Teori Simpul Achmadi) PDF
Teori Simpul Achmadi) PDF
TINJAUAN PUSTAKA
antara komponen lingkungan yang memliki potensi bahaya penyakit dengan berbagai
mempelajari patogenesis penyakit, kita dapat menentukan pada simpul mana kita
kontak secar langsung atau melalui media perantara (yang juga kompenen
lingkungan).
c. Kelompok bahan kimia toksik, misalnya pestisida, Merkuri, Cadmium, CO, H2S
dan lain-lain.
mengeluarkan satu atau lebih berbagai komponen lingkungan hidup tersebut di atas.
Adal lima komponen lingkungan yang lazim kita kenal sebagai media
masuk ke dalam tubuh melalui satu proses yang kita kenal dengan hubungan
berikut perilakunya, dapat diukur dalam konsep yang disebut sebagai perilaku
a. Sistem pernafasan
b. Sistem pencernaan
sakit kalau salah satu maupun bersama mengalami kelainan dibandingkan dengan
variabel iklim, topografi, temporal, dan suprasistem lainnya, yakni keputusan politik
berupa kebijakan makro yang bisa mempengaruhi semua simpul (Achmadi, 2008).
yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah, swasta atau perorangan yang langsung
digunakan oleh masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan yang tetap serta
yang paling cukup mendesak karena tempat umum merupakan tempat bertemunya
segala macam masyarakat dengan segala penyakit yang dimiliki oleh masyarakat
tersebut. Oleh sebab itu maka tempat umum merupakan tempat menyebarnya segala
air. Dengan demikian maka sanitasi tempat-tempat umum harus memenuhi syarat-
kesehatan lainnya.
2. Mencegah kecelakaan
4. Menghindari pencemaran
umum atau bukan, diterapkan batas batas ataupun syarat syarat sebagai berikut :
atau kecelakaan.
kecelakaan.
bagian, yaitu :
1. Yang berhubungan dengan sarana pariwisata dan jenis jenisnya adalah hotel,
angkutan darat, angkutan laut, pelabuhan udara dan stasiun kereta api
Dari ruang lingkup yang telah diuraikan diatas maka pelabuhan temasuk
tempat umum yang berhubungan dengan sarana perhubungan yang harus mendapat
masyarakat untuk menunggu, naik, atau turun dari kapal, mengangkut barang barang
pengertian sanitasi dan sanitasi juga tidak lepas dari Higiene. Istilah sanitasi dan
Higiene mempunyai tujuan yang sama yaitu mengusahakan hidup sehat sehingga
terhindar dari penyakit. Tetapi dalam penerapannya memiliki arti yang berbeda.
Usaha sanitasi lebih menitik beratkan kepada faktor lingkungan hidup manusia,
Istilah sanitasi dan hygiene ini terdapat juga didalamnya istilah kesehatan
lingkungan. Berdasarkan undang undang RI No.23 tahun 1992 pasa22 ayat 2 yaitu :
dilaksanakan dengan baik dan benar, terus menerus dan berkesinambungan. Sanitasi
pelabuhan adalah suatu usaha untuk membuat wilayah pelabuhan tidak menjadi
sumber penularan atau habitat yang subur bagi perkembangbiakan kuman /vektor
a. Peranan Fisik
kebersihan tidak terbatas hanya kepada kebersihan sanitasinya saja tetapi kebersihan
fisik pelabuhan disini mengandung maksud yang lebih luas, yaitu kebersihan air atau
b. Peranan Psikologi
mendapatkan kepuasan, begitu juga dengan para karyawannya dalam hal keamanan,
tempat untuk dating dan pergi. Dengan demikian upaya kegiatan serta bidang
a. Aspek Sosial
ditujukan kepada pengelola dan karyawan sangat diperlukan, sebab berhasil tidaknya
program kegiatan higiene dan sanitasi terminal pelabuhan tergantung atas kesadaran
pengelola dan karyawan terminal. Diharapkan mereka mengerti dan secara sadar
mengetahui bahwa terminal pelabuhan yang tidak memenuhi syarat higiene dan
sanitasi akan dapat menimbulkan penyakit bagi masyarakat luas. Partisipasi aktif
terutama diharapkan dari pihak pengelola sebagai unsure penentu dan pengawas
b. Aspek Teknis
Pada dasarnya usaha higiene dan sanitasi pada terminal adalah merupakan
usaha yang dilakukan untuk kepentingan bersama, baik untuk masyarakat umum
persyaratan yang relevan untuk menjaga agar usaha higiene dan sanitasi tidak
1. Kurang ada pengertian atau kesadarn dari karyawan terminal tentang peraturan
kesehatan
2. Adanya sikap apatis dari sebagian masyarakat tentang adanya peraturan atau
pelabuhan.
Agar dapat berhasil dengan baik maka upaya higiene sanitasi diperlukan
perencanaan program yang baik pula. Perlu diingat bahwa program ini akan
3. Mencegah timbulnya berbagai jenis penyakit menular dan penyakit akibat kerja
1. Keadaan pelabuhan yang bersih membuat pengunjung merasa bebas dan senang
kebersihannya.
Adapun persyaratan sanitasi dan pelabuhan yang harus dipenuhi antara lain :
1. Bagian Luar
a. Tempat parkir
Harus bersih, tidak ada sampah berserakan, dan tidak ada genangan air
b. Tempat sampah
Tersedia tempat penampungan sampah sementara yang tertutup dan kedap air
c. Pencahayaan
Penerangan harus cukup dan tidak menyilaukan mata, terutama pada pintu
2. Bagian Dalam
a. Ruang tunggu
1. Tersedia jamban yang memenuhi syarat (tipe leher angsa) minmal 1 jamban
2. Tersedia peturasan yang baik, minimal 1 peturasan untuk 200 pengunjung dan
3. Harus ada tanda yang jelas untuk membedakan antara jamban pria dan wanita
4. Jamban dan peturasan harus dalam keadaan bersih dan tidak berbau
c. Pembuangan sampah
2. Pengangkutan sampah dilakukan setiap hari sehingga tidak ada sampah yang
menumpuk
Air limbah dan air hujan dialirkan melalui saluran tertutup dan dibuang ke
Harus tesedia tempat cuci tangan yang baik, minimal satu dilengkapi dengan
Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air
merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam
ketiga wujudnya tersebut. Satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang
terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak
a. Tersedia air dengan kualitas yang sesuai dengan standar air minum internasional
yaitu memenuhi syarat fisik antara lain air tidak berasa, tidak berwarna dan tidak
c. Konstruksi dan keadaan reservoir atau menara air, tangki-tangki air, hydran dan
Kebutuhan manusia akan sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi,
orang memerlukan air antara 60-120 liter air per hari. Sedangkan di negara-negara
berkembang memerlukan air antara 30-60 liter per hari (Notoadmodjo, 2007).
Perkiraan jumlah orang yang kurang dapat menjangkau suplai air yang aman
dan memadai serta sanitasi yang cukup baik menunjukkan secara paling tepat berapa
jumlah orang yang terpapar oleh risiko penyakit berkaitan dengan air. Suplai air yang
aman yang mencukupi serta sanitasi yang memadai di pelabuhan akan menurunkan
jumlah masyarakat yang tidak terlayani secara memadai dengan penyediaan air dan
2001).
Salah satu penyebab terjadinya pencemaran air adalah air limbah yang
Nomor 82 tahun 2001, air limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang
berwujud cair. Air limbah dapat berasal dari rumah tangga maupun industri (Mulia,
2005).
adalah:
a. Tersedia fasilitas untuk pembuangan air kotor atau kotoran cair (liquid waste)
c) WC, urinoir, tempat cuci tangan, dan lain-lain dalam jumlah yang cukup
d. Air kotor dari pelabuhan disalurkan melalui sistem saluran atau pipa yang
tertutup atau riol dan konstruksi dibuat sedemikian rupa agar tidak
3) Pemeliharaan selokan harus baik dan teratur agar tidak ada genangan air
RI, 2007).
1. Bersih
8. Tersedia sabun
9. Tersedia pengering
demi terciptanya kehidupan masyarakat yang sehat dan lingkungan yang nyaman,
b. Irigasi luas adalah cara yang digunakan untuk mengalirkan air limbah ke parit-
parit terbuka yang digali pada sebidang tanah dan air merembes masuk kedalam
tanah.
c. Septic tank adalah cara terbaik yang dianjurkan WHO, tetapi harganya mahal.
sekelompok kecil lembaga yang memiliki persediaan air yang mencukupi tetapi
d. Sistem roil adalah cara pembuangan air limbah yang dialirkan ke roil.
terpisah. Sistem ini mengharuskan pemisahan antara penyaluran limbah cair dan
2. Sistem tercampur, yaitu limbah cair dan air hujan serta komponen limbah cair
3. Sistem kombinasi, yaitu limbah cair dan air hujan disatukan penyalurannya pada
musim kemarau atau pada saat curah hujan rendah. Namun, pada musim hujan
3. Pembuangan Sampah
Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi,
atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
berikut :
1. Jumlah penduduk
4. Faktor geografis
5. Faktor waktu
7. Kebiasaan masyarakat
8. Kemajuan teknologi
pembuangan sampah. Hal-hal yang dapat diakibatkan oleh sampah antara lain
sebagai berikut :
1. Menimbulkan penyakit
3. Sampah basah diletakkan pada bak sampah dari plastik tebal atau logam ringan
5. Sampah yang telah ditampung harus dapat diangkat oleh satu orang (Widyati R,
2002).
sebagai berikut :
2. Organisasi atau unit kebersihan yang mengawasi atau mengelola sampah harus
2007).
Sampah padat dapat dibagi kedalam beberapa kategori, seperti berikut ini
(Chandra, 2007) :
sebagainya.
a) Garbage, terdiri atas zat-zat yang mudah membusuk dan dapat terurai
dengan cepat khususnya jika cuaca panas. Proses pembusukan sering kali
b) Rubbish, terbagi menjadi dua yaitu rubbish mudah terbakar yang terdiri dari
zat-zat organic misalnya kertas, kayu, karet dan daun kering, kemudian
rubbish tidak mudah terbakar terdiri dari zat-zat anorganik misalnya kaca,
d) Street sweeping, sampah dari jalan atau trotoar akibat aktivitas mesin atau
manusia.
e) Dead animal, bangkai binatang besar (anjing, kucing dan sebagainya) yang
f) House hold refuse, atau sampah campuran (misalnya garbage dan ashes
j) Santage solid, terdiri dari benda-benda solid atau kasar yang biasanya
4. Pemberantasan Vektor
1. Pemberantasan lalat
2. Pemberantasan kecoa
3. Pemberantasan tikus
d) Fumigasi
4. Pemberantasan nyamuk
a) Mengadakan penyuluhan
bahkan dalam keadaan tertentu memerlukan biaya yang cukup mahal, misalnya
5. Sanitasi Makanan
Makanan yang rusak adalah makanan yang apabila dikonsumsi oleh manusia
menyebabkan tidak sehat terhadap tubuh. Ini disebabkan oleh zat-zat kimia, biologi
dan enzim yang tidak bekerja secara wajar, pertumbuhan jasad renik yang dapat
menimbulkan penyakit dan serangan yang dilakukan oleh serangga, pencemaran oleh
keamanan makanan agar tidak menimbulkan bahaya keracunan dan penyakit pada
manusia. Dengan demikian tujuan utama dari sanitasi makanan adalah sebagai
berikut:
2007).
Sanitasi makanan yang buruk dapat disebabkan oleh 3 faktor yaitu faktor
fisik, kimia dan mikrobiologi. Faktor fisik terkait dengan kondisi ruangan yang tidak
temperature ruangan yang panas dan lembab. Untuk menghindari kerusakan pada
makanan yang disebabkan oleh faktor fisik, maka perlu diperhatikan susunan dan
Sanitasi yang buruk disebabkan faktor kimia karena adanya zat-zat kimia
penyemprot hama, penggunaan wadah bekas pestisida untuk makanan dan lain-lain
(Widyati R, 2002).
karena adanya kontaminasi oleh bakteri, virus, jamur atau parasit. Akibat buruknya
2. Karyawan/penjamah makanan
d. Adanya lemari es
b. Pemisahan dalam pengerjaan bahan baku dan bahan yang telah dimasak
e. Makanan yang sudah dimasak, hindarkan dari sentuhan langsung oleh tangan
6. Pengetahuan
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan
objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besar
dibagi dalam enam tingkat pengetahuan yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis,
ternyata perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada
7. Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau obyek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat
dan sebagainya).
suatu sindrom atau kumpulan gejala dalam merespons stimulus atau objek, sehingga
sikap itu melibatkan pikiran, perasaan, perhatian, dan gejala kejiwaan yang lain.
Newcomb dalam Notoatmodjo (2010) menyatakan bahwa sikap adalah kesiapan atau
Dengan kata lain, fungsi sikap belum merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau
aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi perilaku (tindakan atau reaksi tertutup)
(Notoatmodjo, 2010). Berikut ini adalah bagan terjadinya sikap sebagai berikut:
a.
Stimulus Proses Reaksi
Rangsangan Stimulus Tingkah Laku
(terbuka)
Sikap
(tertutup)
Sumber : b.
Notoatmodjo, 2010
8. Tindakan
Tindakan adalah hal yang sudah nyata (konkrit) berupa perbuatan (action)
terhadap situasi atau rangsangan dari luar. Tindakan dapat dibedakan menjadi 3
Perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati
dan dipelajari. Morgan et.al dalam Notoatmodjo (2010) menyatakan bahwa perilaku
adalah suatu yang dilakukan oleh manusia atau binatang dalam bentuk yang dapat
b. Perilaku dalam bentuk sikap yaitu tanggapan terhadap keadaan atau rangsangan
c. Perilaku dalam bentuk tindakan yang sudah nyata berupa perbuatan (action)