Anda di halaman 1dari 4

Puasa Senin Kamis merupakan salah salah satu puasa sunnah yang sangat populer.

Ia memiliki sejumlah
keutamaan dan faedah. Mereka yang biasa mengamalkan puasa ini umumnya relatif lebih sehat wal afiat. Selain
secara medis puasa terbukti membantu kesehatan pencernaan, secara psikologis puasa juga mampu menjaga emosi
lebih stabil. Tidak mudah marah, tidak mudah depresi. Sebaliknya, ketenangan dalam puasa menghadirkan
kebahagiaan dalam jiwa.

Hukum Puasa Senin Kamis


Puasa Senin Kamis hukumnya sunnah. Dalam Fikih Manhaji ditegaskan, dalil sunnahnya puasa ini adalah
berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selalu menjaga Puasa Senin dan Kamis” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; shahih
lighairihi)

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu memasukkan puasa ini dalam puasa sunah yang
disepakati para ulama.

“Puasa-puasa sunnah yang disepakati para ulama antara lain,” kata Syaikh Wahbah Az Zuhaili. “Puasa hari Senin
dan Kamis setiap pekan berdasarkan perkataan Usamah bin Zaid: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa puasa
pada hari Senin dan Kamis. Suatu ketika beliau ditanya tentang hal itu lalu beliau bersabda: ‘Sesungguhnya amal-
amal manusia dibeberkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis.”

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis memiliki sejumlah keutamaan yang semestinya membuat kita lebih bersemangat untuk
mengamalkannya. Berikut ini keutamaannya:

1. Rasulullah selalu mengerjakannya

Sebagaimana dua hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha dan Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu di atas,
Rasulullah senantiasa mengerjakan puasa ini. Beliau senantiasa menjaganya.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selalu menjaga Puasa Senin
Kamis (HR. Tirmidzi dan Ahmad; shahih lighairihi)

2. Hari Senin adalah hari istimewa

Salah satu keutamaan puasa pada hari Senin adalah karena hari itu istimewa. Pada hari Senin Rasulullah dilahirkan
dan pada hari Senin pula Rasulullah mendapatkan wahyu. Nabi ditanya tentang puasa pada hari Senin, maka beliau
bersabda, “Itu adalah hari kelahiranku dan pada hari itu wahyu diturunkan kepadaku.” (HR. Muslim)

3. Amal diperlihatkan pada Senin dan Kamis

Pada hari Senin dan Kamis, amal-amal diperlihatkan/dilaporkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka betapa
beruntungnya ketika saat itu seorang hamba sedang berpuasa.

“Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diperlihatkan saat aku
berpuasa.” (HR. Tirmidzi; shahih lighairihi)

Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka Allah Azza wa Jalla pada hari itu mengampuni
setiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali orang yang bermusuhan dengan
saudaranya. Maka dikatakan, “Biarkan keduanya hingga berdamai, biarkan keduanya hingga berdamai.” (HR.
Muslim)

Abu Hurairah berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lebih sering pada hari Senin dan Kamis. Lalu ada sahabat
yang bertanya tentang hal itu. Maka Rasulullah menjawab, “Sesungguhnya seluruh amal akan dipersembahkan
pada setiap hari Senin dan hari Kamis. Lalu Allah mengampuni setiap muslim atau setiap orang mukmin kecuali
orang yang bermusuhan. Sebab Allah berfirman, ‘Tangguhkanlah amal kedua orang itu.’” (HR. Ahmad; shahih)

4. Pintu surga dibuka

Pada hari Senin dan Kamis pula, pintu surga dibuka. Ini menunjukkan betapa mulianya hari itu dan betapa
beruntungnya orang-orang yang puasa senin kamis.

‫اّلل يُ ْشركُ الَ َعبْد ل ُكل فَيُ ْغفَ ُر ْالخَميس َو َي ْو َم االثْنَيْن يَ ْو َم ْال َجنَّة أَب َْوابُ ت ُ ْفتَ ُح‬ ْ ‫شَحْ نَا ُء أَخيه َوبَيْنَ بَ ْينَهُ كَان‬
َ َّ‫َت َر ُجلً إال‬
َّ ‫ش ْيئًا ب‬

“Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan
sesuatu diampuni kecuali seseorang yang antara dirinya dengan saudaranya terdapat permusuhan.” (HR. Muslim)

Tata Cara Puasa Senin Kamis

Tata cara puasa Senin Kamis tidak berbeda dengan puasa pada umumnya, baik puasa Ramadhan maupun puasa
sunnah lainnya. Yakni sebagai berikut:

1. Niat

Niat puasa Senin Kamis sebaiknya dilakukan di malam hari, sebelum terbit fajar. Namun karena ini adalah puasa
sunnah, maka jika terlupa, boleh niat di pagi hari asalkan belum makan apa-apa dan tidak melakukan hal apapun
yang membatalkan puasa.

2. Makan Sahur

Makan sahur merupakan salah satu sunnah puasa yang jika dilakukan akan mendapat pahala dan keberkahan.
Namun jika tidak dilakukan, misalnya karena bangunnya terlambat, puasanya tetap sah.

3. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan

Yakni menahan diri dari makan, minum, berhubungan dengan istri dan hal-hal lainnya yang dapat membatalkan
puasa. Waktunya dimulai sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Perlu juga menahan diri dari yang membatalkan pahala puasa. Antara lain bohong, ghibah, dan segala bentuk
kemaksiatan. (Baca: Yang Membatalkan Pahala Puasa)

4. Berbuka

Buka puasa waktunya ketika matahari terbenam, yakni saat masuknya waktu sholat Maghrib. Menyegerakan buka
puasa merupakan salah satu sunnah puasa.

Niat Puasa Senin Kamis


Di dalam hadits, tidak ditemukan bagaimana lafadz niat puasa Senin Kamis. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam dan para sahabat beliau biasa mengerjakan amal dengan niat tanpa dilafalkan.

Dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu dijelaskan, semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafalkan niat
bukanlah syarat, namun jumhur ulama berpendapat hukumnya sunnah dengan maksud membantu hati dalam
menghadirkan niat. Sedangkan menurut mazhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak
bersumber dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Lafadz niat puasa Senin adalah sebagai berikut:

Niat puasa hari Senin

َ ‫سنَّةً ْاْلثْنَيْن َي ْو َم‬


ُ‫ص ْو َم ن ََو ْيت‬ ُ ‫ت َ َعالَى َّّلل‬
(Nawaitu shouma yaumal itsnaini sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala

Sedangkan lafadz niat puasa Kamis adalah sebagai berikut:

Niat puasa hari Kamis

َ ‫سنَّةً ْالخَميْس يَ ْو َم‬


ُ‫ص ْو َم ن ََو ْيت‬ ُ ‫ت َ َعالَى َّّلل‬
(Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta’ala

Keajaiban Puasa Senin Kamis

Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam Fikih Empat Madzhab mengungkapkan: “Di antara puasa yang dianjurkan
adalah puasa Senin Kamis, yaitu berpuasa pada setiap hari Senin dan hari Kamis setiap pekannya. Banyak sekali
faedah yang akan didapatkan oleh seseorang jika membiasakan diri melakukan puasa sunnah ini, terutama sekali
bagi tubuhnya.” Berikut merupakan daftar beberapa manfaat puasa Senin Kamis.

a. Peremajaan sel kulit


b. Mengencangkan kulit
c. Detoksifikasi racun dalam tubuh
d. Memberi waktu istirahat untuk organ pencernaan
e. Menurunkan tekanan darah
f. Menurunkan kadar lemak (kolesterol)
g. Menghambat proses penuaan (awet muda)
h. Memperindah dan mempercantik kaum wanita secara alami
i. Menenangkan jiwa dan perasaan
j. Mampu mengendalikan nafsu seks dengan lebih baik
k. Memacu jiwa empati terhadap sesama
l. Menimbulkan rasa solidaritas terhadap kaum miskin

Puasa adalah amalan yang sangat utama. Dengan puasa seseorang akan terlepas dari berbagai godaan
syahwat di dunia dan terlepas dari siksa neraka di akhirat. Puasa pun ada yang diwajibkan dan ada yang
disunnahkan. Setelah kita menunaikan yang wajib, maka alangkah bagusnya kita bisa menyempurnakannya dengan
amalan yang sunnah. Ketahuilah bahwa puasa sunnah nantinya akan menambal kekurangan yang ada pada puasa
wajib. Oleh karena itu, amalan sunnah sudah sepantasnya tidak diremehkan. Demikian pembahasan dan panduan
Puasa Senin Kamis, mulai dari hukum, keutamaan, tata cara, niat hingga keajaiban. Semoga bermanfaat dan kita
semua dimudahkan untuk mengamalkannya.

Anda mungkin juga menyukai