OLEH:
KELOMPOK 4
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat
serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah mata kuliah “Kesehatan Reproduksi Lansia”. Shalawat
serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan
umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Kesehatan
Reproduksi Lansia di program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kesehatan Masyarakat dengan judul makalah "Konseling Kesehatan Reproduksi
Lansia ".
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ......................................................................................................... 24
3.1 Kesimpulan
Bimbingan adalah batntuan yang diberikan oleh seseorang yang telah
terlatih dengan baik serta memilki kepribadian dan pendidikan yang
memadai, bimbingan diberikan kepada individu dari berbagai kelompok
usia agar individu tersebut dapat mengelola kehidupannya sendiri,
mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri,
dan menanggung konsekuensi dari pilihan atau keputusan hidupyang telah
dibuatnya. Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam
memecahkan masalah kehidupan dengan wawancara, atau dengan cara-cara
yang sesuai dengan keadaan individu yang dhadapi untuk mencapai
kesejahteraan hidup.
Fungsi-fungsi itu banyak dan dapat dikelompokkan menjadi empat
fungsi, yaitu : Fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi pengentasan,
fungsi pemeliharaan dan pengembangan, fungsi pemeliharaan dan
pengembangan. Pendekatan atau teori konseling lansia merupakan
instrumen yang digunakan dalam menganalisi dan menetapkan teknik dan
solusi apa yang harus diberikan untuk penyelesaian masalah klien. Secara
umum, dasar pendekatan konseling diwarnai oleh tiga pendekatan, yaitu
pendekatan direktif, pendekatan non-direktif, dan pendekatan eklektik.
3.2 Saran
Berdasarkan beberapa kesimpulan di atas maka, penulis mengajukan
beberapa saran yang ditujukan kepada kelompok kami dan mengajak kepada
teman-teman maupun pembaca lain untuk menjadi bahan pertimbangan dan
masukan demi meningkatkan mutu dan kualitas kita sebagai masyarakat
yang peduli akan kesehatan dan perlu mempelajari secara mendalam tentang
konseling kesehatan reproduksi lansia\ dapat dilakukan dengan membaca
lebih lanjut buku- buku terkait.
DAFTAR PUSTAKA
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JKI/article/download/2739/1925/diakses
pada 11 Oktober 2019 pukul 13.00
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnaliainponti
anak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/847/456&ved=2ahUKEwij
0ci7rJ7lAhUJf30KHaLmDPMQFjABegQIARAB&usg=AOvVaw11507Pw
_Ikk1JtIMnmz5tl. Diakses pada 11 Oktober 2019 pukul 13.05
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://lib.ui.ac.id/file
%3Ffile%3Ddigital/20358735 TAOop %2520R ope. .pdf&ved
=2ahUKEwij0 ci7rJ7lAhUjf30 KHaLmDPMQFjA GegQICB A&
usg=AOvVaw3-37B2bcjSZHoPUTB4O7oE/. Diakses 15 Oktober 2019
pukul 19.00
LAMPIRAN
Nama :...............................................................
Nama Panggilan :...............................................................
Agama :...............................................................
Pendidikan Terakhir :..............................................................
Pekerjaan :..............................................................
Suku :..............................................................
Jenis Kelamin : L/P
Tempat/Tanggal Lahir :..................................................(Umur ............ th)
Status : Kawin/Duda/Janda
Alamat :...............................................................
Tinggal di : Rumah sendiri/Bersama anak/Bersama cucu Nama
KonseloR :..........................................................
No Tanggal Kuluhan Masalah Utama Alternatif Keputusan
Pemecahan Tindakan
Masalah Klien
Lampiran 7 : Catatan Evaluasi Hasil Konseling Lansia
CATATAN EVALUASI HASIL KONSELING LANJUT USIA
IDENTITAS No. Registrasi
:.....................
Nama :...............................................................
Nama Panggilan :...............................................................
Agama :...............................................................
Pendidikan Terakhir :..............................................................
Pekerjaan :..............................................................
Suku :..............................................................
Jenis Kelamin : L/P
Tempat/Tanggal Lahir :..................................................(Umur ............ th)
Status : Kawin/Duda/Janda
Alamat :...............................................................
Tinggal di : Rumah
sendiri/Bersama anak/Bersama cucu Nama
Konselor
:..................................
............................
Nama :...............................................................
Nama Panggilan :...............................................................
Agama :...............................................................
Pendidikan Terakhir :..............................................................
Pekerjaan :..............................................................
Suku :..............................................................
Jenis Kelamin : L/P
Tempat/Tanggal Lahir :..................................................(Umur ............ th)
Status : Kawin/Duda/Janda
Alamat :...............................................................
Tinggal di : Rumah
sendiri/Bersama anak/Bersama cucu Nama
Konselor
:..................................
............................
Rujukan Keluhan Masalah Keputusan yang Tindakan Nama/Tand
ke- Utama Sudah Dilakukan Hasil rujukan a Tangan
Konseler
Lampiran 3 : Panduan Konseling bagi Lansia
PANDUAN KONSELING LANSIA DENGAN
PERUBAHAN FUNGSI SEKSUALITAS
1 Makanan
Berg
izi dan
seimbang
2 Minum air putih
1.5 – 2 liter
3 Olah raga
teratur dan sesuai
4 Istirahat tidur yang
cukup
5 Menjaga
kebersihan
6 Minum suplemen
7 Memeriksa
kesehatan secara
teratur
8 Mental dan batin
tenang
9 Rekreasi
10 Hubungan antar
sesama yang
sehat
11 Kembali ke alam
12 Semua yang
dilakuk
an tidak
berlebihan
Lampiran 5 : Identifikasi Masalah Kesehatan dan Keluhan Lansia
UNIVERSITAS INDONESIA
HASIL
NO KEGIATAN DILAKUKAN TIDAK KET.
DILAKUKAN
1 Posisi awal : berdiri dengan
kedua kaki terbuka sejajar
pinggul. Punggung tegak,
bahu rileks, pandangan
tegak
2 Perlahan tekuk sedikit
kedua lutut dan lakukan
kontraksi, tahan dua detik
(hembuskan nafas dari
mulut). Posisi punggung
tegak, bahu rileks. Lalu
rilis (tarik nafas dari
hidung) sembil kembali
ke posisi awal. Lakukan
gerakan ini 10
kali, dengan dua kali
repetisi
3 Posisi awal : berdiri
dengan kedua kaki
terbuka sejajar bahu.
Tangan bertolak
pinggang, punggung tegak,
bahu rileks. Pandangan
tegak
4 Perlahan dorong pinggul ke
kanan,
kemudian ke belakang dan
ke kiri dengan perlahan
(seperti arah putaran jarum
jam)
5 Setelah memutar pinggul,
perlahan lakukan
kontraksi selama dua
detik dan rilis.
Lakukan gerakan ini
kembali dengan berputar
ke arah sebaliknya yaitu;
(berlawanan arah jarum
jam), lalu kontraksi dan
lepaskan ulang. Lakukan
kanan dan kiri bergantian
dau kali
bergantungan sebanyak
10 kali dengan dua kaki
repetisi
6 Posisi awal : berlutut
selebar nahu, kedua
telapak tangan di
belakang leher.
Panggung tegak,
pandangan ke depok
bahu rileks
7 Perlahan putar pinggul ke
kanan (tubuh bagian atas
tetap diam), bahu rileks
8 Putar ke belakang (tanpa
melengkungkan pinggang
dan punggung), lalu
lanjutkan dengan memutar
pinggul ke kanan
9 Lakukan kontraksi selama
dua detik lalu rilis.
Lakukan gerakan di atas
dengan kembali memutar
pinggul ke kiri dan kanan
bergantian sebanyak 10
kali , dua kali repetisi
HASIL
No Kegiatan DILAKUKAN TIDAK KET.
DILAKUKAN
10 Posisi awal: duduk tegak,
kaki terbuka sejajar
pinggul. Pandangan tegak,
kedua tangan lurus ke atas
sejajar telinga
11 Perlahan turunkan kedua
tangan ke depan sejajar
bahu. Punggung tetap
tegak.
Lakukan kontraksi dua
detik kemudian rilis.
Kembali keposisi awal.
Lakukan gerakan ini 10
kali, dua kali repetisi
12 Posisi awal : berbaring
terlentang, kedua lutut
ditekuk, telapak kaki
sejajar pinggul, kedua
telapak tangan di belakang
leher, pandangan lurus ke
depan. Seluruh punggung
rapat di matras
13 Perlahan jatuhkan
kedua lutut ke arah
kanan, sementara torso
tetap tegak
14 Lalu perlahan jatuhkan
lutut ke arah kiri
15 Kemudian tutup kedua
lutut rapat sambil kontraksi
dua detik dan rilis.
Lakukan gerakan ini 10
kali, dua kali repetisi
16 Posisi awal : berbaring
telungkup, bokong
menyentuh tumit telapak
kaki, tangan lurus ke
depan, dahi menyentuh
matras. Tahan 10-20 detik
17 Duduk bersila, kedua
tangan lurus ke atas,
bahu rileks, punggung
tegak, pandangan rulus
ke depan. Tahan 10-20
detik
18 Perlahan dorong ke
arah kanan tubuh
bagian atas (torso) dan
kedua tangan. Tahan
10-20 detik. Ulangi ke
arah kiri
19 Kaki kiri ditekuk, kanan
lurus. Putar torso ke arah
kiri dengan tangan kanan
menyentuh lantai di
belakang bokong kiri,
tangan kanan menarik
paha kaki kiri ke arah
dalam, pandangan ke kiri.
Tahan 10-20 detik ulangi
ke arah kanan