Anda di halaman 1dari 5

Ujian Akhir Semester

Nama: Erni Yulida

NIM: E1E021082

Jurusan/Prodi: Ilmu Pendidikan/PGSD

Semester/Kls: 2/2C

Mata Kuliah: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD

Pengampu: Dr. Ida Bagus Kade Gunayasa, M.Hum

Soal:

1. Pilih salah satu jenis teks berikut, kemudian buatlah sebuah teks utuh yang
disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak SD kls 1, 2, 3, 4, 5, atau 6,
dengan memperhatikan unsur, struktur, fungsi, dan kaidah kebahasaan dalam
teks masing-masing!
a. Teks factual (teks deskripsi, teks procedural)
b. Teks cerita (cerita ulang, anekdot, eksplum, naratif)
c. Teks tanggapan (eksposisi, eksplanasi)
d. Teks fiksi (cerita rakyat, cerita fantasi, cerita pendek, cerita inspirasi)
e. Teks nonfiksi (esai, artikel, teks reviu)
2. Jelaskan pandangan anda tentang pengembangan 4 keterampilan, yakni
keterampilan berpikir kritis, keterampilan berpikir kreatif, keterampilan
berkolaborasi, dan keterampilan berkomunikasi melalui pembelajaran Bahasa
dan sastra Indonesia, beri contoh penerapannya dari masing-masing
keterampilan yang dikembangkan!
Selamat bekerja
Jawaban:

1. Teks Fiksi

Milo dan Buku Ajaib

Milo adalah seorang anak yatim yang tinggal dengan bibi dan pamannya.
Bibi dan pamannya mempunyai seorang anak bernama Cindy. Cindy dan Milo
bersekolah di tempat yang sama, namun Cindy selalu menyuruh milo untuk
menjaga jarak dengannya di sekolah, seolah-olah mereka bukanlah saudara. Orang
tua Cindy juga mengetahui hal tersebut, namun mereka tidak peduli. Di rumah,
Milo memang selalu diabaikan dan sering dianggap tidak ada oleh Cindy dan
kedua orang tuanya. Namun Milo sudah biasa akan perlakuan tersebut karena
hanya merekalah keluarga yang Milo punya.
Di sekolah Milo dikenal sebagai gadis cupu berkacamata yang tidak
pandai bergaul. Milo tidak punya teman dekat atau sahabat seperti yang lain.
Ketika teman-temannya pergi ke kantin, Milo selalu sendiri dan lebih sering
menghabiskan waktunya di perpustakaan sekolah. Disana Milo selalu membaca
satu buku yang sama, Milo tidak tahu judulnya karena sampul pertama buku itu
telah sobek, buku itu pun terlihat sudah usang. Sebenarnya cerita buku itu sangat
sederhana dan sering ditemukan di buku-buku lain yakni tentang seorang putri
cantik yang tinggal bahagia dengan keluarganya di Kerajaan. Namun Milo sangat
menyukainya karena ia merasa putri tersebut amatlah beruntung bisa dikelilingi
orang-orang yang disayanginya berbeda dengan Milo yang seorang yatim piatu
dan slalu diabaikan oleh orang-orang sekelilingnya.
Sebenarnya ada satu lagi alasan yang membuat Milo sangat menyukai
buku tersebut. Ini adalah rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain. Hal ini
Milo sadari ketika ia meminjam buku itu dan membawanya pulang ke rumahnya.
Ketika ia membaca buku itu untuk kesekian kalinya, ternyata ia baru sadar bahwa
ada halaman tersembunyi yang ditutupi di sampul belakang buku itu. Disana Milo
menemukan tulisan aneh yang entah mengapa Milo bisa membacanya dan saat
membaca tulisan tersebut Milo merasa tubuhnya ditarik masuk kedalam buku itu,
karena tidak percaya akan apa yang terjadi Milo pun merasa takut dan berpikir
untuk keluar dari buku itu dan anehnya ia langsung bisa keluar dan kembali ke
posisi saat ia membaca, di atas kamar tidurnya.
Setelah peristiwa itu Milo sering membaca halaman terakhir buku itu dan
seketika masuk kedalamnya, karena rasa penasaran Milo pun akhirnya berjalan-
jalan di sekitar Kerajaan yang diceritakan di dalam buku itu, tak jauh dari tempat
Milo, Putri Kerajaan yang melihat orang asing di sekitar kerajaannya pun melapor
pada kedua orang tuanya dan menangkap Milo. Milo yang ketakutan pun
menceritakan apa yang dialaminya sambil terbata-bata dengan muka memerah
menahan tangis, untungnya keluarga kerajaan sangat baik. Setelah mereka
mendengar cerita Milo, mereka mengizinkan Milo untuk mengunjungi Kerajaan
mereka.
Awalnya Milo merasa asing dan tidak percaya akan hal tersebut tetapi
lama kelamaan Mio merasa nyaman karena ketika ia masuk ke buku itu ia bisa
merasakan kebahagiaan dan kasih sayang dari keluarga kerajaan yang ada dalam
buku tersebut. Mereka sangat baik kepada Milo dan membuat Milo merasakan
kasih sayang keluarga yang selama ini tidak pernah dirasakannya.

2.

1. Keterampilan berkomunikasi

Keterampilan berkomunikasi adalah proses pertukaran bahasa yang


berlangsung dalam dunia manusia. Berinteraksi dengan cara berkomunikasi
tidak harus dengan ucapan kata-kata tetapi juga bisa menggunakan gerak
mimik tubuh seperti tersenyum, mengedipkan mata, melambaikan tangan,
juga bisa menggunakan perasaan yang ada dalam hati seseorang. Selama dua
org yang sedang berkomunikasi itu saling mengerti.
Penerapannya dalam proses pembelajaran guru harus membiasakan siswanya
untuk saling berkomunikasi baik tentang pelajaran maupun hal lain, baik
dengan guru maupun dengan siswa. Bahasa yang digunakan siswa dalam
berkomunikasi akan memberikan dampak pada siswa itu sendiri. Penggunaan
kata yang tidak baik dalam komunikasi membawa dampak negatif. Pesan yang
disampaikan oleh siswa tidak dapat diterima oleh penerima pesan. Hal ini
akan memicu terjadinya kesalahan dalam penerimaan pesan yang dapat
menimbulkan kesalahpahaman atau konflik dalam berinteraksi. Selain itu,
membiarkan siswa menggunakan kata-kata kasar dalam berkomunikasi dapat
menimbulkan kebiasaan buruk bagi anak. Penggunaan kata yang baik dalam
berkomunikasi akan membawa dampak positif pada anak.

2. Keterampilan kolaboratif

Keterampillan kolaboratif adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dalam


suatu kelompok untuk membangun pengetahuan dan mencapai tujuan
pembelajaran bersama melalui interaksi sosial di bawah bimbingan pendidik
baik di dalam maupun di luar kelas, sehingga terjadi pembelajaran yang penuh
makna dan siswa akan saling menghargai kontribusi semua anggota
kelompok.
Penerapannya siswa harus dibelajarkan untuk bisa berkolaborasi dengan orang
lain. Berkolaborasi dengan orang-orang yang berbeda dalam latar budaya dan
nilai-nilai yang dianutnya. Dalam menggali informasi dan membangun makna,
siswa perlu didorong untuk bisa berkolaborasi dengan teman-teman di
kelasnya.

3. Keterampilan berpikir kritis

Keterampilan berpikir kritis mencakup kemampuan mengakses, menganalisis,


mensintesis informasi yang dapat dibelajarkan, dilatihkan dan dikuasai.
Dengan kemampuan untuk berpikir kritis siswa akan dapat menyelesaikan
masalah yang dihadapinya.
Penerapan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran bahasa
Indonesia bisa dilakukan guru dengan cara:
1.Mendengar
Proses berpikir kritis dan kreatif, langkahnya yaitu memberikan siswa
informasi-informasi yang relevan terkait materi yang diberikan. Misalnya
dalam tema tentang ligkungan hidup, berikan siswa cerita tentang lingkungan
hidup, kemudian minta siswa tersebutuntuk mengulangnya, kemudian berikan
informasi-informasi kepada siswa sebanyak mungkin baik yang relevan
ataupun tidak relevan dengan materi.
2. Berbicara
Langkah proses belajar dengan membutuhkan banyak gagasan, seperti
brainstorming. Siswa diajak mengekplorasikan secara lisan mengenai tema
yang diberikan.
3.Membaca
Misalnya dalam menemukan fakta dalam paragraf. Langkahnya, Minta
siswa menulis semua pertanyaan faktual yang diinginkan kemudian
mencatat semua sumber yang dapat memberikan jawaban
terhadap pertanyaan.Selanjutnya siswa memilih pertanyaan faktual yang
dianggap penting/berarti, kemudian memilih sumber yang dianggap
penting. (pertanyaan faktual menanyakan fakta-fakta yang berhubungan
dengan apa yang terjadi sekarang, apa yang terjadi pada masa lalu).

4. Keterampilan berpikir kreatif

Keterampilan berpikir kreatif merupakan kemampuan yang menyebabkan


seorang individu dapat melahirkan suatu ide atau gagasan baru
ataugagasan kreatif mengenai sesuatu hal.
Penerapannya bisa dilakukan guru dalam kegiatan menulis misalnya dalam
pembelajaran menulis tentang lingkungan sekitar, terlebih dahulu siswa
diminta menempelkan gambar-gambar lingkungan sekitar pada kertas yang
disediakan. kemudian siswa diminta mengamati gambar lingkungan
pilihan siswa tersebut dengan seksama. Siswa diminta fokus pada
gambar dan pada hal-hal yang berkiatan dengan lingkungan tersebut.
Dari situ akan dapat muncul inspirasi menulis bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai