Batas Kemungkinan Produksi
Batas Kemungkinan Produksi
Kemungkinan
A
B
C
D
E
F
Pakaian
(ribuan unit)
0
1
2
3
4
5
Dalam memilih apa saja yang diproduksi, para pembuat keputusan memiliki pilihan
untuk
memproduksi. Ketika sebuah perekonomian terletak pada batas kemugkinan produksi
pada titik
A, semua sumber daya dipergunakan untuk menghasilkan makanan (15.000 unit),
sedangkan
pakaian sama sekali tidak diproduksi. Sebaliknya, jika mengambil pilihan F semua
sumber daya
dipergunakan seluruhnya untuk memproduksi pakaian (5.000 unit), sedangkan makanan
sama
sekali tidak diproduksi.
Pilihan A dan F disebut pilihan esktrim berarti pilihan yang sangat kecil
kemungkinannya untuk
terjadi. Sebab tidak mungkin orang hanya membutuhkan makanan saja atau pakaian
saja. Pilihan
B, C, D, dan E adalah kombinasi diantara A dan F yang rasional. Untuk bergerak dari
alternatif D
(9.000 makanan dan 3.000 pakaian) ke alternatif C (12.000 makanan dan 2.000
pakaian), biaya
oportunitas tambahan 3.000 unit makanan adalah berkurangnya 1.000 unit pakaian.
Kurva 1.1 Batas Kemungkinan Produksi
Kurva 1.1 memperlihatkan jumlah produksi maksimum bias dicapai oleh sebuah
perekonomian.
Selain itu kurva 1.1 juga menggambarkan daftar pilihan yang tersedia bagi
masyarakat untuk
memproduksi barang atau jasa pada jumlah sumber daya dan tingkat teknologi
tertentu.
Batas kemungkinan produksi disebut juga sebagai kurva transformasi karena
memperlihatkan
bagaimana suatu jenis barang tertentu dapat dialihkan pada barang lain, dengan
memindahkan
sumber daya dari produksi barang tersebut ke produksi barang lain.
Titik G yang berada di luar batas tidak mungkin bisa dicapai, sedangkan setiap
titik di dalam
garis batas, seperti titik H memperlihatkan sumber daya yang tidak dimanfaatkan
sepenuhnya
dengan cara yang terbaik.
Jika perekonomian memproduksi kedua barang tersebut pada sepanjang garis batas
kemungkinan
produksi, dapat dikatakan bahwa perekonomian berjalan secara efisien. Efisiensi
diartikan
sebagai penggunaan sumber daya ekonomi secara efektif untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat. Efisiensi produksi terjadi jika produksi barang tertentu
tidak dapat
ditingkatkan lagi tanpa mengurangi produksi barang lain, yaitu selama perekonomian
masih
berada pada garis batas kemungkinan produksi.
Dapat disimpulkan bahwa batas kemungkinan produksi mengungkapkan tiga konsep, yaitu
keterbatasan (limited), pilihan (choice), dan biaya kesempatan (opportunity cost).
Keterbatasan
ditunjukkan oleh kombinasi-kombinasi yang tidak bisa dicapai di atas garis batas.
Pilihan
ditunjukkan oleh kebutuhan untuk memilih dari sekian titik alternatif yang bisa
dicapai
sepanjang garis batas. Biaya kesempatan diperlihatkan oleh kemiringan batas
tersebut ke kana n
bawah, artinya satu jenis barang bisa diproduksi lebih banyak jika barang lain
diproduksi lebih
sedikit.
1. BEBERAPA MASALAH POKOK DALAM PEREKONOMIAN
Berdasarkan kepada corak analisis dalam ilmu ekonomi, ahli-ahli
ekonomi telah dapat membagikan berbagai masalah ekonomi yang
dihadapi suatu masyarakat kepada 3 persoalan pokok, yaitu:
1. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi ?
Barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatau perekonomian sangat
banyak jenisnya, yaitu dari barang yang sangat sederhana
(misalnya: beras dan tape) kepada barang yang sangat kompelks
(misalnya: kapal terbang) . setiap tahun suatu perekonomian harus
menentukan jenis-jenis barang yang diperlukan oleh masyarakat
dan jumlah produksi dari barang dan jasa tersebut.
2. Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa tersebut ?
Adanya beberapa kemungkinan untuk menghasilkan suatau barang
dapat dengan jelas dilihat misalnya dalam kegiatan pertanian.
Dalam sector pertanian, sejumlah produksi tertentu dapat
dihasilkan dengan menggunakan tanah yang luas.karena dalam
memproduksi suatu barang dan jasa harus mempertimbangkan
masalah efisiensi karena merupakan salah satu factor yang akan
dijadikan dasar dalam melakukan pemilahan suatu barang dan jasa.
3. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi ?
Untuk keseluruhan masyarakat didistribusikan kepada berbagai
golongan dan individu dalam masyarakat.
2. BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
Suatu perekonomian . grafik yang dimaksud adalah batas
kemungkinan produksi atau kurva kemungkinan produksi atau suatu
grafik yang menunjukan batas maksimum dari tingkat produksi
yang dapat dicapai oleh suatu masyarakat dengan menggunakan
seluruh factor-faktor produksi yang dimilikinya.
Batas kemungkinan produksi dalam angka yaitu: menentukan batas
kemungkinan produksi dan kurva kemungkinan produksi. Yang
pertama ialah membuat beberapa pemisalan atau asumsi mengenai
keadaan yang berlaku dalam perekonomian. Yang kedua adalah
membuat contoh angka mngenai tingkat produksi yang akan
dicapai.
BARANG INDUSTRI
(UNIT)
0
5
9
12
14
15
BARANG PERTANIAN
(UNIT)
5
4
3
2
1
0
Universitas Gunadarma
pengalaman
catatan
tugas
perjuangan
persahabatan
surat
Me
tips
Curhat
mimpi
CINTA
Fajrul Islam
SMART
artikel
drama
galau
indonesia
naskah
reportase
My Instagram
Blog Archive
► 2016 (4)
► 2015 (5)
► 2014 (4)
o
o
o
o
▼ 2013 (11)
► Desember (2)
▼ Oktober (5)
Mantan Pengukir Mimpi Hatiku
Curhat Dengan Tuhan
Draft
KURVA BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
TERLUKA BODOH UNTUK KESEKIANKALINYA
► September (1)
► Juli (3)
Kunjungi Juga
Fajrul Islam
Gunadarma
VOA Islam
Era Muslim
Hidayatullah
Dakwatuna
Blog List
Followers
Translate to your language
Pilih Bahasa ▼
Animasi Bergerak
gue itu..
kenny markin
Aku tak akan pernah tau bagaimana sosok Kenny yang terbaik...
Aku tak akan pernah tau kapan aku menjadi sosok Kenny yang terbaik...
Yang bisa ku lakukan hanyalah terus memperbaiki, memperbaiki dan
memperbaiki diri lagi...
Karna puncak standar sosok Kenny yang terbaik akan terus meninggi seiring
dengan menaiknya tingkatan diri..
Lihat profil lengkapku
gak
ada
yang
PRODUKSI, adanya
kata-katanya
cuman BATAS
sama
persis
KEMUNGKINAN
dengan KURVA
BATAS
KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN
PRODUKSI… dan masih panjang lagi cerita yang sebenarnya, tapi segini dulu deh
curhatnya, kalo
kebanyakan curhat kapan share tugas nya.?? hahahha… |kenapa ketawa.? Gak lucu juga.
-_- | iya gue
tau .. nih langsung aja..
KURVA BATAS KEMUNGKINAN
PRODUKSI
DALAM
MASALAH POKOK ILMU EKONOMI
OLEH
KENNY MARKIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan
puji
syukur
kehadirat Allah
SWT, penulis
dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini. Adapun makalah ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas dari mata kuliah “EKONOMIKA”
Didalam makalah ini, penulis menjabarkan beberapa pengertian dari “KURVA
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI” serta membahas beberapa contoh kasusnya. Hal
tersebut dibahas dengan terkaitnya “KURVA BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI”
dalam pembelajaran “EKONOMIKA 1” tepatnya pada BAB I yang membahas tentang
“MASALAH POKOK ILMU EKONOMI”.
Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Herry Sussanto
selaku dosen mata kuliah “EKONOMIKA” yang telah memberikan bimbingan dan
pelajaran tersebut.
Penulis berharap makalah ini dapat berguna dan menjadi bahan referensi untuk
kepentingan yang berkaitan.
Penulis menyadari banyaknya kekurangan pada pembahasan yang ada
dimakalah ini. Oleh sebab itu, penulis mohon saran dan kritik demi kesempurnaan
makalah ini.
Depok, 4 oktober 2013
Penulis
Kenny Markin
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………………
…………………….. 2
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………………
…………..………. 3
BAB
I.
Pendahuluan………………………………………………………………………………………
……………..…. 4
BAB II. Pengertian dan Contoh Kasus
Pengertian…………………………………………………………………………………
……………………..… 5
Contoh
Kasus……….
………………………………………………………………………………………..…… 6
BAB
III.
Kesimpulan………………………………………………………………………………………
………..………. 8
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………………….
……….….…….. 9
PENDAHULUAN
Masalah ekonomi adalah kesenjangan antara kebutuhan manusia yang tidak
terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Hal tersebut adalah salah satu
penyebab terjadinya kelangkaan.
Dengan adanya kelangkaan sumber daya, manusia selalu dituntut untuk
memutuskan sesuatu yang lebih penting untuk dipilih. Akibat dari pilihan-pilihan
tersebut
yaitu harus ada sesuatu yang dikorbankan atau biasa dikenal dengan sebutan
opportunity cost.
Terkait dengan opportunity cost, dalam ekonomi dikenal kurva batas
kemungkinan produksi. Kurva tersebut membahas tentang kemungkinan produksi dari
dua jenis barang/jasa atau lebih bila sumber daya digunakan secara maksimal.
Oleh karena itu, makalah ini dibuat gunamembahas sedikit tentang kurva batas
kemungkinan
dimasyarakat.
produksi
beserta
beberapa
contoh
kasus
yang
sering
terjadi
PENGERTIAN
Kurva kemungkinan batas produksi (Inggris: production-possibilty frontier
(PPF), production–possibility
curve, production-possibility
boundary atauproduct
Bulan
Sepatu
Sandal
Januari
10
90
Februari
20
80
Maret
40
60
April
60
40
Mei
90
10
Juni
100
Berdasarkan table diatas, dapat diketahui bahwa setiap adanya peningkatan jumlah
produksi pada sepatu mengakibatkan adanya penurunan jumlah produksi pada sandal,
begitupun sebaliknya.
Kasus diatas dapat digambarkan dengan sebuah kurva yang biasa disebut dengan
kurva batas kemungkinan produksi seperti dibawah ini.
Kurva batas kemungkinan produksi diatas berbentuk cembung keluar apabila dilihat
dari titik 0 (nol) dikarenakan hukum biaya yang semakin meningkat.
Pada dasarnya, kurva kemungkinan produksi selalu berbentuk cembung keluar
pabila dilihat dari titik 0 (nol). Hal tersebut dikarenakan adanya hukum hasil
lebih yang
semakin berkurang atau hukum biaya yang semakin meningkat.
2. contoh lainnya adalah sebagai berikut.
Komposisi factor-faktor
Produksi
Barang industry
(unit)
Barang pertanian
(unit)
15
14
12
D