Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH LIGHT RAIL TRANSIT ( LRT )

RUTE JIS – KELAPA GADING

MATA KULIAH
HUKUM TATA RUANG DAN PROPERTI
URP 3113

DISUSUN OLEH :
ALLISON ALMATHEA WIJAYA 25210002

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN


KOTA UNIVERSITAS AGUNG PODOMORO
JAKARTA
2023

1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………………………….. 2
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................. 3
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
1.3 Tujuan Dan Sasaran ............................................................................................................. 4
1.4 Manfaat .................................................................................................................................. 4
BAB II .................................................................................................................................................... 5
TINJAUAN KEBIJAKAN ................................................................................................................... 5
1. Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 ................................................... 5
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2015 Tentang Percepatan
Penyelenggaraan Kereta Api Ringan Atau Light Rail Transit Terintegrasi Di Wilayah Jakarta,
Bogor, Depok, dan Bekasi. ............................................................................................................... 5
3. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2023 Tentang
Penyelenggaraan Kereta Api Ringan Terintegrasi Di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan
Bekasi. ................................................................................................................................................ 5
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum............................................................................ 5
5. Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 25 Tahun 2022 Tentang
Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2023 – 2026 ..................................................................... 6
BAB III................................................................................................................................................... 7
ANALISIS.............................................................................................................................................. 7
3.1 Profile Proyek ............................................................................................................................. 7
3.2 Permasalahan Dalam Pembangunan ………………………………………………………………….……………… 7
3.3 Operasional LRT .................................................................................................................... 8-9
BAB IV ................................................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................................................ 10
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 10
4.2 Rekomendasi …………………………………………………………………………………………………………………. 10

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Jaringan LRT Jakarta ………………………………………………………………… 7


Gambar 1.2 Rute LRT ………………………………………………………………………………. 8

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berkembangnya masyarakat yang ada di Indonesia erat kaitannya dengan perkembangan
transportasi. Transportasi memegang peranan penting dalam membentuk pola hubungan sosial,
ekonomi, dan budaya dalam masyarakat. Menurut Miro (2005), transportasi dapat diartikan sebagai
kegiatan memindahkan, memindahkan, mengangkut atau mengarahkan suatu benda dari suatu tempat
ke tempat lain, dimana di tempat lain benda tersebut lebih berguna atau dapat berguna di tempat tertentu.
Salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat
dalam hal kualitas perjalanan adalah Light Rail Transit (LRT).
LRT adalah sistem transportasi rel yang menggunakan kendaraan ringan, biasanya dengan kapasitas
penumpang yang lebih rendah dibandingkan dengan kereta api konvensional. LRT sering diadopsi
sebagai solusi transportasi perkotaan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan meningkatkan
mobilitas masyarakat. Keuntungan LRT melibatkan efisiensi dalam penggunaan ruang, pengurangan
kemacetan, peningkatan keberlanjutan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, dan peningkatan
kualitas perjalanan dengan waktu perjalanan yang lebih cepat dan lebih dapat diandalkan. keuntungan
LRT melibatkan efisiensi dalam penggunaan ruang, pengurangan kemacetan, peningkatan
keberlanjutan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, dan peningkatan kualitas perjalanan dengan
waktu perjalanan yang lebih cepat dan lebih dapat diandalkan. Namun, implementasi LRT juga
melibatkan tantangan, seperti biaya investasi awal yang tinggi, perluasan infrastruktur yang diperlukan,
dan koordinasi antara pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, keputusan untuk mengadopsi LRT atau solusi
transportasi lainnya perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini serta kebutuhan dan karakteristik khusus
dari suatu kawasan atau kota tertentu.
Rumusan Masalah
1. Apa itu Light Rail Transit (LRT) Rute JIS – Kelapa Gading.?
2. Adakah perundang – undangan dalam pelaksanaan Pembangunan Light Rail Transit ?
3. Adakah permasalahan yang terjadi saat perencanaan atau pelaksanaan Light Rail Transit Rute JIS
– Kelapa Gading ?

1.2 Tujuan Dan Sasaran


1. Untuk dapat mengetahui lebih jelas tentang Light Rail Transit Rute JIS – Kelapa Gading.
2. Untuk dapat mengetahui peraturan yang berkaitan dengan Light Rail Transit Rute JIS – Kelapa
Gading.
3. Untuk dapat mengetahui maslaah yang terjadi dalam pelaksanaan Light Rail Transit Rute JIS –
Kelapa Gading.

1.3 Manfaat
Untuk dapat menambah pengetahuan tentang pelaksanaan Light Rail Transit Rute JIS – Kelapa
Gading bagi penulis ataupun pihak lain yang membaca. Diharapkan dapat memberikan informasi
wawasan lebih lanjut berkaitan dengan Light Rail Transit Rute JIS – Kelapa Gading. Selain itu, kami
berharap hal ini dapat memberikan lebih banyak informasi kepada pembaca yang khususnya tertarik
dengan LRT dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan referensi dalam perencanaan dan
pembangunan proyek-proyek tersebut.

4
BAB II

TINJAUAN KEBIJAKAN

1. Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945


a. Berdasarkan Pasal 33
• Ayat 1 tercantum bahwa perekonomian yang sudah ada disusun atas dasar usaha
Bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2015 Tentang Percepatan


Penyelenggaraan Kereta Api Ringan Atau Light Rail Transit Terintegrasi Di Wilayah
Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
a. Berdasarkan Pasal 1
• Ayat 1 mengenai peningkatan pelayanan public dalam bidang transportasi untuk
dapat mendukung Pembangunan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

3. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2023 Tentang


Penyelenggaraan Kereta Api Ringan Terintegrasi Di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan
Bekasi.
a. Berdasarkan Pasal 1
• Ayat 1 tercantum bahwa Light Rail Transit Jabodebek merupakan Light Rail
Transit terintegrasi.
b. Berdasarkan Pasal 2
• Ayat 1 menjelaskan bahwa pemerintah mendapatkan tugas sebagai penyelenggara
LRT Jabodebek sebagai penyelenggara prasarana dan sarana LRT.
• Ayat 2 menjelaskan penyelenggara prasarana LRT Jabodebek sebagaimana maksud
terdiri atas Pembangunan dan pengoperasian prasarana, perawatan prasarana, dan
pengusahaan prasarana.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan Pengadaan Tanah


Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
a. Berdasarkan Pasal 3
• Dijelaskan bahwa pengadaan tanah bagi Pembangunan untuk kepentingan umum
yang diselenggarakan melalui beberapa tahap.

5
5. Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 25 Tahun 2022 Tentang
Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2023 – 2026
a. Transportasi umum akan menjadi tulang punggung bagi ruang Kota Jakarta Tahun 2030.
b. LRT Jabodebek sebagai salah satu transportasi yang dijadikan target untuk integrasi fisik
hingga Tahun 2026.
c. LRT Jakarta Fase 2A Rute Kelapa Gading – Jakarta International Stadium sepanjang +/- 8
KM.

6
BAB III

ANALISIS
3.1 Profile Proyek

Gambar 1.1 Jaringan LRT Jakarta


LRT, singkatan dari Light Rail Transit, merujuk pada sistem transportasi kereta penumpang
yang beroperasi di kawasan perkotaan dengan struktur konstruksi yang ringan. Sistem ini memiliki
kemampuan untuk beroperasi baik bersamaan dengan lalu lintas umum maupun dalam jalur khusus,
seringkali disebut sebagai tram. Sebagai salah satu bentuk transportasi penumpang perkotaan, LRT
beroperasi di permukaan jalan dengan jalur khusus atau menggunakan jalur umum. Secara keseluruhan,
LRT termasuk dalam kategori Mass Rapid Transit (MRT) dengan cakupan wilayah yang lebih terbatas,
serta menggunakan armada yang lebih ringan dan kompak.
Proyek pembangunan LRT ini telah dimulai sejak tahun 2015, sesuai dengan ketentuan dalam
Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2015 mengenai Percepatan Penyelenggaraan Transportasi Umum
di Provinsi DKI Jakarta. Saat ini, pengelolaan LRT di Jakarta ditangani oleh Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu PT Jakarta Propertindo (Perseroda), yang lebih
dikenal sebagai JakPro. Fase 2A pembangunan MRT Jakarta melibatkan dua tahap, yakni fase 2A dan
2B.
Fase 2A mencakup jalur utama sepanjang sekitar 5,8 kilometer dengan enam stasiun bawah
tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok) dan satu stasiun di permukaan
tanah (Kota), sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1728 Tahun 2018
mengenai Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Jalur MRT koridor BHI-Kota. Sementara itu, fase 2B
melibatkan stasiun seperti Kota, Mangga Dua, Gunung Sahari, Ancol, hingga Depo di Ancol Barat,
dengan total panjang sekitar 5,2 kilometer.
3.2 Permasalahan Dalam Pembangunan
Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Indonesia mengalami tantangan serius yang
mengkhawatirkan sebagian masyarakat. Dalam menghadapi proyek-proyek infrastruktur yang
ambisius, perencanaan yang matang dan hati-hati menjadi faktor kunci untuk mencapai kesuksesan.
Achmad Nur Hidayat, seorang ekonom dan pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta,
menyatakan bahwa masalah yang dihadapi oleh proyek LRT Jabodebek dapat dikaitkan dengan
kurangnya perencanaan yang matang.
Pembangunan fase kedua lintas raya terpadu (LRT) dari Kelapa Gading ke Jakarta International
Stadium (JIS) mengalami penundaan. Ismail, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, mengungkapkan
bahwa penundaan tersebut disebabkan oleh keputusan rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko

7
Widodo mengenai pembangunan rute lain. Fase prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah Fase
1B Velodrome-Manggarai, sementara keputusan pembangunan Fase 2A bergantung pada PJ Gubernur
DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Dalam upaya mencari jumlah penumpang yang lebih tinggi, pembangunan rute LRT
selanjutnya mungkin tidak akan menjadi Kelapa Gading-JIS, menurut Ismail. Heru Budi Hartono, PJ
Gubernur DKI Jakarta, menegaskan bahwa pembangunan rute Velodrome-Manggarai dianggap sebagai
proyek strategis nasional. Namun, kendala lainnya adalah regulasi yang belum selesai, yang
menghambat kemajuan pembangunan alat transportasi massal ini. Meskipun regulasi sudah beberapa
kali diselesaikan, tetapi selalu gagal, sehingga pembangunan LRT mengalami penundaan dari tahun
2021 menjadi tahun 2022. Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menjelaskan bahwa
kurangnya pendanaan menjadi penyebab penundaan proyek LRT Kelapa Gading-JIS karena APBD DKI
mengalami koreksi signifikan, sehingga tidak ada PMD untuk pembangunan tersebut.

3.3 Operasional LRT


LRT merupakan bagian integral dari sistem lintasan rel terpadu yang terkoneksi dengan
beberapa moda transportasi darat lainnya, memungkinkan pengguna menghemat waktu perjalanan
hingga 13-15 menit. Kecepatan rata-rata kereta ini mencapai 50 km/jam, dengan kecepatan maksimal
yang dapat dicapai mencapai 90 km/jam. Setiap gerbong atau kereta LRT memiliki kapasitas maksimal
sebanyak 135 penumpang, sedangkan satu rangkaian LRV atau trainset dapat menampung hingga 270
penumpang, termasuk mereka yang duduk maupun berdiri.

Gambar. 1.2 Rute LRT


Teruntuk Rute LRT sendiri terbagi dalam 3 fase yakni Fase 1, Fase 2A, dan Fase 2B. Berikut
adalah Stasiun LRT yang sudah beroperasi :

• Stasiun Pegangsaan Dua, Kelapa Gading.


• Stasiun Boulevard Utara.
• Stasiun Boulevard Selatan.
• Stasiun Pulomas.
• Stasiun Equestrian.
• Stasiun Velodrome.
Fase 2A akan melibatkan pembangunan rel LRT yang membentang dari Kelapa Gading hingga
Jakarta International Stadium (JIS), dengan total panjang lintasan sepanjang 7,5 kilometer. Sementara

8
itu, Fase 2B akan mencakup lintasan dari Stasiun Velodrome ke Manggarai, dengan panjang total
lintasan sekitar 5,9 kilometer. Aturan terkait tarif LRT telah diberlakukan sejak awal operasional pada
akhir tahun 2019, dengan tarif flat sebesar Rp5 ribu untuk satu perjalanan. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa tarif untuk satu perjalanan dari Stasiun Velodrome ke Stasiun Kelapa Gading adalah
Rp5 ribu. Tarif ini bersifat flat, berlaku tanpa memandang jarak perjalanan, baik dekat maupun jauh.

9
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
• Light Rail Transit (LRT) adalah salah satu sistem angkutan massal yang efektif untuk mengatasi
permasalahan transportasi, seperti kemacetan, dan memenuhi kebutuhan pergerakan
masyarakat.
• LRT memfasilitasi pergerakan dengan lebih mudah, cepat, dan nyaman, dengan kapasitas tinggi
dan efisiensi waktu yang baik. Ini berkontribusi pada peningkatan kualitas transportasi dengan
memberikan solusi terhadap masalah kemacetan serta meningkatkan mobilitas masyarakat.
• Meskipun demikian, dalam perencanaannya, belum ada peraturan perundang-undangan khusus
yang mengatur operasional dan teknis pelaksanaan LRT. Jaringan rute LRT masih terbatas,
sehingga seringkali diperlukan perpindahan stasiun untuk mencapai tujuan tertentu.
4.2 Rekomendasi

• Diperlukan perencanaan tata ruang kota yang cermat untuk mendukung optimalisasi fasilitas
dan pembangunan Light Rail Transit (LRT). Perencanaan ini melibatkan aspek tata ruang
wilayah, integrasi antarmoda, keamanan operasional, manajemen pengelolaan, dan aspek teknis
pengoperasian LRT. Perhatian khusus diperlukan agar perencanaan ini tidak menimbulkan
masalah baru setelah LRT dibangun.
• Pembangunan dan perencanaan LRT memerlukan investasi yang signifikan. Meskipun
demikian, setelah pembangunan selesai, penetapan tarif yang sesuai dan pertimbangan ekonomi
dalam operasional LRT menjadi krusial, mengingat masyarakat juga memperhitungkan aspek
ekonomi saat melakukan perjalanan.
• Dalam proses pembangunan dan perencanaan, penting bagi pemerintah untuk tidak terburu-
buru, sehingga hasilnya lebih matang dan sukses. Mengambil referensi dari negara-negara yang
telah berhasil menerapkan sistem transportasi LRT dapat menjadi panduan berharga untuk
pembangunan dan pengembangan LRT di masa depan.
• Sosialisasi yang efektif kepada masyarakat tentang LRT sangat penting setelah pembangunan
selesai, agar penggunaan LRT berjalan dengan baik, aman, dan lancar, mencapai optimalitas,
efektivitas, dan efisiensi.
• Terdapat kebutuhan mendesak untuk peraturan perundang-undangan yang mengatur segala
aspek yang berkaitan dengan LRT sebelum resmi dioperasikan. Hal ini bertujuan untuk
mendukung sistem transportasi yang baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

10
DAFTAR RUJUKAN

Aprilio Akbar. (2022, August 3). Proses Pembangunan infrastruktur LRT Bermasalah,
Pakar: Identifikasi Masalah Dan Risiko sejak awal. Warta Ekonomi.
https://wartaekonomi.co.id/read509705/proses-pembangunan-infrastruktur-lrt-
bermasalah-pakar-identifikasi-masalah-dan-risiko-sejak-awal

Ihsanuddin, M. N. (2022, November 30). Pembangunan LRT Kelapa Gading-JIS Ditunda


Dan Belum Jelas Nasibnya. KOMPAS.com.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/30/14001201/pembangunan-lrt-kelapa-
gading-jis-ditunda-dan-belum-jelas-nasibnya

LRT JAKARTA. (2021, December 27). Pembangunan LRT Jakarta fase 2 Kelapa Gading-
Jis Segera Diwujudkan. LRT Jakarta.
https://www.lrtjakarta.co.id/pembangunan_lrt_jakarta_fase_kelapa_gadingjis_segera_di
wujudkan_berita565.html

Muhammadiyah. (2022, November 27). Batal Ke JIS, Pembangunan LRT Jakarta fase 2A KE
Manggarai: Republika ID. republika.id. https://www.republika.id/posts/34075/batal-ke-
jis-pembangunan-lrt-jakarta-fase-2a-ke-manggarai

Nasrullah. (n.d.). Profil fase 2A MRT Jakarta. Profil Fase 2A MRT Jakarta | MRT Jakarta.
https://jakartamrt.co.id/id/info-terkini/profil-fase-2a-mrt-jakarta

Newswire, N. J. (2022, November 1). Ini Yang Bikin Pembangunan proyek LRT Jakarta fase
2 tersendat. Bisnis.com. https://jakarta.bisnis.com/read/20221102/77/1593930/ini-
yang-bikin-pembangunan-proyek-lrt-jakarta-fase-2-tersendat

Nindya, H. (2023, October 9). LRT Jakarta: Ini Rute, Stasiun, Dan Tarifnya. Otoklix Blog.
https://otoklix.com/blog/lrt-jakarta/

Yakub Priyatama. (2021, October 20). Ini Alasan Pemprov DKI Tunda Pembangunan LRT
Kelapa Gading-JIS. Berita Terkini Hari ini Indonesia dan Dunia - Media Indonesia.
https://mediaindonesia.com/megapolitan/441252/ini-alasan-pemprov-dki-tunda-
pembangunan-lrt-kelapa-gading-jis

11

Anda mungkin juga menyukai