Anda di halaman 1dari 2

A.

Definisi Opium
Opium dikenal juga dengan nama poppy. Opium adalah sejenis getah yang menjadi bahan baku narkoba dan
dibudidayakan di pegunungan kawasan subtropis. Tinggi tanaman ini sekitar satu meter, daunnya bergerigi,
bunganya bertangkai panjang dan keluar dari ujung ranting. Sekilas jika Anda melihatnya, Anda akan kagum
pada keindahannya. Apalagi mahkota bunganya ada yang berwarna putih dan ungu. Karena bunganya indah,
opium kerap dijadikan sebagai tanaman hias. Sayangnya opium ini malah disalahgunakan dan dijadikan sebagai
bahan narkoba. Pasalnya jus bunga opium ini mengandung kira-kira 20 alkaloid, sejenis morfin, seperti dikutip
dari bnn.go.id. Pada awalnya (3400 SM) bunga opium (candu) dikembangkan di Mesopotamia. Bangsa Sumeria
menyebutnya Hul Gil (tanaman kegembiraan) yang kemudian menularkan pengaruh dan efek tanaman
tersebut pada bangsa Assyrians. Seni mengumpulkan dan meramu opium ini berlanjut dan menyebar dari
Assyrians ke Babylonia sampai ke tangan bangsa Mesir.
B. Produksi

Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap akan mengeluarkan getah kental berwarna putih. Setelah kering
dan berubah warna menjadi cokelat, getah ini dipungut dan dipasarkan sebagai opium mentah. Opium mentah
ini bisa diproses secara sederhana hingga menjadi candu siap konsumsi. Kalau getah ini diekstrak lagi, akan
dihasilkan morfin. Morfin yang diekstrak lebih lanjut akan menghasilkan heroin. Tanaman opium yang berasal
dari kawasan pegunungan Eropa Tenggara ini sekarang telah menyebar sampai ke Afganistan dan "segitiga
emas" perbatasan Myanmar, Thailand, dan Laos. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, Afganistan saat ini
merupakan penghasil opium terbesar di dunia dengan 87%. Laos juga merupakan salah satu penghasil terbesar.
Di Indonesia, bunga poppy yang tidak menghasilkan narkotik banyak ditanam di kawasan pegunungan seperti
Cipanas, Bandungan, Batu, dan Ijen.
C. Cara kerja Opium
Opium, yang mengandung morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Pada
umumnya morfin ini digunakan saat melakukan operasi kepada pasien yang sakit, untuk menghilangkan rasa
sakit ketika tubuhnya dibedah.
D. Efek Samping
Efek samping kecanduan opium antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan
penglihatan kabur. Opium juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan menyebabkan konstipasi.
Opium menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya, pasien opium dilaporkan menderita
insomnia dan mimpi buruk. Pelambatan dan kekacauan saat berbicara, kerusakan penglihatan saat malam hari,
kerusakan pada liver dan ginjal, serta meningkatkan resiko terkena virus HIV dan penyakit infeksi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai