KEPUASAN PASIEN DI
RSU SYLVANI TAHUN
2018
LEMBARAN PERSETUJUAN PENELITIAN
Tentang
KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM
SYLVANI KOTA BINJAI TAHUN 2018
Mengetahui,
Komisaris Utama RSU Sylvani
Dr. H. Sugianto,Sp.OG
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga pihak Rumah Sakit Umum Sylvani dapat
menyelesaikan penelitian ini tepat pada waktunya. Penelitian ini membahas kepuasan
pasien terhadap pelayanan yang ada di rumah sakit umum sylvani.
Dalam penyusunan penelitian ini, pihak Rumah Sakit Umum Sylvani banyak
mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak
tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, pihak rumah sakit mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan penelitian
ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Pihak Rumah Sakit Umum Sylvani menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Akhir kata semoga
proposal ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PERSETUJUAN PENELITIAN ................................................. . i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... . iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. . v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Deskripsi Rumah Sakit Umum Sylvani ................................................ 1
B. Latar Belakang...................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
BAB II TEORI KEPUASAN PASIEN ............................................................... 6
A. Pengertian ............................................................................................. . 6
1. Pengertian Kepuasan Pasien ........................................................... . 6
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien.................... . 8
3. Aspek-Aspek Kepuasan Pasien ...................................................... . 12
B. Kualitas Pelayanan Perawat.................................................................. . 13
1. Pengertian Kualitas ......................................................................... 13
2. Pengertian Pelayanan ...................................................................... . 14
3. Hubungan Kualitas Pelayanan Perawat Dengan Kepuasan Pasien. . 15
BAB III RUANG LINGKUP PENELITIAN ..................................................... . 19
A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. . 19
B. Populasi Dan Sampel Penelitian ........................................................... . 19
C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... . 19
D. Definisi Operasional ............................................................................. . 19
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... . 21
A. Hasil Uji Variabel Tangible atau Nyata ............................................... . 21
iii
B. Hasil Uji VariabAsurance atau Kepastian ............................................ . 22
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... . 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... . 25
LAMPIRAN .......................................................................................................... . 26
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Total Kunjungan Pasien PSP tahun 2018 ................................................ 3
Tabel 1.2. Total Kunjungan Pasien SC tahun 2018.................................................. 4
Tabel 3.1. Bentuk Kuesioner Kepuasan PasienDistribusi ....................................... 20
Tabel 1.4 . Distribusi frekuensi variabel Tangible atau Nyata .................................. 21
Tabel 1.4 . Distribusi frekuensi variabel asurance atau kepastian ............................. 22
v
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Umum Sylvani merupakan rumah sakit khusus swasta dengan
konsentrasi pelayanan kesehatan terhadap pasien, mulai dari yang bersifat umum
sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang
medis 24 jam.
Pahlawan Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara. Dengan
nomor telepon 061-80045925 untuk pendaftaran pasien umum & BPJS, 061-80045923
BPJS Kesehtan Center dan 061-8831755 bagi pasien asuransi, alamat e-mail :
//www.rsusylvani.com.
RSU SYLVANI diresmikan pada tanggal 17 Juni 2013, dengan status saat itu
yang merupakan rumah sakit khusus tipe C. Pada saat ini RSIA SYLVANI berubah
menjadi Rumah Sakit Umum dan berada dibawah kepemilikan PT. RSU SYLVANI
RSU SYLVANI memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain klinik
umu, klinik spesialis obsgyn, klinik spesialis anak,klinik spesialis bedah, klinik
spesialis penyakit dalam, klinik spesialis paru, klinik spesialis neurologi, klinik
spesialis THT, pelayanan kegawat daruratan, rawat jalan serta rawat inap terdiri dari
1
kls I,II,III, VIP dan Super VIPyang dilengkapi dengan pelaynan laboratorium,
B. Latar Belakang
tersebut. Mengetahui kepuasan pasien sangat bermanfaat bagi instansi terkait dalam
rangka evaluasi program yang sedang dijalankan dan dapat menemukan bagian mana
rumah sakit dengan pasiennya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi
mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi rumah sakit, reputasi
rumah skait semakin baik, serta laba yang diperoleh akan meningkat.
pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Karena itu,
kualitas pelayanan sangat penting dan selalu fokus kepada kepuasan pelanggan.
rumah sakit. Pada pasien yang merasa tidak puas terhadap layanan kesehatan yang
diterima, maka pasien memutuskan akan pindah ke rumah sakit lain yang dapat
ii
2
memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas karena perawat berinteraksi
langsung selama 24 jam dengan pasien, dan jumlah perawat yang mendominasi
Oleh karena itu pelayanan keperawatan memiliki kontribusi yang besar dalam
Berikut total kunjungan pasien PSP selama setahun di Rumah Sakit Umum
Sylvani:
Tabel 1.1
Total Kunjungan Pasien PSP tahun 2018
NO BULAN JUMLAH PASIEN
1 Januari 15
2 Februari 15
3 Maret 20
4 April 20
5 Mei 20
6 Juni 31
7 Juli 20
8 Agustus 16
9 September 11
10 Oktober -
11 November -
12 Desember -
TOTAL 168
Dari angka total kunjungan pasien PSP diatas sebanyak 168 orang artinya pihak
Rumah Sakit Umum Sylvani harus lebih mengoptimalkan pelayanan yang lebih baik
supaya pasien akan merasa puas dan akan menyebarkan kualitas pelayanan yang ada di
3
Rsu Sylvani ke berbagai kalangan masyarakat kota Binjai yang nantinya akan
Sylvani:
Tabel 1.2
Total Kunjungan Pasien SC tahun 2018
NO BULAN JUMLAH PASIEN
1 Januari 171
2 Februari 123
3 Maret 194
4 April 190
5 Mei 195
6 Juni 178
7 Juli 171
8 Agustus 167
9 September 175
10 Oktober 105
11 November 171
12 Desember 168
TOTAL 2.008
Dari tabel 1.2 diatas dapat kita lihat bahwa jumlah pasien yang melahirkan
secara SC adalah sebanyak 2.008 orang artinya dari angka tersebut pihak rumah sakit
umum sylvani tergolong memiliki angka kunjungan pasien yang banyak. Salah satu
yang mendorongnya adalah tingkat kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
pihak rumah sakit sangat baik, oleh karena itu pihak rumah sakit umum sylvani harus
mempersepsikan suatu pelayanan perawat dapat berbeda dengan pasien yang lainnya,
4
karena penilaian masing-masing pasien lebih bersifat subjektif. Pasien menilai tingkat
Hal ini yang membuat adanya hubungan yang erat antara penentuan kualitas pelayanan
Berdasarkan uraian diatas maka pihak Rumah Sakit Umum Sylvani akan
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini untuk mengukur seberapa besar
kepuasan pasien terhadap pelayanan yang ada di Rumah Sakit Umum Sylvani kota
Binjai.
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-
1. Bagi Pihak Rumah Sakit Umum Sylvani, untuk dapat mempertahankan pelaksanan
2. Sebagai Pedoman oleh Rumah Sakit Umum Sylvani untuk mengetahui tingkat
5
BAB II
mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas merupakan aset yang sangat
berharga karena pabila pasien merasa puas mereka akan terus melakukan pemakaian
terhadap jasa pilihannya, tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka akan
memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya.
Untuk menciptakan kepuasan pasien, rumah sakit harus menciptakan dan mengelola
suatu sistem untuk memperoleh pasien yang lebih banyak dan kemampuan untuk
mempertahankan pasien.
Pasien adalah orang sakit yang dirawat dokter dan tenaga kesehatan
aktivitas dan suatu produk dengan harapannya (Nursalam; 2011). Kotler (dalam
berkaitan dengan produk atau jasa tertentu yang dibeli, gerai ritel, atau bahkan pola
perilaku (seperti perilaku berbelanja dan perilaku pembeli), serta pasar secara
keseluruhan.
6
Menurut Yamit (2002), kepuasan pelanggan adalah
hasil (outcome) yang dirasakan atas penggunaan produk dan jasa, sama atau
kepuasan pasien adalah tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari
bahwa kepuasan pasien merupakan evaluasi atau penilaian setelah memakai suatu
melebihi harapan.
bahwa kepuasan pasien adalah hasil penilaian dalam bentuk respon emosional
(perasaan senang dan puas) pada pasien karena terpenuhinya harapan atau
a. Kualitas produk atau jasa, pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
pasien terhadap kualitas produk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu
kenyataan
b. kualitas produk atau jasa dan komunikasi perusahaan, dalam hal ini rumah sakit
8
c. Kualitas pelayanan, pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh
d. Faktor emosional, pasien merasa bangga, puas dan kagum terhadap rumah sakit
e. Harga, semakin mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang
lebih besar. Sedangkan rumah sakit yang berkualitas sama tetapi berharga
f. Biaya, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
Selain itu, menurut Moison, Walter dan White (dalam Nooria; 2008)
bangunan rumah sakit, kebersihan dan tipe kelas kamar yang disediakan
beserta kelengkapannya.
b. Harga, semakin mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang
lebih besar.
d. Lokasi, meliputi letak rumah sakit, letak kamar dan lingkungannya. Merupakan
salah satu aspek yang menentukan pertimbangan dalam memilih rumah sakit.
Umumnya semakin dekat rumah sakit dengan pusat perkotaan atau yang
9
mudah dijangkau, mudahnya transportasi dan lingkungan yang baik akan
semakin menjadi pilihan bagi pasien yang membutuhkan rumah sakit tersebut.
tempat parkir, ruang tunggu yang nyaman dan ruang kamar rawat inap.
g. Desain visual, tata ruang dan dekorasi rumah sakit ikut menentukan
kenyamanan suatu rumah sakit, oleh karena itu desain dan visual harus
konsumen.
h. Suasana, suasana rumah sakit yang tenang, nyaman, sejuk dan indah akan
itu tidak hanya bagi pasien saja yang menikmati itu akan tetapi orang lain yang
berkunjung ke rumah sakit akan sangat senang dan memberikan pendapat yang
oleh perawat.
c. Perilaku personel
10
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang dapat
pasien. Aspek pengalaman pasien dapat diartikan sebagai suatu perlakuan atau tindakan
dari perawat yang sedang atau pernah dijalani, dirasakan dan ditanggung oleh seseorang
yang menggunakan pelayanan perawat. Menurut Zeitham dan Berry (dalam Tjiptono;
dengan keinginan pasien, selain itu ada ketepatan waktu dan harga.
selalu sama pada setiap kesempatan dengan kata lain pelayanan yang
Selain itu menurut Krowinski (dalam Suryawati; 2004), terdapat dua aspek
a. Kepuasan yang mengacu hanya pada penerapan standar dan kode etik pofesi.
kebebasan
12
b. Kepuasan yang mengacu pada penerapan semua persyaratan pelayanan
b. Kepercayaan
c. Pendidikan pasien
Suatu cara perusahaan jasa untuk tetap dapat unggul bersaing adalah
memberikan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi dari pesaingnya secara konsisten.
Kualitas yang baik telah menjadi harapan dan impian bagi semua orang baik konsumen
maupun produsen.
kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati. Selain itu menurut Crosby
(dalam Satrianegara; 2009), kualitas adalah kepatuhan terhadap standar yang telah
ditetapkan. Kualitas menurut Goetsh & Davis (dalam Yamit; 2002) adalah suatu
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan
tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas adalah kondisi dimana hasil dari produk dan
13
jasa mencapai tingkat kesempurnaan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, standar
2. Pengertian Pelayanan
Produk yang dihasilkan oleh suatu organisasi dapat menghasilkan barang atau
jasa. Jasa diartikan sebagai pelayanan karena jasa itu menghasilkan pelayanan
(Supranto, 2001). Menurut Kotler (dalam Tjiptono; 2007) mendefinisikan jasa sebagai
setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain
yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan
kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
(dalam Hadjam dan Arida; 2002) mengungkapkan bahwa layanan yang baik adalah
layanan yang sangat memperhatikan individu sebagai pribadi yang unik dan menarik.
berikut:
berwujud, tidak dapat dirasakan atau dinikmati, tidak dapat dilihat, didengar
dan dicium sebelum dibeli oleh konsumen. Misalnya: pasien dalam suatu
untuk diserahkan kepada pihak lainnya, dia akan tetap merupakan bagian dari
14
keperawatan yang diberikan pada pasien dapat langsung dirasakan kualitas
pelayanannya.
diberikan kepada pasien di ruang rawat inap kelas VIP berbeda dengan kelas
tiga.
yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Misalnya: jam tertentu tanpa ada
hilang begitu saja karena tidak dapat disimpan untuk dipergunakan lain
waktu.
pelayanan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan layanan kepada
pihak lain yang mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, bervariasi,
dan tidak tahan lama, sehingga pelayanan hanya dapat dirasakan setelah orang tersebut
menerima pelayanan.
produk (baik barang atau jasa) berkontribusi besar pada kepuasan pelanggan (Tjiptono;
penyedia pelayanan atau pihak rumah sakit dalam memenuhi harapan pasiennya secara
15
konsisten. Bila kinerja sama dengan harapan maka pasien akan puas, bila kinerja
melebihi harapan, pasien akan senang atau bahagia, namun bila kinerja lebih rendah
dari pada harapan, maka pasien akan merasa tidak puas. Pasien yang menilai layanan
keperawatan sebagai layanan yang tidak memuaskan dapat merasa kecewa karena
kata lain kualitas pelayanan perawat yang baik atau positif diperoleh bila kualitas
yang dialami memenuhi harapan pasien, bila harapan pasien tidak realistis, maka
kualitas pelayanan perawat dipandang rendah oleh pasien. Harapan pasien diyakini
mempunyai peranan yang besar dalam menentukan kualitas pelayanan perawat dan
kepuasan pasien.
harapannya sebagai standar atau acuan. Dengan demikian, harapan pasienlah yang
melatar belakangi mengapa dua organisasi pada bisnis yang sama dapat dinilai berbeda
keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya. Britner dan Parasuraman, et
kualitas jasa. Hubungan dari dua variabel tersebut juga disepakati oleh Cronin & Taylor
persepsinya terhadap kualitas jasa. Tjiptono 2007) menyebutkan bahwa bila kinerja
pada suatu atribut (attribute performance) meningkat lebih besar daripada harapan
(expectations) atas atribut yang bersangkutan, maka kepuasan dan kualitas jasa pun
menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan
16
seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan
Selain itu menurut Depkes RI Tahun 2005 (dalam Nursalam; 2011) juga menyebutkan
bahwa kepuasan pasien berhubungan dengan mutu pelayanan rumah sakit. Dengan
hanya dapat diperoleh kalau perusahaan memperhatikan apa yang diinginkan oleh
pasien. Memperhatikan apa yang diinginkan oleh pasien berarti kualitas pelayanan
yang dihasilkan ditentukan oleh pasien. Semua usaha yang dilakukan perusahaan
Marram, Schlegel dan Bevis (dalam Hadjam dan Arida; 2002), mengungkapkan
bahwa pandangan pasien mengenai layanan keperawatan yang diterimanya tidak lepas
dari cara perawat memberikan layanan keperawatan. Untuk itu kualitas layanan
di rumah sakit menunjukkan bahwa perawat mempunyai peranan yang penting dalam
menciptakan kualitas layanan rumah sakit. Hal ini didukung pula oleh penelitian
Diptianto (dalam Hadjam dan Arida; 2002), yang menyatakan bahwa untuk
17
meningkatkan pemasaran rumah sakit, mutu asuhan keperawatan mutlak harus
berbeda dengan pasien yang lainnya, karena penilaian masing-masing pasien lebih
persepsinya tentang kualitas pelayanan. Hal ini yang membuat adanya hubungan yang
18
BAB III
RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian tentang tangible dan asurance ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum
Sylvani mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2018.
1. Populasi target penelitian adalah semua pasien yang menjalani pengobat di Rsu
Sylvani. Populasi terjangkau adalah semua pasien yang di rawat inap baik pasien
2. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau
mewakili. Sampel yang diambil adalah pasien yang dirawat di Rsu Sylvani kota
binjai.
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka data diperoleh
dari:
1. Kuesioner, yaitu dengan membuat suatu daftar pertanyaan atau pernyataan yang
maupun data praktis dari perpustakaan sehubungan dengan judul penelitian atau
D. Defenisi Operasional
19
2. Tidak puas
3. Cukup puas
4. Puas
5. Sangat puas
Tabel 3.1
Bentuk Kuesioner Kepuasan Pasien
No. PERNYATAAN PENILAIAN
1 2 3 4 5
A TANGIBLES ATAU NYATA
1. Bangunan rumah sakit terlihat indah dan bersih
2. Rumah sakit memiliki ruang tunggu yang cukup nyaman
3. Rumah sakit memiliki peralatan yang lengkap
4. Penampilan tenaga medis rapih dan bersih
5. Pasien memperoleh pelayanan yang baik pada saat pendaftaran
6. Perawat memperhatikan sungguh-sungguh kepada pasien.
7. Perawat memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pasien.
TOTAL
B ASURANCE ATAU KEPASTIAN
8. Dokter mempunyai kemampuan yang baik dalam melakukan
tindakan dan pengetahuan dalam menentukan diagnosa
penyakit dengan baik sehingga mampu menjawab pertanyaan
pasien secara meyakinkan ( Operasi / R.inap)
9. Tenaga medis menyediakan obat-obatan atau alat medis yang
lengkap ( Operasi / R.inap)
10. Tenaga medis bersifat cekatan serta menghargai pasien (
Operasi / R.inap)
11. Dokter melayani dengan sikap meyakinkan sehingga pasien
merasa aman ( Operasi / R.inap)
12. Tenaga medis mempunyai catatan medis pasien ( Operasi /
R.inap)
13. Tenaga medis memberikan penjelasan kepada pasien sebelum
operasi dan tindakan anastesi diberikan
14 Dokter memberikan waktu pelayanan yang cukup pada pasien
TOTAL
20
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Perawat
memberikan
pelayanan sesuai
11 11 30 30 38 38 20 20 1 1% 330 3.30 66%
dengan keinginan
dan kebutuhan
pasien.
Jumlah 2573 25.7 514.6%
Rata-rata 367.5 3.68 73.1%
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, diketahui variabel tangible atau nyata memiliki skor
rata-rata 3.68 dengan angka persentase 73.51%. Hal ini memperlihatkan bahwa variabel
tangible atau nyata yang ada pada Rumah Sakit Umum Sylvani tergolong baik. Artinya
tangible atau nyata Rumah Sakit Umum Sylvani memiliki bangunan yang indah dan bersih,
rumah sakit memiliki ruang tunggu yang cukup nyaman, rumah sakit memiliki peralatan yang
lengkap, penampilan tenga medis rapih dan bersih, pasien memperoleh pelayanan yang baik
pada saat pendaftaran, perhatian perawat memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dan
perawat memberikan pelayanan yang memuaskan dengan keinginan dan kebutuhan pasien.
Dari variabel tangible yang ada di Rumah Sakit Umum Sylvani, maka dari pernyataan
yang tercantum di tabel yang mendapatkan mean tertinggi 3.83 dengan TCR 76,60% adalah
21
Bangunan rumah sakit terlihat indah dan bersih, hal ini berarti termasuk dalam kategori puas
dan pasien merasa puas dengan bangunan Rsu Sylvani yang indah dan bersih. Sedangkan
pernyataan yang mendapatkan mean terendah 3,30 dengan TCR 66,60% yaitu Perawat
memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasien. Artinya perawat
belum memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasien. Oleh karena
itu Rumah Sakit Umum Sylvani harus memaksimalkan pelayanan seluruh perawat sesuai
Tabel 4.2 terlihat bahwa variabel asurance atau kepastian yang ada di Rumah Sakit Umum
Sylvani memiliki skor rata-rata adalah 3,74 dengan tingkat capaian responden 74,77% yang
berada pada kriteria yang puas. Hal ini memperlihatkan bahwa Rumah Sakit Umum Sylvani
memiliki Dokter mempunyai kemampuan yang baik dalam melakukan tindakan dan
22
pengetahuan dalam menentukan diagnosa penyakit dengan baik sehingga mampu menjawab
pertanyaan pasien secara meyakinkan ( Operasi / R.inap) ,Tenaga medis menyediakan obat-
obatan atau alat medis yang lengkap ( Operasi / R.inap) ,Tenaga medis bersifat cekatan serta
menghargai pasien ( Operasi / R.inap), Dokter melayani dengan sikap meyakinkan sehingga
pasien merasa aman ( Operasi / R.inap), Tenaga medis mempunyai catatan medis pasien (
Operasi / R.inap), Tenaga medis memberikan penjelasan kepada pasien sebelum operasi dan
tindakan anastesi yang diberikan, Dokter memberikan waktu pelayanan yang baik pada
pasien.
Dari pernyataan diatas dapat dilihat bahwa skor mean tertinggi terletak pada 3,99 dengan
TCR 79,8%. Ini karena Rumah Sakit Umum Sylvani memiliki Dokter mempunyai
kemampuan yang baik dalam melakukan tindakan dan pengetahuan dalam menentukan
diagnosa penyakit dengan baik sehingga mampu menjawab pertanyaan pasien secara
3,58 dengan TCR 71,60%, hal ini menunjukkan Dokter belum memberikan waktu pelayanan
yang baik pada pasien sehingga pasien masih cukup puas dengan pelayanan yang diberikan
oleh dokter.
23
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bagian sebelumnya, maka pada
bagian ini Rumah Sakit Umum Sylvani memungkinkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Bangunan Rumah Sakit Umum Sylvani sangat berpengaruh terhadap kepuasan pasien,
semakin indah dan nyaman sebuah bangunan rumah sakit maka pasien semakin puas.
2. Perawat sangat berpengaruh terhadap pelayanan pasien, jika kebutuhan dan keinginan
pasien tidah sesuai yang diharapkan maka akan berpengaruh terhadap ketidakpuasan
pasien sehingga diharapkan kepada Rumah Sakit Umum Sylvani untuk lebih
3. Kemampuan dokter dalam melakukan tindakan akan dinilai oleh pasien dan
kepuasan pasien yang nantinya akan meningkatkan pelayanan yang ada di Rumah
Sakit Umum Sylvani. Oleh karena itu ketika pasien ingin meminta informasi tentang
diagnosa maka diharapkan kepada dokter untuk memberikan penjelasan yang akurat
24
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN
Nama Paien :
Umur :
Alamat :
Ruang Rawatan :
26