Novi (Jit Dan TQM)
Novi (Jit Dan TQM)
NPM : 17012010053
MATA KULIAH : TOTAL QUALITY MANAGEMENT (B)
1.Browsing artikel maupun studi kasus tentang Just In Time dan Implementasi TQM
(Sumber harus ada )
Sumber : http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view
Azhar Madianto
Dzulkirom. AR
Dwiatmanto
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang
Email: madiantoazhar@gmail.com
ABSTRACT
This, research have a head for knowing strategy system control and analyzing application of Just In Time
system at material stock for complying raw material requirement in ALINCO Inc. The type of this research
is descriptive by quantitative approach. Data collecting is done by observing and documenting method.
Data that used in this research are primer and seconder data. Data analysis in this research use application
steps of Just In Time, they are strategy of material purchasing cost order and holding cost also comparing
efficiency and effectiveness application of JIT in corporate. This result of this research shows that
application of JIT system can increase cost efficiency and effectiveness because it can reduce thriftless of
purchase, order cost and material stock holding cost for complying raw material requirements. So for
complying raw material requirement in ALINCO Inc. can applicated of Just In Time system to increase cost
efficiencyand effectiveness.
Keywords: JustIn Time (JIT)system, material stock, rawmaterialrequirement, cost efficiency and
effectiveness.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistemperencanaan, pengendalian, dan menganalisis penerapan
sistem Just In Time (JIT) pada persediaan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi pada PT
ALINCO. Jenis penelitian ini adalahdeskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan
(JIT) yaitu perencanaan bahan baku, biaya pembelian bahan baku, biaya pemesanan bahan baku, dan biaya
penyimpanan bahan baku serta membandingkan efisiensi dan efektifitas penerapan JIT diperusahaan. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa penerapan sistem JITdapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya
karena dapat mengurangi pemborosan pembelian, menurunkan biaya pemesanan dan menurunkan biaya
penyimpanan persediaan bahan bakudalam memenuhi kebutuhan produksi. Jadi dalam memenuhi kebutuhan
produksi pada PT ALINCO, dapat menerapkan sistem Just In Time (JIT) untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas biaya.
Kata kunci: Sistem Just in Time (JIT), persediaan bahan baku, kebutuhan produksi, efisiensi dan
efektifitas biaya.
dengan persediaan. 1)Zero defect (supplier) dan akan Time (JIT) ditujukan
Persediaan tersebut 2) Zero digunakan atau untuk i menerapkan
meliputi persediaan Inventories diolah menjadi membeli persediaan
bahan baku, barang produk jadi yang barang hanya dalam
sedang dalam akan dihasilkan oleh
biaya penyimpanan persediaan bahan baku sistem Just in Time sistem Just in Time
pada persediaan bahan perusahaan tidak (JIT) diusahakan (JIT) terdiri atas
baku PP terlalu besar dalam membenahi pola sel biaya pembelian,
(Polypropylenen) memenuhi kebutuhan pabrikasi atau sel biaya pemesanan dan
sebesar Rp. produksi. kerja. Sel pabrikasi biaya penyimpanan.
59.309.703,71. Biaya Jadi dapat ditarik berisi mesin-mesin Berdasarkan
penyimpanan bahan kesimpulan bahwa, yang dikelompokan di penelitian yang telah
Abstract
Implementation of TQM in UB's internal control is realized by the so-called SPMI, the implementation
process is needed SPMI reason or the background and a strong strategy. The purpose of this study was to
describe the background, strategy and implementation process at UB Malang SPMI. This study uses
descriptive qualitative approach with focus issues are (1) The things that shape the implementation of
SPMI (2) implementation strategies in SPMI and (3) implementation process at UB Malang SPMI. The
result of this research is the implementation of SPMI is good enough but there are still shortcomings in
the creation of the document in some units. The advice given is to be more frequent and regularly conduct
education and training on how to document properly
Abstrak
Implementasi TQM di Universitas Brawijaya diwujudkan dengan pengawasan internal yang disebut
dengan SPMI, dalam proses implementasi SPMI dibutuhkan alasan atau hal yang melatar belakangi dan
strategi yang kuat. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan latar belakang, strategi dan
proses implementasi SPMI di Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan fokus permasalahan adalah (1) Hal-hal yang
melatarbelakangi implementasi SPMI (2) Strategi-strategi dalam implementasi SPMI dan (3) Proses
Implementasi SPMI di Universitas Brawijaya Malang.Hasil dari penelitian ini adalah implementasi SPMI
sudah cukup baik namun masih ada kekurangan dalam pembuatan dokumen pada beberapa unit kerja.
Saran yang diberikan adalah agar lebih sering dan secara berkala mengadakan pendidikan dan pelatihan
mengenai cara membuat dokumen dengan benar.
Kata Kunci : TQM, Implementasi , SPMI, Strategi, Proses, Universitas Brawijaya Malang
c).Sistem di Jalankan
Agar dokumen dapat benar-benar digunakan sebagai pedoman atau
acuan dalam bekerja, maka sebelumnya
Universitas Brawijaya Malang melalui PJM mengirim timnya untuk
melakukan Benchmarking yakni merupakan metode kualitatif untuk
menunjang keberhasilan TQM melalui SPMI di Universitas
e)Tindak Lanjut
Tindak lanjut merupakan tindakan atas hasil evaluasi yakni hasil
audit internal mutu dan melanjutkan tindakan perbaikan atau disebut
pula dengan Act dalam siklus PDCA (Plan, do, Check, Act) oleh
Deming(1982, dikutip dari Tjiptono, 2003, h.66-67), Berkaitan
dengan tindak lanjut yang dilakukan oleh semua unit kerja, berkaitan
dengan tindakan koreksi yang diperintahkan oleh Rektor berkaitan
dengan temuan-temuan yang ditemukan oleh auditor .Contohnya saja
pada PJM, setelah melihat temuan- temuan yang ditemukan oleh
auditor, auditee harus membuat klarifikasi atas temuan-temuan
ketidaksesuaian yang telah ditemukan oleh auditor internal, oleh
karena itu perlu adanya tindakan koreksi untuk menemukan akar
masalah atas temuan-temuan tersebut.