Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ILMIAH KEPANITERAN KLINIK FK UMS

CASE REPORT

SEORANG WANITA USIA 59 TAHUN DENGAN PROLAPSUS UTERI

PENYUSUN

Nanda Meida ; J510195035

PEMBIMBING

dr. Mulya Kurniawan, Sp.OG

PRODI PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Ilmiah Kepaniteraan Klinik FK UMS

CASE REPORT

Prodi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Judul : Seorang wanita usia 59 tahun dengan Prolapsus Uteeri

Penyusun : Nanda Meida, J510195035

Pembimbing : dr.Mulya Kurniawan, Sp.OG

Magetan,03 Desember 2019

Penyusun:

Nanda Meida

Menyetujui
Pembimbing

dr.Mulya Kurniawan, Sp.OG

Mengetahui,
Kepala Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran UMS

dr. Iin Novita N.M., M.Sc., Sp.PD

ii
SEORANG WANITA USIA 59 TAHUN DENGAN PROLAPSUS UTERI:
LAPORAN KASUS

A 59 YEARS OLD WOMAN WITH UTERINE PROLAPSE: CASE REPORT

Nanda Meida1, Mulya Kurniawan2


1
Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta
2
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi

ABSTRAK

Prolapsus uteri adalah turunnya uterus kedalam introitus vagina yang diakibatkan oleh
kegagalan atau kelemahan dari ligamentum dan jaringan penyokong (fasia), keadaan yang
terjadi akibat otot penyangga uterus menjadi kendor sehingga uterus akan turun atau bergeser
kebawah dan dapat menonjol keluar dari vagina. Insiden mencapai 40% pada wanita usia
diatas 50 tahun, Dilaporkan di Mesir, India, dan Jepang kejadiannya cukup tinggi, sedangkan
pada orang Negro Amerika, Indonesia kurang. Prolapsus uteri biasanya akibat dari partus yang
berulang kali, penurunan estrogen, partus dengan penyulit sehingga menyebabkan partus
lama, tekanan intra abdominal yang tinggi, dan kelainan bawaan. Pada kasus ini wanita usia
59 tahun dengan keluhan terasa ada benjolan keluar dari lubang kemaluan dan sudah terpasang
pessarium, keadaan umum tampak compos mentis E4V5M6, tekanan darah 140/80 mmHg,
nadi 80 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, suhu badan 36oC. Pasien dilakukan tindakan
vaginal histerektomi.
Kata Kunci : Prolapsus uteri

ABSTRACT

Uterine prolapse is the fall of the uterus into the vaginal introitus caused by failure or
weakness of the ligament and supporting tissue (fascia), a condition that occurs as a result of
the muscle supporting the uterus to become saggy so that the uterus will descend or shift down
and can protrude out of the vagina. The incidence reaches 40% in women over the age of 50
years. Reported in Egypt, India, and Japan the incidence is quite high, whereas in American
Negroes, Indonesia is lacking. Uterine prolapse is usually the result of repeated parturition,
decreased estrogen, parturition with complications causing prolonged labor, high intra-
abdominal pressure, and congenital abnormalities. In this case, a 59-year-old woman with
complaints felt a lump coming out of the pubic hole and had a pessarium attached, the general
condition was compos E-V5M6 composis, blood pressure 140/80 mmHg, pulse 80 times /
minute, respiration 20 times / minute, body temperature 36oC . The patient had a vaginal
hysterectomy.
Keywords : Uterine Prolapse

1
PENDAHULUAN simetris, ronkhi (-/-), wheezing (-/-).
Pemeriksaan ekskremitas yaitu oedema (-
Prolapsus uteri adalah turunnya /-), akral hangat (+/+). Pemeriksaan
uterus kedalam introitus vagina yang genital yaitu terpasang pessarium, lendir
diakibatkan oleh kegagalan atau (-), darah (-), keputihan (-).
kelemahan dari ligamentum dan jaringan Hasil dari pemeriksaan
penyokong (fasia). Prolapsus uteri adalah laboratorium, terdapat leukosit 5,55
keadaan yang terjadi akibat otot 10^3/uL, hemoglobin 12,0 g/dl m,
penyangga uterus menjadi kendor hematokrit 35,8%. MCV 86,5 fL, MCH
sehingga uterus akan turun atau bergeser 29.0 pg, trombosit 235 10^3/uL, HbsAg
kebawah dan dapat menonjol keluar dari negatif.
vagina.
Insiden mencapai 40% pada wanita PEMBAHASAN
usia diatas 50 tahun, Dilaporkan di Mesir,
India, dan Jepang kejadiannya cukup DEFINISI
tinggi, sedangkan pada orang Negro Prolapsus uteri adalah turunnya
Amerika, Indonesia kurang. uterus kedalam introitus vagina yang
diakibatkan oleh kegagalan atau
LAPORAN KASUS kelemahan dari ligamentum dan jaringan
Seorang wanita berusia 59 tahun penyokong (fasia). Prolapsus uteri adalah
datang ke Instalansi Gawat Darurat di keadaan yang terjadi akibat otot
RSUD dr. Sayidiman Magetan dengan penyangga uterus menjadi kendor
keluhan terasa ada benjolan keluar dari sehingga uterus akan turun atau bergeser
lubang kemaluan dan sudah terpasang kebawah dan dapat menonjol keluar dari
pessarium, pasien belum diperiksa vagina.
ketempat lain sebelumnya melainkan
langsung dibawa ke RSUD dr. ETIOLOGI
Sayidiman. Partus yang berulang kali,
Pada hasil pemeriksaan fisik penurunan estrogen, partus dengan
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, penyulit sehingga menyebabkan partus
nadi 80x/menit, reguler, frekuensi nafas lama, tekanan intraabdominal yang
20x/menit, dan suhu yaitu 36oC. Kondisi tinggi, dan kelainan bawaan.
umum pasien tampak sakit ringan dengan
KLASIFIKASI
VAS skor yaitu 2 dan GCS 456. Pada
pemeriksaan kepala didapatkan
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-
/-), pupil reflek (+/+), respon cahaya
(+/+), lidah kotor (-), mimisan (-), gusi
berdarah (-). Pemeriksaan leher yaitu
pembesaran limfonodi (-), pembesaran
kelenjar tiroid (-).
Pada hasil pemeriksaan dada, hasil
jantung adalah murmur (-), gallop (–).
Hasil pemeriksaan paru–paru yaitu

2
• Stadium 0: Posisi normal untuk
tiap lokasi
• Stadium 1: Penurunan sampai
dengan setengah jarak menu
hymen
• Stadium 2: ujung Prolaps turun
sampai dengan hymen
• Stadium 3: Ujung Prolaps
setengahnya sampai diluar
vagina
• Stadium 4: Ujung prolaps lebih
dari setengahnya ada di luar
vagina

Gambar 1. Klasifikasi Prlopasus Uteri

Gambar 2. Sistem POPQ

SISTEM POPQ (Pelvic Organ KRITERIA SISTEM POPQ


Prolapsus Quantification): Stadium 0 Tidak ada prolaps, titik Aa, Ap,
Ba, Bp berada di -3 cm dan titik
1. Enam titik pengukuran (titik Aa, C atau D berada di antara tvl
hingga (tvl-2)cm
Ba, C, D, Bp dan Ap) Stadium I Tidak termasuk kriteria stadium 0
2. Hiatus Genitalis (GH) tapi ujung distal bagian yang
3. Badan Perineal (BP) prolapse >1cm diatas bidang
hymen (nilai perhitungan >-1cm)
4. Total Panjang Vagina (TVL Stadium II Ujung distal bagian yang
prolapse berada 1cm dibawah
dan 1cm diatas bidang cincin
hymen (nilai perhitungan > -1cm
tapi <+1cm)
Stadium Ujung distal bagian yang
III prolapse >1cm dibawah bidang
hymen, namun protusi tidak lebih
dari (tvl-2)cm (nilai perhitungan
>+ 1cm tapi <+(tvl-2)cm

3
Stadium Merupakan eversi komplit dari
IV total panjang traktus genitalia
bawah. Ujung distal bagian yang
prolapse berprotusi minimal (tvl-
2)cm (nilai perhitungan >+ (tvl-
2)

PATOFISIOLOGI

Faktor risiko  Kelemahan pada


jaringan, otot dan ligament yang
menyokong uterus  Prolapsus uteri

GEJALA KLINIS
1. Sesuatu yang turun atau keluar
dari liang kemaluan
2. Terasa atau teraba ada benjolan
di liang kemaluan Gambar 4. Grade II Prolapsus Uteri
3. Terasa pegal didaerah belakang
atau punggung
4. Susah berjalan
5. Perdarahan pervaginam
6. Inkontinensia urin
7. Konstipasi
8. Gangguan bersenggama

Gambar 5. Grade III Prolapsus Uteri

Gambar 3. Grade I Prolapsus Uteri

4
Gambar 6. Grade IV Prolapsus Uteri o Prolapsus uteri derajat
III dapat menyebabkan
DIAGNOSIS gangguan bila berjalan
1. ANAMNESIS dan bekerja
Gejala prolapsus uteri bersifat 2. PEMERIKSAAN FISIK
individual, berbeda-beda pada a. Pasien dalam posisi telentang
setiap orang. Tingkat keparahan pada meja ginekologi dengan
prolapsus uteri bervariasi. posisi litotomi.
Kadangkala penderita dengan b. Pemeriksaan ginekologi
prolapsus yang cukup berat tidak umum untuk menilai kondisi
mempunyai keluhan apapun, patologis lain.
sebaliknya penderita lain dengan c. Inspeksi vulva dan vagina,
prolapsus ringan mempunyai untuk menilai:
banyak keluhan. Keluhan Erosi atau ulserasi pada epitel
keluhan yang paling umum vagina.
dijumpai: Ulkus yang dicurigai sebagai
o Perasaan adanya suatu kanker harus dibiopsi segera,
benda yang mengganjal ulkus yang bukan kanker
di vagina atau menonjol diobservasi dan dibiopsi bila
di genitalia eksterna tidak ada reaksi pada terapi.
o Rasa sakit di panggul Perlu diperiksa ada tidaknya
atau pinggang prolapsus uteri dan penting untuk
(backache) merupakan mengetahui derajat prolapsus
gejala klasik dari uteri dengan inspeksi terlebih
prolapsus dahulu sebelum dimasukkan
o Luka dan dekubitus pada inspekulum.
porsio uteri akibat d. Manuver Valsava
gesekan dengan celana Derajat maksimum penurunan
atau pakaian dalam organ panggul dapat dilihat
o Gangguan berkemih, dengan melakukan pemeriksaan
seperti inkontinensia fisik sambil meminta pasien
urin atau retensi urin melakukan manuver Valsava.
o Kesulitan buang air Setiap kompartemen termasuk
besar uretra proksimal, dinding
o Infeksi saluran kemih anterior vagina, serviks, apeks,
berulang cul-de-sac, dinding posterior
o Perdarahan vagina vagina, dan perineum perlu
o Rasa sakit atau nyeri dievaluasi secara sistematis dan
ketika berhubungan terpisah.
seksual (dispareunia) Apabila tidak terlihat, pasien
o Keputihan atau cairan dapat diminta untuk mengejan
abnormal yang keluar pada posisi berdiri di atas meja
melalui vagina periksa.

5
Tes valsava dan cough stress PENCEGAHAN
testing (uji stres) dapat dilakukan • Menjaga berat badan dengan
untuk menentukan risiko merubah gaya hidup
inkontinensia tipe stres pasca • Latihan otot dasar panggul ( Kegel
operasi prolapsus. Exercise )
e. Pemeriksaan vagina • Hindari konstipasi
dengan jari untuk • Olah raga teratur
mengetahui kontraksi • Berhenti merokok
dan kekuatan otot • Hindari mengangkat beban berat
levator ani.
f. Pemeriksaan KOMPLIKASI
rektovaginal • Kreatinisasi mukosa vagina dan
Untuk memastikan adanya portio uteri
rektokel yang menyertai • Dekubitus
prolapsus uteri • Hipertrofi serviks uteri dan
3. PEMERIKSAAN elangasio kolli
PENUNJANG • Infertilitas
• Urin residu pasca • Infeksi saluran kemih
berkemih • Gangguan miksi atau inkontinensia
• Skrining infeksi saluran stress
kemih.
• Pemeriksaan PROGNOSIS
urodinamik apabila Dubia ad bonam
dianggap perlu.
• Pemeriksaan DAFTAR PUSTAKA
Ultrasonografi
Leanne Bellamy JPC, Aroon D
PENATALAKSANAAN Hingorani, David J
1. OBSERVASI Williams. Preeclampsia and
2. TERAPI KONSERVATIF risk of cardiovascular
Latihan daar panggul, pemasangan disease and cancer in later
pessarium, Hormonal Replacement life: systematic review and
Therapy. meta-analysis. Bmjcom.
3. TERAPI BEDAH Pelvic Organ Prolaps; A Guide
• Laparoskopi sakrohistropeksi for Women. International
• Operasi Manchester Urogynecological
• Histerektomi vagina Association 2011. [article in
• Kolpokleisis the internet]. [cite on
• Transposisi operasi dari Watkins Desember 2, 2019;
(interposisi operasi dari Wertheim 335:819-823. Available
Schauta) from:
http://c.ymcdn.com/sites/w
ww.iuga.org/resource/resm
gr/brochures/eng_pop.pdf.

6
Wiknjosastro H, Saifuddin AB,
Rachimhadhi T. Ilmu
kandungan. Edisi Kedua,
Cetakan Ketujuh. Jakarta:
PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. 2009. Hal
432, 433, 436,437.

Anda mungkin juga menyukai