Anda di halaman 1dari 16

LBM 4

MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


STEP 1

1. RS Pendidikan Utama = RS yang merupakan jejaring institusi fk yang digunakan untuk


pembelajaran klinik. RS umum dan khusus.
2. IPAL = Instalasi Pengelolaan Air Limbah. Struktur yang dirancang untuk membuang
limbah biologis, kimiawi

STEP 2

1. Kenapa RS harus terakreditasi oleh KARS ?


2. Jelaskan sasaran Keselamatan pasien menurut KARS ?
3. Bagaimana cara RS melakukan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
berdasarkan standard KARS ?
4. Apa definisi dari Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien ?
5. Apa tujuan dari mutu pelayanan dan keselamatan pasien?
6. Apa manfaat dan tujuan dari K3 ?
7. Bagaimana manajemen K3 di RS?
8. Apa saja pelatihan yang dilakukan oleh komite k3?
9. Apa dasar hukum dari K3?
10. Apa saja ruang lingkup K3?
11. Apa saja sumber, karakteristik dari air limbah?
12. Bagaimana cara pengelolaan limbah di RS baik cair, padat dan gas ?

STEP 3

1. Kenapa RS harus terakreditasi oleh KARS ?


- RS agar diakui kalau RS tersebut memenuhi standard
- UU No. 44 th 2009. Pasal 40  wajib dilakukan akreditasi minimal 3 th sekali.
- Akreditasi untuk bekerjasama, menghindari tuntutan hokum, perlu peningkatan
kualitas
- RS sudah layak atau belum. Pada standard 2012 untuk mendorong peningkatan
mutu pelayanan.
- Th 2018 akan ada standard baru edisi 1
- KARS melakukan evaluasi pada RS apakah sudah ada manajemen risiko, agar
dapagt menurunkan risiko pasien atau karyawannya. Kalau di atas standard 
akreditasi melebihi standard.
- Risiko  Coorporte Risk (Kejadian menimbulkan dampak negative thd tujuan
organisasi), Non Clinical Risk (potensi bahaya yang diakibtkan oleh lingkungan),
Clinical Risk (potensi bahaya akibat pelayanan klinis), Financial Risk (Memberi
dampak negative pada organisasi untuk mencapai tujuan berdasarkan
finansialnya)

2. Jelaskan sasaran Keselamatan pasien menurut KARS ?


Ada 6 :
- Ketepatan identifikasi pasien : pemberian gelang, pin kuning risiko jatuh, pin
merah alergi, RM, tgl lahir
- Komunikasi SBAR (Situation, Background ‘TTV’, Assesment, Recommend) 
Diulangi lagi, dan benar atau tidak
- NORUM and High Alert
- Tepat lokasi, prosedur (preverivikasi, sign in, timeout, sign out), dan pasien
- Pengurangan risiko infeksi (Sebelum, setelah, setalah)
- Pngurungan risiko jatuh (Skala Morse pada dewasa, Humbty-dumbty pada anak2)

Sasaran ada 2 :

- Pimpinan RS, dokter,drg, perawat 

Materi:

- Pembuatan kebijakan, implementasi SOP


- Tanda identifikasi yg jelas
- Tepat lokasi, prosedur, pasien, alat
- Penerapan pencatatan time out
- Adaptasi hand hygiene WHO patient safety  oleh PPI
- Pimpinan RS, staff medis, kperawatan  risko pasien jatuh

Akreditasia ada 5:

1. Kelompok standard berfokus pd pasien  7 item (Kelompok yang menyiapkan


pasien datang, mengatur hak pasien dan keluarga, Assessment Pasien, pelayanan
pasien, pelayanan anastesi dan bedah, Manajemen dan penggunaan obat,
prognosis kelompok penjelasan)
2. Kelompk standard RS  PMKP, Tatakelolan kepemimpinan, PPI, MFK, KPS,MKI

3. Bagaimana cara RS melakukan peningkatan mutu dan keselamatan pasien


berdasarkan standard KARS ?
- Pelaksaan program keselamatan pasien  titik tumpul, emergency door
- Manajemen risiko klinik
- Pemantauan indicator mutu pelayanan RS  Indikator mutu klinis, indicator
mutu manajerial, pelaporan aktivitas, penggunaan SDM, Dx, indicator sasaran
keselamatan pasien, indikator Laboratory measure,
- CP dan audit medis
- Pendidikan spesialis,
- PPI
- Nasional dan internasional akreditasi

a. Semua mendukung
b. Staff mengetahui tujuan
c. Prioritas
d. Data-data  memudahkan keputusan

Keselamatan pasien : suatu system agar asuhan pasien lebih aman, agar
meminimalisir risiko dalam bertindak.

Survey 6 budaya.

Integrasi pengolaan risiko

Kembangkan system pelaporan

Cegah cedera

4. Apa definisi dari Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien ?


Mutu : Memuaskan orang yang menggunakan pelayanan. Penilian mutu masih
bersifat subjektif sehingga menimbulan masalah
Keselamatan : Upaya menjamin keselematan dan meningkatkan kesehatan,
mencegah, promise kesehatan dan rehabilitasi.
5. Apa tujuan dari mutu pelayanan dan keselamatan pasien?
- Meningkatkan mutu secara keseluruhan dengan menurunkan risiko pada staff,
lingkungan
- Perlu dukungan melibatkan banyak pihak
- Perlu perbaikan dgn RS lain
- Stadard : 1. PMKP , PMKP penyusunan CP, prosedur dan protocol, PMKP untuk
direktur dan staff, PMKP indikator, evaluasi,PMKP insiden keselamatan pasien,
PMKP jenis insiden, PMKP budaya, PMKP failure mode and analyse
6. Apa manfaat dan tujuan dari K3 ?
K3  mengurngai risiko kecelakan dan kesakitan
Tujuan :
- Agar petugas, staff ,pasien dan keluarga merasa aman
- MEncegah dan megurangi kecelakaan akibat kerja  temoat kerja aman nyaman
dan efektif

Manfaat :

- Mengurangi jam kerja yang hilang akibat terjadi kecelkan kerja.


- Menghindari kerungian material
- Meningkatkan mutu pelayanan
- Mempertahankan kelangsungan operasional RS
- Memperbaiki citra RS
- PAK
- Menncegah KAK
- Puas pada pasien dan keluarga.
7. Bagaimana manajemen K3 di RS?
Manajemen K3 RS = aktifitas klinik dan administrasi menurunkan risiko.
Sumber bahaya : mesin, lingkungan, sifat pekerja, proses produksi ,
Melakukan pelatihan K3
Semua staff memahami, melaksanakan dan menjadi budaya
a. Tahap persiapan, SK MEN No. 432/Menkes/SK/4/2007
b. Jasa konsultan
c. Tahap Perencanaan  efektif  tercapai keberhasilan penerapan K3, sasaran
jelas dan dpt diukur
d. Self assessment, SM K3
e. Tahap pelaksanaan dan penerapan  mmbudayakan
f. Tahap pemantauan dan evaluasi
g. TAhap reevaluasi  peninjauan , penilaian kembali
8. Apa saja pelatihan yang dilakukan oleh komite k3?
9. Apa dasar hukum dari K3?
- UU no 1 th 1997
- UU no 36 th 2009 – kshtn
- UU no 44 th 2009 – RS akreditasi dan syarat fisik Rs
- Permenkes no 432 th 2007 – pedoman manajemn k3Rs
- Permenkes 432 th 2010 – standard K3RS
- UUD 45
- UU no 14 th 1969 – kententuan pokok ketenagakerjaan
10. Apa saja ruang lingkup K3?
- Keselamatan thd faktor penyebab penyakit
- Keselamatan thd pemakaian peralatan medic dan non
- Keselamatan thd bahan berbahaya (B3)
- KEselamatan thd bahaya kebakaran
- Keselamatan thd bencana
11. Apa saja sumber, karakteristik dari air limbah?
Ethynil Oxide
Metatrilac  pemeriksaan gigi
Formaldehid  KM mayat 
12. Bagaimana cara pengelolaan limbah di RS baik cair, padat dan gas ?
- Indikator mutu klinis
- Indikator mutu manajemen’
- Indikator mutu library measure
- KARS
- Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)
- Keselamatan pasien 7 langkah
- Risk Management
- Pengertian keselamatan, system keselamatan pasien
- Sanitasi dan ruanglingkupnya
- K3

STEP 4

Akreditasi RS

KARS PMKP
Pelatihan

K3RS
Pengembangan staff,
system dan program

STEP 7

1. Kenapa RS harus terakreditasi oleh KARS ?


- RS agar diakui kalau RS tersebut memenuhi standard
- UU No. 44 th 2009. Pasal 40  wajib dilakukan akreditasi minimal 3 th sekali.
- Akreditasi untuk bekerjasama, menghindari tuntutan hokum, perlu peningkatan
kualitas
- RS sudah layak atau belum. Pada standard 2012 untuk mendorong peningkatan
mutu pelayanan.
- Th 2018 akan ada standard baru edisi 1
- KARS melakukan evaluasi pada RS apakah sudah ada manajemen risiko, agar
dapagt menurunkan risiko pasien atau karyawannya. Kalau di atas standard 
akreditasi melebihi standard.
- Risiko  Coorporte Risk (Kejadian menimbulkan dampak negative thd tujuan
organisasi), Non Clinical Risk (potensi bahaya yang diakibtkan oleh lingkungan),
Clinical Risk (potensi bahaya akibat pelayanan klinis), Financial Risk (Memberi
dampak negative pada organisasi untuk mencapai tujuan berdasarkan
finansialnya)

2. Jelaskan sasaran Keselamatan pasien menurut KARS ?


Ada 6 :
- Ketepatan identifikasi pasien : pemberian gelang, pin kuning risiko jatuh, pin
merah alergi, RM, tgl lahir
- Komunikasi SBAR (Situation, Background ‘TTV’, Assesment, Recommend) 
Diulangi lagi, dan benar atau tidak
- NORUM and High Alert
- Tepat lokasi, prosedur (preverivikasi, sign in, timeout, sign out), dan pasien
- Pengurangan risiko infeksi (Sebelum, setelah, setalah)
- Pngurungan risiko jatuh (Skala Morse pada dewasa, Humbty-dumbty pada anak2)

Sasaran ada 2 :

- Pimpinan RS, dokter,drg, perawat 

Materi:

- Pembuatan kebijakan, implementasi SOP


- Tanda identifikasi yg jelas
- Tepat lokasi, prosedur, pasien, alat
- Penerapan pencatatan time out
- Adaptasi hand hygiene WHO patient safety  oleh PPI
- Pimpinan RS, staff medis, kperawatan  risko pasien jatuh

Akreditasia ada 5:

3. Kelompok standard berfokus pd pasien  7 item (Kelompok yang menyiapkan


pasien datang, mengatur hak pasien dan keluarga, Assessment Pasien, pelayanan
pasien, pelayanan anastesi dan bedah, Manajemen dan penggunaan obat,
prognosis kelompok penjelasan)
4. Kelompk standard RS  PMKP, Tatakelolan kepemimpinan, PPI, MFK, KPS,MKI

3. Bagaimana cara RS melakukan peningkatan mutu dan keselamatan pasien


berdasarkan standard KARS ?
- Pelaksaan program keselamatan pasien  titik tumpul, emergency door
- Manajemen risiko klinik
- Pemantauan indicator mutu pelayanan RS  Indikator mutu klinis, indicator
mutu manajerial, pelaporan aktivitas, penggunaan SDM, Dx, indicator sasaran
keselamatan pasien, indikator Laboratory measure,
- CP dan audit medis
- Pendidikan spesialis,
- PPI
- Nasional dan internasional akreditasi

e. Semua mendukung
f. Staff mengetahui tujuan
g. Prioritas
h. Data-data  memudahkan keputusan

Keselamatan pasien : suatu system agar asuhan pasien lebih aman, agar
meminimalisir risiko dalam bertindak.

Survey 6 budaya.

Integrasi pengolaan risiko

Kembangkan system pelaporan

Cegah cedera

4. Apa definisi dari Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien ?


Mutu : Memuaskan orang yang menggunakan pelayanan. Penilian mutu masih
bersifat subjektif sehingga menimbulan masalah
Keselamatan : Upaya menjamin keselematan dan meningkatkan kesehatan,
mencegah, promise kesehatan dan rehabilitasi.
5. Apa tujuan dari mutu pelayanan dan keselamatan pasien?

TUJUAN PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN

Meningkatkan mutu secara keseluruhan dng terus menerus mengurangi risiko terhadap
pasien & staf baik dalam proses klinis maupun lingkungan fisik

- Meningkatkan mutu secara keseluruhan dengan menurunkan risiko pada staff,


lingkungan
- Perlu dukungan melibatkan banyak pihak
- Perlu perbaikan dgn RS lain
- Stadard : 1. PMKP , PMKP penyusunan CP, prosedur dan protocol, PMKP untuk
direktur dan staff, PMKP indikator, evaluasi,PMKP insiden keselamatan pasien,
PMKP jenis insiden, PMKP budaya, PMKP failure mode and analyse
6. Apa manfaat dan tujuan dari K3 ?
Tujuan :

i. agar petugas RS, Pasien, keluarga pasien , pengunjung dan lingkungan


RS merasa aman dan nyaman
ii. teciptanya sistem k3 di tempat kerja yang melibatkan segala pihak
shingga dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan serta penyakit
akibat kerja dan terciptanya tempat kerja yang aman efisien dan
produktif

Manfaat :

MANFAAT
1. Bagi RS :
a. Meningkatkan mutu pelayanan
b. Mempertahankan kelangsungan operasional RS (Jangka panjang)
c. Meningkatkan citra RS.

2. Bagi karyawan RS :
a. Melindungi karyawan dari Penyakit Akibat Kerja (PAK)
b. Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)

3. Bagi pasien dan pengunjung :


a. Mutu layanan yang baik
b. Kepuasan pasien dan pengunjung
Baju Widjasena ,Bagian K3 FKM UNDIP

langsung ( perlindungan untuk petugas kerja secara langsung)


 mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja
 menghindari kerugian material dan jiwa akibat kecelakaan kerja
 menciptakan tempat kerja yang efisien dan produktif karena tenaga kerja merasa
aman dalam bekerja
-tidak langsung
 meningkatkan image market terhadap perusahaan

K3  mengurngai risiko kecelakan dan kesakitan


Tujuan :
- Agar petugas, staff ,pasien dan keluarga merasa aman
- MEncegah dan megurangi kecelakaan akibat kerja  temoat kerja aman nyaman
dan efektif

Manfaat :

- Mengurangi jam kerja yang hilang akibat terjadi kecelkan kerja.


- Menghindari kerungian material
- Meningkatkan mutu pelayanan
- Mempertahankan kelangsungan operasional RS
- Memperbaiki citra RS
- PAK
- Menncegah KAK
- Puas pada pasien dan keluarga.
7. Bagaimana manajemen K3 di RS?
Manajemen K3 RS = aktifitas klinik dan administrasi menurunkan risiko.
Sumber bahaya : mesin, lingkungan, sifat pekerja, proses produksi ,
Melakukan pelatihan K3
Semua staff memahami, melaksanakan dan menjadi budaya
h. Tahap persiapan, SK MEN No. 432/Menkes/SK/4/2007
i. Jasa konsultan
j. Tahap Perencanaan  efektif  tercapai keberhasilan penerapan K3, sasaran
jelas dan dpt diukur
k. Self assessment, SM K3
l. Tahap pelaksanaan dan penerapan  mmbudayakan
m. Tahap pemantauan dan evaluasi
n. TAhap reevaluasi  peninjauan , penilaian kembali
8. Apa saja pelatihan yang dilakukan oleh komite k3?
9. Apa dasar hukum dari K3?
- UU no 1 th 1997
- UU no 36 th 2009 – kshtn
- UU no 44 th 2009 – RS akreditasi dan syarat fisik Rs
- Permenkes no 432 th 2007 – pedoman manajemn k3Rs
- Permenkes 432 th 2010 – standard K3RS
- UUD 45
- UU no 14 th 1969 – kententuan pokok ketenagakerjaan
10. Apa saja ruang lingkup K3?
- Keselamatan thd faktor penyebab penyakit
- Keselamatan thd pemakaian peralatan medic dan non
- Keselamatan thd bahan berbahaya (B3)
- KEselamatan thd bahaya kebakaran
- Keselamatan thd bencana

 keselamatan terhadap faktor penyebab penyakit


 keselamatan terhadap pemakaian peralatan medik dan non medik
 keselamatan terhadap bahan berbahaya ( mis : radioaktif )
 keselamatan terhadap bahaya kebakaran
 keselamatan terhadap bencana
(Kuliah dari H. Saekun Rais SP, SH, SHI)

11. Apa saja sumber, karakteristik dari air limbah?


Ethynil Oxide
12. Bagaimana cara pengelolaan limbah di RS baik cair, padat dan gas ?
- Indikator mutu klinis
- Indikator mutu manajemen’
- Indikator mutu library measure
- KARS
- Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)
- Keselamatan pasien 7 langkah
- Risk Management
- Pengertian keselamatan, system keselamatan pasien
- Sanitasi dan ruanglingkupnya

- K3

Anda mungkin juga menyukai