Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan. Tuntutan pasien dan masyarakat

akan peningkatan mutu pelayanan kefarmasian, mengharuskan adanya

perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada produk (drug oriented)

menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan

filosofi Asuhan Kefarmasian (pharmaceutical care) (Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia, 2014).

Standar prosedur oprasional kefarmasian (SPOK) di Rumah Sakit. Perlu

pengembangan kebijakan obat yang perlu diwaspadai (high-alert medications).

Obat High Alert adalah obat yang harus diwaspadai karena sering

menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel event), obat yang berisiko tinggi

menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome). Obat High

Alert dikategorikan menjadi tiga, antara lain : Elektrolit konsentrat tinggi,

LASA (Look Alike Soung Alike) atau NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan

Mirip) dan Sitostatik (Obat Kanker) (Permenkes, 2016).

Standar prosedur oprasional kefarmasian (SPOK). Dalam Perkembanganya

melakukan pendekatan atau prosedur untuk membuat daftar obat-obat yang

perlu diwaspadai berdasarkan data yang ada di Rumah Sakit. RSUD Prof DR

Margono Soekarjo merupakan rumah sakit tipe B Plus pendidikan. Rumah sakit

ini memiliki jenis obat High Alert dimana dalam hal penyimpanan obat tersebut

1
harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian yang dapat

membahayakan keselamatan pasien.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Gambaran Penyimpanan obat High Alert di Apotek Rawat

Inap RSUD Prof DR Margono Soekarjo Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

bagaimana gambaran penyimpanan obat High Alert di Apotek Rawat Inap RSUD Prof

DR Margono Soekarjo Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa

1.3 Batasan Masalah

1. Penyimpanan obat High Alert di Apotek Rawat Inap RSUD Prof DR Margono

Soekarjo Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa

2. Pelabelan obat High Alert di sesuaikan dengan standar prosedur operasional

pelayanan kefarmasian di Apotek Rawat Inap RSUD Prof DR Margono

Soekarjo Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa

3. Standar Prosedur Operasional disesuaikan dengan SOP RSUD Prof DR

Margono Soekarjo Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian mengetahui gambaran penyimpanan obat high alert

di Apotek Rawat Inap RSUD Prof DR Margono Soekarjo Unit Geriatri dan

Paviliun Abiyasa

2
1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti tentang

penyimpanan obat khususnya obat high alert di Apotek Rawat Inap

RSUD Prof DR Margono Soekarjo Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa

b. Bagi peneliti lain

Hasil ini dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya

2. Manfaat praktis

a. Bagi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi Manajemen

Rumah Sakit dalam penyimpanan obat High Alert di Apotek Rawat Inap

RSUD Prof DR Margono Soekarjo Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa

1.6 Keaslian Penelitian

Tabel 1.6.1 Keaslian Penelitian

Pembeda Hermanto dkk Qiyaam Hestiawati Peneliti


(2015) (2016) (2015)
Judul Intisari Manajemen Profil Gambaran
pengelolaan Penyimpanan pengelolaan Penyimpanan
obat high alert obat di kalium obat High
pada tahap gudang klorida pekat Alert di
distribusi dan instalasi sebagai high Apotek
penyimpanan di farmasi RSU alert di Rawat Inap
RS PKU dr R RSUP RSUD Prof
Muhammadiyah Soedjono Fatmawati DR Margono
Yogyakarta Selong Jakarta Soekarjo
Lombok Unit Geriatri
Timur dan Paviliun
Abiyasa
Subyek Seluruh obat Semua Obat Kalium Seluruh obat
Penelitian high alert klorida High Alert
Metode Deskriptif Deskriptif Observational Deskriptif
Analisis

3
Tempat Instalasi Gudang RSUP Instalasi
Penelitian farmasi RS instalasi Fatmawati Apotek
PKU farmasi RSU Jakarta Rawat Inap
Muhammadiyah dr R RSUD Prof
Yogyakarta Soedjono DR Margono
Selong Soekarjo
Lombok Unit Geriatri
Timur dan Paviliun
Abiyasa
Metode Observasi Observasi Observasi Observasi
Pengambilan dan
Data wawancara

Anda mungkin juga menyukai