Anda di halaman 1dari 10

1

Makalah Seminar Kerja Praktek


PENGUKURAN JARAK DAN LOSSES FIBER OPTIK
MENGGUNAKAN OTDR
PT. INDOSAT OOREDOO Tbk Area BANDUNG
(1) Safira Dwi N, (2) Berdikaria Rangga T (3) Budi Bayu Murti, S.T., M.T.
Mahasiswa (1) & (2) dan Dosen (3) Program Studi Diploma Teknik Elektro,
Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Abstrak - Teknologi yang sedang berkembang saat ini salah satunya dalam
bidang komunikasi saluran transmisi fiber optic. Kabel fiber optic dapat
mentransmisikan data dalam kapasitas yang besar tidak terlepas dari beberapa
kendala yang dapat mengakibatkan terganggunya proses transmisi. Transmisi
dengan menggunakan kabel fiber optic mengalami banyak redaman dan atau loss.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat yang digunakan untuk memonitor seberapa
besar redaman yang terjadi di sepanjang saluran kabel optik yang dinamakan
dengan OTDR (Optical Time Domain Reflectometer). OTDR dapat menganalisis
setiap dari jarak akan insertion loss, reflection, dan rugi-rugi yang muncul pada
setiap titik, serta dapat menampilkan informasi pada layar tampilan. Dengan
OTDR, dapat melakukan monitoring secara berkala terkait rugi-rugi per satuan
panjang pada kabel fiber optic dan dapat mendeteksi jika ada bagian kabel fiber
optic yang rusak atau putus (bending).

Kata kunci: Kabel Fiber Optic, Redaman, Loss, Bending, OTDR.


I. PENDAHULUAN perangkat switching Optical
A. Latar Belakang Termination Board (OTB) Buah
Batu-Sukanegla dengan
Mobile Switching Center (MSC) menggunakan alat ukur Optical Time
berfungsi sebagai fungsi switching Domain Reflectometer (OTDR) pada
dan bertanggung jawab melakukan MSC Indosat Buah Batu. Tujuan dari
pengaturan panggilan, call setup, pengukuran ini yaitu untuk
release, dan routing. Untuk mengetahui apakah media transmisi
melakukan proses switching maka tersebut masih layak digunakan atau
dibutuhkan perangkat Optical tidak dan memiliki jumlah losses
Termination Board (OTB) sebagai yang besar atau kecil sebagai
media menyalurkan atau parameter atau indikasi bahwa kabel
mengirimkan sinyal informasi dari Fiber Optic benar-benar dapat
MSC ke BSC (Base Station menerima dan mengirim sinyal
Controller) dan sebagai penyambung informasi sebagaimana mestinya.
dari media transmisi kabel fiber
optic ke perangkat switching lainnya. B. Tujuan
Dengan mengunakan kabel fiber Adapun tujuan dari pelaksanaan
optic patchcord sehingga kerja praktik ini adalah sebagai
mempermudah pengiriman dan berikut :
penerimaan informasi melalui 1. Mengaplikasikan teori yang
saluran transmisi fiber optic. Dengan diterima dalam perkuliahan pada
demikian penulis memfokuskan pada praktek kerja lapangan.
pengukuran jarak dan losses media 2. Menyiapkan mahasiswa untuk
transmisi Fiber Optic (FO) pada menjadi pribadi yang memiliki
2

mental kerja, bertanggung jawab Indosat Ooredoo juga menyediakan


dan memiliki etos kerja yang baik. layanan multimedia, internet dan
3. Memberi wawasan lebih baik komunikasi data
pada mahasiswa dengan apa yang (MIDI= Multimedia, Internet &
akan dihadapi di dunia kerja Data Communication Services).
kelak.
4. Menambah pengetahuan dan Pada tahun 2011 Indosat
mampu memahami mengenai Ooredoo menguasai 21% pangsa
“Pengukuran jarak dan losses pasar. Pada tahun 2013, Indosat
Fiber Optic pada OTB Buah Batu Ooredoo memiliki 58,5 juta
-Sukanegla menggunakan alat pelanggan untuk telefon genggam.
ukur OTDR di MSC Indosat Pada tahun 2015 Indosat Ooredoo
Landing Point Buah Batu, mengalami kenaikan jumlah
Bandung pelanggan sebesar 68,5 juta
C. Batasan Masalah pelanggan dengan presentasi naik
Batasan masalah ini disusun 24,7%, dibandingkan periode tahun
untuk membatasi lingkup 2014 sebesar 54,9 juta pengguna.
permasalahan dari topik yang Pada bulan Februari 2013
dimuat agar tidak terjadi perluasan perusahaan
dalam pembahasan yang telekomunikasi Qatar yang
mengakibatkan kerancuan dan sebelumnya bernama Qtel dan
salah penafsiran. Pembahasan menguasai 65 persen saham Indosat
hanya tentang prosedur dan analisa berubah nama
pengukuran jarak dan losses fiber menjadi Ooredoo dan berencana
optic mengunakan OTDR sehingga mengganti seluruh perusahaan
dapat mengetahui paramater atau miliknya atau di bawah kendalinya
indikasi kabel fiber optic dalam yang berada di Timur Tengah,
keadaan baik untuk menerima dan Afrika dan Asia Tenggara dengan
mengirim sinyal informasi. nama Ooredoo pada tahun 2013
II. PROFIL PERUSAHAAN atau 2014. Dua tahun kemudian,
PT. Indosat Ooredoo atau pada tanggal 19
lengkapnya PT. Indosat Tbk., yang November 2015 Indosat akhirnya
sebelumnya bernama PT. Indosat mengubah identitas dan logonya
adalah salah satu perusahaan dengan nama Indosat Ooredoo.
penyedia jasa telekomunikasi dan
jaringan telekomunikasi di III. LANDASAN TEORI
Indonesia. Perusahaan ini A. Definisi Fiber Optic
menawarkan saluran komunikasi Fiber Optic adalah salah
untuk pengguna telepon genggam satu transmisi yang terbuat dari
dengan pilihan pra bayar maupun serat kaca yang ukurannya
pascabayar dengan merek jual yaitu sangat kecil yaitu sekitar kurang
Matrix Ooredoo, Mentari Ooredoo, lebih 120 mikrometer atau
dan IM3 Ooredo, serta jasa lainnya sebesar sehelai rambut manusia.
yang disediakan adalah saluran Fiber optic mentransmisikan
komunikasi via suara untuk telepon sinyal cahaya dari satu tempat
tetap (fixed) termasuk sambungan ke tempat yang lain dengan
langsung internasional IDD media transmisi berupa serat
(International Direct Dialing). kaca. Sumber cahaya yang
3

digunakan biasanya adalah sinar Terdapat mode Auto sebagai


laser atau sinar LED. Kabel fiber pengukuran otomatis tanpa
optic tanam yang dipakai yaitu diatur jarak dari kabel serat
tipe Corning Plus G652 D optik, ada pula mode manual
Single Mode karena kualitasnya untuk mengatur jarak dari serat
baik. Kabel fiber optic terdiri optik bila jaraknya sudah
dari core (inti), cladding (jaket), diketahui. OTDR merek
dan coating (mantel). Jenis-jenis Yokogawa AQ7275 yang
kabel fiber optic yaitu single berada di PT. Indosat Ooredoo
mode dan multi mode. dapat mengukur jarak hingga
B. Definisi dan Fungsi OTB mencapai 500 Km.
(Optical Termination Box) b. Fungsi-Fungsi Menu pada
OTDR
OTB atau Optical Pada OTDR terdapat
Termination Box merupakan empat fungsi utama yaitu
sebuah alat yang difungsikan sebagai berikut :
sebagai media untuk 1. Fungsi F1 (OTDR)
penyambungan kabel fiber optic Fungsi F1 merupakan fungsi
ke switch dengan menggunakan utama dari OTDR pada menu
kabel fiber optic patch cord. ini. Menu ini berfungsi untuk
OTB sendiri memiliki jumlah mengukur panjang,
patch cord untuk terminasi core sambunganm maupun redaman
yang berbeda-beda yaitu ada dari fiber optic. Terdapat mode
yang jumlahnya 24, 48, 72, 96, manual dan mode auto yang
216, dan lain-lain. Sesuai akan menentukan jarak dari
dengan kebutuhannya, OTB kabel serat optik yang akan
terbagi menjadi dua sisi yaitu diukur. Pada mode ini, juga
sisi atas dan sisi bawah. OTB dapat dideteksi masing-masing
pada sisi atas digunakan sebagai titik sambungan kabel serat
sambungan kabel feeder optik.
sedangkan untuk sisi bawah 2. Fungsi F2 (Power
untuk sambungan sisi menuju Monitor)
pelanggan. Fungsi F2 Power Meter atau
C. Definisi OTDR Optical Power Monitor (OPM)
a. Pengertian merupakan fungsi yang
OTDR atau Optical Time digunakan untuk menampilkan
Domain Reflectometer adalah besaran daya dari fiber optic.
salah satu alat yang dapat Berfungsi sebagai menerima
digunakan untuk mengukur daya yang dipancarkan oleh
panjang serat optik, redaman Optical Light Source (OLS)
serat optik, dan rugi-rugi serat atau menu fungsi F3 (Light
optik. Jarak dari masing- Source).
masing sambungan akan 3. Fungsi F3 (Light Source)
tertampil pada layar OTDR. Fungsi F3 sebagai pemancar
Selain itu, OTDR dapat daya serat optik atau
mengukur besarnya redaman mengirimkan daya serat optik
dari masing-masing yang akan terbaca atau
sambungan serat optik.
4

diterima oleh Optical Power


Meter. 3. Alkohol
4. Fungsi F4 (One Button) Sebelum memulai
One Button berfungsi untuk pengukuran, kabel patch
memancarkan sinar laser cord fiber optic harus
nyala-mati (On-Off) yang dibersihkan dengan
dibutuhkan untuk mencari menggunakan alkohol agar
ujung kabel serat optik karena dalam kondisi bersih atau
terdapat banyak tumpukan steril. Jika kabel patch cord
kabel serat optik atau jarak tidak steril maka hasil
kabel serat optik tersebut jauh pengukuran fiber optic
dari jangkauan. menggunakan OTDR
menjadi tidak akurat.
IV. PENGUKURAN JARAK DAN
LOSSES FIBER OPTIC B. Langkah-Langkah
MENGGUNAKAN OTDR Pengukuran Jarak dan Losses
A. Alat-Alat yang digunakan 1. Hubungkan OTDR dengan
1. OTDR Yokogawa Tipe tegangan AC 220 V.
AQ7525

Gambar 3 Port Charging


OTDR
Gambar 1 OTDR Yokogawa 2. Tekan tombol power pada
AQ7525 OTDR.
2. Kabel Patch Cord Fiber
Optic Tipe FC (Fiber
Connector)
Untuk menghubungkan
OTDR dan port core OTB
diperlukan sebuah media.
Media yang digunakan yaitu
kabel patch cord fiber optic Gambar 4 Tombol Power pad
yang akan dipasang ke OTDR
OTDR dan OTB sebagai
penghubung OTDR ke OTB
atau sebaliknya.

Gambar 5 Tampilan Awal


OTDR
Gambar 2 Kabel Patch Cord
Tipe FC (Fiber Connector)
5

3. Bersihkan kabel patch cord


fiber optic menggunakan
alkohol.

Gambar 10 Memilih Menu F1


pada OTDR
7. Mengatur jarak pancaran sinar
Gambar 6 Pembersihan Kabel
Patch Cord laser hingga dapat terjangkau
4. Masukkan kabel fiber optic ke ke tujuan. Terdapat dua mode
yaitu mode manual dan mode
OTDR
automatis dengan cara klik
setup pada kotak distance
range akan tertampil pilihan
jarak Auto atau jarak 5 Km, 10
Km, 20 Km, 50 Km, dan lain-
lain. Mode manual digunakan
jika sudah mengetahui jarak
Gambar 7 Kabel Patch Cord real-nya kabel serat optik dari
terhubung ke Port 1 OTDR
Tx ke Rx. Mode auto
digunakan jika belum
mengetahui jarak real-nya
kabel serat optik dari Tx ke Rx.
Tx-nya yaitu OTB Buah Batu
dan Rx-nya yaitu OTB
Sukanegla.
Gambar 8 Ujung Kabel Patch
Cord
5. Hubungkan kabel patch cord
fiber optic dari OTDR ke port
core 20, 21, dan 22 OTB Buah
Batu – Sukanegla secara
bergantian.
Gambar 11 Setup Jarak OTDR
8. Mengukur jarak dan losses
dan mengetahui tampilan
grafik sambungan fiber optic
dengan cara klik tombol AVG.

Gambar 9 Kabel Patch Cord


ke Port Core OTB
6. Memulai pengukuran
menggunakan OTDR dengan
memilih menu F1.
Gambar 12 Klik Tombol AVG
6

C. Tujuan Pengukuran OTDR Sedangkan sumbu y,


Tujuan dalam melakukan menunjukkan isyarat pantulan
pengukuran menggunakan balik yang diterima oleh
OTDR yaitu sebagai berikut : penerima dalam satuan dB.
1. Dapat mengukur loss per satuan E. Analisa Data
panjang. a. Cara Pembacaan OTDR
2. Mengevaluasi sambungan dan Salah satu contoh pembacaan
konektor kabel serat optik grafik dan loss OTDR core 20 yang
3. Fault Location Fault untuk terdapat pada OTB Buah Batu ke
mengetahui letak kabel serat Sukanegla. Berikut adalah Gambar
optik yang rusak atau patah atau 14 yang menampilkan grafik titik
bengkok atau bending. sambungan dari start sampai end.
D. Prinsip Pengukuran OTDR Pembacaan dimulai dari titik
Prinsip pengukuran OTDR sambungan yang ke-1 sampai end.
yaitu dengan mengirimkan Dimana di dalam tampilan tersebut
sinyal cahaya (biasanya laser terdapat variabel seperti distance
atau LED) ke dalam satu (Km) atau pembacaan jarak kabel
masukan serat optik yang sedang fiber optic, splice loss (dB) atau
diuji serta mengukur jeda waktu redaman sambungan fiber optic,
yang diperlukan untuk dan loss atau redaman per jarak
dipantulkan kembali kepada (dB/Km) serta cumulate loss yang
penerima. Dengan mengetahui merupakan jumlah loss secara
indeks bias (Index of Reflection / keseluruhan dari splice loss dan
IoR) serat optik dan waktu loss per satuan jarak. Pada contoh
pantulan balik yang diperlukan. grafik Gambar 14 terdapat 8 titik
OTDR dapat menghitung jarak sambungan dengan jarak yang
yang dilalui oleh pantulan sinyal terbaca yaitu 38,89 Km. Grafik
cahaya tadi. Selanjutnya, OTDR tersebut menunjukkan kabel fiber
dapat juga menentukan kuat optic dalam kondisi baik atau layak
pantulan sinal cahaya dan pakai. Hal itu ditunjukan dengan
mmeberi paparan hasil grafik yang baik dan tidak tertampil
pelemahan dalam melawan jarak patahan atau disebut bending atau
serat optik yang diuji. lekukan pada kabel fiber optic
maupun grafik yang menunjukkan
kabel fiber optic yang putus.
Contoh bending pada Gambar 15

Gambar 13 Contoh Grafik


Pengukuran Fiber Optic pada
OTDR.
Hasil pengukuran OTDR
biasanya ditampilkan dalam
bentuk grafik seperti gambar di
atas. Pada sumbu x mewakili Gambar 14 Tampilan Pembacaan
jarak yang diukur oleh OTDR. Grafik OTDR
7

minimum 0,19 dB dan memiliki


total loss 9,34 dB pada jarak 38,89
Km di titik end. Pada core 21, titik
pertama pada jarak 0,85 Km
memiliki loss minimum 1,58 dB
dan memiliki total loss 11,15 dB
pada jarak 39,13 Km di titik end.
Pada core 22, titik pertama pada
Gambar 15 Contoh Tampilan jarak 2,83 Km memiliki loss
Pembacaan Grafik OTDR Bending minimum 0,46 dB dan memiliki
total loss 10,55 dB pada jarak 39,13
b. Hasil Pengukuran OTDR Km di titik end. Dari ketiga sampel
Pada OTB MSC Indosat Buah Batu core tersebut, didapatkan nilai total
terdapat banyak OTB yang loss (cumulate loss di titik end)
menghubungkan wilayah satu tertinggi yaitu 11,15 dB pada core
dengan wilayah lainnya. Salah satu 21 yang memiliki jumlah titik
OTB yang terdapat pada MSC sambungan terbanyak yaitu 11
Indosat Buah Batu yaitu OTB yang sambungan splice.
menghubungkan MSC Indosat
Buah Batu dengan wilayah Hasil yang didapatkan sudah
Sukanegla. Dimana didalam OTB signifikan karena semakin jauh
tersebut terdapat 48 core yang jarak kabel serat optik maka loss
saling terhubung antara kedua akan semakin tinggi. Selain jarak
wilayah tersebut. Pada analisa data kabel fiber optic, sambungan splice
ini, diambil tiga sampel data yaitu dan sambungan konektor kabel
core nomor 20, 21, dan 22. fiber optic juga mempengaruhi
besarnya loss. Semakin banyak
Berdasarkan hasil pengukuran sambungan splice dan atau
core nomor 20, 21, dan 22 sambungan konektor maka loss
menunjukan hasil yang baik. Hal yang dihasilkan juga semakin
itu bisa dilihat dari jumlah loss tinggi. Hal ini disebabkan adanya
yang tidak terlalu tinggi. Pada titik redaman atau loss pada tiap-tiap
pertama hingga titik ujung akhir sambungan splice kabel yaitu
kabel (end) memiliki sambungan sebesar 0,03 dB dan redaman atau
splice. Pada core 20 memiliki 8 loss sambungan tiap konektor
sambungan splice, core 21 sebesar 0,5 dB. Kabel serat optik
memiliki 11 sambungan splice, dan sendiri juga memiliki redaman atau
core 22 memiliki 7 sambungan loss sebesar 0,2 dB/Km. Redaman-
splice. Cumulate loss adalah redaman tersebut sesuai dengan
paramater hasil keseluruhan loss standar yang digunakan oleh PT.
yang terbaca. Pada titik pertama Indosat Ooredoo. Banyaknya
sebagai nilai loss minimum dan jumlah konektor dan sambungan
titik ujung akhir kabel (end) yang digunakan sesuai dengan
sebagai nilai loss maksimum dan kebutuhan jarak jauhnya kabel fiber
sebagai total loss dari titik pertama optic yang digelar.
sampai end.
Pada core 20, titik pertama pada
jarak 0,99 Km memiliki loss
8

4. Dari ketiga sampel core tersebut,


didapatkan nilai total loss
(cumulate loss di titik end)
tertinggi yaitu 11,15 dB pada
core 21 yang memiliki jumlah
titik sambungan terbanyak yaitu
11 sambungan splice.
5. Semakin jauh jarak kabel serat
optik maka loss akan semakin
tinggi. Selain jarak kabel fiber
Gambar 16 Hasil Pengukuran Jarak optic, sambungan splice dan
dan Losses Fiber Optic dengan OTDR sambungan konektor kabel fiber
V. PENUTUP optic juga mempengaruhi
A. Kesimpulan besarnya loss. Semakin banyak
Berdasarkan hasil pengujian sambungan splice dan atau
dan pengamatan pengukuran sambungan konektor maka loss
OTDR, dapat diambil beberapa yang dihasilkan juga semakin
kesimpulan yaitu: tinggi.
1. Untuk mengukur jarak dan 6. Hal ini disebabkan adanya
losses dapat menggunakan alat redaman pada tiap-tiap
ukur OTDR sambungan splice kabel yaitu
2. Pada tampilan grafik OTDR sebesar 0,03 dB dan redaman
dapat juga mengetahui jumlah sambungan tiap konektor
titik sambungan splice dan sebesar 0,5 dB. Kabel serat optik
sambungan konektor kabel serat sendiri juga memiliki redaman
optik, serta dapat mengetahui sebesar 0,2 dB/Km.
adanya bending (kabel serat B. Saran
optik yang bengkok/patah/putus) 1. Setelah melakukan pengukuran
pada tampilan grafik yang titik dianjurkan untuk selalu
end dan jaraknya tidak sesuai melakukan backup data yang
pada kondisi real-nya, dapat disimpan pada flashdisk
contohnya seperti pada Gambar atau perangkat penyimpan
16. lainnya, agar kapasitas memori
3. Pada core 20, titik pertama pada pada OTDR tidak penuh.
jarak 0,99 Km memiliki loss 2. Sebelum dan sesudah
minimum 0,19 dB dan memiliki pengukuran sebaiknya kedua
total loss 9,34 dB pada jarak ujung kabel patch cord
38,89 Km di titik end. Pada core dibersihkan dengan
21, titik pertama pada jarak 0,85 menggunakan alkohol.
Km memiliki loss minimum Khususnya saat setelah
1,58 dB dan memiliki total loss pengukuran selesai, sebaiknya
11,15 dB pada jarak 39,13 Km menutup kembali ujung kabel
di titik end. Pada core 22, titik pacth cord jika sudah tidak
pertama pada jarak 2,83 Km digunakan. Hal tersebut
memiliki loss minimum 0,46 dB bertujuan agar menjaga kondisi
dan memiliki total loss 10,55 dB kabel patch cord selalu steril
pada jarak 39,13 Km di titik end. dan meminimalisir adanya
kerusakan kabel patch cord.
9

DAFTAR PUSTAKA Menyetujui,


Dosen Pembimbing
Anonim. 2017. OTB (Optical
Termination Box).http://gudang-
patchcord.blogspot.co.id/p/blog-
page.html.
Joeana, Rizkyawan. 2015. Pengertian
dan Fungsi BSC, MSC, SMSC.
https://rizkyawanjoeana.blogspot.co.id/ Budi Bayu Murti, S.T, M.
2015/10/pengertian-dan-fungsi-
bscmscsmsc.html.
Pujiono, Ari. 2011. Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
https://aripujiono.wordpress.com/perke
mbangan-ti-dan-tk/telekomunikasi-
selular/.
Nilson, Eko. 2014. Mengetahui tentang
OTDR.
http://ekokimin1.blogspot.co.id/2014/10
/apakah-yang-dimaksud-dengan-
otdr.html.
Hendrawan, Reza. 2015 Mengenal
Lebih Dalam Tentang Fiber Optik.
2015.
https://www.beritateknologi.com/menge
nal-lebih-dalam-tentang-kabel-fiber-
optik/.
Nurmantis, Dwi Andi. 2015 DASAR
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Pengenalan Serat
Optik.http://dwiandi.staff.telkomunivers
ity.ac.id/files/2015/08/DTG1E3_8_Pen
genalan-Sistem-Komunikasi-Serat-
Optik.pdf.

Anda mungkin juga menyukai