SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Kelulusan Ujian Akhir Program Diploma IV
Program Studi Manajemen Informatika
Disusun oleh :
ANGGIT BAYU PRATAMA
NPM 13.200.001
POLITEKNIK
PIKSI GANESHA BANDUNG
2017
ABSTRAK
Kebakaran biasanya diketahui ketika api sudah membesar atau asap sudah
mengepul keluar dari bangunan yang terbakar, hal ini menyebabkan dampak
kebakaran menjadi fatal karena terlambat untuk dideteksi, padahal apabila
kebakaran dapat dideteksi secara dini dapat mencegah timbulnya kerugian yang
lebih besar.
Berdasarkan bahaya tersebut maka diperlukan perancangan sistem
pendeteksi kebakaran yang dapat mendeteksi terjadinya kebakaran serta
memberikan tanda peringatan adanya kebakaran dan dilengkapi dengan
peringatan kebakaran jarak jauh.
Untuk mendapatkan sistem yang dapat bekerja secara otomatis, maka
diperlukan mikrokontroller sebagai pengontrol sistem tersebut, sistem ini
dirancang dengan menggunakan sensor asap MQ-2 yang berfungsi untuk
mendeteksi adanya asap, sensor api KY-026 yang berfungsi untuk mendeteksi
adanya api. Sistem ini dirancang agar dapat memberitahukan atau
menginformasikan ketika terjadi kebakaran kepada penghuni. Sistem ini
dilengkapi buzzer, LED, dan LCD sebagai indikator ketika terjadi kebakaran,
serta Modul GSM SIM900A sebagai pengirim pesan singkat peringatan
kebakaran sehingga kebakaran dapat diketahui dari jarak jauh.
yang melibatkan tiga unsur yang harus ada yaitu bahan bakar yang mudah
terbakar, oksigen yang ada dalam udara, dan sumber energi atau panas yang
manusia yang disebabkan oleh beberapa faktor misalnya akibat abu rokok,
akibat gas elpiji, akibat hubungan pendek arus listrik yang menimbulkan
kerugian yang besar apabila suatu waktu terjadi kebakaran, maka perlu adanya
kebakaran,
sepanjang tahun 2014 tercatat terjadi 162 peristiwa kebakaran dengan total
kerugian lebih dari 182 miliar rupiah yang dapat dilihat dalam tabel berikut :
1
2
687 1 Orang
2 Februari 8 Rp 1,195,000,000
meninggal , 4
3 Maret 11 1,834 Rp 5,310,000,000
Orang luka-
698 1 Orang
8 Agustus 15 Rp 599,000,000
meninggal
7,966
9 September 34 Rp 5,654,000,000
2 Orang
meninggal, 4
Jumlah / Total 162 40,076 Rp 182,381,500,000
Orang luka-
luka
Melihat kondisi ini diperlukan cara untuk mencegah atau paling tidak
mengurangi dampak serta kerugian yang timbul dari bencana kebakaran, maka
penulis coba merancang satu alat pendeteksi kebakaran atau alarm kebakaran
yang efisien dan terjangkau untuk memberi peringatan dini akan terjadinya
mendeteksi adanya api. Keuntungan dari modul sensor api KY-026 mampu
mendeteksi emisi infra merah yang keluar dari api, baik digital dan analog
asap saja.
terintegrasi yang bekerja selama dua puluh jam tanpa mengenal lelah dan
hemat biaya. Alarm kebakaran ini dibangun untuk dapat mencegah terjadinya
4
kebakaran yang meluas dan mendeteksi kebakaran sejak dini dengan mencari
keberadaan api dan gas, lalu api atau asap yang terdeteksi akan diproses oleh
suara dari Buzzer dan akan memberikan peringatan dari jarak jauh kepada
4. Perlunya alat yang dapat mendeteksi adanya api dan kepulan asap
peringatan yang dapat diterima dari jarak dekat saja tapi dapat
jam.
Buzzer dan pesan teks di LCD maupun dari jarak jauh melalui
jauh.
dideteksi.
setelan default sensor api KY-026 dan asap diatur dengan nilai
1. Studi Observasi
Kriyantono (2008:106).
8
ini.
2. Studi Wawancara
3. Studi Kepustakaan
Kota Bandung , dan sumber lainya baik dari buku, jurnal dan artikel
Indonesia.
Secara umum, penulisan ini terdiri dari beberapa bab anatara lain
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan
Bab ini, penulis akan membahas prosedur sistem yang diusulkan yang
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan
2. 1. Sistem
12
13
2. Batasan Sistem(Boundary)
lingkungan luarnya.
sistem.
sisa pembuangan.
System)
ide – ide yang tidak tampak secara fisik, misal sistem teologi, yaitu
(Probabilistic System)
System)
satu dari serangkaian daur hidup suatu sistem. Beberapa fase atau
dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada.
2. Pembangunan sistem
tersebut.
3. Pemasangan Sistem
4. Pengoperasian Sistem
diperbaharui.
2. Merencanakan jadwal.
dianalisa.
19
2. 2. Teori Kebakaran
2.2.1. Api
eksotermik yang disertai panas atau kalor, cahaya, asap dan gas dari
terbakar (combustible), dan sumber panas atau nyala bisa didapat dari
1. Bahan
2. Oksigen
3. Energi
20
oleh karena itu disebut segitiga api. Salah satun unsur diambil, maka
api akan padam dan inilah prinsip dari pemadaman api. Prinsip
penaggulangan api.
Sumber: http://education.qld.gov.au/health/pdfs/healthsafety/fire-
safety-infosheet.pdf
keempat ini adalah rantai reaksi. Teori ini dijelaskan bahwa pada saat
radikal oksida. Jarak antara radikal – radikal ini cukup dekat maka
rantai tersebut. Energi yang lepas dapat menjadi sumber energi untuk
banyak lagi.
Sumber:http://education.qld.gov.au/health/pdfs/healthsafety/fire
-safety-infosheet.pdf
kelas, yaitu :
terbakar.
2. 3. Alarm Kebakaran
24
Sumber: http://indonagano.com/index.php/tag/fire-
alarm/page/2/
2. 4. Arduino Uno
Sumber:
http://www.handsonresearch.org/2012/PDF/IntroductionToArduino.pdf
Sumber : www.Arduino.cc
Sumber : http//www.Arduino.cc/de/pmwiki.php?n=Guide
yang pada keterangan board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-19.
dengan kata lain pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin
duemilanove 328 :
29
1. Mikrokontroler ATmega328
2.4.1. Power
1. Vin
2. 5V
3. 3V3
4. Pin Ground
2.4.2. Memori
31
EEPROM.
dan mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada
5. LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin
13. Ketika pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW,
LED mati.
1. Struktur
1. Void setup( ) { }
34
pertama kalinya.
2. Void loop ( ) { }
2. Syntax
oleh program.
3. { }(kurung kurawal)
35
dan pengulangan).
4. ;(titik koma)
koma (jika ada titik koma yang hilang maka program tidak
3. Variabel
memindahkannnya.
1. int (integer)
32,767.
2. Long
36
3. boolean
4. float
byte (32 bit) dari RAM dan mempunyai rentang dari -3.4028235E+38
dan 3.4028235E+38.
5. char (character)
Sumber : http://www.Arduino.cc/de/pmwiki.php?n=Guide
pin 13. Ketika pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin
A. Digital
ground).
ground).
B. Analog
analog.
11. Ini dapat merubah pin hidup (on) atau pin mati
cycle - 5V).
dihapus/dibuang.
Processing.
adanya error pada koding program yang telah dibuat, jika tidak
Uno
2.5.1. Mikrokontroller
yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda bisa
Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis data
maka :
dikemas dalam kode 16-bit (16 bits word) dan sebagian besar
sendiri berasal dari "Alf (Egil Bogen) and Vegard (Wollan) 's Risc
processor" di mana Alf Egil Bogen dan Vegard Wollan adalah dua
Sumber : http://www.atmel.com/Images/Atmel-42735-8-bit-AVR-
Microcontroller-ATmega328-328P_Datasheet.pdf
program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu
mengambil data pada ruang memori data. Ketiga register pointer 16-
bit ini disebut dengan register X (gabungan R26 dan R27 ), register
Y ( gabungan R28 dan R29 ), dan register Z( gabungan R30 dan R31
0x5Fh.
Sumber : http://www.atmel.com/Images/Atmel-42735-8-bit-AVR-
Microcontroller-ATmega328-328P_Datasheet.pdf
Sumber:
https://www.fandiajiputra.files.wordpress.com/2013/04/.html
RESET(RESET PIN)
Sumber:
https://www.fandiajiputra.files.wordpress.com/2013/04/.html
PB6
PB5
PB3
PB2
PB1
PB0
Sumber:
https://www.fandiajiputra.files.wordpress.com/2013/04/.html
adanya api, prinsip kerja flame sensor ini adalah mendeteksi radiasi
InfraRed dari api yang menyala, modul ini sensitif terhadap api dan
radiasi. Hal ini juga dapat mendeteksi sumber cahaya biasa di kisaran
sampai dengan 100 cm.Sensor api mendapat output sinyal digital atau
Sumber : http://www.fut-electronics.com/wp-
content/plugins/fe_downloads/Uploads/Flame-sensor-Arduino.pdf
Deskripsi
spektrum api.
2. GND - GND
Sumber : http://www.fut-electronics.com/wp-
content/plugins/fe_downloads/Uploads/Flame-sensor-Arduino.pdf
Sensor ini memiliki sensitivitas yang tinggi dan waktu respon yang
memutar trimpot.
58
Sumber : http://www.circuitstoday.com/wp-
content/Uploads/2016/02/MQ-2_Gas_Sensor_Module.jpg
Spesifikasi sensor :
3. Range pengukuran :
300 sampai 10.000 sensor ppm. Sensor ini dapat beroperasi pada
suhu dari -20°C sampai 50°C dan mengkonsumsi arus kurang dari
Sumber : http://www.haoyuelectronics.com/Attachment/MQ-2/MQ-
2.pdf
berupa data peringatan pada user pada saat sensor dari alarm aktif.
Sumber : www.propox.com/download/docs/SIM900.pdf
MCU kit.
61
5. ESD Kepatuhan.
Sumber : www.propox.com/download/docs/SIM900.pdf
2. 9. Buzzer
Sumber : https://indonesian.alibaba.com/product-detail-img/kualitas-
tinggi-piezo-Buzzer -pasif-40-khz-dengan-120db-60486053676.html
RH,
DC]
gulungan × 5 gulungan]
2. 10. Resistor
seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badannya
Association )
65
Sumber : http://docshare01.docshare.tips/files/24982/249824911.pdf
Sumber : http://docshare01.docshare.tips/files/24982/249824911.pdf
toleransi ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau
oleh cincin pertama dan cincin kedua. Masih dari tabel 2.4,
4700 x 5% = 235
Jadi,
4. Resistor LDR
kecil.
1.Cara Serial
Sumber :
http://docshare01.docshare.tips/files/24982/249824911.pdf
RTOTAL = R1 + R2 + R3
2. Cara Paralel
parallel :
Sumber : http://docshare01.docshare.tips/files/24982/249824911.pdf
1/Rtotal = 1/R1+1/R2+1/R3
Sumber :
http://docshare01.docshare.tips/files/24982/249824911.pdf
Dimana :
Konversi satuan :
1 Ohm = 1 Ω
1 K Ohm = 1 K Ω
1 M Ohm = 1 M Ω
1 K Ω = 1.000 Ω
1 M Ω = 1.000 K Ω
1 M Ω = 1.000.000 Ω
6 3
(M = Mega (10 ); K = Kilo (10 ))
yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter
memiliki 16 pin.
ATmega328-microcontoller-at-megastduio/2016/16.html
3. V0 - Seting kontras
Penerbit Andi.
76
A4 pada Arduino
A5 pada Arduino
77
Sumber : http://www.14core.com/wiring-i2c-module-on-16x2-lcd-
with-sclsda/
Spesifikasi :
3. Voltase masukan: 5V
4. Ukuran :82x35x18 mm
A2 A1 A0 I2C Address
0 0 0 0x20
0 0 1 0x21
0 1 0 0x22
0 1 1 0x23
1 0 0 0x24
1 0 1 0x25
1 1 0 0x26
1 1 1 0x27
Sumber : http://www.geraicerdas.com/led-display/lcd-module-16x2-
i2c-twi-connector-detail11/2/2016
AC DC Adaptor.
79
outputnya.
Jenis Adaptor
1. Adaptor Variabel
1. Adaptor Variabel
volt, 7 volt, 7,5 volt, 9 volt dan 12 volt. Pada Adaptor variabel
radio saku.
beberapa model.
Sumber:
http://www.robotmesh.com/media/catalog/product/cache/1/image-
/1280x/040ec09b1e35df139433887a97daa66f/_/d/_dsc.jpg
inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita
itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil
Sumber : http://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-
emitting-diode-cara-kerja/
kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya
atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K),
84
Sumber : http://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-
emitting-diode-cara-kerja/
adalah kaki yang lebih panjang dan juga Lead Frame yang lebih
lebih pendek dengan lead frame yang besar serta terletak di sisi
yang flat.
tanda VF.
Tegangan Maju
Warna
@20mA
Infra Merah 1,2V
Merah 1,8V
Jingga 2,0V
Kuning 2,2V
Hijau 3,5V
Biru 3,6V
Putih 4,0V
Sumber : http://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-
emitting-diode-cara-kerja/
jalur tersebut.
Sumber : http://www.robotedukasi.com/mengenal-papan-
proyek-projectboard/
setengah dari satu baris pada bread board. Setiap barisnya ada
dan tidak terhubung secara elektrik satu strip kiri dengan satu
banyak sekali angka dan huruf yang tertera pada kolom dan
yang dibuat mungkin saja rumit dan kompleks dan bisa saja
Sumber : http://mhg-tutor.weebly.com/arsip
2. 17. Fritzing
Sumber : http://blog.Fritzing.org
2. 18. Eagle
ini bisa diunduh secara gratis. Dengan aplikasi Eagle ini Kita
Ms.windows.
Sumber : http://www.tiaowiki.com
METODOLOGI PENULISAN
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
3.1.1. Wawancara
94
95
muka.”
Poerwandari 1998)
eksplisit.”
berlangsung.
penjelasan.
masing-masing individu.
kepada yang lebih ahli dalam hal ini adalah pembibing penulisan
mengungkapkan bahwa:
survey…”.
3.1.2. Observasi
penulisan.”
induktif.
wawancara.
pengamatan akan menjadi bagian dari data yang pada giliranya dapat
penyusunan laporan.
Kota Bandung , dan sumber lainya baik dari buku, jurnal dan artikel
tersebut, pada dasarnya merujuk pada upaya umum yang harus dilalui
topik penulisan.
yang direncanakan.
ada pada buku-buku dan artikel yang ditulis oleh para ahli yang dalam
102
ilmiah.
dibutuhkan.
103
Sukabumi.
a. Perencanaan (plannning)
Karena elemen sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar,
b. Analisis (analysis)
c. Desain (design)
e. Testing (testing)
yang diinginkan.
f. Perawatan (maintenance)
metode ini.
dibawah:
external.”
keputusan.
kembali.
kebutuhan pengguna.
2. Kesalahan antarmuka
eksternal
ditolerir sistem?
Perawatan sistem menjadi bagian yang penting dan tidak terpisahkan dalam
pengoperasian sistem itu sendiri, karea berdampak pada kinerja sistem dan masa
guna sistem, maka perlu dilakukan pengecekan sistem dan perawatan sistem secara
berkala.
teknis ia sudah beroperasi selama 24 jam non-stop. Namun yang diperlukan adalah
khusus untuk melakukan itu, setiap kesalahan (trouble) yang terjadi harus segera
dilaporkan dan ditindaklanjuti, sebab kita tidak pernah tahu kapan terjadinya
bahaya kebakaran.
Pengujian berkala perlu dilakukan sedikitnya dua kali dalam sebulan guna
diperlukan satu standar operasi yang benar, jangan sampai menimbulkan kepanikan
luar biasa bagi orang-orang di sekitarnya disebabkan oleh bunyi buzzer alarm dari
satu kali dalam setahun dan untuk sensor api dan gas sebaiknya dilakukan
pergantian dua kali setahun atau lebih dalam kodisi tertentu, adapun kendala-
kendala yang mungkin terjadi ketika sistem eroperasi adalah sebagai berikut :
Apabila sistem tidak menyala sama sekali, cek sumber daya dan uji
menyala coba Ubah setingan sensor api dengan memutar trimpot agar
hingga tingkat kepekaan sensor terhadap api menjadi tinggi, jika lampu
indikator pada sensor api tidak menyala ganti dengan sensor yang baru.
menyala coba Ubah setingan sensor asap dengan memutar trimpot agar
114
hingga tingkat kepekaan sensor terhadap asap menjadi tinggi, jika lampu
indikator pada sensor asap tidak menyala ganti dengan sensor yang baru.
Peringatan Kebakaran
pastikan sudah terpasang dengan benar dan masih dapat digunakan (aktif
4. 1. Tinjauan Organsasi
115
116
40256, Indonesia.
6.347 Jiwa. Laki laki 3.103 jiwa Perempuan 3.215 jiwa dan
disamping RT/RW :
1. LPM : aktif.
2. PKK : aktif.
4. MUI : aktif.
5. P3N : aktif.
pencaharian :
2. Pedagang 15,2 %
117
Sarana Pendidikan :
4. SLTP -
5. SLTA -
Sarana Kesehatan :
1. Rumah Sakit -
3. Puskesmas 1 buah,
4. Posyandu 7 buah.
118
( belum sekolah )
Bandung (2015)
Bandung (2015)
119
Bandung (2015)
1. Legislatif Tk.
Pusat,
2.300 2.207 4.507
Propinsi dan
TK. Kota
2. Presiden dan
Wakil 2.831 2.720 5.551
Presiden
3. Kepala
Daerah Tk. I 2.343 2.164 4.507
dan Tk II
120
Bandung (2015)
1. Bidang Pendidikan
permohonan :
1. SD 75 Siswa
3. SMU 29 Siswa
4. SMK 16 Siswa
2. Bidang Kesehatan
ASKESKIN.
121
(SKM)
Pasawahan 2 kali.
RW.
3. Bidang Kemakmuran
Pedagang Kecil.
Orang.
122
VISI
Masyarakat
MISI
api dan sensor MQ2 sebagai pendeteksi adanya asap atau gas sebagai
default untuk sensor api sedangkan 150 ppm untuk sensor asap atau
gas.
atmega 328 yang telah diisikan program yang dituliskan dalam bahasa
3. Modul GSM 900A sebagai pemberi peringatan jarak jauh yang akan
sinyal yang ada , selain itu pemakaian LCD dan Buzzer juga
4. 3. Analisis Masukan
indikator terjadinya kebakaran yakni adanya Api dan Asap, maka pada
nol sampai satu sebagai parameter acuan untuk sistem menilai apakah
Masukan berupa asap atau gas yang dideteksi oleh sensor gas
MQ2 dengan perhitungan tingkat kepekatan partikel gas atau asap yang
terdeteksi apakah lebih dari 150ppm atau tidak jika lebih maka sistem
4. 4. Analisis Keluaran
apa yang dideteksi oleh kedua sensor yakni sensor api dan sensor asap,
tidka hanya itu alat ini juga dirancang untuk memberikan peringatan
terjadinya kebakran dari jarak jauh melalui pesan singkat atau sms
tiga yakni sms peringatan adanya asap, sms peringatan terdeteksina api,
1. Arduino Uno
tombol reset.
2. Mikrokontroler ATmega328
keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus
sistem.
sensitif terhadap api dan radiasi. Hal ini juga dapat mendeteksi
tinggi dan waktu respon yang cepat , sensitivitas terhadap gas yang
6. Buzzer
dasarnya prinsip kerja Buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi
7. Resistor 1K Ω
8. LCD
rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna,
9. Modul I2C
11. PCB
elektronik yang berada di atasnya satu sama lain, rangkaian pcb juga
sendiri agar sistem yang dihasilkan nantinya lebih rapid dan aman
rangkaian.
1 Arduino Uno 1
Mikrokontroller AVR
1
Atmega 328
6 1
Buzzer
7 Resistor 1K Ω 2
8 LCD 1
133
9 Modul I2C 1
10 Adaptor 7 Volt 1
11 PCB 1
12 Kabel Jumper 7
134
13 Box Akrilik 1
pada lokasi tersebut dekat dengan ruang arsip, ruang kerja dan gudang
4. 8. Perancangan Rangkaian
kebutuhan yang ada maka diusulkan alat ini bekerja dengan prinsip
terdeteksi atau tidak, masukan lainya berupa asap atau gas yang
kepekatan partikel gas atau asap yang terdeteksi apakah lebih dari
150 ppm atau tidak jika lebih maka sistem akan membaca bahwa
kebakaran.
adanya api, asap atau keduanya, maka alat akan memproses data
dideteksi oleh kedua sensor yakni sensor api dan sensor asap, tidak
terjadinya kebakaran dari jarak jauh melalui pesan singkat atau sms
juga api.
1. Penggunaan sensor api dan asap yang lebih baik kualitasnya dan
akurat.
sistem.
1000ppm.
pompa air mini 12 VDC, merupakan pompa air mini yang biasa
Nama
No. Gambar Jumlah
Komponen
1. Sensor Gas 3
MQ-135
2. Flame 3
sensor 5
channel
141
3. Baterai 6
Eneloop
2000 mah
4. Pompa Air 4
Mini
12VDC
5. Buzzer 2
12V
Pada perancangan sistem atau alat ini hal yang paling penting
menggambarkn alur proses dari data yang akan diproses. Adapun alur
142
143
mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem dan
tersebut.
kendala.
sebuah sistem atau proses bisnis yang ada dalam perangkat lunak.
145
Kebakaran
Sumber : www.Arduino.cc
Nama Pin /
No. Fungsi
Konektor
1. Vin Dihubungkan ke sumber tegangan 5V
2. Gnd / Ground Dihubungkan ke ground
3. Pin Analog A0-A5 Dihubungkan ke Perangkat Input atau
Output Analog
4. PWM Pin Output PWM 8-bit dengan menggunakan
3,5,6,9,10,11 fungsi AnalogWrite()
5. Serial RX Pin 2 Menerima (RX) data serial
6. Serial PX Pin 1 Mengirim (PX) data serial
7. SPI Pin 10,11,12,13 Komunikasi SPI dengan menggunakan
SPI Library
8. Pin Digital Dihubungkan ke Perangkat Input atau
Output Digital
Nama Pin /
No. Fungsi
Konektor
1. Vcc Dihubungkan ke sumber tegangan
5V
2. Gnd / Ground Dihubungkan ke ground
3. DO Dihubungkan ke pin Digital pada
Arduino
4. AO Dihubungkan ke pin Analog pada
Arduino namun pada alat ini
tudak digunakan
Nama Pin /
No. Fungsi
Konektor
pada Arduino
tegangan 5V
Nama Pin /
No. Fungsi
Konektor
Dihubungkan ke Arduino
1. Vcc dan Input volt positif
Sumber : https://electrosome.com/interfacing-lcd-with-pic-
17.30)
153
3. V0 - Seting kontras
GNDV
CC
SDA
SCL
Nama Pin /
No. Fungsi
Konektor
sistem nantiya.
Spectra Bandung.
159
bagian atas dipasang komponen antara lain sensor suhu, sensor asap,
Sistem
Atas
mikrokontroler :
//----------------------Modul GSM------------------------//
#include <SerialGSM.h>
#include <SoftwareSerial.h>
SerialGSM cell(11,10);
//----------------------LCD I2C------------------------------//
#include <Wire.h>
#include <LCD.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#define En_pin 2
#define Rw_pin 1
#define Rs_pin 0
#define D4_pin 4
#define D5_pin 5
#define D6_pin 6
#define D7_pin 7
#define BACKLIGHT 3
165
LiquidCrystal_I2C
lcd(I2C_ADDR,En_pin,Rw_pin,Rs_pin,D4_pin,D5_pin,D6_pin,D7_p
in);
//-----------------------MQ-2-------------------------------//
int mq2 = 0;
int StateMq2 = 0 ;
int LastStateMq2 = 0;
//-----------------------IR--------------------------------//
const int IR = 2;
int IRV = 0;
int StateIR = 0 ;
int LastStateIR = 0;
//-----------------------------------------------------------//
void setup(){
166
pinMode(buz, OUTPUT);
pinMode(hij, OUTPUT);
pinMode(mer, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
Serial.flush();
lcd.begin (16,2);
lcd.setBacklightPin(BACKLIGHT,POSITIVE);
lcd.setBacklight(HIGH);
//mq2.begin();
//--------------------Inisiasi GSM-------------------------------//
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
cell.begin(9600);
cell.Verbose(true);
cell.Boot();
cell.FwdSMS2Serial();
cell.Rcpt("+6282359410600");
cell.Message("Inisiasi Selesai");
cell.SendSMS();
//cell.DeleteAllSMS();
167
//----------------------Inisiasi LCD-------------------------------//
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("ALARM KEBAKARAN");
delay(5000);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
delay(5000);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("PEMANASAN (^_^)");
delay(5000);
lcd.clear();
digitalWrite(buz, 0);
void loop(){
//--------------------Baca Sensor-----------------------------//
168
lpg = mq2.readLPG();
co = mq2.readCO();
smoke = mq2.readSmoke();*/
IRV = digitalRead(IR);
mq2 = analogRead(pin);
if(IRV == 1){
StateIR = 1;
digitalWrite(buz,1);
digitalWrite(mer,1);
digitalWrite(hij,0);
else{
StateIR = 0;
digitalWrite(buz,0);
digitalWrite(mer,0);
digitalWrite(hij,1);
StateMq2 = 1;
digitalWrite(buz,1);
digitalWrite(mer,1);
169
digitalWrite(hij,0);
StateMq2 = 2;
digitalWrite(buz,1);
digitalWrite(mer,1);
digitalWrite(hij,0);
else{
StateMq2 = 0;
digitalWrite(buz,0);
digitalWrite(mer,0);
digitalWrite(hij,1);
//------------------Logika Program-------------------------//
delay(1000);
digitalWrite(buz,1);
digitalWrite(mer,1);
digitalWrite(hij,0);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("ASAP TERDETEKSI!");
170
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("API TERDETEKSI!");
cell.FwdSMS2Serial();
cell.Rcpt("+6282359410600");
cell.SendSMS();
cell.DeleteAllSMS();
delay(1000);
else{
digitalWrite(buz,0);
digitalWrite(mer,0);
digitalWrite(hij,1);
delay(1000);
digitalWrite(buz,1);
digitalWrite(mer,1);
digitalWrite(hij,0);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("API TERDETEKSI!");
lcd.setCursor(0,1);
171
lcd.print("GAS TERDETEKSI!");
cell.FwdSMS2Serial();
cell.Rcpt("+6282359410600");
cell.SendSMS();
cell.DeleteAllSMS();
delay(1000);
else{
digitalWrite(buz,0);
digitalWrite(mer,0);
digitalWrite(hij,1);
digitalWrite(buz,1);
digitalWrite(mer,1);
digitalWrite(hij,0);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("ASAP TERDETEKSI!");
lcd.setCursor(0,1);
cell.FwdSMS2Serial();
cell.Rcpt("+6282359410600");
API !!!");
cell.SendSMS();
cell.DeleteAllSMS();
delay(1000);
else{
digitalWrite(buz,0);
digitalWrite(mer,0);
digitalWrite(hij,1);
digitalWrite(buz,1);
digitalWrite(mer,1);
digitalWrite(hij,0);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("GAS TERDETEKSI!");
lcd.setCursor(0,1);
cell.FwdSMS2Serial();
173
cell.Rcpt("+6282359410600");
API !!!");
cell.SendSMS();
cell.DeleteAllSMS();
delay(1000);
else{
digitalWrite(buz,0);
digitalWrite(mer,0);
digitalWrite(hij,1);
delay(2000);
digitalWrite(buz,1);
digitalWrite(mer,1);
digitalWrite(hij,0);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
cell.FwdSMS2Serial();
cell.Rcpt("+6282359410600");
cell.SendSMS();
cell.DeleteAllSMS();
delay(1000);
}}
else{
digitalWrite(buz,0);
digitalWrite(mer,0);
digitalWrite(hij,1);
digitalWrite(buz,0);
digitalWrite(mer,0);
digitalWrite(hij,1);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
}
175
LastStateIR = StateIR;
LastStateMq2 = StateMq2;
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
//------------------Serial Monitor----------------------------//
Serial.print("sensor = ");
Serial.print(IRV);
Serial.print("\t");
Serial.print("\t");
Serial.print(mq2);
Serial.print("\t");
Serial.print("\t");
Serial.print(StateIR);
Serial.print("\t");
Serial.print("\t");
Serial.println(StateMq2);
delay(100);
}
176
ini sensitif terhadap api dan radiasi. Hal ini juga dapat
Asap atau CO. Sensor ini memiliki sensitivitas yang tinggi dan
178
kebakaran.
6. Fungsi Buzzer
7. Fungsi Resistor 1K Ω
8. Fungsi LCD
Arduino.
komponen lainnya.
komponen.
atau alarm kebakaran, sesuai dengan kebutuhan yang ada maka alat ini
dideteksi oleh sensor api KY-026 sehingga memberikan nilai nol sampai
satu sebagai parameter acuan untuk sistem menilai apakah ada api yang
terdeteksi atau tidak, masukan lainya berupa asap atau gas yang
partikel gas atau asap yang terdeteksi apakah lebih dari 150 ppm dan
di atas 200 ppm maka sistem akan membaca bahwa telah terdeteksi
api atau asap maka alat akan memproses data masukan lalu memberikan
keadaan sekitar berdasarkan apa yang dideteksi oleh kedua sensor yakni
sensor api dan sensor asap, tidka hanya itu alat ini juga dirancang untuk
juga api.
terjadinya kebakaran yakni adanya Api dan Asap, maka pada alat
dideteksi oleh sensor api KY-026 sehingga memberikan nilai nol sampai
satu sebagai parameter acuan untuk sistem menilai apakah ada api yang
Masukan berupa asap atau gas yang dideteksi oleh sensor gas
MQ2 dengan perhitungan tingkat kepekatan partikel gas atau asap yang
terdeteksi apakah lebih dari 150 ppm dan kurang dari 200 ppm sistem
jika sistem mendeteksi konsentrasi gas di atas 200 ppm maka sistem
apa yang dideteksi oleh kedua sensor yakni sensor api dan sensor asap,
tidak hanya itu alat ini juga dirancang untuk memberikan peringatan
terjadinya kebakran dari jarak jauh melalui pesan singkat atau sms
tiga yakni sms peringatan adanya asap, sms peringatan terdeteksina api,
Hasil yang
Kondisi diharapkan Hasil Pengujian
No. Asap Cahaya Sensor Ket.
(MQ-2) Asap
1 Ada >150 Cukup On Sensor mendeteksi Berhasil
ppm danya asap
2 Ada >200 Kurang On Sensor mendeteksi Berhasil
ppm danya gas
1 Ada >150 Kurang On Sensor mendeteksi Berhasil
ppm danya asap
2 Ada >200 Cukup On Sensor mendeteksi Berhasil
ppm danya gas
3 Tidak Ada Cukup Off Sensor tidak Berhasil
mendeteksi adanya asap
4 Tidak Ada Kurang Off Sensor tidak Berhasil
mendeteksi adanya asap
Cukup
asap, sistem mendeteksi ada atau tidak adanya asap dan tingkat
Hasil yang
Kondisi
diharapkan
Hasil Pengujian
No. Asap Api SMS Waktu Ket.
Penerimaan
(MQ-2) (KY- SMS
026)
1 Ada Ada On 1 detik Diterima Berhasil
sms "ASAP
TERDETEKSI !!!
TERDETEKSI
KEBAKARAN
API !!! " dalam
waktu 1 detik
2 Ada Tidak On 1.5 detik Diterima Berhasil
Ada sms "ASAP
TERDETEKSI !!!
Tidak Terdeteksi
Api !!! " dalam
waktu 1,5 detik
3 Tidak Ada Off 1 detik Diterima sms " Berhasil
Ada TERDETEKSI
KEBAKARAN
API
Tisak Terdeteksi
Asap!!! " dalam
waktu 1 detik
4 Tidak Tidak Off Tidak ada Tidak ada SMS Berhasil
Ada Ada sms
TERDETEKSI !!!
TERDETEKSI
KEBAKARAN API
!!! "
!!! "
Ada TERDETEKSI
KEBAKARAN API
Tisak Terdeteksi
Asap!!! "
4 Tidak Tidak Off Tidak ada sms Tidak ada SMS Berhasil
Ada Ada
192
adanya asap
dan api
Gambar 5.34 Tampilan Sistem saat Tidak Mendeteksi Asap dan Api
Mendeteksi Asap
Gambar 5.38 Tampilan Sistem saat Tidak Mendeteksi Api dan Mendeteksi
Gas
Sumber : Penulis (2017)
199
Gambar 5.39 Tampilan Sistem saat Mendeteksi Api dan Mendeteksi Gas
Sumber : Penulis (2017)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6. 1. Kesimpulan
dengan baik, baik gejala kebakaran berupa api maupun asap dan
sensor yang dipakai, yakni sensor asap hanya mendeteksi asap jika
200
201
6. 2. Saran
6. Penggunaan sensor api dan asap yang lebih baik kualitasnya dan
ruangan.
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU-BUKU ILMIAH
Yogyakarta.
Rosdakarya, Bandung.
203
204
Rosdakaryaa, Bandung.
Jakarta.
Yogyakarta.
18. Yin, Robert K (2003), Studi Kasus Desain dan Metode, Raja Grafindo
Persada Jakarta.
B. DOKUMEN
1102001.3273080, 2016.
Wates, 2015.
C. WEBSITE
205
display/lcd-module-16x2-i2c-twi-connector-detail11/2/2016 [2017, 30
2. Aplikasi Eagle. Diakses tanggal 9 Maret 2017 jam 18:00 dari situs
3. Aplikasi Fritzing. Diakses tanggal 9 Maret 2017 jam 17:30 dari situs
jam 19:30].
situs http://www.fut-electronics.com/wp-
content/plugins/fe_downloads/Uploads/Flame-sensor-arduino.pdf
17:30].
206
8. Interfacing LCD. Diakses tanggal 30 Januari 2017 jam 08:30 dari situs
http://electrosome.com/interfacing-lcd-atmega328-microcontoller-at-
dari situs
http://www.handsonresearch.org/2012/PDF/IntroductionToArduino.pd
10. Konfigurasi Port pada Atmega 328. Diakses tanggal 20 April 2017
20 jam 15:00].
12. Mikrokontroller AVR Atmega 328. Diakses tanggal 20 April 2017 jam
20 jam 15:00].
13. MQ 2 Gas Sensor Module. Diakses tanggal 26 Januari 2017 jam 21:00
content/uploads/2016/02/MQ2_Gas_Sensor_Module.jpg [2017, 26
Januari jam21:00].
http://www.learningaboutelectronics.com/Articles/MQ-2-smoke-
15. PCB. Diakses tanggal 9 Maret 2017 jam 17:30 dari situs http://mhg-
16. Pengertian LED danCara Kerjanya. Diakses tanggal 9 Maret 2017 jam
17. Resistor. Diakses tanggal 29 Januari 2017 jam 17:30 dari situs
http://docshare01.docshare.tips/files/24982/249824911.pdf [2017, 29
18. SIM 900A GSM GPRS Module. Diakses tanggal 26 Januari 2017 jam
20. Small Pasive Buzzer Module. Diakses tanggal 29 Januari 2017 jam
http://egr115.com/ARDUINO/accessories/Buzzer_module.pdf [2017,
21. Tabel I2C to LCD Display Module. Diakses tanggal 30 Januari 2017
jam 08:30].
208
http://www.haoyuelectronics.com/Attachment/MQ-2/MQ-2.pdf
http://education.qld.gov.au/health/pdfs/healthsafety/fire-safety-
24. Wiring I2C Module. Diakses tanggal 30 Januari 2017 jam 09:30 dari
situs http://www.14core.com/wiring-i2c-module-on-16x2-lcd-with-
209
210
Disusun oleh :
Anggit Bayu Pratama
NPM 13.200.001
POLITEKNIK
PIKSI GANESHA BANDUNG
2017
DAFTAR ISI
Tentang Sistem
merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya api, keuntungan dari
modul sensor api KY-026 mampu mendeteksi emisi infra merah yang keluar dari
api, baik digital dan analog output dan pengaturan sensitivitas melalui
namun dalam alarm kebakaraan ini Sensor MQ-2 hanya akan digunakan sebagai
pendeteksi asap saja, setelah mendeteksi kebakaran alarm sistem akan member
peringatan berupa suara dari buzzer dan sms yang dikirim melalui modul GSM SIM
• Voltase 7-12V
Menghidupkan
Sistem pendeteksi kebakaran ini tersedia dalam bentuk otomatis yang akan
langsung hidup dan berfungsi ketika terhubung dengan sumber daya yakni adaptor
dengan baterai).
Mematikan
Tempatkan pada lokasi yang kering dan tidak terpapar sinar matahari
Untuk hasil maksimal letakan alarm pada bagian langit-langit ruangan dan
sensor api menghadap lokasi yang rentan sumber api (alat elektronik, stop kontak
dan lainya).
Pastikan kartu GSM yang ditempatkan pada sistem sudah aktif dan dapat
pertimbangan jika voltase adaptor yang terlalu besar akan menimbulkan panas pada
sistem dan merusak komponen didalamnya, jika voltase terlalu kecil menyebabkan
sistem tidak bisa bekerja dengan baik dan perpotensi untuk dan merusak komponen
sistem.
Tampilan Sistem
awal.
kebakaran.
Mendeteksi Api
Masukan berupa asap atau gas yang dideteksi oleh sensor gas MQ2 dengan
perhitungan tingkat kepekatan partikel gas atau asap yang terdeteksi apakah lebih
dari 150 ppm dan kurang dari 200 ppm sistem akan memberikan perigatan
kebakaran berupa terdeteksinya asap dan jika sistem mendeteksi konsentrasi gas di
atas 200 ppm maka sistem akan membaca bahwa telah terdeteksi adanya gas yang
merupakan indikator adanya kebakaran.
Peringatan Kebakaran
Setelah alat membaca adanya indikasi kebakaran berupa danya api atau asap
maka alat akan memproses data masukan lalu memberikan tindakan berupa
memberikan peringatan atas terjadinya kebakaran untuk pengguna dengan jarak
yang dekat berupa menyalanya buzzer yang memberikan suara peringatan , juga
LCD yang menampilkan keadaan sekitar berdasarkan apa yang dideteksi oleh
kedua sensor yakni sensor api dan sensor asap, tidak hanya itu alat ini juga
dirancang untuk memberikan peringatan terjadinya kebakran dari jarak jauh melalui
pesan singkat atau sms peringatan kebakaran yang akan dikirimkan apabila alat
mendeteksi gejala adanya kebakaran, untuk pesan sendiri diklasifikasikan mejadi
tiga yakni sms peringatan adanya asap, sms peringatan terdeteksinya api, dan sms
peringatan terdeteksinya asap juga api.
Gambar 0.12 Tampilan Sistem saat Tidak Mendeteksi Asap dan Api
Gambar 0.13 Tampilan Sistem saat Mendeteksi Asap dan Tidak Mendeteksi
Api
Gambar 0.14 Tampilan Sistem saat Mendeteksi Api dan Tidak Mendeteksi
Asap
Gambar 0.15 Tampilan Sistem saat Mendeteksi Api dan Mendeteksi Asap
Gambar 0.16 Tampilan Sistem saat Tidak Mendeteksi Api dan Mendeteksi
Gas
Gambar 0.17 Tampilan Sistem saat Mendeteksi Api dan Mendeteksi Asap
KONFIGURASI DAN PERAWATAN
Konfigurasi Sistem
cell.Rcpt("+6282359410600");
Perubahan tingkat kepekatan asap dilakukan melalui modifikasi algoritma
pada program yakni merubah no telepon pada baris kode
StateMq2 = 1;
digitalWrite(buz,1);
digitalWrite(mer,1);
digitalWrite(hij,0);
StateMq2 = 2;
digitalWrite(buz,1);
digitalWrite(mer,1);
digitalWrite(hij,0);
Perawatan Sistem
Perawatan sistem menjadi bagian yang penting dan tidak terpisahkan dalam
pengoperasian sistem itu sendiri, karea berdampak pada kinerja sistem dan masa
guna sistem, maka perlu dilakukan pengecekan sistem dan perawatan sistem secara
berkala.
Apabila sistem tidak menyala sama sekali, cek sumber daya dan uji
menggunakan sumber daya lain (kabel USB yang dhubungkan ke laptop atau kabel
jack yang dihubungkan ke baterai 9v).
Periksa apakah kabel penghubung ke sensor api terhubung dengan baik, jika
tidak hubungkan kabel ke sensor api.
Periksa apakah lampu indikator pada sensor api menyala, jika menyala coba
Ubah setingan sensor api dengan memutar trimpot agar hingga tingkat kepekaan
sensor terhadap api menjadi tinggi, jika lampu indikator pada sensor api tidak
menyala ganti dengan sensor yang baru.
Periksa apakah lampu indikator pada sensor asap menyala, jika menyala
coba ubah setingan sensor asap dengan memutar trimpot agar hingga tingkat
kepekaan sensor terhadap asap menjadi tinggi, jika lampu indikator pada sensor
asap tidak menyala ganti dengan sensor yang baru.
Sistem Dapat Mendeteksi Kebakaran Namun Tidak Mengirim Sms
Peringatan Kebakaran
Periksalah kartu GSM yang terpasang di modul GSM SIM 900A pastikan
sudah terpasang dengan benar dan masih dapat digunakan (aktif dan memiliki pulsa
yang cukup).