1.

Persentase penetasan
Persentase penetasan (hatching percentage) adalah suatu nilai (dalm %) yang
menyatakan jumlah nauplius yang dihasilkan dari penetasan per 100 butir telur. Ukuran ini
sebenarnya nenunjakan nilai yang kurang tepat, karena tidak memperhitungkan kotoran-
kotoran yang ikut terbawa bersama telur yang diperdagangkan itu. Padahal dalam perdagangan
, telur-telur artemia itu dijual berdasarkan beratnya dan tidak berdasarkan jumlahnya. Demikian
pula pada telur yang berukuran besar, untuk berat yang samajumlahnya akan lebih sedikit
daripada telur berukuran kecil.

Untuk menghitung persentase penetasan kita menggunakan rumus dengan persamaan

sebagai berikut :

Keterangan adalah : H P = persentase penetasan (hatching percentage) ; N = jumlah nauplius

yang menetes ; C =jumlah telur (cyst) yang berisi tapi tidak menetas . Dengan demikian maka ( N
+ C ) menunjukan jumlah telur semula yang ditetaskan.

Jumlah N dan jumlah C kita dapatkan dengan cara pengambilan contoh (sampling). Kita
ambil sebuah tabung bening berbentuk selinder (bulat) yang dasarnya berbentuk kerucut.
Tabung itu kita isi dengan air laut biasa sebanyak 100 ml dan telur sebanyak 250 mg. Air kita
aerasi dan kemudian kita tumbuhkan (inkub nikan )pada suhu 30`C di bawah penyenaran lampu
1.000 luks, selama 48 jam. Setelah itu ambil 10 buah sub-sampel (subcontoh)yang masing-
masing sebanyak 250 mikroleter (dengan alat mikropipet automatik).