Discussion
Pembimbing:
dr. Agustinawati Ulfah, Sp.A
Identitas Pasien
◉ Nama : An. FYA
2
Identitas Orang Tua Pasien
◉Nama Ayah : Tn. S
◉Usia : 25 tahun“
◉Pekerjaan : Wiraswasta
◉Nama Ibu : Ny. K
◉Usia : 20 tahun
3
Anamnesis
Keluhan Utama : Kejang
4
RIWAYAT
• Riwayat sakit serupa : iya
Riwayat Penyakit Dahulu • Riwayat alergi : disangkal
Riwayat Kehamilan dan • Ibu rutin memeriksakan kehamilan di bidan 1x setiap bulan
sampai kelahiran bayi.
Pemeliharaan Prenatal • Riwayat kehamilan dan pemeliharaan prenatal baik.
5
Riwayat Pertumbuhan Anak
◉ BB lahir : 2900 gram
◉ BB sekarang : 10 kg
◉ TB sekarang : 85 cm
6
Kesan : Normal (diantara 2 - (-2) SD)
Kesan : Normal (diantara 2 - (-2) SD)
Riwayat Perkembangan
Denver II
Pasien sudah dapat
Berdiri 1 kaki (motorik kasar)
Menyebutkan warna (bahasa)
Membuat menara dari kubus (motorik halus)
Menyebutkan nama teman (personal sosial)
11
RIWAYAT
• Menurut ibu pasien, imunisasi dasar An. FYM sudah
Riwayat Imunisasi lengkap. Imunisasi dilakukan di bidan terdekat
12
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 12 Januari 2019, di bangsal
Seruni RSUD dr. Soedjati Purwodadi:
13
Kepala :
- Mecochephal
Telinga :
- Tidak ditemukan ada masa maupun
- Normotia
benjolan
- Discharge (-)
- Rambut hitam tidak mudah dicabut
- Nyeri tarik tragus (-)
Mata :
- Nyeri tarik auricula (-)
- Konjungtiva palpebra anemis (-/-)
- Nyeri ketok os. Mastoid (-)
- Sklera ikterik (-/-)
Hidung :
- Reflek pupil (+/+)
- Warna kulit hidung seperti warna
- Pupil isokor sekitarnya
- Secret atau darah dari hidung (-)
- Napas cuping hidung (-)
14
Mulut :
15
Thoraks
PARU-PARU JANTUNG
Inspeksi
Inspeksi: Pulsasi iktus kordis tak tampak
Bentuk dada Normal, tidak ada dada tong Palpasi
Hemithorax dextra dan sinistra simetris Iktus kordis teraba linea midcalvicula sinistra
ICS V
Retraksi substernal/chest indrawing (-) Auskultasi
Palpasi : • Bunyi jantung I-II regular (+)
• Murmur (-)
Benjolan atau masa (-) • Gallop (-)
Nyeri tekan (-)
Perkusi
Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi :
Suara dasar vesikuler (+/+)
Ronki basah halus nyaring (-/-)
Wheezing (-)
Abdomen
Inspeksi : Perkusi
◉Cembung ◉Lapang abdomen : Timpani
◉Tidak Ada Kemerahan ◉Hepar : DBN
◉Tidak ada Massa ◉Lien : DBN
◉Tidak terlihat gerakan peristaltic usus Palpasi
Auskultasi : ◉Supel
◉Bising usus (+) normal, 13 kali permenit ◉Tidak ada masa atau benjolan
◉Bising Aorta (-) ◉Nyeri (-)
◉Bising a. Renalis (-) ◉Hepar teraba kenyal lunak
◉Bising a. iliaka (-) ◉Lien tidak teraba
17
Ekstremitas
Superior Inferior
Edema -/- -/-
Akral dingin -/- -/- Refleks Fisiologi
Sianosis -/- -/-
Dextra Sinistra
Capillary refill time < 2”/ < 2” < 2”/ < 2”
Biceps N N
Triceps N N
Patella N N
Achilles N N
18
Refleks Patologis
Dextra Sinistra
Hoffman - -
Trommer - -
Rangsang Meningeal
Babinski - -
•Kaku kuduk : negatif
Chaddock - -
•Kernig sign : negatif
•Brudzinski I (Neck sign) : negatif
•Brudzinski II (Chick sign) : negatif
•Brudzinski III (Symphisis sign) : negatif
•Brudzinski IV (leg sign) : negatif
19
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
1 Januari 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Trombosit 530.000/mm 6
229.000– 553.000/mm3
20
Daftar Masalah
21
Diagnosis Banding
Kejang
Demam
Sederhana
Kejang Demam
Meningitis Kompleks
22
“
Diagnosis Sementara
Kejang Demam Sederhana
23
Initial Planning
Initial Plan Diagnosis :
Lumbal Pungsi
EEG
24
Initial Planning
Initial Plan Terapi:
• Inf RL 8 tpm
• Paracetamol 10-15 mg/kgBB
12 mg x 10 kg = 120
Paracetamol syr 120 mg 3x1 cth
• Diazepam 0,3 mg/kgbb setiap 8 jam
10 kg x 0,3 = 3 mg saat suhu > 38,5 C
• L.Bio 1x1
• Zinc 1 x 20 mg (selama 10-14 hari)
25
Initial Planning
Initial Plan Monitoring
Monitoring KU, Suhu, kesadaran, Frekuensi jantung dan frekuensi pernapasan
Observasi kejang
26
Initial Planning
Initial Plan Edukasi
Memberitahukan pada keluarga pasien tentang penyakit kejang demam
Memberikan informasi mengenai kemungkinan kejang kembali
Memberitahukan cara penanganan bila terjadi kejang kembali yaitu
a. Tetap tenang dan tidak panik.
b. Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher.
c. Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring.
d. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung.
e. Jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulut meski lidah tergigit
f. Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang.
g. Berikan diazepam rektal, dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti.
h. Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih
27
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
28
THANKS!