DISUSUN OLEH:
SABRINA ADILA PUTRI
XII IPS 1
0049321362
NISN : 0049321362
Telah berhasil dipertahankan dihadapan Guru mata pelajaran Geografi dan diterima
sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk nilai kelulusan 2021/2022
Bidang Kurikulum
Ditetapkan di : Bekasi
i
ABSTRAK
Analisis ini di Latar Belakangi dengan adanya sebuah pembangunan Lintas Rel Terpadu
atau disingkat LRT (Light Rail Transit). Pembangunan LRT tersebut telah menarik perhatian
penulis untuk menganalisisnya, karena dapat di Rumuskan tentang Bagaimana pengaruh
pembanguan LRT terhadap perubahan penggunaan dan penutupan lahan dan dampak apa
sajayang menimbulkan dari sebuah pembanguan LRT tersebut. LRT (Light Rail Transit)
adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang beroperasi di kawasan perkotaan yang
konstruksinya ringan dan bisa berjalan bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus,
disebut juga trem. Kereta api ringan banyak digunakan diberbagai negara di Eropa dan telah
mengalami modernisasi, antara lain dengan otomatisasi, sehingga dapat dioperasikan tanpa
masinis, bisa beroperasi pada lintasan khusus, penggunaan lantai yang rendah (sekitar 30 cm)
yang disebut sebagai Low floor LRT untuk mempermudah naik turun penumpang. Commuter
Line, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Moda transportasi yang telah tersedia di Jabodetabek
diharapkan dapat mengurai kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan. Pembanguan LRT
di kawasan Jabodetabek yang menjadi pembahasan topic yang di ambil untuk tugas
portofolio Geografi. Karena pembangunan LRT menjadi salah satu topic yang perlu di
perhatikan dan di analisis karena pada pembanguan tersebut menjadi perbincangan lantaran
menelan dana pembangunan hingga Rp 500 miliar per kilometer (km). besarnya biaya
pembangunan yang dikeluarkan, tentu masyarakat berharap agar proyek LRT dapat segera
diselesaikan dan digunakan dengan baik. Tetapi dengan adanya LRT di wilayah Jabodebek
dinilai dapat menurunkan nilai volume-to-capacity ratio (V/C Ratio) dari jalan raya dan jalan
tol,dan dapat dirasakan secara signifikan.
ii
ABSTRACT
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkankehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Portofolio ini tepat pada waktunya.Terima
kasih kepada Ibu Rani Annisa, S.Pd. Guru mata pelajaran Geografi yang selalu membantu
murid-muridnya dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat. Ini bukan model yang
sempurna.Oleh karena itu, jika ada kesalahan dan ketidaksempurnaan dalam Portofolio ini,
Penulis mohon maaf.Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan membawa manfaat dalam
pengembangan dan peningkatan kualitas Siswa/I SMA PUSAKANUSANTARA 2 BEKASI.
Dalam penyusunan ini saya mendapat bantuan dari beberapa pihak yang telah membimbing
saya dan saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Guru Mata Pelajaran Geografi Ibu Rani Annisa, S.Pd.yang sudah membantu dan
membimbing saya
2. Orang tua saya yang selalu memberikan bimbingan dan dukungan kepada saya
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................................................................................3
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................6
1.3. Tujuan................................................................................................................................................9
1.4. Manfaat............................................................................................................................................10
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................11
3.1. kesimpulan.......................................................................................................................................16
3.2. saran................................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................17
LAMPIRAN...............................................................................................................................................18
v
BAB I
PENDAHULUAN
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya
dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi.
Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar
menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3
yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi memiliki peranan penting dalam
keseharian, tidak hanya sebagai alat bantu pergerakan masyarakat, transportasi juga dapat
menggerakkan ekonomi, sosial dan juga politik. Teknologi dan manajemen transportasi yang
baikkan dapat memberikan dampak positif bagi suatu daerah. Perkembangan wilayah yang
terjadi merupakan dampak dari adanya manajemen dan teknologi transportasi yang baik.
Urbanisasi yang terjadi di semua negara tidak lepas dari adanya modernisasi sistem
transportasi. Perkembangan sistem transportasi juga dapat menimbulkan permasalahan lain,
diantaranya kemacetan, kualitas system transportasi yang buruk, dan memungkinkan
kesenjangan layanan transportasi.
Peraturan Presiden no. 98 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api
Ringan/Light Rapid Transit (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan
Bekasi, pemerintah mulai membangun jaringan transportasimassal perkotaan berbasis rel di
wilayah Jabodebek. Pembangunan jaringan ini terdiri dari lintas pelayanan : Lintas Pelayanan
Cawang - Cibubur; Lintas PelayananCawang – Kuningan - Dukuh Atas, Lintas Pelayanan
Cawang - Bekasi Timur,Lintas Pelayanan Dukuh Atas - Palmerah - Senayan, Lintas
Pelayanan Cibubur - Bogor, dan Lintas Pelayanan Palmerah Grogol. Pembangunan LRT akan
berdampak pada perubahan penggunaan lahan di sekitar lokasi. Dampak jangka pendek yang
dapat terjadi yaitu berkurangnya kemacetan, perubahan polusi udara,dan kebisingan di sekitar
jalur transportasi, dampak jangka panjang yang dapat terjadi yaitu perubahan harga lahan,
dan memungkinkan terbentuknya aktivitas ekonomi, fisik dan sosial yang baru (Vuchic
2007). Perubahan penggunaan lahan ini dapat berdampak positif dan negatif bagi
wilayah di sekitar LRT. Dampak negatif dapat berupa berkurangnya lahan resapanair, Ruang
Terbuka Hijau, dan hal lain yang yang berpengaruh pada lingkungandan masyarakat sekitar.
Aktivitas di area urban yang tinggi akan mengakibatkanmeningkatnya permintaan fasilitas
transportasi, peningkatan permintaan ini akanmeningkatkan mobilitas. Pertumbuhan
mobilitas dapat menyebabkan terjadinyamasalah lingkungan seperti kemacetan, yang
akhirnya akan berdampak padalingkungan. Kegiatan transportasi dapat berdampak pada
perubahan iklim, kualitasudara, kebisingan, kualitas air, kualitas tanah, keanekaragaman
hayati, danpenggunaan lahan (Rodrigue et al. 2013). Dampak positif yang dapat terjadi
antaralain terbukanya kesempatan bekerja dan bertambahnya pendapatan masyarakatsekitar.
Sistem transportasi yang efisien akan memberikan keuntungan ekonomidan sosial yang akan
berdampak pada kemudahan akses untuk membuka peluang pasar, investasi dan
ketenagakerjaan pada suatu area.
Kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi merupakan kawasan penyangga kota
metropolitan yang kemudian terdampak oleh berkembang kebutuhan area pemukiman,
komersial, maupun industri. Pengembangan kawasanserta kemudahan angkutan massal, maka
perubahan penggunaan lahan di kawasan Jabodetabek akan meningkat. untuk mengurangi
dampak negatif dan mengoptimalkan dampak positif. Pertanyaan yang kemudian menjadi
dasar permasalahan, yaitu:
1.4. Manfaat
1.
2.
2.1. Kajian Teori
Bencana alam merupakan sebuah fenomena yang biasa terjadi di alam, sebab adanya
beberapa penyebab. Salah satu penyebab dari bencana alam berasal dari kelalaian manusia,
serta fenomena alam itu sendiri. Ketika terjadi suatu bencana, manusia tentunya akan
mengalami kerugian, kerusakan habitat bagi makhluk hidup lainnya, dan juga membawa
dampak terhadap ekosistem.teori ini bisa diartikan menjadi sebuah seperangkat ide,
penjelasan, maupun prediksi ilmiah. Di dalam penelitian kualitatif, teori tersebut sebenarnya
bukan satu-satunya bahan untuk mengetahui permasalahan yang ditelitinya. Sebab
pengalaman, maupun pengetahuan yang peneliti sebelumnya didapatkan melalui sebuah
pembacaan literatur, aktivitas diskusi ilmiah, ceramah, seminar, dan lainnya, dapat kamu
pakai sebagai bahan tambahan dalam memahami permasalahan secara lebih mendalam.
Teori bisa dipakai sebagai bahan informasi tambahan maupun pembanding guna melihat
suatu gejala yang diteliti secara utuh, sehingga teori dapat membantu peneliti dalam
mendapatkan inspirasi, dan wawasan supaya bisa memaknai setiap permasalahan.
Fungsi teori di dalam sebuah penelitian kualitatif, yaitu sebagai bahan pisau analisis
untuk memahami permasalahan yang diteliti, dan menjadi gambaran jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam fokus penelitian.
Apabila di dalam penelitian kuantitatif teori memiliki wujud seperti definisi atau
hipotesis, maka di dalam penelitian kualitatif teori ini mempunyai wujud pola atau dikenal
dengan pattern, dan generalisasi naturalistik atau naturalistik generalization. Oleh sebab
itulah, ulasan di dalam kajian teori bisa mencakup beberapa hal pokok, diantaranya sebagai
berikut:
Dari empat aspek diatas bisa dilihat bahwa, kajian teori bisa dijadikan sebagai bahan
pisau analisis dalam menjawab sebuah permasalahan, dan fokus pertanyaan di dalam
penelitian. Hal tersebut berarti bahwa teori yang dibentuk pada bagian kajian teori akan
dibahas, dibandingkan, dan disintesiskan dalam sebuah temuan penelitian yang dijabarkan
pada bagian pembahasan, seusai data ini diuraikan, dan di abstrakkan sebagai sebuah temuan
penelitian.
Dengan terdapatnya kajian teori peneliti akan mendapatkan beberapa wawasan secara lebih
mendalam mengenai persoalan penelitian. Kajian teori ini juga bisa membantu peneliti dalam
proses penyusunan instrumen penelitian yang akan dipakainya dalam kegiatan pengumpulan
data. Instrumen penelitian tersebut, mencakup kisi-kisi penelitian, panduan wawancara
berupa studi lapangan, panduan observasi atau studi lapangan, dan lainnya.
Kota Bekasi merupakan wilayah yang cukup luas dengan 12 kecamatan dengan jumlah
penduduk mencapai sekitar tiga juta jiwa. Kota Bekasi pun memiliki pertumbuhan ekonomi
yang baik. Berdasarkan data BPS, angka laju pertumbuhan ekonomi yang diraih Kota Bekasi
mencapai 5,41%.Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian kota Bekasi memiliki daya
saing kuat. Dan, pertumbuhannya diperkirakan akan terus meningkat, diikuti dengan
perkembangan infrastruktur yang terus dibangun, salah satunya Light Rail Transit (LRT).
Manfaat yang bisa didapatkan pun beragam. Mulai dari manfaat sosial maupun ekonomi.
Dari segi sosial, mobilitas masyarakat Kota Bekasi dan sekitarnya dan dari Jakarta menjadi
lebih mudah. Selain itu, mereka juga bisa dengan mudah melakukan pertukaran informasi,
menghemat waktu perjalanan, dan perluasan pasar komoditas unggulan di Kota Bekasi.
Hal lainnya adalah shifting perilaku masyarakat menjadi lebih modern. Contohnya
dengan tinggal di hunian yang tidak mengandalkan land saja tetapi juga berbentuk gedung
tinggi seperti apartemen. Dan, perjalanan mereka yang menggunakan LRT ini pun bisa
menjadi lebih aman dan nyaman. Sedangkan dari segi ekonomi tadi, masyarakat bisa
mendapatkan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan. Dampak lain yang akan
sangat terasa adalah harga lahan dan properti di sekitar wilayah LRT akan meningkat.
Namun, untuk efisiensi biaya yang harus dikeluarkan masyarakat bisa ditekan karena akses
yang lebih mudah.
Melihat besarnya biaya pembangunan yang dikeluarkan, tentu masyarakat berharap agar
proyek LRT dapat segera diselesaikan dan digunakan. Terlebih, jadwal pengoperasian LRT
yang molor dari target dan baru Beroperasi pada 2021, diperkirakan bisa saja memunculkan
beberapa hal negatif jika tak segera diwujudkan secara nyata.
Selain rawan dikorupsi, pembangunan LRT yang tak kunjung selesai juga bisa berdampak
pada lalu lintas di sekitar proyek. Laman finance.detik.com menuliskan, Menteri Koordinator
bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan meminta maaf kepada masyarakat atas
kemacetan yang timbul oleh pengerjaan LRT Jabodebek. Hal tersebut terjadi karena tiga rute
yang dilintasi oleh pembangunan LRT tahap pertama sedang dikerjakan berbarengan.
Proyek prestisius macam LRT Jabodebek yang tengah dikebut pemerintah, disebut-sebut
sempat terkendala masalah pendanaan. Laman tirto.id menuliskan, pemerintah tengah
mencari solusi masalah itu dengan membuka beberapa opsi pembiayaan di luar APBN.
Seperti melalui skema Public Service Obligation (PSO) atau penugasan, penjaminan dari
pemerintah, dan pembiayaan ini diserahkan sepenuhnya kepada PT Adhi Karya. Jika tak
segera selesai dan beroperasi, tentu akan membuang banyak waktu dan tenaga. Termasuk
dana yang digunakan.
Pembangunan infrastruktur memang kerap menjadi bahan utama yang bisa ‘digoreng’
untuk kepentingan politis. Selain kritikan Jusuf Kalla tentang mahalnya biaya pembangunan
LRT, Prabowo juga ikut angkat suara menanggapi hal tersebut. Dilansir dari tirto.id, mantan
Danjen Kopassus itu menyebut ada indikasi mark up dalam proyek LRT di Indonesia.
Tudingan tersebut ramai lantaran para politikus, baik kubu Prabowo maupun Jokowi
memberikan respons berdasarkan asumsi masing-masing. Terbukti, isu apapun yang
berhubungan dengan Pembangunan infrastruktur bisa menjadi alat politik yang ampuh.
(https://urbanjakarta.co.id/transit-oriented/?lang=id)
BAB III
PENUTUP
2.
3.
3.1. Kesimpulan
LRT merupakan salah satu angkutan massal yang efektif dalam mengatasi masalah
transportasi seperti kemacetan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam melakukan
pergerakan. LRT juga dapat mendukung pergerakan dengan lebih mudah cepat dan nyaman
dengan Tampungan kapasitas yang tinggi dan efektivitas waktu yang baik dalam
pergerakannya. Dalam perencanaannya belum terdapat peraturan perundang undangan
khusus yang mengatur dalam pengorasian dan teknis pelaksanaan lrt karena masih dalam
proses perencanaan dan pembangunan yang ada hanya aturan dasar dan peraturan daerah
yang dijadikan pedoman dalam pembangunan dan perencanaannya di Indonesia khususnya di
DKI Jakarta.
3.2. Saran
Persepsi Masyarakat yang buruk akan pembangunan infrastruktur harus dihilangkan agar
masyarakat memiliki pandangan dan ide yang sama mengenai pembangunan infrastruktur.
Dengan begitu akan timbul masyarakat yang peduli dan kritis terhadap pembangunan yang
terjadi di lingkungannya. Selain itu Partisipasi Masyarakat pun perlu ditingkatkan agar
pembangunan berjalan lancar, efektif, efisen dan sesuai denga harapan.meskipun dalam
penelitian ini tingkat partisipasi masyarakat terbilang cukup baik, usaha untuk makin
meningkatkan partisipasi tersebut tidak dapat diabaikan. Karna semakin tingginya partisipasi
akan berpengaruh juga terhadap pembangunan infrastruktur.
1. Untuk Pemerintah
d. Pemerintah harus lebih siap dalam mengatasi hal-hal teknis dalampelaksanaan tugasnya
untuk menampung aspirasi masyarakat agaraspirasi dari masyarakat benar benar termobilisasi
dengan baikdengan cara diadakannya pelatihan yang lebih terhadap aparat pemerintah yang
bertugas dan diadakanya sosialisasi untuk aparat pemerintah setiap kegiatan penyerapan
aspirasi yang baru diadakan.
2. Untuk Masyarakat
e. Peningkatan inisiatif dan komitmen dari masyarakat sendiri agar partisipasi semakin
meningkat
3. Untuk Koorporat :
Dany,By. 2019. 5 Dampak Negatif Jika Pembangunan LRT Jabodebek Tak Kunjung Selesai
Dikerjakan. https://www.boombastis.com/jika-pembangunan-lrt-molor/201376.
(diakses 12 February 2022)
Fanani,Faizal. 3 Oktober, 2019. Lahan di Bekasi Masih Jadi Penghambat Pembangunan LRT
Jabodebek. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4077638/lahan-di-bekasi-masih-
jadi-penghambat-pembangunan-lrt-jabodebek. (diakses pada 12 February 2022)
LAMPIRAN