Anda di halaman 1dari 2

Contoh Teks Eksplanasi Budaya

Budaya Bau Nyale Terdapat Beberapa Remaja Kurang Beretika


Pernyataan Umum :
Jika dianalisis lebih jauh lagi, budaya Indonesia yang beragam tersebut
sebenarnya banyak yang bertentangan dari etika atau norma sosial bahkan norma
agama. Akan tetapi karena kegiatan tersebut merupakan budaya yang sudah
dilakukan semenjak dahulu kala oleh nenek moyang suatu ras maka, menurut
pernyataan kebanyakan orang mengatakan budaya sangat perlu dilestarikan untuk
tetap menjaga identitas suatu ras tersebut.
Salah satu contoh budaya yang dirasa terlalu mengenyampingkan etika ialah
sebuah budaya di warga suku sasak core event “bau nyale”. Bau nyale artinya
menangkap nyale, nyale ialah hewan laut dimana sejenis cacing laut yang bisadi
konsumsi. Cacing laut tersebut muncul sekali setahun pada bulan, hari, dan pantai
tertentu. Itulah yang menyebabkan event “bau Nyale” menjadi sangat spesial bagi
masyarakat sasak.
Sebab-Akibat :
Konon cacing tersebut merupakan jelmaan putri Mandalika yang melakukan
bunuh diri di laut dikarenakan masalah dilema percintaannya. Tradisi “bau nyale”
merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan masyarakat lombok terutama
Lombok tengah pada waktu tertentu yakni sekitar akhir bulan februari atau
pertengahan bulan maret.
Yang menjadi keganjalan dalam tradisi tersebut adalah cara dan etika para
pemuda-pemudi dalam melestarikan budayanya. Nyale yang di biasnya muncul
pada waktu 3 sampai 5 pagi hari sehingga para pemburu harus begadang
semalaman menunggu munculnya nyale ke permukaan laut. Selama semalaman
tersebut untuk mengusir rasa jenuh mereka biasanya melakukan hal-hal di luar
etika.
Karena menangkap nyale di ruangan terbuka dan bebas, setiap orang bebas
melakukan apa saja selama tidak menyebabkan kerusuhan. Kondisi tersebut
dimanfaatkan para pemuda yang melakukan tindakan asusila dengan
pasangannya. Apalagi ketika nyale sudah mulai keluar, mereka akan meneriaki
kata-kata kotor berupa umpatan yang dipercaya dapat menarik perhatian cacing
laut tersebut.

Interpretasi :
Tentu saja kemeriahan acara tersebut mengandung nilai-nilai negatif jika dilihat
dari sisi norma dan etika yang dilakukan oleh para remaja sehingga sangat tidak
patut dilakukan oleh anak di bawah umur. Akan tetapi kembali lagi pada
pernyataan bahwa budaya merupakan hal yang harus dilestarikan menjadikan
budaya yang dirasa kurang beretika dan melanggar norma sosial tersebut masih
dipertahankan hingga kini.

Anda mungkin juga menyukai