Anda di halaman 1dari 21

STUDI PENDAHULUAN

BANTUAN ASRAMA SISWA PROGRAM SBSN 2020


MTsN 4 INDRAMAYU

A. Analisis Kebutuhan Program


Madrasah Tsanawiyah sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai
peran strategis dalam mencerdaskan bangsa harus dapat memiliki peran
signifikan untuk membentuk manusia bukan hanya memberikan pengetahuan
yang sifatnya umum saja akan tetapi lebih kepada pembentukan terhadap
manusia yang religius yang selalu berpedoman terhadap nilai-nilai keislaman.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah sebuah lembaga pendidikan umum
yang mempunyai ciri tersendiri dalam pengelolaannya, madrasah menurut
undang-undang nomor 23 tahun 2003 dan PP. Nomor 19 tahun 2005 madrasah
adalah satuan pendidikan umum. Bahkan menurut Peraturan Pemerintah
Nomor 74 tahun 2008 dan produk regulasi Departemen Agama bahwa
madrasah adalah satuan pendidikan umum yang berkhaskan Agama Islam.
Dalam pengelolaan peningkatan mutu terhadap madrasah peran serta
masyarakat dalam hal ini sangat tinggi.orang tua peseta didik dan masyarakat
tidak hanya mendukung madrasah melalui bantuan keuangan akan tetapi
melalui komite madrasah sehingga dapat merumuskan serta mengembangkan
program-program yang dapat meningkatkan mutu madrasah.
Seiring dengan kepercayaan masyarakat yang begitu besar terhadap
madrasah, maka untuk dapat mempertahanakn kepercayaan tersebut tentu kita
harus dapat meningkatkan pelayanan yang prima dan prestasi yang tinggi, serta
diharapkan madrasah juga mampu menghasilkan siswa dan alumni yang
memiliki keunggulan akademik, keluhuran akhlak dan penguasaan ilmu
pengetahuan. Sejauh ini madrasah Tsanawiyah belum mampu menghasilkan
lulusan yang betul-betul menguasai keterampilan pada bidang sain dan bahasa
asing serta kemampuan membaca dan memahami kitab-kitab yang diharapkan
mampu bersaing dengan lulusan sekolah umum lain yang memiliki kompetensi
dibidang sain dan teknologi.
Mencermati beberapa permasalahan di atas, MTsN 4 Indramayu mencari
solusi dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa yang memiliki
keterampilan ganda baik umum maupun agama serta penguasaan pada bidang
bahasa terutama bahasa Arab dan Inggris. Adapun upaya yang dipandang
penting yaitu dengan menerapkan program pendidikan pondok pesantren, cara
ini dipandang cukup signifikan dalam meningkatkan prestasi yang dimaksud,
karena dengan program siswa mondok akan lebih terfokus belajarnya,
sebagaimana keberhasilan yang telah diraih oleh kebanyakan madrasah yang
menerapkan program boarding school. Untuk mendukung program tersebut,
dibutuhkan bantuan pembangunan asrama siswa.

B. Keterkaitan Program dengan Tugas, Fungsi dan Pemrakarsa Proyek


1) Manajemen Pengelolaan pada Pemrakarsa Proyek
a) Definisi, Tugas dan Fungsi
Merujuk pada ketentuan diatas Direktorat KSKK Madrasah sebagai
Excecuting Agency proyek SBSN untuk madrasah dari Kementerian
Agama sebagai pemrakarsa proyek membentuk Project
Management Unit sebagai Pelaksana kegiatan proyek dan dapat
membentuk tim teknis dan tim pendukung yang bertugas membantu
PMU untuk mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi nya.
Tim dibentuk dan ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
Republik Indonesia selaku pemrakarsa proyek.
Tugas dan fungsi Tim Pendukung dan Tim Teknis adalah :
Mempunyai tugas, peran dan tanggungjawab secara umum kepada
pemrakrsa proyek (Ditjen Pendis Kementerian agama) dalam
pelaksanaan manajemen proyek sesuai peraturan pemerintah serta
bertanggung jawab dalam keberhasilan pelaksanaan program.
Organisasi pelaksana kegiatan paling sedikit meliputi sebagai
berikut :
Struktur Organisasi PMU
1) Steering Comitte
1. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
2. Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Islam
3. Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI
4. Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal
Kementerian Agama
Tugas dan fungsi Steering Comitte/Pengarah Proyek
adalah:
Mempunyai tugas, peran dan fungsi memberikan
masukan dan arahan kepada pelaksana proyek (PMU)
dalam pelaksanaan manajemen proyek agar sesuai peraturan
pemerintah serta rencana strategis yang telah ditetapkan
oleh Kementerian Agama dan Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam.
2) Project Coordinator
Kualifikasi : Direktur KSKK Madrasah
Tugas dan Fungsi:
1. Sebagai penanggung jawab keseluruhan program.
2. Membuat laporan, baik teknis maupun akademis
kepada Kementerian Agama melalui Direktur Jenderal
Pendidikan Islam selaku pemrakarsa proyek.
3. Mengkoordinir pertemuan tim pengarah
(steeringCommitte) yang melibatkan kementerian / intansi
terkait antara lain Bappenas, Kemenkeudan Satuan Kerja
Madrasah penerima proyek.
3) Manager Proyek ( Project Manager)
Kualifikasi : Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana
Madrasah
Direktorat KSKK Madrasah.
Tugas dan fungsi :
1. Sebagai pelaksana harian dari koordinator atau pimpinan
proyek bertanggung jawab dalam kelancaran dan
koordinasi dengan PMU.
2. Menyusun rencana kerja dan program kegiatan
pelaksanaan proyek.
3. Memimpin rapat koordinasi Tim pendukung dan tim teknis
secara berkala
4. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan proyek dari periode
pra- proyek, masa proyek dan pasca proyek
5. Selaku Pembina dan penanggung jawab Manajer Proyek
serta Kuasa Pengguna Anggaran satker madrasah penerima
proyek.
6. Bertanggung jawab langsung di dalam mengelola
pelaksanaan proyek, mulai dari tahapan perencanaan hingga
tahap akhir proyek dengan mengacu pada prinsip tepat
waktu, tepat sasaran dan efisiensi biaya pelaksanaan dan
tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Project Manager bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Proyek dan koordinator proyek dalam pengelolaan
proyek.
8. Melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait proyek,
khususnya mengenai rencana detail/teknis pelaksanaan
pekerjaan yang menjadi tanggung jawab masing - masing,
serta kemajuan pelaksanaan kerja.
9. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dibawahnya
berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan proyek.
10. Melaksanakan tugas pengelolaan proyek sesuai ketentuan
perundang-undangan yang dibantu oleh tenaga ahli sipili
atau Konsultan Manajemen Proyek dan Pengawasan
(PMS Consultant).
4) Project Secretary (Sekretaris Proyek)
Kualifikasi : Pejabat atau staf di lingkungan Direktorat KSKK
Madrasah yang memiliki waktu penuh dan fokus dalam
pelaksanaan proyek. Diutamakan yang mempunyai kemampuan
/pengalaman dalam penanganan proyek APBN.
Tugas dan Fungsi :
1. Mewakili Manajer Proyek apabila sedang berhalangan
menjalankan tugas dan fungsinya.
2. Melaksanakan tugas dan fungsi yang diserahkan oleh
Manajer Proyek
3. Membantu Manajer proyek dalam penanganan pekerjaan
yang berkaitan dengan kesekretariatan Proyek
4. Membantu Manajer Proyek dalam penanganan pekerjaan
administrasi dan tata usaha proyek.
5. Membantu Manajer Proyek dalam penanganan pekerjaan
dokumentasi dan kearsipan proyek
5) Tim Pendukung
a) Bagian Administrasi
Kualifikasi : Sarjana administrasi / ekonom / manajemen
/hukum / komputer minimal S1
Tugas dan fungsi :
1. Bertanggung jawab dam surat menyurat proyek
2. Bertanggung jawab dalam penyusunan dan
penyimpanan arsip
3. Menyusun pelaporan proyek
4. Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan proyek
5. Membuat rencana kebutuhan tenaga
pelaksana
b) Bagian Keuangan
Kualifikasi : Sarjana minimal S1 (diutamakan dalam bidang
ekonomi dan keuangan)/sarjana komputer/sarjana ilmu
administrasi negara. Diutamakan yang mempunyai
kemampuan/pengalaman dalam penanganan administrasi
Proyek APBN
Tugas dan Fungsi :
1. Bertanggung jawab dalam penyusunan rencana
anggaran proyek setiap tahun anggaran selama masa
pelaksanaan proyek (Usulan DIPA)
2. Bertanggung ajawab dalam proyeksi anggaran proyek
selama masa kegiatan dan rencana penarikan anggaran
proyek dibantu oleh PMS Consultant
3. Membantu Manager Proyek membuat laporan
keuangan kepada instansi terkait seperti Kemenag,
Kemenkeu, BPKP, KPPN, Bappennas, dll
4. Membuat laporan anggaran ”Action Program”
(pemantauan Bappenas), setiap kwartal dibantu oleh
PMS consultant
5. Mengevaluasi dan menyetujui usulan tagihan (invoice)
dari pihak pelaksana (kontraktor, konsultan, supplier)
dan ditindaklanjuti kepada pihak Kementerian Keuangan
dan Kemenag RI.
6) Tim Teknis
Tim Teknis diangkat dan ditetapkan oleh Pimpinan Proyek
berdasarkan usulan dari Manajer Proyek dengan mengacu pada
ketentuan dalam Peraturan presiden nomor 4 Tahun 2015
tentang perubahan keempat Peraturan Presiden nomor 54 tahun
2010, yang mempunyai waktu penuh dalam pelaksanaan
proyek dan mempunyai kemampuan / pengalaman /
keahlian dalam pelaksanaan proyek.
Kualifikasi :
1. Sarjana minimal S1 diutamakan dalam bidang Teknik
Arsitektur/Sipil
2. Memiliki pengalaman dalam pekerjaan keproyekan
3. Memiliki waktu penuh dalam menjalankan tugasnya
Tugas dan Fungsi :
a. Memiliki tugas dan fungsi sebagai pelaksana bidang teknis
b. Membantu Manajer Proyek dalam merumuskan ;
1. Standar Rencana Anggaran Biaya Proyek
2. Standar Dokumen Spesifikasi Teknis, dan
3. Standar Dokumen Rancangan Kontrak
4. Standar Dokumen Pengadaan
c . Menyusun rencana teknis pelaksanaan kerja bidang proyek
yang menjadi tanggungjawabnya
d. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kerja bidang proyek
yang menjadi tanggungjawabnya
e. Melakukan koordinasi dan membuat laporan secara rutin
dengan pimpro khususnya mengenai pelaknaan dan
perkembangan program kerja

2) Manajemen Pelaksanaan Pada Satuan Kerja Madrasah


a) Definisi, Tugas dan Fungsi
Organisasi pelaksana kegiatan proyek ini mengacu pada Peraturan
Presiden Nomor 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat
peraturan presiden nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang / Jasa Pemerintah, antara lain sebagai berikut ;
1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
3) ULP / Pokja / Pejabat Pengadaan
4) P/P PHP
Pelaksana kegiatan proyek seperti tersebut diatas dapat membentuk
tim teknis dan tim pendukung yang bertugas membantu Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) untuk mendukung kelancaran tugas
pokok dan fungsi nya. Tim dibentuk dan ditetapkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) satuan kerja Madrasah.
Tugas dan fungsi Tim Pendukung dan Tim Teknis adalah :
Mempunyai tugas, peran dan tanggungjawab secara umum kepada
pemrakarsa proyek (PMU) dalam pelaksanaan manajemen proyek
sesuai peraturan pemerintah serta bertanggung jawab dalam
keberhasilan pelaksanaan program.
1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Kualifikasi : Kepala Madrasah
Tugas dan Fungsi :
1. Koordinasi dengan Project Manajemen Unit (PMU)
Madrasah Keterampilan Direktorat KSKK Madrasah.
2. Menyusun kebutuhan keseluruhan peralatan proyek dan
sistem operasional prosedur pelaksanaan kegiatan.
3. Menetapkan tim pengelola teknis (PPK, Pokja dan PPHP
serta tim teknis/pendukung jika diperlukan)
4. Melaksanakan pengendalian Anggaran pada satuan kerja
madrasah.
5. Membuat laporaan kegiatan dan pelaksanaan proyek yang
dibiayai melalui penerbitan SBSN kemudian disampaikan
kepada Direktur KSKK Madrasah melalui PMU Madrasah
Keterampilan Dit. KSKK Madrasah.
2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Kualifikasi : Kepala Urusan Tata Usaha atau ASN di
lingkungan Kementerian Agama RI yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut ;
1. Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa yang
diterbitkan oleh LKPP
2. Memiliki pengalaman dalam proses pengadaan barang jasa
yang bersumber dari proyek pembiayaan melalui penerbitan
SBSN.
3. Memiliki waktu penuh dan berdedikasi dalam menjalankan
tugasnya
Tugas dan Fungsi :
1. Membantu Manajer Proyek (PMU) dalam pelaksanaan
kontrak proyek pembiayaan SBSN.
2. Menyusun kebutuhan keseluruhan peralatan proyek termasuk
Harga Perkiraan sendiri (HPS), spesifikasi teknis, rancangan
kontrak.
3. Menanda tangani kontrak pengadaan barang jasa pemerintah.
4. Melaksanakan pengendalian kontrak yang telah di tanda
tangani.
5. Membuat laporan evaluasi kepada KPA hasil pelelangan
pekerjaan konsultan perencana/DED. MK/konsultan
pengawasan, kontruksi gedung, pengadaan peralatan dan
furniture.
6. Koordinasi dengan Project Manajemen Unit (PMU)
Madrasah Keterampilan Direktorat KSKK Madrasah.
3) Bagian Pengadaan ( ULP / Pokja )
Kualifikasi :
1. Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa yang
diterbitkan oleh LKPP
2. Memiliki pengalaman dalam proses pengadaan barang jasa
yang bersumber dari proyek pembiayaan melalui penerbitan
SBSN.
3. Pegawai atau ASN di lingkungan kementerian agama
Republik Indonesia
4. Memiliki waktu penuh dan berdedikasi dalam menjalankan
tugasnya
Tugas dan Fungsi :
1. Membantu Manajer Proyek (PMU) dalam pelaksanaan
pelelangan(tender) proyek
2. Menyusun kebutuhan keseluruhan peralatan proyek termasuk
spesifikasi teknis, jumlah peralatan, sistem pemasangan
/intalasi, serta perawatan
3. Membuat sistem operasional prosedur pelaksanaan teknis
peralatan yang dibantu PMS Consultan dan Suplier yang
ditunjuk
4. Membuat hasil laporan evaluasi pelelangan pekerjaan
kontruksi gedung, pengadaan peralatan dan furniture yang
meliputi: Prakualifikasi, tender/bidding dan perjanjian
kontrak
5. Menyiapkan semua dokumen pelelangan untuk dimintakan
persetujuan manajer proyek.
4) Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan ( P/P PHP )
Kualifikasi :
1. Memiliki pengalaman dalam proses pengadaan Pegawai atau
staf di lingkungan satuan kerja penerima p royek melalui
penerbitan SBSN
2. Memiliki waktu penuh dan berdedikasi dalam menjalankan
tugasnya
Tugas dan Fungsi :
1. Membantu Manajer Proyek dalam penilaian terhadap
pekerjaan/pelaksanaan proyek sebelum Proyek tersebut
diserah terimakan
2. Melakukan penilaian dan pengecekan terhadap keseluruhan
proses pemilihan dan pelaksanaan kegiatan proyek sampai
selesai dan diserah terimakan kepada PPK
3. Membuat hasil laporan evaluasi pelelangan pekerjaan
kontruksi gedung, pengadaan peralatan dan furniture yang
meliputi: Prakualifikasi, tender/bidding.

C. Tujuan Program dan Keterkaitannya dengan RPJM, Renstra K/L,


dan/atau Prioritas Pembangunan Nasional
1. Tujuan Pembangunan dan Pendidikan Nasional
Dalam Propenas, tujuan pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan
masyarakat indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing,
maju, san sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri,
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berdasarkan hukum
dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
memiliki etos kerja yang tinggi dan berdisiplin.
Tujuan pembangunan nasional juga tertuang dalam Pembukaan UUD 1945
alinea IV, yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta
mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II
Pembukaan UUD 1945.
Dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, UU no 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 mengamanatkan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
2. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi MTsN 4 Indramayu
MTsN 4 Indramayu sebagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan
mempunyai tugas mendukung tercapainya tujuan pendidikan dan
pembangunan nasional. Hal ini dibuktikan dengan Visi, Misi, Tujuan, dan
Strategi MTs Negeri 4 Indramayu dalam mewujudkan cita-cita pendidikan
dan pembanguan nasional Indonesia.
a. Visi MTsN 4 Indramayu tahun pelajaran 2019-2020
”Terwujudnya Madrasah Pesantren Berbasis Nilai Islam, Tahfidz,
Sains, Bahasa, dan Peduli Lingkungan”
b. Indikator Visi
1) Terwujudnya madrasah pesantren yang nyaman untuk kegiatan
pendidikan.
2) Terwujudnya peserta didik yang memiliki pemahaman benar
tentang nilai-nilai Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
3) Terwujudnya peserta didik yang mampu membaca, menulis,
memahami, dan menghafalkan juz 30 Al Qur’an dan ayat-ayat
pilihan, serta do’a-do’a harian.
4) Unggul dalam pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan dengan pendekatan scientific untuk
memahami sains.
5) Unggul dalam pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan dengan pendekatan scientific untuk
penguasaan keterampilan berbahasa asing.
6) Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik.
7) Unggul dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, asri dan
nyaman untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan

c. Misi MTsN 4 Indramayu


1) Menumbuhkembangkan madrasah pesantren dalam semangat
penghayatan dan pengamalan ajaran islam dalam kehidupan sehari-
hari.
2) Menumbuhkan semangat membaca, menulis, mengkaji, dan
menghafal al qur’an, al hadits, dan do’a harian dalam pengembangan
potensi diri bidang tahfidz
3) Mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif dan
inovatif untuk memperoleh keterampilan sains, berbahasa arab dan
berbahasa inggris yang terinternalisasikan dalam diri peserta didik
4) Mewujudkan prestasi akademik maupun non akademik peserta didik
yang unggul berlandaskan pada pengembangan kecerdasan majemuk .
5) Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk
mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan
d. Tujuan MTs Negeri 4 Indramayu

Berdasarkan visi dan misi tersebut, Madrasah Tsanawiyah Negeri 4


Indramayu merumuskan tujuan yang diharapkan sebagai berikut :
1. Agar lulusan memiliki pemahaman dan pengamalan nilai-nilai islam
yang benar, berakhlakul karimah, berketerampilan dan berpengetahuan
luas untuk membangun citra diri, keluarga, almamater, dan
lingkungannya.
2. Agar lulusan memiliki prestasi unggul dalam bidang akademik maupun
non akademik untuk persiapan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi dan bertanggung jawab terhadap diri, bangsa dan negara.
e. Rencana Strategis (Renstra)
Rencana Strategis memiliki arti penting bagi MTsN 4 Indramayu dalam
mewujudkan visi, misi dan tujuan yang sudah ditetapkan. Suatu Institusi
apapun bentuk dan tingkatnya, yang dijalankan tanpa ada rencana strategis
akan berada pada arah, sasaran dan target, sasaran dan target program yang
kurang maksimal. Karena itu, rencana strategis ini dibuat dalam kerangka
menyiapkan sejumlah program kegiatan/kerja MTsN Indramayu, agar
lebih memiliki pandangan terarah. Selain itu, Rencana Strategis dapat
dijadikan acuan untuk mengukur kinerja kepala madrasah selama ia
menjabat di madarasah tersebut. Rencana strategis ini dirumuskan untuk
tenggang waktu empat tahun kedepan. Untuk mewujudkan rencana
strategis tersebut di atas, dibuatlah program kerja tahunan. Strategi yang
digunakan adalah:
1) Pemerataan, yaitu upaya sistematis yang dapat memberikan rasa
keadilan sebagai penunaian hak masing-masing sehingga dapat
mendorong peningkatan dedikasi dan kreativitas yang dapat tercipta
secara kondusif.
2) Peningkatan, yaitu upaya sistematis sebagai lanjutan dari langkah-
langkah yang telah dilaku-kan sehingga dapat menciptakan semangat
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
3) Pengembangan, yaitu upaya sistematis dalam pemberdayaan potensi
yang ada sehingga dapat berkembang sesuai dengan tuntutan
perkembangan ilmu dan teknologi.
4) Penataan, yaitu upaya sistematis yang mengarah pada penertiban yang
dapat memberikan nuansa baru dalam bekerja dan belajar, sehingga
lebih menyenangkan.
5) Perluasan, yaitu upaya sistematis dalam memperbanyak jaringan
kerja sama yang dapat mendukung upaya pembaharuan dan
peningkatan pendidikan.
6) Efisiensi, yaitu upaya sistematis dan transparansi dalam pemanfaatan
sumber dana se-hingga lebih berdayaguna dan berhasilguna secara
maksimal.
f. Tujuan Program
Dalam upaya mendukung pencapaian pembangunan dan pendidikan
nasional, serta mewujudkan visi, misi dan tujuan MTsN 4 Indramayu,
kami bermaksud mengajukan Program bantuan Pembangunan Asrama
Siswa MTsN 4 Indramayu melalui program SBSN tahun 2020.
Pembangunan ini yang mencakup pekerjaan Pendahuluan,Tanah, beton
struktur, dinding dan lantai, atap, pintu, plafon dan pekerjaan lain - lain,
serta waktu pelaksanaan yang sesuai dengan persyaratan teknis maupun
peraturan lainnya yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan utamanya
adalah didapatkan hasil pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Asrama
Siswa MTsN 4 Indramayu melalui program SBSN tahun 2020 yang dapat
difungsikan dengan baik, pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan tepat
waktu dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang direncanakan serta
tercapainya umur rencana sesuai yang diharapkan, sehingga program
pondok pesantren yang sudah direncanakan dapat terwujud.

D. Ruang Lingkup Program


Ruang Lingkup program pekerjaan asrama siswa program SBSN tahun 2020
meliputi :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Rencana Arsitektur
c. Rencana Pekerjaan Sipil dan Struktur
d. Pekerjaan Mekanikal / Elektrikal (M/E).
e. Rencana Utilitas
f. Rencana Site Development

E. Indikasi Lokasi
Proyek pembangunan asrama siswa ini berlokasi di MTsN 4 Indramayu,
dengan alamat sebagai berikut:
 Jalan : Raya Sumber Mas
 Desa : Ilir
 Kecamatan : Kandanghaur
 Kabupaten : Indramayu
 Provinsi : Jawa Barat
 Kode Pos : 45254
 Telepon : (0234) 508903
 E-Mail/Website : mtsn_kandanghaur @yahoo.co.id
 Titik Koordinat : 6°20'31"S 108°5'49"E

F. Indikasi Biaya dan Potensi Pemanfaatan


Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program bantuan asrama siswa
(boarding school) di MTsN 4 Indramayu sebesar Rp. 21,409,721,000,00
terbilang dua puluh satu miliar empat ratus sembilan juta tujuh ratus dua
puluh satu ribu rupiah. Anggaran biaya tersebut dimanfaatkan untuk:
a. Pengerjaan Pengurugan Lokasi Rp. 2,827,479,721.20
b. Pekerjaan Fisik
1. Asrama Putra Rp. 6,549,150,951.82
2. Asrama Putri Rp. 6,549,150,951.82
3. Tempat Makan dan Dapur Rp. 774,989,548.58
4. Rumah Pengasuh/Pembimbing Siswa Rp. 335,001,548.71
c. Pekerjaan Fasilitas Umum Rp. 2,427,611,000.00
JUMLAH Rp. 19,463,383,565.12

a. Total Fisik Rp. 19,463,383,565.12


b. PPN 10% (ax10%) Rp. 1,946,338,365.51
c. Jumlah total (a+b) Rp. 21,409,721,921.63
d. Dibulatkan Rp. 21,409,721,000.00
Terbilang : dua puluh satu miliar empat ratus sembilan juta tujuh ratus dua
puluh satu ribu rupiah.

G. Indikasi Manfaat dan Dampak Ekonomi/Sosial


Sebagaimana di jelaskan di atas, bahwa menerapkan program pendidikan
pondok pesantren dipandang penting dalam meningkatkan prestasi peserta
didik. Maka Pondok Asrama Siswa sebagai wahana pembinaan santri dalam
pengembangan ilmu-ilmu keagamaan dan kebahasaan, penanaman akidah
Islamiah serta kajian kitab-kitab salafi, dan pembinaan santri agar mempunyai
jiwa patriotisme yang tinggi dan berakhlakul karimah. Selain itu Pondok
Asrama siswa merupakan satu kesatuan lembaga yang tidak terpisahkan dari
Madrasah. Proses pembelajaran pada Madrasah berjalan seiring dengan saling
melengkapi antara pembelajaran di pondok dan saling menopang demi
keberhasilan pendidikan di madrasah. Serta tidak luput bahwa pondok
merupakan tempat untuk menjalin ukhuwwah islamiyah dalam hidup
kesederhanaan untuk menumbuhkan kemandirian santri, disamping itu juga
sebagai wahana hurriyyah (kebebasan berkreatifitas) para santri.
Hadirnya dana proyek untuk pelaksanaan program bantuan peningkatan
mutu sarana dan prasarana madrasah unggulan yang bersumber dari proyek
pembiayaan melalui penerbitan SBSN yang dikelola Direktorat Kurikulum
Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah menumbuhkan
semangat dan harapan yang tinggi untuk terwujudnya asrama siswa.
Pemanfaatan program bantuan peningkatan mutu sarana dan prasarana
madrasah dalam rangka memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas layanan pendidikan madrasah melalui program Pondok Pesantren di
MTsN 4 Indramayu.
Perancangan program asrama siswa MTsN 4 Indramayu ini dibangun di
tanah milik MTsN 4 Indramayu, Desa Ilir Kecamatan Kandanghaur Kabupaten
Indramayu, didasari pada perkembangan pesat MTsN 4 Indramayu di kawasan
Kecamatan Kandanghaur yang notabene merupakan salah satu kandidat
wilayah ibu kota Kabupaten Indramayu Barat. Dengan banyaknya siswa yang
bersekolah di MTsN 4 Indramayu, mendorong pula kebutuhan asrama yang
nyaman di MTsN 4 Indramayu untuk meningkatkan pelayanan pendidikan bagi
siswa. Asrama siswa menawarkan tempat tinggal yang menunjang bagi para
siswa MTsN 4 Indramayu dengan fasilitas lebih lengkap daripada di rumah
siswa dan biaya pun jauh lebih murah, selain itu dari segi keamanan yang
cukup menambah rasa kepercayaan bagi orang tua siswa yang anak-anaknya
menimba ilmu MTsN 4 Indramayu & akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
calon siswa untuk mendaftar sebagai siswa MTsN 4 Indramayu.
1. Analisis Manfaat
Salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam sebuah
perancangan ialah manfaat. Begitu pula pada perancangan asrama siswa di
MTsN 4 ini juga memiliki manfaat yang diklasifikasikan berdasarkan
prioritasnya. Sebagaimana perancangan yang lain, manfaat asrama siswa
juga dibedakan atas tiga fungsi, yaitu edukasi, hunian, dan wirausaha.
Adapun penjabaran manfaat asrama siswa berdasarkan tingkatannya sebagai
berikut:
a. Manfaat Edukasi
1) Pendidikan Sikap dan Mental
manfaat pendidikan ini lebih tepatnya bisa dikatakan sebagai
pelajaran tentang pengalaman hidup, baik sebagai individu, sebagai
bagian dari kelompok sosial, maupun sebagai hamba Allah. Selama
di pesantren, santri diwajibkan untuk tinggal di asrama yang telah
disediakan, dengan fasilitas yang telah disediakan, dan dengan
peraturan yang telah ditetapkan. Dari peraturan serta sanksi yang
diberikan atas pelanggarannya itulah yang merupakan contoh fisik
pendidikan mental di pesantren tersebut. Beberapa contoh sikap yang
diajarkan dalam pesantren dalam membentuk mental santri antara
lain:
a) Ke-istiqomah-an dalam beribadah, ini merupakan ciri khas dari
pesantren yang membedakannya dengan lembaga pendidikan
yang lain.
b) Kedisiplinan dalam segala aspek kehidupan.
c) Sosialisasi yang baik kepada sesama, serta penghormatan
kepada guru atau kyai.
d) Kebersihan dan kerapian.
e) Kepedulian terhadap lingkungan.
f) Penghematan dalam penggunaan harta.
g) Dan sikap mental lainnya yang meningkatkan kualitas seseorang
sebagai makhluk Allah dan makhluk sosial.
Semua sikap mental yang dibentuk dalam berkehidupan santri di
pesantren merupakan bagian terpenting dalam pembentukan karakter
seorang siswa/santri yang bertanggungjawab.
2) Pendidikan Agama Islam
Sebagaimana manfaat pesantren sebagai lembaga pendidikan Agama
Islam, yaitu mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam dari dasar teorinya
hingga contoh aplikasi. Ilmu yang diajarkan mulai dari yang paling
utama yaitu: Tauhid atau Aqidah Islamiyah, Fiqih, Aqidah Akhlaq,
Nahwu dan Shorof, Ulumul Quran wal Hadits, serta cabang-cabang
ilmu tesebut yang sangat banyak jumlahnya. Media pembelajaran
menggunakan media kitab kuning klasik yang dibacakan oleh ustadz
atau kyai yang kemudian disimak dan ditulis maknanya oleh santri.
Santri yang memiliki dasar pembacaan kitab yang baik juga
diperkenankan untuk memperdalam ilmu pembacaan kitab kuning
dengan menggunakan sistem pengajian sorogan.
b) Manfaat Hunian
Sebagaimana pesantren atau boarding school pada umumnya, asrama
digunakan sebagai tempat tinggal menginap siswa/santri selama
menjalani pendidikan di sekolah/pesantren. Keberadaan siswa/santri
di asrama memungkinkan terjadinya proses belajar dan komunikasi
intensif antara sesama pengajar (kyai, ustadz), antara pengajar dengan
siswa/santri, antara sesama siswa/santri, antara pengajar dan santri
dengan lingkungan asrama. Banyak manfaat yang bisa didapat siswa/
santri selama menghuni asrama. Rasa kemandirian, kekeluargaan, dan
tanggung jawab terhadap diri dan orang lain akan terbentuk salama
menjadi penghuni asrama. Selama menetap di asrama, siswa/santri
mendapatkan pelayanan sesuai dengan haknya, yaitu mendapat tempat
dan seperangkat perlengkapan tidur yang layak, mendapat pelayanan
konsumsi (makan dan minum) yang halal dan baik (tayib), mendapat
pelayanan kesehatan, mendapat pelayanan kebersihan, dan pelayanan-
pelayanan lainnya sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan.
Keberadaan asrama dengan kondisi yang aman dan nyaman akan
membantu siswa/santri lebih fokus dalam proses belajar.
c) Manfaat Wirausaha
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa selain fokus dalam
pendidikan Agama Islam dan akhlak, pendidikan wirausahaan juga
penting untuk dikembangkan pada pondok pesantren ini.
Kewirausahaan yang akan dikembangkan ialah tentang pengelolaan
sumber daya alam, maka pertanian, perkebunan dan perikanan yang
menjadi pilihannya. Pertanian, perkebunan dan perikanan dipilih
sebagai sampel dalam pendidikan wirausaha bukan tanpa
pertimbangan. Dari berbagai jenis bidang wirausaha yang termasuk
dalam pengelolaan sumber daya alam, pertanian, perkebunan dan
perikananlah yang paling tepat untuk diajarkan dalam pendidikan
wirausaha di pondok pesantren tersebut. Selain itu, Pertanian,
perkebunan dan perikanan merupakan sebuah sistem yang mencakup
kegiatan memasukkan bahan (input), produksi (farm), pengolahan
(processing), dan pemasaran (out factor), yang semuanya termasuk
dalam kegiatan wirausaha.
2. Analisis Dampak Ekonomi/Sosial
Dampak program SBSN tahun 2020 terhadap perekonomian perlu
mendapatkan perhatian. Hal itu berkaitan dengan keberlanjutan program.
Masyarakat sekitar MTsN 4 Indramayu merupakan bagian tak terpisahkan
dari kegiatan pendidikan di MTsN 4 Indramayu harus ikut merasakan
dampak positif secara ekonomi dengan digulirkannya program SBSN.
Disamping itu dengan penambahan sarana dan prasarana madrasah yang
memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional
Pendidikan (SNP) akan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada
layanan pendidikan di madrasah, dengan meningkatkan kepercayaan
masyarakat secara tidak langsung, maka program ini akan meningkatkan
perekonomian di daerah kami.
Kondisi sosial masyarakat Kecamatan Kandanghaur telah mengalami
perubahan sebagai akibat interaksi dalam kehidupan
masyarakat. Perubahan-perubahan sosial akan terus berlangsung sepanjang
masih terjadi interaksi antarmanusia dan antarmasyarakat. Perubahan
sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang
mempertahankan keseimbangan masyarakat, seperti perubahan dalam
unsur-unsur geografis, Psikis, ekonomis, dan kebudayaan. Perubahan-
perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan
zaman yang dinamis.
Keberadaan MTsN 4 Indramayu telah mewarnai kehidupan sosial
masyarakat Kandanghaur khususnya bidang keagamaan. Transfer dan
transformasi ilmu yang bawa oleh para alumni MTsN 4 Indramayu sejak
awal berdiri di tengah-tengah kehidupan masyarakat sedikit banyak ikut
merubah mind set masyarakat pesisir tentang kehidupan beragama. Selain
itu kesadaran masyarakat Kandanghaur tentang pentingnya pendidikan
mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini bisa dilihat dari jumlah
usia pendidikan yang aktif sebagai peserta didik di berbagai jenjang
pendidikan mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
Dengan adanya Pemanfaatan program bantuan peningkatan mutu
sarana dan prasarana madrasah dalam rangka memenuhi Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) tentu spektrum
perubahan secara sosial dan lingkungan akan semakin meluas. Kesadaran
sosial dan kesadaran lingkungan bagi masyarakat menjadi komponen
penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan program SBSN
tahun 2020.

H. Indikasi Jadwal Implementasi


Sebagaimana proyek proposal implementasi program diharapkan dapat
berjalan tahun 2020, mulai dari perencanaan, lelang, hingga pelaksanaan.
Adapun jadwal implementasi program dapat dilihat pada tabel berikut:
Jadwal Implementasi Program
BULAN KEGIATAN
No Kegiatan
Jan PebMarApr Mei JuniJul Ag Sep Ok NopDes
A Persiapan
1. Menyusun Dok
2. Menyusun Readnes Creteria
3. Menerapkan Pokja, Lelang, PPK,
4. Input Rup pada Aplikasi

B Lelang
1. Jasa Konsultan Perencanaan
2. Jasa konsultan Pengawasan
3. Konstruksi
4. Pengadaan Barang

C Pelaksanaan
1. Pekerjaan perencanaan DED
2. Pekerjaan Pengawasan
3. Pekerjaan Kontruksi
4. Pekerjaan Mebeler dan Peralatan

Anda mungkin juga menyukai