Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen
Konstruksi
Quality Management

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

07
Teknik Teknik Sipil F021700012 Erlangga Rizqi Fitriansyah ,ST, MT

Abstract Kompetensi
Modul ini memberikan pengenalan Mahasiswa mengetahui dan memahami
kepada mahasiswa mengenai Quality penerapan Quality Management dalam
Management dalam suatu proyek setiap tahapan proyek
Project Quality Management mencakup proses dan kegiatan organisasi yang
menentukan kebijakan, tujuan, dan tanggung jawab mutu sehingga proyek akan memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan. Manajemen Mutu Proyek menggunakan kebijakan dan
prosedur untuk mengimplementasikan, dalam konteks proyek, sistem manajemen mutu
organisasi dan, sebagaimana mestinya, itu mendukung kegiatan peningkatan proses yang
berkelanjutan seperti yang dilakukan atas nama organisasi yang melakukan. Manajemen
Mutu Proyek berfungsi untuk memastikan bahwa persyaratan proyek, termasuk persyaratan
produk, dipenuhi dan divalidasi.
Perhatikan pada Modul 2, Table 3-1 Project Management Process Group and
Knowledge Area Mapping, proses penerapan Manajemen Integrasi dilaksanakan di
sepanjang 5 proses group, yaitu sebagai berikut:

8.1. Plan Quality Management — Proses mengidentifikasi persyaratan mutu dan / atau
standar untuk proyek beserta hasil-hasil dari proyek serta mendokumentasikan
bagaimana proyek akan menunjukkan kepatuhan persyaratan mutu.
8.2. Perform Quality Assurance – Proses audit persyaratan mutu dan hasil dari
pengukuran kontrol mutu untuk memastikan bahwa standar kualitas dan standar
operasional telah digunakan secara tepat.
8.3. Control Quality – Proses monitoring dan pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan
mutu untuk menilai kinerja serta merekomendasikan perubahan yang diperlukan.

Plan Quality Management

Plan Quality Management adalah proses mengidentifikasi persyaratan mutu dan / atau
standar untuk proyek dan hasil-hasilnya, dan mendokumentasikan bagaimana proyek akan
menunjukkan kepatuhan dengan persyaratan mutu yang relevan. Manfaat utama dari proses
ini adalah memberikan panduan dan arahan tentang bagaimana kualitas akan dikelola dan
divalidasi di seluruh proyek. Input, alat dan teknik, dan output dari proses ini digambarkan
pada Figure 8-3. Figure 8-4 menggambarkan diagram aliran data dari proses tersebut.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Erlangga Rizqi F,ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
Perform Quality Assurance

Perform Quality Assurance adalah Proses audit persyaratan mutu dan hasil dari
pengukuran kontrol mutu untuk memastikan bahwa standar kualitas dan standar operasional
telah digunakan secara tepat. Manfaat utama dari proses ini adalah memfasilitasi peningkatan
proses penerapan mutu. Input, alat dan teknik, dan output dari proses ini digambarkan pada
Gambar 8-8. Gambar 8-9 menggambarkan diagram aliran data dari proses tersebut.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Erlangga Rizqi F,ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
Control Quality

Control Quality adalah Proses monitoring dan pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan
mutu untuk menilai kinerja serta merekomendasikan perubahan yang diperlukan. Manfaat
utama dari proses ini meliputi:
(1) mengidentifikasi penyebab buruknya suatu proses atau mutu produk serta
merekomendasikan dan / atau mengambil tindakan untuk mengatasinya;
(2) memvalidasi bahwa hasil proyek dan pekerjaan memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh pemangku kepentingan utama (stakeholder) yang diperlukan dalam serah
terima akhir proyek.
Input, alat dan teknik, dan output dari proses ini digambarkan pada Gambar 8-11.
Gambar 8-12 menggambarkan diagram alir data proses.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Erlangga Rizqi F,ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
7 Perangkat Dasar Mutu (The Seven Basic Quality Tools)

1. Diagram Sebab dan Akibat


Diagram ini sering disebut diagram tulang ikan (fishbone diagram). Alat ini
dikembangkan pertama kali tahun 1950 oleh seorang pakar kualitas Jepang, yaitu Kaoru
Ishikawa. Diagram sebab akibat digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis suatu
proses atau situasi dan menemukan kemungkinan penyebab suatu persoalan / masalah yang
terjadi.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Erlangga Rizqi F,ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
Alat ini merupakan satu – satunya alat dari 7 alat yang tidak didasarkan pada statistika.
Manfaat diagram ini adalah dapat memisahkan penyebab dari gejala, memfokuskan perhatian
pada hal – hal relevan, serta dapat diterapkan pada setiap masalah. Berikut ini adalah contoh
bentuk diagram sebab akibat:

Contoh fishbone diagram resiko peningkatan biaya proyek

Contoh fishbone diagram resiko peningkatan durasi proyek

2. Check Sheet

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Erlangga Rizqi F,ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
Check Sheet merupakan alat pengumpulan dan analisis data. Tujuan digunakannya
alat ini adalah untuk mempermudah proses pengumpulan data bagi tujuan – tujuan tertentu
dan menyajikannya dalam bentuk yang komunikatif sehingga dapat dikonversi menjadi
informasi.

3. Diagram Pareto
Diagram ini digunakan untuk mengklasifikasikan masalah menurut sebab dan
gejalanya. Masalah didiagramkan menurut prioritas atau tingkat kepentingannya, dengan
menggunakan format grafik batang, dimana 100% menunjukkan kerugian total. Prinsip yang
mendasari diagram ini adalah aturan ’80 – 20’ yang menyatakan ’80 % of the trouble comes
from 20 % of the problems’.

4. Run Chart and Control Chart


Run chart (trend chart) digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend)
yang terjadi dengan jalan menggambarkan atau memetakan data selama periode waktu
tertentu. Kecenderungan (trend) tersebut sangat berguna dalam memisahkan sebab dari
gejala. Dalam setiap proses selalu ada dua jenis variasi, yaitu variasi yang tidak terelakkan
yang timbul dalam kondisi normal dan variasi yang disebabkan oleh suatu masalah
(abnormal). Control chart berguna untuk menganalisis proses dengan tujuan memperbaikinya

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Erlangga Rizqi F,ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
secara terus menerus. Grafik ini mendeteksi penyimpangan abnormal dengan bantuan grafik
garis. Grafik ini berbeda dari grafik garis standar dengan adanya garis kendali batas (limit) di
tengah, atas, dan bawah.

5. Histogram
Histogram merupakan suatu diagram yang dapat menggambarkan penyebaran
atau standar deviasi suatu proses. Data frekuensi yang diperoleh dari pengukuran
menunjukkan suatu puncak pada suatu nilai tertentu. Variasi ciri khas kualitas yang
dihasilkan disebut distribusi. Angka yang menggambarkan frekuensi dalam bentuk batang
disebut histograin. Alat tersebut digunakan untuk menentukan masalah dengan memeriksa
bentuk dispersi, nilai rata – rata, dan sifat dispersi.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Erlangga Rizqi F,ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
6. Stratifikasi
Stratifikasi merupakan teknik pengelompokan data ke dalam kategori – kategori
tertentu, agar data dapat menggambarkan permasalahan secara jelas sehingga
kesimpulan – kesimpulan dapat lebih mudah diambil. Kategori – kategori yang dibentuk
meliputi data relatif terhadap lingkungan, sumber daya manusia yang terlibat, mesin yang
digunakan dalam proses, bahan baku, dan lain – lain.

7. Scatter Diagram
Dua buah variabel yang sesuai dipetakan dalam sebuah diagram sebar (scatter).
Hubungan antara titik – titik yang dipetakan menggambarkan hubungan kedua variabel
tersebut. Alat ini berguna dalam mempelajari dan mencari faktor – faktor yang
berpengaruh. Pada umumnya ada berbagai bentuk scatter diagram.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Erlangga Rizqi F,ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Erlangga Rizqi F,ST.MT http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
PMI. A Guide to Project Management Body of Knowledge. (PMBOK Guide), Fifth Edition.
Project Management Institute.2013.

PMI. Construction Extension to A Guide to the Project Management Body of Knowledge.


(PMBOK Guide), 2000 Edition. Project Management Institute.2003.

M. Rita et al, 2018, PMP Exam Prep, Ninth Edition. RMC Publications

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Erlangga Rizqi F,ST.MT http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai