Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Kayen


Kelas/Semester : XI / Gasal
Program Keahlian : Ilmu-Ilmu Sosial
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Topik/Tema : Perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 28 Jam Pelajaran ( 7 Kali Pertemuan)

A Kompetensi Inti (KI 1, KI 2, KI 3, KI 4)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B Kompetensi Dasar (KD 1.1., 2.1, 3.1.,4.1)
1.1 Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghargai keberagaman agama dengan menjunjung
tinggi keharmonisan.dalam kehidupan bermasyarakat
2.1 Menumbuhkan kesadaran individu untuk memiliki tanggungjawab publik dalam ranah perbedaan
sosial
2.2 Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap perbedaan social
3.3 Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan
kehidupan harmonis dalam masyarakat
4.3 Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat berdasar
prinsip-prinsip kesetaraan
C Indikator pencapaian kompetensi (Mengacu ke 3.1 dan 4.1 di dalamnya memuat nilai-nilai yang
ada di KD 1.1 dan 2.1)
3.3 Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan
kehidupan harmonis dalam masyarakat untuk menghargai keberagaman agama dengan menjunjung
tinggi keharmonisan.dalam kehidupan bermasyarakat
4.3 Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat berdasar
prinsip-prinsip kesetaraan untuk menumbuhkan kesadaran individu untuk memiliki tanggungjawab
publik dalam ranah perbedaan sosial sehingga menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial
terhadap perbedaan sosial
D Tujuan pembelajaran (Tujuan mengacu pada indikator pencapaian KD 3.1, 4.1 didalamnya
memuat nilai-nilai sikap pada KD 1.1, dan 2.1
Setelah mempelajari materi perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial diharapkan:
1. Siswa mampu memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman
untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat untuk menghargai keberagaman agama
dengan menjunjung tinggi keharmonisan.dalam kehidupan bermasyarakat
2. Siswa mampu merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat
berdasar prinsip-prinsip kesetaraan untuk menumbuhkan kesadaran individu untuk memiliki
tanggungjawab publik dalam ranah perbedaan sosial sehingga menunjukkan sikap toleransi dan
empati sosial terhadap perbedaan sosial
E Materi ajar
3. Perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial (terlampir pada lampiran 1)
G Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifik
2. Strategi : Discovery Learning , Inquiry Learning dan Problem Solving dengan
menekankan konsep atau prinsip yang perlu diketahui siswa.
3. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
4. Metode : Diskusi kelompok, Ceramah interaktif, tanya jawab dan Penugasan
H Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
Pembagian kelompok menjadi 4 kelompok sesuai deretan tempat duduk dengan alokasi waktu untuk
satu kali pertemuan (4 jam pelajaran x 45 menit=180 menit)
Alokasi
No Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Pendahuluan 1. Orientasi 10 menit
• Memusatkan perhatian peserta
didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara
menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi,
membaca berita di surat kabar, menampilkan slide
animasi, fenomena sosial.
2. Apersepsi 10 menit
• Memberikan persepsi awal kepada
peserta didik tentang perbedaan, kesetaraan dan harmoni
sosial
3. Motivasi 10 menit
• Guru memberikan gambaran
manfaat mempelajari materi perbedaan, kesetaraan dan
harmoni sosial dengan bidang-bidang pekerjaan berkaitan
dengan perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial secara
faktual.
4. Pemberian Acuan 30 menit
• Acuan berupa penjelasan materi
pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
• Pembagian kelompok belajar
Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran,
yaitu:
- Siswa dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkaan tempat
duduk.
- Tiap kelompok diberi tugas mencari materi (Discovery
Learning dan Inquiry Learning) dari buku-buku dan
kejadian nyata sesuai pengalaman siswa sehingga sudah
pernah mengamati secara nyata.
- Tiap kelompok disuruh memilih:
1) Moderator bertugas memimpin dan mengendalikan
jalannya diskusi.
2) Notulen bertugas menulis/mencatat siswa yang
bertanya,menjawab, menambah dan menyanggah.
3) Penyaji atau juru bicaara bertugas menyajikan
materi
- Anggota kelompok bertugas dan bertanggung jawab
mencari materi (Discovery Learning) untuk menjawab,
menambah dan menyempurnakan jawaban.
- Kelompok lain berhak untuk mengajukan pertanyaan,
menjawab, menambah dan menyempurnakan jawaban.
- Guru mengarahkan, mengawasi dan menilai siswa yang
aktif sesuai lembar penilaian yang disiapkan.
2. Inti 1. Proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
2. Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik tentang Perbedaan,
kesetaraan dan harmoni sosial
3. Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran sosiologi, yang meliputi
proses sebagai berikut:
Mengamati: 20 menit
Mengamati perbedaan dan keragaman sosial yang ada di
masyarakat sekitar
Menanya: 20 menit
Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang perbedaan dan
keragaman sosial dalam kehidupan masyarakat dan
mendiskusikan tentang pemecahannya berdasar prinsip-
prinsip kesetaraan sebagai warga negara dalam upaya
mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis
Mengeksperimenkan/Mengeksplorasikan: 20 menit
Melakukan wawancara dan atau mengisi kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan sosial yang ada di masyarakat dan
pemecahannya berdasar prinsip-prinsip kesetaraan sebagai
warga negara untuk menciptakan kehidupan sosial yang
harmonis
Mengasosiasikan: 40 menit
Menganalisis hasil wawancara atau isian kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan sosial di masyarakat untuk
menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis
berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara

Merumuskan langkah-langkah dan strategi untuk


menciptakan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat
berdasarkan hasil analisis
3. Penutup 1. Kegiatan guru mengarahkan peserta didik untuk membuat 20 menit
rangkuman/simpulan
2. Pemberian tes atau tugas, dan memberikan arahan tindak
lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di
rumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

Tes:
Melakukan tes untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
penerapan prinsi-prinsip kesetaraan dalam menciptakan
masyarakat yang harmonis

Tugas:
Menemukan strategi dalam menciptakan kehidupan
masyarakat yang harmonis

Proyek:
Merencanakan, melaksanakan, dan membuat laporan serta
mempresentasikan hasil wawancara dan atau mengisi
kuesioner tentang harmonisasi masyarakat
Sikap:
Menilai tanggapan dan pandangan siswa terhadap perlunya
penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam masyarakat
melalui berbagai instrumen
Total waktu 180 Menit

Pertemuan Ke 2
Siswa merencanakan, melaksanakan, dan membuat laporan (Discovery Learning dan Inquiry
Learning) sesuai kelompok dengan alokasi waktu untuk satu kali pertemuan (4 jam pelajaran x 45
menit=180 menit)
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan 1. Orientasi 10 menit
• Memusatkan perhatian peserta didik
pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara
menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi,
membaca berita di surat kabar, menampilkan slide
animasi, fenomena sosial.
2. Apersepsi 10 menit
• Memberikan persepsi awal kepada
peserta didik tentang perbedaan, kesetaraan dan harmoni
sosial
3. Motivasi 10 menit
• Guru memberikan gambaran
manfaat mempelajari materi perbedaan, kesetaraan dan
harmoni sosial dengan bidang-bidang pekerjaan berkaitan
dengan perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial secara
faktual.
4. Pemberian Acuan 30 menit
• Acuan berupa penjelasan materi
pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
• Pembagian kelompok belajar
Memberi Penjelasan kembali sebagai penguatan dan
mengingatkan kembali tentang mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan rencana langkah-
langkah pembelajaran, yaitu:
- Siswa dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkaan tempat
duduk.
- Tiap kelompok diberi tugas mencari materi (Discovery
Learning dan Inquiry Learning) dari buku-buku dan
kejadian nyata sesuai pengalaman siswa sehingga sudah
pernah mengamati secara nyata.
- Tiap kelompok disuruh memilih:
1)Moderator bertugas memimpin dan mengendalikan
jalannya diskusi.
2)Notulen bertugas menulis/mencatat siswa yang
bertanya,menjawab, menambah dan menyanggah.
3)Penyaji atau juru bicaara bertugas menyajikan
materi
- Anggota kelompok bertugas dan bertanggung jawab
mencari materi (Discovery Learning) untuk menjawab,
menambah dan menyempurnakan jawaban.
- Kelompok lain berhak untuk mengajukan pertanyaan,
menjawab, menambah dan menyempurnakan jawaban.
- Guru mengarahkan, mengawasi dan menilai siswa yang
aktif sesuai lembar penilaian yang disiapkan.
2. Inti 1. Proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
2. Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik tentang Perbedaan,
kesetaraan dan harmoni sosial
3. Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran sosiologi, yang meliputi
proses sebagai berikut:
Mengamati: 20 menit
Mengamati perbedaan dan keragaman sosial yang ada di
masyarakat sekitar
Menanya: 20 menit
Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang perbedaan dan
keragaman sosial dalam kehidupan masyarakat dan
mendiskusikan tentang pemecahannya berdasar prinsip-
prinsip kesetaraan sebagai warga negara dalam upaya
mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis
Mengeksperimenkan/Mengeksplorasikan: 20 menit
Melakukan wawancara dan atau mengisi kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan sosial yang ada di masyarakat dan
pemecahannya berdasar prinsip-prinsip kesetaraan sebagai
warga negara untuk menciptakan kehidupan sosial yang
harmonis
Mengasosiasikan: 20 menit
Menganalisis hasil wawancara atau isian kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan sosial di masyarakat untuk
menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis
berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara

Merumuskan langkah-langkah dan strategi untuk


menciptakan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat
berdasarkan hasil analisis
Mengomunikasikan: 40 menit
Mempresentasikan hasil diskusi tentang langkah-langkah dan
strategi untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis
di masyarakat

Merumuskan hasil diskusi untuk dijadikan bahan


pembelajaran bersama dalam menyikapi dan menghormati
perbedaan sosial dan tanggungjawab sosial dalam
mendorong kehidupan masyarakat yang harmonis berdasar
prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara
3. Penutup 1. Kegiatan guru mengarahkan peserta didik untuk membuat 20 menit
rangkuman/simpulan
2. Pemberian tes atau tugas, dan memberikan arahan tindak
lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di
rumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

Tes:
Melakukan tes untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
penerapan prinsi-prinsip kesetaraan dalam menciptakan
masyarakat yang harmonis

Tugas:
Menemukan strategi dalam menciptakan kehidupan
masyarakat yang harmonis
Proyek:
Merencanakan, melaksanakan, dan membuat laporan serta
mempresentasikan hasil wawancara dan atau mengisi
kuesioner tentang harmonisasi masyarakat

Sikap:
Menilai tanggapan dan pandangan siswa terhadap perlunya
penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam masyarakat
melalui berbagai instrument
Total waktu 180 Menit

Pertemuan Ke 3
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok 1 dengan alokasi waktu untuk satu kali pertemuan (4 jam
pelajaran x 45 menit=180 menit)
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan 1. Orientasi 10 menit
• Memusatkan perhatian peserta didik
pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara
menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi,
membaca berita di surat kabar, menampilkan slide
animasi, fenomena sosial.
2. Apersepsi 10 menit
• Memberikan persepsi awal kepada
peserta didik tentang perbedaan, kesetaraan dan harmoni
sosial
3. Motivasi 10 menit
• Guru memberikan gambaran
manfaat mempelajari materi perbedaan, kesetaraan dan
harmoni sosial dengan bidang-bidang pekerjaan berkaitan
dengan perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial secara
faktual.
4. Pemberian Acuan 30 menit
• Acuan berupa penjelasan materi
pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
• Pembagian kelompok belajar
Memberi Penjelasan kembali sebagai penguatan dan
mengingatkan kembali tentang mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan rencana langkah-
langkah pembelajaran, yaitu:
- Siswa dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkaan tempat
duduk.
- Tiap kelompok diberi tugas mencari materi (Discovery
Learning dan Inquiry Learning) dari buku-buku dan
kejadian nyata sesuai pengalaman siswa sehingga sudah
pernah mengamati secara nyata.
- Tiap kelompok disuruh memilih:
1)Moderator bertugas memimpin dan mengendalikan
jalannya diskusi.
2)Notulen bertugas menulis/mencatat siswa yang
bertanya,menjawab, menambah dan menyanggah.
3)Penyaji atau juru bicaara bertugas menyajikan
materi
- Anggota kelompok bertugas dan bertanggung jawab
mencari materi (Discovery Learning) untuk menjawab,
menambah dan menyempurnakan jawaban.
- Kelompok lain berhak untuk mengajukan pertanyaan,
menjawab, menambah dan menyempurnakan jawaban.
- Guru mengarahkan, mengawasi dan menilai siswa yang
aktif sesuai lembar penilaian yang disiapkan.
2. Inti 1. Proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
2. Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik tentang Perbedaan,
kesetaraan dan harmoni sosial
3. Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran sosiologi, yang meliputi
proses sebagai berikut:
Mengamati: 20 menit
Mengamati perbedaan dan keragaman sosial yang ada di
masyarakat sekitar
Menanya: 20 menit
Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang perbedaan dan
keragaman sosial dalam kehidupan masyarakat dan
mendiskusikan tentang pemecahannya berdasar prinsip-
prinsip kesetaraan sebagai warga negara dalam upaya
mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis
Mengeksperimenkan/Mengeksplorasikan: 20 menit
Melakukan wawancara dan atau mengisi kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan sosial yang ada di masyarakat dan
pemecahannya berdasar prinsip-prinsip kesetaraan sebagai
warga negara untuk menciptakan kehidupan sosial yang
harmonis
Mengasosiasikan: 20 menit
Menganalisis hasil wawancara atau isian kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan sosial di masyarakat untuk
menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis
berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara

Merumuskan langkah-langkah dan strategi untuk


menciptakan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat
berdasarkan hasil analisis
Mengomunikasikan: 40 menit
Mempresentasikan hasil diskusi tentang langkah-langkah dan
strategi untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis
di masyarakat

Merumuskan hasil diskusi untuk dijadikan bahan


pembelajaran bersama dalam menyikapi dan menghormati
perbedaan sosial dan tanggungjawab sosial dalam
mendorong kehidupan masyarakat yang harmonis berdasar
prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga Negara
3. Penutup 1. Kegiatan guru mengarahkan peserta didik untuk membuat 20 menit
rangkuman/simpulan
2. Pemberian tes atau tugas, dan memberikan arahan tindak
lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di
rumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

Tes:
Melakukan tes untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
penerapan prinsi-prinsip kesetaraan dalam menciptakan
masyarakat yang harmonis

Tugas:
Menemukan strategi dalam menciptakan kehidupan
masyarakat yang harmonis

Proyek:
Merencanakan, melaksanakan, dan membuat laporan serta
mempresentasikan hasil wawancara dan atau mengisi
kuesioner tentang harmonisasi masyarakat

Sikap:
Menilai tanggapan dan pandangan siswa terhadap perlunya
penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam masyarakat
melalui berbagai instrument
Total waktu 180 Menit

Pertemuan Ke 4
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok 2 dengan alokasi waktu untuk satu kali pertemuan (4 jam
pelajaran x 45 menit=180 menit)
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan 1. Orientasi 10 menit
• Memusatkan perhatian peserta didik
pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara
menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi,
membaca berita di surat kabar, menampilkan slide
animasi, fenomena sosial.
2. Apersepsi 10 menit
• Memberikan persepsi awal kepada
peserta didik tentang perbedaan, kesetaraan dan harmoni
sosial
3. Motivasi 10 menit
• Guru memberikan gambaran
manfaat mempelajari materi perbedaan, kesetaraan dan
harmoni sosial dengan bidang-bidang pekerjaan berkaitan
dengan perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial secara
faktual.
4. Pemberian Acuan 30 menit
• Acuan berupa penjelasan materi
pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
• Pembagian kelompok belajar
Memberi Penjelasan kembali sebagai penguatan dan
mengingatkan kembali tentang mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan rencana langkah-
langkah pembelajaran, yaitu:
- Siswa dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkaan tempat
duduk.
- Tiap kelompok diberi tugas mencari materi (Discovery
Learning dan Inquiry Learning) dari buku-buku dan
kejadian nyata sesuai pengalaman siswa sehingga sudah
pernah mengamati secara nyata.
- Tiap kelompok disuruh memilih:
1)Moderator bertugas memimpin dan mengendalikan
jalannya diskusi.
2)Notulen bertugas menulis/mencatat siswa yang
bertanya,menjawab, menambah dan menyanggah.
3)Penyaji atau juru bicaara bertugas menyajikan
materi
- Anggota kelompok bertugas dan bertanggung jawab
mencari materi (Discovery Learning) untuk menjawab,
menambah dan menyempurnakan jawaban.
- Kelompok lain berhak untuk mengajukan pertanyaan,
menjawab, menambah dan menyempurnakan jawaban.
- Guru mengarahkan, mengawasi dan menilai siswa yang
aktif sesuai lembar penilaian yang disiapkan.
2. Inti 1. Proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
2. Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik tentang Perbedaan,
kesetaraan dan harmoni sosial
3. Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran sosiologi, yang meliputi
proses sebagai berikut:
Mengamati: 20 menit
Mengamati perbedaan dan keragaman sosial yang ada di
masyarakat sekitar
Menanya: 20 menit
Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang perbedaan dan
keragaman sosial dalam kehidupan masyarakat dan
mendiskusikan tentang pemecahannya berdasar prinsip-
prinsip kesetaraan sebagai warga negara dalam upaya
mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis
Mengeksperimenkan/Mengeksplorasikan: 20 menit
Melakukan wawancara dan atau mengisi kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan sosial yang ada di masyarakat dan
pemecahannya berdasar prinsip-prinsip kesetaraan sebagai
warga negara untuk menciptakan kehidupan sosial yang
harmonis
Mengasosiasikan: 20 menit
Menganalisis hasil wawancara atau isian kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan sosial di masyarakat untuk
menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis
berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara

Merumuskan langkah-langkah dan strategi untuk


menciptakan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat
berdasarkan hasil analisis
Mengomunikasikan: 40 menit
Mempresentasikan hasil diskusi tentang langkah-langkah dan
strategi untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis
di masyarakat

Merumuskan hasil diskusi untuk dijadikan bahan


pembelajaran bersama dalam menyikapi dan menghormati
perbedaan sosial dan tanggungjawab sosial dalam
mendorong kehidupan masyarakat yang harmonis berdasar
prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara
3. Penutup 1. Kegiatan guru mengarahkan peserta didik untuk membuat 20 menit
rangkuman/simpulan
2. Pemberian tes atau tugas, dan memberikan arahan tindak
lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di
rumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

Tes:
Melakukan tes untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
penerapan prinsi-prinsip kesetaraan dalam menciptakan
masyarakat yang harmonis

Tugas:
Menemukan strategi dalam menciptakan kehidupan
masyarakat yang harmonis
Proyek:
Merencanakan, melaksanakan, dan membuat laporan serta
mempresentasikan hasil wawancara dan atau mengisi
kuesioner tentang harmonisasi masyarakat

Sikap:
Menilai tanggapan dan pandangan siswa terhadap perlunya
penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam masyarakat
melalui berbagai instrumen
Total waktu 180 Menit

Pertemuan Ke 5
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok 3 dengan alokasi waktu untuk satu kali pertemuan (4 jam
pelajaran x 45 menit=180 menit)
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan 1. Orientasi 10 menit
• Memusatkan perhatian peserta didik
pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara
menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi,
membaca berita di surat kabar, menampilkan slide
animasi, fenomena sosial.
2. Apersepsi 10 menit
• Memberikan persepsi awal kepada
peserta didik tentang perbedaan, kesetaraan dan harmoni
sosial
3. Motivasi 10 menit
• Guru memberikan gambaran
manfaat mempelajari materi perbedaan, kesetaraan dan
harmoni sosial dengan bidang-bidang pekerjaan berkaitan
dengan perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial secara
faktual.
4. Pemberian Acuan 30 menit
• Acuan berupa penjelasan materi
pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
• Pembagian kelompok belajar
Memberi Penjelasan kembali sebagai penguatan dan
mengingatkan kembali tentang mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan rencana langkah-
langkah pembelajaran, yaitu:
- Siswa dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkaan tempat
duduk.
- Tiap kelompok diberi tugas mencari materi (Discovery
Learning dan Inquiry Learning) dari buku-buku dan
kejadian nyata sesuai pengalaman siswa sehingga sudah
pernah mengamati secara nyata.
- Tiap kelompok disuruh memilih:
1)Moderator bertugas memimpin dan mengendalikan
jalannya diskusi.
2)Notulen bertugas menulis/mencatat siswa yang
bertanya,menjawab, menambah dan menyanggah.
3)Penyaji atau juru bicaara bertugas menyajikan
materi
- Anggota kelompok bertugas dan bertanggung jawab
mencari materi (Discovery Learning) untuk menjawab,
menambah dan menyempurnakan jawaban.
- Kelompok lain berhak untuk mengajukan pertanyaan,
menjawab, menambah dan menyempurnakan jawaban.
- Guru mengarahkan, mengawasi dan menilai siswa yang
aktif sesuai lembar penilaian yang disiapkan.
2. Inti 1. Proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
2. Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik tentang Perbedaan,
kesetaraan dan harmoni sosial
3. Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran sosiologi, yang meliputi
proses sebagai berikut:
Mengamati: 20 menit
Mengamati perbedaan dan keragaman sosial yang ada di
masyarakat sekitar
Menanya: 20 menit
Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang perbedaan dan
keragaman sosial dalam kehidupan masyarakat dan
mendiskusikan tentang pemecahannya berdasar prinsip-
prinsip kesetaraan sebagai warga negara dalam upaya
mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis
Mengeksperimenkan/Mengeksplorasikan: 20 menit
Melakukan wawancara dan atau mengisi kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan sosial yang ada di masyarakat dan
pemecahannya berdasar prinsip-prinsip kesetaraan sebagai
warga negara untuk menciptakan kehidupan sosial yang
harmonis
Mengasosiasikan: 20 menit
Menganalisis hasil wawancara atau isian kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan sosial di masyarakat untuk
menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis
berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara

Merumuskan langkah-langkah dan strategi untuk


menciptakan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat
berdasarkan hasil analisis
Mengomunikasikan: 40 menit
Mempresentasikan hasil diskusi tentang langkah-langkah dan
strategi untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis
di masyarakat

Merumuskan hasil diskusi untuk dijadikan bahan


pembelajaran bersama dalam menyikapi dan menghormati
perbedaan sosial dan tanggungjawab sosial dalam
mendorong kehidupan masyarakat yang harmonis berdasar
prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara
3. Penutup 1. Kegiatan guru mengarahkan peserta didik untuk membuat 20 menit
rangkuman/simpulan
2. Pemberian tes atau tugas, dan memberikan arahan tindak
lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di
rumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

Tes:
Melakukan tes untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
penerapan prinsi-prinsip kesetaraan dalam menciptakan
masyarakat yang harmonis

Tugas:
Menemukan strategi dalam menciptakan kehidupan
masyarakat yang harmonis

Proyek:
Merencanakan, melaksanakan, dan membuat laporan serta
mempresentasikan hasil wawancara dan atau mengisi
kuesioner tentang harmonisasi masyarakat

Sikap:
Menilai tanggapan dan pandangan siswa terhadap perlunya
penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam masyarakat
melalui berbagai instrument
Total waktu 180 Menit

Pertemuan Ke 6
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok 4 dengan alokasi waktu untuk satu kali pertemuan (4 jam
pelajaran x 45 menit=180 menit)
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan 1. Orientasi 10 menit
• Memusatkan perhatian peserta didik
pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara
menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi,
membaca berita di surat kabar, menampilkan slide
animasi, fenomena sosial.
2. Apersepsi 10 menit
• Memberikan persepsi awal kepada
peserta didik tentang perbedaan, kesetaraan dan harmoni
sosial
3. Motivasi 10 menit
• Guru memberikan gambaran
manfaat mempelajari materi perbedaan, kesetaraan dan
harmoni sosial dengan bidang-bidang pekerjaan berkaitan
dengan perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial secara
faktual.
4. Pemberian Acuan 30 menit
• Acuan berupa penjelasan materi
pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
• Pembagian kelompok belajar
Memberi Penjelasan kembali sebagai penguatan dan
mengingatkan kembali tentang mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan rencana langkah-
langkah pembelajaran, yaitu:
- Siswa dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkaan tempat
duduk.
- Tiap kelompok diberi tugas mencari materi (Discovery
Learning dan Inquiry Learning) dari buku-buku dan
kejadian nyata sesuai pengalaman siswa sehingga sudah
pernah mengamati secara nyata.
- Tiap kelompok disuruh memilih:
1)Moderator bertugas memimpin dan mengendalikan
jalannya diskusi.
2)Notulen bertugas menulis/mencatat siswa yang
bertanya,menjawab, menambah dan menyanggah.
3)Penyaji atau juru bicaara bertugas menyajikan
materi
- Anggota kelompok bertugas dan bertanggung jawab
mencari materi (Discovery Learning) untuk menjawab,
menambah dan menyempurnakan jawaban.
- Kelompok lain berhak untuk mengajukan pertanyaan,
menjawab, menambah dan menyempurnakan jawaban.
- Guru mengarahkan, mengawasi dan menilai siswa yang
aktif sesuai lembar penilaian yang disiapkan.
2. Inti 1. Proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
2. Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik tentang Perbedaan,
kesetaraan dan harmoni sosial
3. Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran sosiologi, yang meliputi
proses sebagai berikut:
Mengamati: 20 menit
Mengamati perbedaan dan keragaman sosial yang ada di
masyarakat sekitar
Menanya: 20 menit
Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang perbedaan dan
keragaman sosial dalam kehidupan masyarakat dan
mendiskusikan tentang pemecahannya berdasar prinsip-
prinsip kesetaraan sebagai warga negara dalam upaya
mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis
Mengeksperimenkan/Mengeksplorasikan: 20 menit
Melakukan wawancara dan atau mengisi kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan sosial yang ada di masyarakat dan
pemecahannya berdasar prinsip-prinsip kesetaraan sebagai
warga negara untuk menciptakan kehidupan sosial yang
harmonis
Mengasosiasikan: 20 menit
Menganalisis hasil wawancara atau isian kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan sosial di masyarakat untuk
menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis
berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara

Merumuskan langkah-langkah dan strategi untuk


menciptakan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat
berdasarkan hasil analisis
Mengomunikasikan: 40 menit
Mempresentasikan hasil diskusi tentang langkah-langkah dan
strategi untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis
di masyarakat

Merumuskan hasil diskusi untuk dijadikan bahan


pembelajaran bersama dalam menyikapi dan menghormati
perbedaan sosial dan tanggungjawab sosial dalam
mendorong kehidupan masyarakat yang harmonis berdasar
prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga Negara
3. Penutup 1. Kegiatan guru mengarahkan peserta didik untuk membuat 20 menit
rangkuman/simpulan
2. Pemberian tes atau tugas, dan memberikan arahan tindak
lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di
rumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

Tes:
Melakukan tes untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
penerapan prinsi-prinsip kesetaraan dalam menciptakan
masyarakat yang harmonis

Tugas:
Menemukan strategi dalam menciptakan kehidupan
masyarakat yang harmonis

Proyek:
Merencanakan, melaksanakan, dan membuat laporan serta
mempresentasikan hasil wawancara dan atau mengisi
kuesioner tentang harmonisasi masyarakat

Sikap:
Menilai tanggapan dan pandangan siswa terhadap perlunya
penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam masyarakat
melalui berbagai instrument
Total waktu 180 Menit

Pertemuan Ke 7
Dengan alokasi waktu untuk satu kali pertemuan (4 jam pelajaran x 45 menit=180 menit)
Ulangan Harian

I Alat dan Sumber Belajar

Alat dan Bahan


1. Surat kabar dan majalah sebagai alat analisis media
2. Browsing Internet sebagai alat pencarian bahan diskusi kelompok
3. Power Point sebagai alat memudahkan presentasi
Sumber Belajar
1. Jhonson, Doyle Paul (Diterjemahahkan Robert MZ Lawang).1990.Sejarah sosiologi
klasik dan modern. PT.Radja Grafindo Persada.
2. Sunarto,Kamanto.1998. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
3. Soekanto, Soerjono.2000. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta: PT.Radja Grafindo Persada
J Penilaian (Teknik, Bentuk, Instrumen (Tes dan Non tes), Kunci dan Pedoman penskoran, Tugas)

Penilaian dilakukan dengan memadukan aspek: sikap (attitude), pengetahuan (knowledge), dan
kecakapan/ Keterampilan (skill),
1. Pengetahuan(knowledge)
a. Teknik: Tes tulis
b. Bentuk Instrumen: uraian
c. Kisi-kisi:
NO Indikator Butir
Instrumen
1 Mendeskripsikan pengertian interaksi manusia dan 1
lingkungan
Menganalisis perbedaan antara lingkungan alam 2
2 dan sosial
3 Menjelaskan keterkaitan antarkomponen 3 - 10
lingkungan
Instrumen: lihat Lampiran
2. Keterampilan(skill)
a. Kisi-kisi:
No. Keterampilan Teknik Bentuk Butir
Instrumen Instrumen

1. Mengobservasi Produk Rubrik 1

2. Diskusi Observasi Lembar observasi 2

3. Presentasi Observasi Lembar observasi 3

Instrumen: lihat Lampiran ...

Catatan :........................................................................................................................................................

Mengetahui Kayen, Juli 2019


Kepala Sekolah
Guru Sosiologi SMA

Suhartono, S.Pd.,M.Pd.,M.Si Setiyoningsih, S.Pd


NIP 19630910 198703 1 009 NIP 19820523 200604 2 014
PENILAIAN PENGETAHUAN
A.Butir Instrumen

No Butir Instrumen Kunci Jawaban

1 Mengapa pada masyarakat tradisional Karena pada masyarakat tradisional, kemiskinan


kemiskinan, sering dianggap bukan masalah bukan merupakan masalah sosial, karena mereka
sosial! menganggap bahwa semuanya telah ditakdirkan
sehingga tidak ada usaha-usaha untuk mengatasinya.
Mereka tidak akan terlalu memperhatikan keadaan
tersebut.
2 Bagaimanakah pandangan masyarakat modern Pada masyarakat modern yang lebih kompleks,
tentang kemiskinan! kemiskinan menjadi suatu problema sosial karena
sikap yang membenci kemiskinan. Seseorang bukan
merasa miskin karena kurang makan, pakaian, atau
perumahan. Tetapi karena harta miliknya dianggap
tidak cukup untuk memenuhi taraf kehidupan yang
ada. Hal ini terlihat di kota-kota besar di Indonesia
seseorang dianggap miskin karena tidak memiliki
radio, televisi, atau mobil. Sehingga lama-kelamaan
benda-benda sekunder tersebut dijadikan ukuran bagi
keadaan sosial ekonomi seseorang.

3 Mengapa angka pengangguran di Indonesia Pengangguran merupakan masalah sosial yang


cukup tinggi dan banyak penduduk yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. Pesatnya
kesulitan mencari kerja! arus globalisasi dalam bidang ekonomi yang ditandai
dengan adanya efisiensi dalam kegiatan ekonomi,
misalnya penggunaan mesin-mesin produksi. Hal itu
menyebabkan berkurangnya penggunaan tenaga
manusia. Oleh sebab itu pengangguran makin tinggi.
Di negara-negara berkembang, pada umumnya juga
memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Sementara
itu persaingan kerja makin lama makin ketat,
sehingga orang yang tidak memiliki keahlian (skill)
akan kesulitan mencari kerja.
4 Jelaskan konse-konsep kenakalan remaja Kenakalan remaja adalah tindakan remaja yang
Juvenille Delinquency)! bersifat asosial bahkan anti sosial melanggar norma
sosial, agama, dan ketentuan hukum yang berlaku
dalam masyarakat. Remaja adalah mereka berusia 12
tahun hingga 18 tahun. Remaja seringkali mengalami
kekosongan jiwa karena kebutuhan bimbingan dan
perhatian orang tua secara langsung kurang atau
bahkan tidak terpenuhi. Contohnya: tawuran pelajar,
penyalahgunaan narkoba, pencurian, dan sebagainya.
5 Mengapa Modernisasi dan pembangunan yang Karena dampak ini muncul dari situasi disorganisasi
berlangsung berdampak pada munculnya atau disintegrasi sosial yaitu anomie (keadaan tanpa
kriminalitas atau kejahatan! nilai dan norma). Kondisi anomie memberi peluang
ke arah timbulnya masalah – masalah sosial seperti
kriminalitas. Faktor penyebab kriminalitas antara lain
krisis ekonomi, keinginan yang tidak tersalurkan,
tekanan mental, dan dendam.
6 Secara teoritis Sumber daya manusia yang Karena:
banyak, merupakan aset pembangunan. Namun 1) tidak diimbangi dengan kualitas yang baik
kenyataanya sekarang jumlah Sumberdaya sehingga menjadi masalah dalam meningkatkan
yang banyak malah menjadi beban taraf ekonominya.
pembanganan, mengapa demikian! 2) pertumbuhan dan persebaran penduduk yang
tidak merata juga menjadi masalah sosial.
3) masyarakat dengan laju pertumbuhan terlalu cepat
dan persebaran tidak merata atau kualitas
kesehatan dan pendidikan rendah merupakan
masalah sosial.
7 Simaklah Kasus hukum berikut kemudian Dari kasus tersebut dapat dianalisis bahwa:
analisislah kenyataan hukum di Indonesia 1) Paradigma berhukum aparat penegak hukum
a. Bebasnya Gayus Tambunan, terdakwa kasus kita masih sangat konservatif, berkutat pada
penggelapan pajak, melenggang keluar- aspek legal-formal, legalistik-positivistik semata
masuk Rumah Tahanan Mako Brimob atau cara berhukum yang berbasis pada
bukanlah peristiwa baru. Ia masih cukup peraturan hukum tertulis semata (rule bound),
bebas menghirup udara segar setelah divonis tanpa mempertimbangkan akal sehat dan nurani.
Mahkamah Agung. Ia masih sempat berjudi 2) Di tengah keterpurukan praktik berhukum di
di kasino Marina Bay (Singapura), Venetian negara Indonesia yang mewujud dalam berbagai
(Macau), dan Los Angeles. Konon dikatakan realitas ketidakadilan hukum, terutama yang
sopir penjara disuap sebesar 50 juta rupiah, menimpa kelompok masyarakat miskin
dalam sekali pelepasan tahanan
b. Pada 19 November 2009, nenek Minah (55)
dihukum oleh PN Purwokerto selama 1
bulan 15 hari penjara dengan masa
percobaan 3 bulan. Dia dinyatakan bersalah
karena mengambil 3 buah kakao yang jatuh
dari pohon di perkebunan milik PT
Rumpun Sari Antan (RSA), Ajibarang,
Banyumas.
c. AAL, seorang anak dibawah umur (15)
dituduh mencuri sepasang sandal jepit
milik seorang anggota Brimob Polda
Sulteng. Sebelum kasus itu dibawa
kepengadilan, AAL di duga mendapat
perlakuan kekerasan dari oknum polisi
tersebut. Dalam persidangan, AAL
terancam hukuman 5 tahun penjara.
Berdasarkan kasus tersebut Bagaimanakah
situasi hukum di Indonesia.
8 Anak pegawai sering mendapat perlakuan yang Karena perbedaan kelas sosial dalam masyarakat
berbeda dari pada bukan pegawai. Anak kian menonjol. Kesenjangan hubungan antarpribadi
pegawai mendapat julukan halus “Putrane” dan kelas sosial, sadar atau tidak, kian lebar. Manusia
contoh putrane pak guru, putrane Pak Camat, dididik dan dibesarkan dalam lingkungan yang tidak
sedangkan anak bukan pegawai mendapat lagi menjunjung tinggi nilai keadilan (sosial) dan
julukan kasar “anake” contoh: anake pijo, anake kesederajatan.
wong tani. Begitu pula dalam sistem
pengangkatan wiyata bakti dan pegawai di
sekolah dipastikan dari keluarga dekatnya
dahulu sehingga munculah istilah Nepotisme.
Dari kenyataan tersebut maka terjadilah ketidak
adilan sosial mengapa!
9 Mengapa di Negara Indonesia sering terjadi Karena perekonomian Indonesia dikuasai oleh para
pertentangan kelas secara ekonomi terutama pemilik modal. Pemilik modal bebas mendirikan
antara pemilik modal dengan kaum buruh, berbagai perusahaan dan buruh murah sehingga
jelaskan! keuntunganya berlimpah. Sedangkan buruh-buruh
murah selamanya akan kesulitan ekonomi. Dari
situlah akan terjadi pertentanang kelas sosial
dibidang ekonomi sebab pemilik modal ingin
untung besar sedangkan buruh ingin upah yang
besar. Pemilik modal tidak mau rugi, maka buruh
digaji kecil. Karena gaji kecil maka buruh menuntut
kenaikan upah, sebab tidak cukup untuk hidup!
10 suatu proses peminggiran akibat perbedaan jenis - Guru TK, perawat, pekerja konveksi, buruh
kelamin yang mengakibatkan kemiskinan. pabrik, pembantu rumah tangga dinilai sebagai
Banyak cara yang dapat digunakan untuk pekerja rendah, sehingga berpengaruh pada
tingkat gaji/upah yang diterima.
memarjinalkan seseorang atau kelompok. Salah
- Masih banyaknya pekerja perempuan dipabrik
satunya adalah dengan menggunakan asumsi yang rentan terhadap PHK dikarenakan tidak
gender. Misalnya dengan anggapan bahwa mempunyai ikatan formal dari perusahaan
perempuan berfungsi sebagai pencari nafkah tempat bekerja karena alasan-alasan gender,
tambahan, maka ketika mereka bekerja diluar seperti sebagai pencari nafkah tambahan, pekerja
rumah (sector public), seringkali dinilai dengan sambilan dan juga alasan factor reproduksinya,
anggapan tersebut. Jika hal tersebut terjadi, seperti menstruasi, hamil, melahirkan dan
menyusui.
maka sebenarnya telah berlangsung proses
- Perubahan dari sistem pertanian tradisional
pemiskinan dengan alasan gender. Berikan kepada sistem pertanian modern dengan
contoh marjinalisasi pekerjaan perempuan! menggunakan mesin-mesin traktor telah
memarjinalkan pekerja perempuan,
Nilai = Jumlah skor

Catatan :.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................
...............

Mengetahui Kayen, Juli 2019


Kepala Sekolah
Guru Sosiologi SMA

Suhartono, S.Pd.,M.Pd.,M.Si Setiyoningsih, S.Pd


NIP 19630910 198703 1 009 NIP 19820523 200604 2 014

Anda mungkin juga menyukai