempo dulu.
M. Muhsin Jamil mengatakan bahwa Islam Post tradisionalisme berpandangan
bahwa sesungguhnya tidak mungkin melakukan rekontruksi pemikiran dan kebudayaan
dari ruang sejarah yang kosong. Dengan demikian, islam post tradisionalisme menjadi
sasaran keritik gerakan islam modernisme yang menolak sama sekali peroduk-produk
intelektual yang menjadi landasan konstruksi tradisionalisme, sehingga sampai tahapan
tertentu teradisi pemikiran klasik di tinggalkan dan yang dominan adalah keterpesonaan
terhadap berbagai aliran.

Anda mungkin juga menyukai