Pada tanggal 10 Januari 1967 presiden Soekarno menyampaikan surat kepada pimpinan MPRS
yang berisi pelengkap nawaksara (pelnawaksara) (EKA) .
Adegan :
Soekarno menyampaikan surat kepada pimpinan MPRS .( ADLI, ERIKA)
Sementara itu sebuah cabinet baru telah terbentuk dan diberi nama cabinet Ampera ( amanat
penderitaan rakyat ). Presiden adalah pimpinan cabinet tetapi yang melaksanakan pimpinan
pemerintahan dan tugas harian yang dilakukan oleh presidium cabinet yang diketuai letnan jendral
soeharto .Pimpinan abri mengadakan pendekatan pribadi kepada presiden soekarno agar ia
menyerahkan kekuasaan kepada pengembang ketetapan MPRS RI nomor 9 tahun 1966 yaitu
kepada jendral soeharto sebelum sidang umum MPRS.
Pimpinan abri : Bung Karno, saya memiliki sebuah saran untuk anda. Bagaimana jika sebaiknya
bung karno bersedia menyerahkan kekuasaan kepada jendral soeharto(MELLY)
Soekarno : Apa alasan dirimu menyarankan itu kepadaku ?(ADLI)
Pimpinan abri : karena itu keputusan baik untuk mencegah perpecahan di kalangan rakyat dan
untuk menyelamatkan lembaga kepresidenan dan pribadi bung karno sendiri(MELLY)
Bujukan dari pimpinan abri saat itu belum membuahkan hasil, presiden soekarno belum bersedia
mengakhiri dualism kepemimpinan ini hingga salah seorang sahabat soekarno yaitu mr. hardi
menemui presiden soekarno(EKA)
Mr. hardi : Bung Karno, melihat kekekacauan ini apa tidak sebaiknya engkau sekiranya bersedia
untuk menyatakan kenonaktifan dirimu sebagai dan menyetujui pembubaran PKI di depan sidang
Badan Pekerja MPRS?(NOVI)
Soekarno : Apakah menurutmu iu adalah keputusan yang benar untuk melakukannya? apakah
dengan aku melakukan itu bangsa ini akan kembali damai kembali?(ADLI)
Mr. hardi : Menurutku itu adalah hal yang tepat untuk kau lakukan saat ini, Bung Karno apalagi
seperti yang kau ketahui bahwa penyebab konflik politik yang tak kunjung uasi ini bersumber dari
adanya dualism kepemimpinanmu dengan Jendral Soeharto.(NOVI)
Atas saran mr.hadi pada akhirnya presiden soekarno bersedia untuk membuka prakarsanya . untuk
itu disusunlah surat penguasaan mengenai pimpinan pemerintahan sehari hari kepada pemegang
surat perintah 11 maret 1966(EKA)
Adegan ADLI
Presiden soekarno menulis nota pribadi kepada jendral soeharto .
Pada 7 februari 1967 mr.hadi menemui jedral soeharto dan menyerahkan konsep tersebut pada
tanggal 8 februari 1967 soeharto membahas peran presiden bersama ke 4 panglima
angkatan(EKA) .
Soeharto (Ucup) : bagaiman menurut kalian tentang surat presiden ini ?
Panglima angkatan ( Rahma): Saya tidak setuju dan tidak dapat menerima surat ini karena bentuk
surat penugasan tersebut tidak membantu menyelesaikan situasi konflik .
Panglima angkatan (Rina) : Benar, saya juga tidak menyetujuinya. Tindakan ini hanya menambah
memperkeruh suasana yang sudah kacau saat ini.
Panglima angkatan (Tiara) : iya, saya juga menolak surat ini.
Kemudian Soeharto mengajukan draft berisi pernytaan bahwa Presiden Berhalangan atau
menyerahkan kekuasaan kepada pengemban Surat Perintah 11 Maret 1966. Pada awalnya
soekarno tidak berkenan dengan usulan surat tsb, namun kemudian sikap presiden soekarno
melunak, ia memerintahkan agar soeharto beserta panglima angkatan berkumpul di Bogor pada
hari minggu tanggal 19 februari 1967. Hingga pada akhirnya tanggal 20 februari 1967 Soekarno
menandatangani draft tersebut(EKA).
Adegan : Soekarno mendatangani draft pada tanggal 20 februari 1967 di Istina Bogor di hadapan
para panlima angkatan(ADLI, RAHMA, RINA TIARA)
Tepat pada hari Rabu tanggal 22 Februari 1967 pukul 19:30 presiden soekarno membacakan
pengumuman resmi pengunduran dirinya. Pada tanggl 12 maret 1967 jendral soeharto dilantik
menjadi pejabat presiden RI oleh ketua MPRS Jendral Abdul Haris Nasution. Setelah setahun
menjadi pejabat presiden, soeharto dilantik sebagai presiden RI pada tanggal 27 maret 1968 dalam
sidang umum V MPRS(EKA).