Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH X
SMK NEGERI 1 KEDAWUNG
Jl. Tuparev No. 12 Telp. (0231) 203795 Fax. (0231) 200653
KABUPATEN CIREBON
HTTP://www.kedawung.smk1.net - E-Mail : kampus@kedawung.smk1.net

KUNCI JAWABAN
ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2018/2019

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA


KELAS/PAKET KEAHLIAN : X/ SEMUA KOMP. KEAHLIAN

NO.
SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Masih perlukah perpustakaan? 1

2. Skor disesuaikan dengan kelengkapan jawaban siswa 4

AFIRMASI

Kita mengetahui betapa pentingnya buku dalam dunia pendidikan dan setiap sekolah
pasti memiliki sebuah perpustakaan sebagai salah satu sarana dan prasarana yang
dapat menunjang pembelajaran. Kami juga mengakui bahwa peran perpustakaan
mulai tersingkirkan sejak perkembangan teknologi yang banyak mendukung dunia
pendidikan pula. Tetapi, perlu kita sadari, bahwa peran perpustakaan tidak
tergantikan. Ketika mencari sumber-sumber yang terbukti validasnya, perpustakaan
adalah tempat yang kita tuju.

OPOSISI

perpustakaan pada era perkembangan teknologi ini, tidak berpendapat memiliki


peran yang penting lagi. Selain membutuhkan waktu khusus untuk mengunjungi
perpustakaan dan mencari narasumber, perpustakaan pun kadang tidak menyediakan
fasilitas buku secara lengkap. Dan juga, ruang perpustakaan di sekolah-sekolah pun
tidak efektif karena secara lokasi, perpustakaan pun tidak nyaman dan tenang
sebagai sarana pembelajaran.

3. - Orientasi, yaitu bagian dalam tulisan biografi yang berisi tentang1. pengenalan 3
tokoh atau gambaran awal mengenai tokoh yang sedang diceritakan.
- Peristiwa dan Masalah, yaitu bagian dalam tulisan biografi yang berisi mengenai
peristiwa yang pernah dialami oleh tokoh. Ini termasuk masalah yang dihadapi
dalam upaya mencapai tujuan, serta pengalaman yang menginspirasi yang dialami
oleh tokoh.
- Reorientasi, yaitu bagian penutup dari sebuah biografi dan sifatnya opsional saja.
Pada bagian ini penulis memberikan pandangannya terhadap tokoh yang
diceritakan di dalam biografi tersebut

4. Jawaban disesuaikan dengan siswa 3


5. 1. Pendapat disesuaikan dengan anak 4
2.Pendapat disesuaikan dengan jawaban siswa
 PRO
a. Saya setuju jika kita harus melihat dahulu ketersediaan lapangan kerja dalam
menentukan jurusan saat kuliah agar begitu kita lulus kuliah dapat langsung
bekerja sesuai dengan spesifikasi ketersediaan sebuah perusahaan.
b. Saya setuju apabila ketersediaan lapangan kerja menjadi dasar untuk menentukan
jurusan saat kuliah nanti. Karena, apabila kita bekerja nanti, bidang keilmuan
yang kita miliki telah sesuai dengan pekerjaan yang telah diincar sebelumnya.
c. Saya sangat setuju jika ketersediaan lapangan kerja harus menjadi dasar
penentuan jurusan pada saat kita kuliah nanti. Apabila kita kuliah sesuai dengan
lapangan yang tersedia, kita tidak akan membuang banyak waktu untuk
mempelajari kembali pekerjaan yang akan kita jalani. Jika kita bekerja yang tidak
sesuai dengan bidang ilmu yang kita pelajari, perlu banyak penyesuaian dan
belajar kembali, sehingga membuang-buang waktu untuk lebih maju.

 KONTRA
a. Saya tidak setuju karna yang menjadi dasar menentukan jurusan di perguruan
tinggi adalah minat dan bakal siswa sndiri.
b. Menurut pendapat saya itu tidak benar karna ada nya lapangan kerja pun belum
menentukan bahwa ia akan masuk ke lapangan kerja tersebut.
c. Menurut saja itu tidak benar,Lapangan kerja akan mencari pegawai yang mampu
dalam mengerjakan kerjaan nya,jadi memilih jurusan di dasarkan oleh
kemampuan siswa.
6. Perbedaan kedua teks tersebut yaitu 4
a. Teks 1 merupakan biografi karena Informasi yang terkandung dalam sebuah
biografi ditulis oleh orang lain dengan mengandalkan studi literatur, dokumen
penting, atau bahkan dengan memanfaatkan narasumber sebagai saksinya dalam
mengungkap persitiwa dengan fakta-fakta yang ada. Informasi biografi seseorang
biasanya akan mengandung hikmah, motivasi dan sejarah penting yang dapat
dijadikan suri teladan bagi yang membacanya
b. Teks yang ke-2 merupakan autobiografi karena autobiografi atau otobiografi
ditulis oleh sendiri atau dengan pengarang lain berdasarkan pengalamannya
selama ia menjalani kehidupannya. Biasanya akan berisi informasi mengenai
masa kehidupannya dari yang sulit hingga mencapai keberhasilan. Seringkali isi
dalam autobiografi hanya menampilkan informasi yang bersifat positif.
7. Struktur Teks Biografi 6

1. Teks Orientasi :
Nama kecil Ki Hajar Dewantara yakni Raden Mas Soewardi Soeryaningrat.
Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Berasal dari kalangan
keluarga Kraton. Ada yang unik, ketika usianya menginjak 40 tahun, beliau
mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara, tujuan dari penggantian
tersebut, agar beliau bisa berbaur dengan kalangan masyarakat pada umumnya.
2. Teks Peristiwa dan Masalah
Di pendidikannya, beliau menamatkan sekolah dasar di ELS (Sekolah Dasar
Belanda), kemudian melanjutkan pendidikannya ke STOVIA (sekolah Dokter
Bumiputera), beliau tidak sampai menamatkan sekolahnya karena sakit.
Kemudian menginjak dewasa beliau bekerja sebagai wartawan di beberapa
media surat kabar, di antaranya Sedyotomo, Midden Java, De Express, Kaoem
Moeda dan sebagainya.

Selain aktif dalam dunia kewartawanan dan tulis menulis, beliau juga aktif di
beberapa organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, beliau aktif sebagai
propaganda Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran
masyarakat Indonesia. Beliau sering menyuarakan perihal pentingnya persatuan
dan kesatuan berbangsa dan bernegara.

Semangat perjuangan Ki Hajar Dewantara semakin menggebu dalam bentuk


perjuangannya hingga pada bulan Nopember 1913 beliau membentuk Komite
Boemipoetra hingga melancarkan kritikan terhadap pemerintahan belanda yang
ingin merayakan 100 tahun kebebasan Belanda dari penjajahan Prancis dengan
menarik uang dari rakyat jajahannya.
3. Teks Reorientasi
Kepribadian dan perjuangannya dalam dunia pendidikan tidak disangsikan lagi
mengingat beliau merupakan pendiri Perguruan Nasional Taman Siswa pada 3
Juli 1922. Sepak terjangnya di dunia pendidikan menjadikannya Menteri
Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama, hingga tanggal
lahirnya, yakni 2 Mei dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Simpulannya, Struktur Teks Biografi memiliki unsur Orientasi, Peristiwa dan
Masalah serta Reorientasi. Adapun tujuan dari penulisan Biografi guna
menjadikan generasi penerus bangsa mengenal dan mencontoh biografi tokoh
inspirasi.
8. Tiga buah konjungsi dan fungsinya 6

1. Kemudian
Berfungsi sebagai menyatakan hubungan pengurutan
2. Dan
Berfungsi sebagai menandai hubungan penambahan/gabungan
3. Dengan
Berfungsi sebagai menandai hubungan kesertaan
4. Untuk
Berfungsi sebagai menandai hubungan tujuan
9. 1. Hal yang dapat diteladani dari Ki Hajar Dewantara adalah sikap semangat dan 2
keinginannya untuk memajukan pendidikan di Indonesia patut kita teladani.
Selain itu Ki Hajar Dewantara juga tidak sombong dan ramah, dibuktikan dengan
mengganti namanya agar ia dapat bebas dan dekat dengan rakyat. Karena jasanya
kita dapat merasakan pendidikan yang layak hingga saat ini, berbeda pada masa
sebelum kemerdekaan rakyat Indonesia tidak mengenyam pendidikan, hanya
bangsawan yang dapat mengenyam pendidikan dengan layak.
2. Yaitu semangat juangnya dalam meraih cita-citanya, pantang menyerah dalam
menghadapi persoalan apapun dan sikap tegas nan bijak yg perlu kita contoh.
3. Ki hajar dewantara merupakan pahlawan Indonesia yang memperjuangkan
pendidikan di indonesia. Hal yang menarik dari Ki Hajar Dewantara adalah ia
bergabung dengan sekolah untuk anak-anak pribumi yang dibina oleh saudaranya.
Hal yang dapat diteladani dari Ki Hajar Dewantara adalah sikap semangat dan
keinginannya untuk memajukan pendidikan di Indonesia patut kita teladani.
Selain itu Ki Hajar Dewantara juga tidak sombong dan ramah, dibuktikan dengan
mengganti namanya agar ia dapat bebas dan dekat dengan rakyat. Karena jasanya
tidak dapat merasakan pendidikan yang layak hingga saat ini berbeda pada masa
sebelum kemerdekaan rakyat Indonesia tidak mengenyam pendidikan hanya
bangsawan yang dapat mengenyam pendidikan dengan layak. realita kehidupan
Ki Hajar Dewantara dapat menginspirasi untuk lebih giat belajar dan
meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.
4. Mempunyai tekad yang kuat untuk memajukan generasi bangsa melalui
pendidikan.
10. - Teladan ada untuk menginspirasi, mengajar, dan memberi contoh yang baik. 2
Sukses selalu meninggalkan jejak untuk orang-orang yang tertarik mempelajari
sukses untuk dijadikan fondasi pencapaian sukses pribadinya. Untuk itu
kesuksesan mereka bisa di jadikan motivasi diri untuk penggapain kesuksesan
diri.
- Pengalaman orang lain merupakan cermin yang bisa kita dijadikan teladan baik
dari kekurangan dan kelebihannya. Untuk menuju kesuksesan tidaklah mudah.
Banyak rintangan yang harus dilewati dengan usaha dan kerja keras. Sehingga
dari pengalaman tersebut akan lebih memotivasi kita untuk lebih bersemangat dan
mempelajari serta mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari.
SKOR MAX 35

Acuan penentuan nilai kor mentah.


𝒋𝒖𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
N= X 100
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒊𝒅𝒆𝒂𝒍

Tabel Penilaian

Jumlah perolehan skor Nilai


15 43
16 46 Jumlah perolehan skor Nilai
17 49 25 71
18 51 26 74
19 54 27 77
20 57 28 80
21 60 29 83
22 63 30 86
23 66 31 86
24 69 32 91
33 94
34 97
35 100

Mengetahui, Kedawung, Februari 2018


Kepala SMKN 1 Kedawung, Guru Mata Pelajaran

Christana, SST.Par., MM. Rina Anggraeny, M.Pd.


NIP. 19731108 199503 1 001 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai