PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengirisan) dan mount (gunung; tutup) yang artinya seluruh spesimen utuh
ditutup atau ditetesi dengan medium penutup. Metode ini digunakan untuk
sehingga dapat termuat pada gelas benda, sedangkan organisme yang berukuran
agak besar dapat dilakukan pemangkasan agar menjadi lebih rapi dan berukuran
lebih kecil.
Tipe telur aves memiliki yolk yang banyak, kandungan yolk berfungsi
mineral seperti kalsium pada embrio dapat di serap dari cangkang telur. Ovum
pada aves merupakan bulatan yolk dengan bioplasma dan intinya, sedangkan
telur yang terdiri dari cangkang telur, albumin dan yolk. Ovum merupaka suatu
sel berukuran sangat besar, hal ini disebabkan kandungan yolk yang besar pula.
Tipe telur aves adalah telolechital dan megalecithal, hal ini disebabkan
oleh volume yolk yang hampir mengisi seluruh bagian ovum. Tipe pembalahan
diskus. Telur bangsa burung dilengkapi dengan yolk yang banyak untuk
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
Manfaat pada praktikum ini adalah dapat membuat preparat utuh dari
embrio ayam
dari sejumlah telur yang dieramkan. Metode yang paling tepat untuk
menentukan telur yang tertunas adalah dengan cara memecahkan telur tersebut,
biasanya dilakukan pada hari ke-4 atau ke-7 dan ke-18. Fertilisasi telur ayam
penyimpanan telur, faktor genetik, suhu dan kelembaban, musim, nomor induk,
suatu bentuk, struktur maupun fungsi yang sudah tetap, seperti pada orang
dimulai dari sel telur tunggal yang telah dibuahi, ke arah susunan yang jauh lebih
leher, sayap, kaki, paruh dan lingkar kepala. Embrio yang telah diawetkan
kaki, panjang paruh, dan lingkar kepala. Pengukuran menggunakan alat bantu
benang agar dapat mengikuti lekukan tubuh embrio dengan mudah, setrtelah itu
bisa dipenuhi secara difusi , sehingga dibutuhkan sistem baru untuk menjamin
endothel sehingga terbentuk pembuluh darah baru secara denovo. Peristiwa ini
pada kuning telur (yolk sac), sedang kuning telur sangat dibutuhkan embrio
kuning telur akan mengganggu tumbuh kembang embrio ayam yang dapat
vesikel otak. Hambatan pembentukan vesikel otak pada masa embrional akan
berdampak pada kelainan struktur dan fungsi otak saat dewasa kelak (Luqman,
2007)
betina, pakan induk, umur pejantan yang dugunakan dan umur telur, jumlah
induk yang dikawini oleh satu pejantan dan umur induk. Selain itu, hubungan
fertilisasi juga di pengaruhi oleh beberapa faktor lain, antara lain iklim, bangsa
pengelolalan telur sebelum masuk tetas termasuk pemilihan bobot telur tetas
Kendari.
B. Alat Praktikum
C. Bahan Praktikum
Tabel 2.lanjutan
1 2 3
3. Tissue Untuk membersihkan alat yang digunakan
4. NaCl 0,9% Untuk mencuci embrio
5. Bouin Untuk mengawetkan larutan
6. Eosin-Y Untuk memberi warna pada preparat embrio
7. Hematoksilin Untuk memberi warna pada preparat embrio
8. Toluol Untuk menjernihkan sampel
9. Aquades Untuk mencuci preparat embrio
10. Canada balsam Untuk merekatkan preparat embrio dengan
kaca objek dan kaca menutup
11. Alkohol 70%, 80%, 90% Untuk mengawetkan bahan yang akan diamati
dan 100%
D. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut
1. Pewarnaan Hematoksilin
h. Hidrasi menggunakan:
k. Dehidrasi menggunakan:
2. Pewarnaan Eosin-Y
j. Dehidrasi menggunakan:
A. Hasil pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 3 dan 4.
B. Pembahasan
Whole mount artinya seluruh spesimen tubuh ditutup atau ditetesi dengan
medium penutup. Metode ini dih gunakan untuk membuat preparat organisme utuh
dan 6 hari yang telah dierami. Alasan digunakan telur yang berumur 5 dan 6 hari
karena pada umur ini organ-organ sudah terbentuk jelas seperti kepala (caput), otak
(cerebellum), bakal mata (oculus), bakal jantung (cor), bakal sayap dan bakal kaki
(pedes). Telur ayam ini digunakan untuk mengamati dan mengidentifikasi tahap
memisahkan embrio dari putih telur (albumin) dan kuning telurnya (yolk) yang
ditelah dipisahkan antara putih telur (albumin) dan kuning telurnya (yolk),
strukturnya pada saat sudah diluar telur. Langkah selanjutnya menggunakan larutan
bakteri ataupun kerusakan dari enzim yang terdapat pada jaringan itu sendiri
ke konsentarsi rendah, agar alkohol dapat keluar secara perlahan-lahan dari dalam
merah terang, sedangkan hematoksikin spesimen menajdi warna cokelat gelap. Hal
ini disebabkan sifat hematoksilin lebih pekat dan konsentrasinya lebih keras atau
terlalu tinggi dibandingkan eosin, sehingga pula pada tahap clearing digunakan 2
larutan, yaitu toluol dan xylol. Kemudian di cuci lagi menggunakan air mengalir
selama 15 menit. Tahap berikutnya dehidrasi (proses penarikan air dalam jaringan)
menggunakan alkohol bertingkat dimulai dari 70%, 80%, 90%, 96% dalam selang
waktu 5 menit. Tujuannya agar proses penarikan air dari dalam jaringan dapat
Pengamatan pada embrio ayam berumur 5 hari dan 6 hari yang diberi
pewarna Eosin-Y dan Hematoksilin teramati bentuk embrio serta organ-organnya sama
dan tampak jelas, sehingga terlihat kepala (caput), otak (cerebellum), bakal mata
(oculus), bakal jantung (cor), bakal sayap dan bakal kaki (pedes). Perbedaan ukuran
tampak terlihat pada tubuh embrio, hal ini sebabkan pemberian warna yang berbeda,
menyusup atau mengecil dan warnanya menjadi cokelat gelap, sedangkan pewarna
Eosin-Y ukuran embrionya lebih besar dan warnanya merah terang. Hal ini dikarenakan
sifat hematoksilin lebih pekat dan konsentrasinya lebih keras atau terlalu tinggi
dibandingkan eosin. Bakal jantung ini (cor) akan berkembang menjadi organ yaitu
jantung yang akan bertugas sebagai pembawa nutrisi dan oksigen yang
dibutuhkan oleh organ-organ yang lain ketika embrio sudah menjadi ayam.
Sedangkan bakal pembuluh darah akan menjadi jaringan yang akan mengalirkan
embrio maka semakin besar pula kebutuhannya dan ekskresi yang dihasilkan.
lingkungan, dalam hal ini faktor suhu. Sesuai dengan pernyataan dari Oluyeni
dan Roberts yang termuat dalam skripsi IPB, bahwa suhu yang baik bagi
melindungi sel telur berkisar pada suhu tersebut. Jika suhu berada dibawah atau
diatas suhu normal, maka amnion tidak dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.
Akbiatnya membran amnion dapat rusak dan ditembus oleh organisme, patogen,
kematian.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini adalah embrio pada hari ke-5 dan ke
sudah terbentuk dimulai dari kepala (caput), otak (cerebellum), bakal mata (oculus),
bakal jantung (cor), bakal sayap dan bakal kaki (pedes). Pewarna Eosin-Y