Anda di halaman 1dari 35

PENELITIAN GEOGRAFI

EFEKTIFITAS MRT SEBAGAI TRANSPORTASI BARU DARI KAWASAN


BUNDERAN HI- BLOK M

DISUSUN OLEH:

1. Anastasia Bela Leonanda X IPS 1 / 5

2.Hilmy Salim Abdullah X IPS 1 / 19

3. Nayla Faiza Yuronisa X IPS 1 / 29

4. Nazwa Nur Lovely Tobing X IPS 1 / 30

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 77 JAKARTA

1
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis yang berjudul "Efektivitas MRT Sebagi Transportasi Terbaru


dari kawasan Bunderan HI – Blok M" Ini telah disetujui dan disahkan ,
pada :

Hari :

Tanggal :

Oleh :

Guru Mata Pelajaran Geografi

( )

2
Karya tulis yang berjudul "Efektivitas MRT Sebagi Transportasi Terbaru
dari kawasan Bunderan HI – Blok M" Ini telah disetujui dan disahkan ,
pada :

Hari :

Tanggal :

Oleh :

Ketua RT

( )

3
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , karena atas berkat dan
limpahan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Geografi dengan baik dan tepat waktu .

Ucapan terima kasih juga kepada :

1. Ayah dan ibu yang telah mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis

2. Ibu guru mata pelajaran Geografi yang telah memberikan bimbingan dan ilmu
sehingga penulisan dapat menyelesaikan tugas ini

3. Teman -teman yang telah memberikan semangat dan saran serta kritik kepada
penulis

4. SMAN 77 Jakarta , tempat penulis menuntut ilmu sehingga dapat menyelasaikan


tugas ini.

Berikut ini penulis mempersembahkan tugas karya ilmiah yang berjudul "Ke efektifitas
Transportasi MRT di Jakarta " . Tugas ini disusun berdasarkan informasi yang ada .
Semoga siapa saja yang membaca dapat mengetahui makna dari isi karya ilmiah ini .

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam
karya tulis ini. Oleh karena itu, penulis menerima dengan baik saran dan kritik yang
diberikan.

Dengan ini saya mempersembahkan karya ilmiah sederhana ini dengan penuh rasa
terima kasih dan Allah SWT memberkahi tugas ini sehingga dapat memberikan
manfaat.

Jakarta, 27 November 2019

Hormat Kami

4
Daftar Isi

1. Judul 1
2. Halaman Pengesahan 2-3
3. Kata Pengantar 4
4. Daftar Isi . 5-6
5. Bab I Pendahuluan 8
1.1 Latar Belakang 8
1.2 Rumusan Masalah 9
1.3 Tujuan Penelitian 10
1.4 Manfaat Penelitian 10

6. Bab II Pembahasan 12
2.1 Pengertian MRT 12
2.2 Pengaruh baik MRT 12
2.3 Kemacetan Berkurang Di Jakarta 12
2.4 Memilih MRT daripada kendaraan pribadi 13
2.5 Jumlah Kereta Sesuai Dengan Penumpangnya 14
2.6 MRT efektif bagi para pekerja 14
2.7 Pembangunan MRT 15

7 Bab III Metode Penelitian 17


3.1 Metode 17
3.2 Ruang Lingkup Penelitian 17
3.3. Variabel Penelitian 17
3.4Teknik Pengumpulan Data 17-18

8 Bab IV Analisis Data 20


4.1Pengertian MRT 20
4.2 Penyebab dibentuk transportasi MRT 20
4.3 Dampak Baik MRT 21

5
4.4 Dampak Buruk MRT 21
4.5 Aturan dalam MRT 22-28

9 Bab V Kesimpulan dan Saran 30


5.1 Kesimpulan 30
5.2 Saran 30

10 Daftar Pusaka 32

11 Lampiran 34 -35

6
7
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1.1

Pembangunan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan


dan perkembangan suatu Negara. Kegiatan pembangunan tersebut dapat
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat sehingga tercipta masyarakat yang
adil dan makmur sesuai cita-cita bangsa yang tercantum dalam pancasila dan undang
undang 1945. Pembangunan skala nasioanal harus diawali terlebih dahulu dari
pembangunan secara regional dan menyeluruh.

Jakarta sebagai ibu kota Negara, memiliki ciri tersendiri yang berbeda dari wilayah
lainnya dalam masalah pembangunan terutama dalam masalah infrastruktur. Jakarta
merupakan daerah yang menjadi pusat kegiatan pemerintahan, ekonomi, dan
kebudayaan. Berbagai kegiatan dari segala aspek yang terpusat ini membuat
masyarakat di Jakarta Dalam kehidupannya memerlukan banyak pelayanan seperti
listrik, air, sanitasi, telepon, pendidikan, kesehatan, pemukiman hingga angkutan
umum. Oleh sebab itu, kota Jakarta memerlukan pengelolaan, pengaturan dan
penanganan yang matang agar semua kegiatan berlangsung dengan baik. Masyarakat
Jakarta, yakni sebagai masyarakat perkotaan, merupakan masyarakat urban yang
cenderung lebih modern baik dalam kebutuhan sehari-hari maupun gaya hidupnya.

Kemoderenan tersebut juga dipengaruhi oleh globalisasi yang mewabah di


seluruh dunia. Pengaruh globalisasi ini secara natural membentuk kota dan masyarakat
perkotaan di Indonesia untuk 2 memiliki standar seperti kota dan masyarakat kota pada
umumnya seperti di NegaraNegara maju lainya. . Sebagai pusat pemerintahan,
perkantoran, pemukiman dan hiburan, Jakarta sudah dipenuhi oleh bangunan, manusia

8
hingga kendaraan padahal kegiatan dan aktivitas masyarakat perkotaan terbilang
dinamis sehingga masyarakat menjadi sulit bergerak dalam lingkungan perkotaan yang
demikian

Pesatnya perkembangan kota pun diiringi oleh mobiltas masyarakatnya. Akan


tetapi, nyatanya masalah kemacetan menjadi masalah yang belum dapat diselesaikan
dan masih terjadi di Kota Jakarta. Selain itu populasi kendaraan pribadi yang tinggi,
ketertiban lalulintas yang minim dan beberapa faktor lain nya membuat Jakarta semakin
dilanda kemacetan. Kondisi transportasi yang tidak mumpuni di Indonesia juga
diakibatkan oleh menumpuknya kendaraan prinadi.

Masyarakat minim kesadaranya untuk menggunakan angkutan umum tapi hal


ini juga terbilang wajar akbibat fasilitas angkutan umum yang tidak memadai mulai dari
segi kenyamanan, ketepatan, kebersihan hingga keamanan1 Kondisi kemacetan yang
demikian ditambah kedinamisan masyarakat Ibu Kota dalam bergerak, tentu
membutuhkan sarana yang efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan dan dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Rumusan Masalah 1.2

Rumusan masalah yang terdapat disini :

1. Apa itu MRT ?


2. Pengaruh baik dari MRT ?
3. Apakah penggunaan MRT membuat kemacetan di Ibu kota berkurang ?
4. Mengapa warga Jakarta harus mencoba MRT daripada kendaraan pribadi ?
5. Apakah jumlah kereta MRT sudah seimbang dengan penggunanya ?
6. Apakah bagi para pekerja MRT itu efektif ?
7. Apakah pembangunan MRT mengganggu warga sekitar ?

9
Tujuan Penelitian 1.3

Untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan pada mata pelajaran geografi.
Selain itu penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan tentang
permasalahan yang ada saat ini.

Manfaat Penelitian 1.4

Untuk mengetahui dan mendapatkan informasi tentang transportasi terbaru di


Jakarta.

10
11
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian MRT

Pengertian MRT adalah sebuah sistem transportasi massal dan transit cepat
yang merupakan transportasi berbasis rel listrik yang efektif dan nyaman dan telah
terbukti hasilnya dengan banyak diterapkannya moda transportasi ini oleh kota-kota
besar yang terdapat di berbagai negara. Pengertian MRT (Mass Rapid Transit) yang
secara harfiah adalah angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah
besar secara cepat .

2. 2. Pengaruh baik dari MRT

Hadirnya moda transportasi massal cepat tersebut tentu bertujuan untuk menggiring
pemilik kendaraan beralih ke MRT. Seiring dengan itu diharapkan bisa mengurangi
kemacetan. Kini penumpang transportasi kereta cepat itu per hari antara 62 ribu
sampai dengan 93 ribu orang. Banyaknya warga menggunakan MRT tentu saja
menggembirakan.

Apalagi MRT dikabarkan mampu menggeliatkan ekonomi, sehingga menguntungkan


bagi masyarakat. Selain satu aspek yang dicapai dengan pembangunan infrastruktur
itu, yakni mengatasi kemacetan juga bisa membangkitkan perekonomian. Kehadiran
MRT ternyata memberikan dampak positif bagi industri ritel di sekitarnya. Ruang untuk
toko-toko ritel banyak diserbu calon penumpang kereta cepat.

2.3. Kemacetan berkurang di ibu kota

Pembangunan MRT di ibukota ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas transportasi


umum dan mengurangi kemacetan di Jakarta. MRT Jakarta diproyeksikan dapat

12
mengangkut 173.000 orang per hari (pada tahun pertama operasi) dan meningkatkan
perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat. Selain itu, MRT juga diasumsikan
dapat mengurangi emisi CO2 dari pembakaran BBM kendaraan sebanyak 30.000 ton
hingga 2020.

soal perkembangan sektor transportasi publik di DKI Jakarta, Kementerian


Perhubungan mencatat pengguna jasa transportasi publik di Jakarta dan sekitarnya
saat ini baru mencapai 40 persen atau sekitar 4,2 juta penduduk dari 10,37 juta jiwa
penduduk per akhir 2017 (BPS, 2018) (PDF). Terkait soal ini, pemerintah telah
membangun infrastruktur dan menyiapkan moda transportasi bagi masyarakat Jakarta
dan sekitar. Berikut ini adalah tabel beberapa moda transportasi di Jakarta sebelum
adanya MRT. Dari enam moda transportasi, dua di antaranya disubsidi oleh
pemerintah, yaitu KRL (Commuter Line) dan Transjakarta (BRT). Selain harga tiketnya
lebih terjangkau, kedua transportasi tersebut memiliki keunggulan: waktu tempuh .

2.4. Memilih MRT daripada kendaraan pribadi

 Mengurangi Tingkat Kemacetan Sebagian besar kemacetan yang terjadi di


jalanan, disebabkan oleh penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan.
Meski memiliki kapasitas empat hingga enam orang, kebanyakan kendaraan
pribadi hanya diisi oleh satu orang saja.

 Membantu Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Polusi gas rumah kaca
semakin lama semakin meningkat. Itulah alasan berbagai negara, organisasi,
dan aktivis lingkungan melakukan advokasi lingkungan, mereka juga
menyosialisasikan berbagai teknik untuk mengurangi emisi gas.

 Bisa Menghemat Uang Menggunakan transportasi umum bisa membuatmu


menghemat uang hingga empat kali lipat dibanding dengan menggunakan
kendaraan pribadi. Penggunaan kendaraan pribadi secara terus menerus akan
memerlukan biaya perawatan, bahan bakar, parkir, dan berbagai biaya lainnya.

13
Dengan menggunakan transportasi umum maka kamu bisa menggunakan uang
tadi untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak.

2.5. Jumlah kereta seimbang dengan penggunanya

Kereta mass rapid transit (MRT) tiba kemarin malam dari Jepang. Jumlah kereta yang
tiba adalah 12 gerbong. Adapun total, Indonesia memesan sebanyak 96 gerbong
kereta MRT beserta lokomotif. Berarti, terdapat 16 trainset untuk MRT di Jabodetabek.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan pengiriman kereta
dilakukan bertahap di mana berikutnya adalah pada Juni.

2.6. MRT efektif bagi para pekerja

Sejauh ini, Stasiun Bundaran HI menjadi yang paling ramai dengan persentase
25% dari total penumpang setiap harinya dan diikuti oleh Stasiun Lebak Bulus
dan Dukuh Atas.

Selain itu, Stasiun MRT Jakarta Blok M juga diperkirakan ramai sebagai titik
makan siang para pegawai kantor. Pasalnya, waktu tempuh dari pusat kota ke
selatan menjadi lebih cepat menggunakan MRT Jakarta.

"Di tengah ada Blok M ini juga titik yang akan cukup ramai. kita lihat pengunjung
jam siang bergerak ke selatan untuk makan siang," kata William.

Meski demikian, para pegawai pemerintahan masih belum banyak menaiki MRT
Jakarta untuk berangkat ke kantor mereka.

"Stasiun ASEAN di sini banyak kantor pemerintah memang belum secara efektif
menggunakan, tapi kami berharap ASEAN, BPN, PUPR dan ada Kepolisian
area-area target kita menyasar kawasan ini," ujar William.

14
Akan tetapi, pola penumpang MRT Jakarta di masa uji coba operasi belum bisa
disimpulkan karena belum berbayar.

2.7. Pembangunan MRT


Pakar Transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno,
menilai, pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) atau Angkutan Cepat
Terpadu Jakarta berupa elevated antara Lebak Bulus-Bundaran Senayan mulai
mengganggu pelaku ekonomi di sepanjang jalan sejajarnya, seperti Jalan
Panglima Polim, dan Jalan Sisingamangaraja.

"Sebagai contoh, di Komplek Pasar Raya Blok M Plaza mulai banyak toko yang
tutup dan pengunjung tidak seramai biasanya," ujarnya, Ahad (14/2).

Berkurangnya pengunjung tidak lepas dari menyempitnya jalan dan kemacetan


yang melanda akibat pembangunan elevated MRT.

Djoko menyebut, pada hari biasa pengunjung bisa mencapai kisaran 14 ribu
orang per hari, sedangkan saat ini turun sekitar 8.000 orang per hari, atau turun
sekitar 30 persen.

Di akhir pekan, kata dia, biasanya antara 19 ribu sampai 20 ribu pengunjung,
sedangkan sekarang hanya sekitar 10 ribu hingga 11 ribu pengunjung.

15
16
Bab III

Metode Penelitian

3.1 Metode

Tipe penelitian yang kami lakukan adalah studi lapangan dan wawancara atau
interview. Kami meneliti dan meninjau secara langsung bagaimana keadaan MRT dari
jurusan Bunderan HI-BLOK M untuk mengetahui keadaan sebenarnya .Wawancara
juga kami lakukan kepada beberapa penumpng yang antara lain adalah
wisatawan,pekerja,mahasiswa. Sehingga kami lebih mengerti mendalam dampak baik
dan buruk dari transportasi baru ini

3.2 Ruang Lingkup Penelitian


Bunderan H I sampai Blok M

3.3. Variabel Penelitian


Variabel yang digunakan adalah
Variabel terikat, karena untuk mengetahui” efektifitas MRTsebagai transportasi
baru dari kawasan bunderan HI – blok M bagi masyarakat maka yang menjadi
variabel terikatnya adalah “kenyamanan para penumpang dari dampak baik dan
buruk MRT”
3.4 Teknik Pengumpulan Data
1. Studi lapangan :
Pengamatan secara langsung di lapangan berguna untuk mengetahui dan
memahami permukaan Bumi serta kegiatan manusia. Metode ini dilakukan
dengan terjun langsung mengamati objek di lapangan. Dengan melakukan studi
lapangan akan diketahui karakteristik khusus permukaan Bumi.
2. Wawancara atau interview
Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden tentang
hal-hal yang perlu diketahui. Responden diharapkan menjawab dengan jelas

17
atas semua pertanyaan. Metode ini dipilih bila hal-hal yang ingin diketahui tidak
dapat diperoleh dengan metode pengamatan. Contoh: alasan penduduk tetap
tinggal dalam wilayah rawan bencana banjir.

Berikut berupa pertanyaan pada wawancara kami


 Apa itu MRT ?
 Pengaruh baik dari MRT ?
 Apakah penggunaan MRT membuat kemacetan di Ibu kota berkurang ?
 Mengapa warga Jakarta harus mencoba MRT daripada kendaraan pribadi ?
 Apakah jumlah kereta MRT sudah seimbang dengan penggunanya ?
 Apakah bagi para pekerja MRT itu efektif ?
 Apakah pembangunan MRT mengganggu warga sekitar ?

Berikut berupa Jawaban dari para pengguna MRT:

Sasaran 1 : Mahasiswa jurusan Psikolog


Sasaran 2 : Wisatawan (fotografer)
Sasaran 3 : Pekerja
Sasaran 4 ; Mahasiswa Luar Kota

18
19
BAB IV
ANALISIS DATA

4.1Pengertian MRT
MRT adalah sebuah sistem transportasi massal dan transit cepat yang merupakan
transportasi berbasis rel listrik yang efektif dan nyaman dan telah terbukti hasilnya
dengan banyak diterapkannya moda transportasi ini oleh kota-kota besar yang
terdapat di berbagai negara.
Pengertian MRT (Mass Rapid Transit) yang secara harfiah adalah angkutan yang
dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar secara cepat
Secara Umum MRT juga merupakan kategori kereta yang dioperasikan secara
otomatis tanpa harus dikendalikan oleh masinis. hanya menekan tombol dari pusat
kendali, kereta akan berjalan dengan sendirinya sampai ketujuan. MRT mampu
melaju hingga 100 km/jam.
MRT yang merupakan suatu sistem transportasi perkotaan ini memiliki kriteria
utama yaitu, mass (daya angkut besar), rapid (waktu tempuh cepat dan frekuensi
tinggi), dan transit (berhenti di banyak stasiun di titik utama perkotaan).

4.2 Penyebab dibentuk transportasi MRT


Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menekankan
bahwa pembangunan Mass Rapid Transportation bukan hanya sekadar
membuat Jakarta sejajar dengan kota-kota besar lainnya di dunia.
Namun, yang lebih penting, pembangunan ini adalah titik awal dari upaya
pemerintah yang secara serius mengurai dan mengurangi kemacetan di Jakarta
sebagai salah satu kota termacet di dunia.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang
Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, sebenarnya solusi untuk
mengatasi kemacetan itu banyak alternatif.
Akan tetapi, lanjut dia, yang paling penting adalah perbaikan sistem transportasi
massal. Pembangunan MRT, kata Bambang, menjadi bagian dari upaya
memperbaiki sistem transportasi massal.

20
Ia berharap, jika pembangunan MRT sudah rampung warga Jakarta turut
mendukung dengan cara meninggalkan kendaraaan pribadi dan beralih ke
transportasi massal, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan dan
menjadikan kegiatan aktivitas sehari-hari lebih produktif dan lebih efisien.
"Keberadaan MRT ini bukan sekadar alat transportasi, tapi juga sarana
pendorong pengembangan dan aktivitas ekonomi di Jakarta. Ini karena nantinya
di stasiun-stasiun MRT bisa dikembangkan sebagai pusat bisnis dan
perbelanjaan," kata Bambang, saat meninjau Proyek MRT di Stasiun 13, Jakarta,
Senin, 20 Maret 2017.

4.3 Dampak Baik MRT


 Kualitas hidup meningkat
 Berkurangnya Polusi Udara
 Lebih Produkti dalam melakukan aktivitas
 Mengurangi kemacetan

4.4 Dampak Buruk MRT


Dampak Negatif MRT bila dipandang dari satuan pemungut pajak jual beli
kendaraan maka pendapatan mereka akan menurun, termasuk pendapatan dari
parkir, dan jalan tol

21
4.5 Aturan dalam MRT

 . Beli kartu MRT di mesin yang sudah tersedia di setiap stasiun

MRT Jakarta akan resmi beroperasi secara komersil pada 1 April 2019 mendatang.
Bagi para calon penumpang diimbau untuk membeli kartu MRT di mesin yang sudah
tersedia di setiap stasiun. Walau tarif MRT Jakarta sendiri masih belum diketuk palu,
namun terdengar kabar bahwa tarifnya akan berkisar antara Rp 8.500 hingga Rp 12
ribu untuk sekali perjalanan.

Sementara itu, uji coba publik MRT Jakarta masih dibuka hingga seminggu ke depan.
Nah, buat kamu yang ingin mencobanya secara gratis, tak perlu membeli kartu MRT.
Karena, kamu cukup mendaftarkan diri di aplikasi Bukalapak dan kemudian memesan
tiket MRT dengan maksimal dua tiket untuk satu akun. Selanjutnya, kamu akan
mendapatkan e-ticket berupa barcode yang nantinya bisa kamu tunjukkan kepada para
petugas MRT Jakarta. Tak sulit bukan?

22
 Berdiri di garis kuning saat menunggu kereta datang

Bagi yang pernah naik MRT di luar negeri pasti sudah paham betul tata cara naik MRT
Jakarta. Ya, sama halnya di luar negeri, ada dua garis yang terdapat di sisi peron. Garis
pertama berwarna kuning dan garis kedua berwarna hijau. Sambil menunggu kereta
datang, penumpang diharuskan mengantre mengikuti garis penanda berwarna kuning.

Sedangkan garis berwarna hijau diperuntukkan bagi penumpang yang turun lebih dulu
dari kereta. Jalur ini dimaksudkan agar penumpang yang turun dan naik tidak saling
berebutan. Sebenarnya aturan ini juga sudah diberlakukan saat kamu naik KRL, namun
sayangnya aturan ini masih sering diacuhkan oleh sebagian orang. Dan diharapkan
dengan adanya garis penanda tersebut, penumpang MRT Jakarta bisa lebih disiplin
saat saat menaiki MRT Jakarta.

Apalagi, tersedia pintu kaca yang membatasi penumpang agar tidak melewati batas
tunggu kereta. Pintu kaca antara kereta dan batas penumpang tersebut
disebut platform screen door (PSD). Jadi, nantinya akan ada dua pintu yang terbuka
saat kereta datang, yaitu pintu MRT dan pintu PSD.

23
 Tidak boleh makan dan minum di dalam kereta

Sama halnya di transportasi umum lainnya, setiap penumpang dilarang untuk makan
dan minum di dalam kereta. Walau belum adanya papan informasi mengenai aturan ini,
seharusnya masyarakat bisa sadar kalau transportasi milik bersama ini harus dijaga
dan dirawat. Menjaga kebersihan di dalam MRT itu penting agar suasana gerbong yang
bersih dan nyaman bisa senantiasa dirasakan oleh penumpang lainnya.

Tak hanya di dalam kereta saja, menjaga kebersihan di area lingkungan stasiun MRT
juga penting untuk dilakukan. Buanglah sampah pada tempatnya, dan jangan makan
atau minum di area yang terlarang, apalagi sampai duduk lesehan dan makan di area
stasiun. Jika nantinya ada merchant makanan yang hadir di stasiun MRT, maka
santaplah makananmu di tempat yang sudah disediakan.

24
 Berikan tempat duduk pada orang yang lebih membutuhkan

Begitu pun dengan aturan satu ini, kesadaran untuk memberikan tempat duduk kepada
orang yang membutuhkan harus ditanamkan oleh setiap penumpang MRT Jakarta.
Meski area tempat duduk untuk lansia, ibu hamil, dan disabilitas telah tersedia, namun
tak ada salahnya untuk tetap memberikan tempat duduk kamu kepada orang yang lebih
berhak. Apalagi, jumlah kursi dalam MRT Jakarta terbatas, sehingga kamu dituntut
untuk bersikap adil saat menaiki MRT Jakarta.

25
 Saat naik eskalator, berdirilah di sisi kiri

Sepertinya belum banyak orang yang tahu tentang aturan ini. Jika selama ini, kamu
masih belum tertib saat naik eskalator di stasiun KRL, maka cobalah untuk lebih tertib
saat naik eskalator di stasiun MRT. Seperti aturan MRT di luar negeri, setiap orang
yang naik eskalator harus berada di sisi kiri. Sisi yang sebelah kanan diperuntukkan
bagi penumpang yang terburu-buru.

Begitu juga saat kamu naik turun tangga, berjalanlah di sisi sebelah kanan ketika kamu
akan naik, dan berjalanlah di sisi sebelah kiri ketika kamu akan turun. Walau tanda
penunjuk naik turun tangga belum terpasang, namun tak ada salahnya untuk menjadi
penumpang yang tertib dan cerdas.

26
 Jangan membawa banyak barang

Perlu kamu ketahui kalau MRT Jakarta tidak menyediakan bagasi tas di bagian atas.
Sebab, MRT Jakarta hanya berjarak pendek dengan waktu tempuh sangat cepat. Oleh
karena itu, jangan membawa barang bawaan terlalu banyak, ya, supaya tidak
menghalangi penumpang yang duduk.

 Gunakan fasilitas yang ada di stasiun dengan bijak

27
Beberapa fasilitas yang bisa kamu nikmati di area stasiun di antaranya, toilet, tempat
ibadah untuk umat muslim, lift, ruang kesehatan, dan nursery room. Adanya fasilitas ini
tentu akan mempermudah para penumpang. Namun, manfaatkan semua fasilitas
tersebut dengan bijak.

Khusus untuk penggunaan lift, hanya penumpang yang diprioritaskan saja yang boleh
menggunakannya. Penumpang prioritas yang dimaksud di antaranya, manula, ibu
hamil, dan disabilitas. Informasi ini bahkan sudah terpampang jelas pada setiap lift yang
ada di stasiun MRT.

Nah, itu dia panduan naik MRT Jakarta. Diharapkan para penumpang MRT Jakarta bisa
menjaga dan merawat moda transportasi milik bersama tersebut. Semoga tak ada lagi
penumpang yang bandel atau mengacuhkan peraturan MRT Jakarta.

28
29
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis diatas Menggunakan kerangka teori sebagaimana dijelaskan
sebelumnya, maka kesimpulannya sebagai berikut :

MRTadalah alat transportasi terbaru sebagai transportasi masa kini MRT sangatlah
berpengaruh bagi para masyarakat terutama mahasiswa,wisatawan,para pekerja .
Pada saat pembangunan sedang berlangsung kemacetan tentu terjadi namun itu
semua terbayar dengan dampak naik yang dirasakan sekarang ini , selain harganya
yang murah dan fasilitasnya yang nyaman MRT memberi dampak yang baik bagi
kualitas hidup bangsa ini . Kita sendiri dapat memilih alat transportasi ini dibandingkan
dengan transportasi lainnya untuk mencegah kemacetan , polusi dll. Fasilitas dalam
MRT juga dapat membuat para penumpangnya nyaman dan merasa aman karena
kebersihan yang terjaga dan para penumpang mengikuti semua peraturan ,MRT
jugamembuat para penumpang tak harus menunggu terlalu lama

5.2 Saran
MRT merupakan alat transportasi yang cocok ditengah situasi sibuk seperti kawasan
sekitar Jakarta . alat transportasi ini mudah dijangkau dengan harganya pula yang
murah . Transportasi ini juga sangat dianjurkan untuk wisatawan , pekerja , mahasiswa
karena tidak menyita waktu yang lama dan fasilitasnya yang bersih aman dan nyaman
.Dengan menggunakan alat transportasi ini kalian dapat mengambil peran dalam
mengurangi masalah kemacetan jakarta

30
31
DAFTAR PUSAKA

https://review.bukalapak.com/travel/panduan-lengkap-naik-mrt-jakarta-104023

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3939605/8-cara-patuhi-aturan-naik-mrt-jakarta

https://brainly.co.id/tugas/1652435

https://www.shopback.co.id/blog/hal-positif-dari-proyek-mrt-jakarta

https://www.viva.co.id/arsip/896157-begini-alasan-pemerintah-bangun-mrt

http://seputarpengertian.blogspot.com/2016/10/pengertian-mass-rapid-transit-mrt.html

https://id.wikipedia.org/wiki/MRT_Jakarta

https://www.google.com/search?q=metode+penelitian+geografi

http://sma-
budhiwarman1.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=104:stulap&catid=28&Itemid=
1022

https://alihamdan.id/variabel-penelitian/

https://www.siswapedia.com/metode-penelitian-geografi/

32
33
Lampiran

Kelompok kami :

Para Penumapang MRT :

34
35

Anda mungkin juga menyukai