PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Ruang Lingkup
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kebisingan
3
B. Pencahayaan
C. Suhu
Suhu udara adalah derajat panas dari aktifitas molekul dalam atmosfer.
Suhu adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang menggambarkan energi
4
Kinetik rata-rata pergerakan molekul suatu benda. Suhu dinyatakan dalam
satuan derajat Celcius (oC), Fahreinheit (oF), Reamur (oR), Kelvin (oK).
Pengukuran suhu menggunakan termometer (Laboratorium Teknik
Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 2014). Suhu menunjukkan derajat panas
benda. Dimana semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda
tersebut. Secara mikroskopis suhu menunjukkan energy yang dimiliki oleh
suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak baik
dalam bentuk perpindahan maupun gerakkan di tempat berupa getaran. Makin
tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda
tersebut (Santoso, 2007).
Suhu dan kelembaban udara sangat erat hubungannya, karena jika
kelembaban udara berubah, maka suhu juga akan berubah. Di musim
penghujan suhu udara rendah, kelembaban tinggi, memungkinkan tumbuhnya
jamur pada kertas, atau kertas menjadi bergelombang karena naik turunnya
suhu udara.Kelembaban udara berbanding terbalik dengan suhu udara.
Semakin tinggi suhu udara, maka kelembaban udaranya semakin kecil.
D. Kelembaban
5
BAB III
METODE PENGUKURAN
1. Pengukuran Pencahayaan
a. Alat :
1) Lux meter
2) Alat tulis
3) Kalkulator
4) Kamera
5) Stopwatch
b. Bahan : Intensitas cahaya
6
b. Bahan : Udara di sekitar lingkungan kampus Poltekkes Kemenkes
Bengkulu
4. Pengukuran kebisingan
a. Alat :
1) Sound Level Meter
2) Stopwatch
3) Alat tulis
4) Kamera
b. Bahan : Kondisi ruangan di sekitar kampus Poltekkes Kemenkes
Bengkulu.
C. Teknik pengukuran
1. Pencahayaan
a. Bidang kerja dibagi menjadi 5 (lima) zona kemudian pada masing-
masing zona diukur intensitas cahayanya.
b. Intensitas pencahayaan lokal diperoleh dari rata-rata hasil
pengukuran di beberapa zona.
Cara pengukurannya :
1) Posisikan range pengukuran pada skala tertinggi dengan cara
menggeserswitch range ke bagian paling kanan (x100).
7
2) Menghidupkan lux meter dengan menggeser tombol ”off/on”
kearah On.
3) Mengecek daya baterai dengan memastikan tidak ada tulisan
“lowbatt” pada layar. Ukur dalam waktu 5 menit lakukan
pengulangan sebanyak 5x pengukuran pada zona yang sudah di
tentukan.
4) Mengarahkan sensor cahaya di daerah yang akan diukur
iluminasinya. Untuk penerangan umum, posisikan sensor sejauh
jangkauan lengan menghadap sumber cahaya.
5) Membaca hasil pengukuran pada layar panel.
6) Mencatat hasil pengukuran.
D. Hasil Pengukuran
1. Pencahayaan
8
2. Kebisingan
9
3. Pengukuran Suhu dan Kelembaban
10
BAB IV
PEMBAHASAN
B. Kebisingan
C. Pencahayaan
11
D. Suhu
Suhu udara adalah derajat panas dari aktifitas molekul dalam atmosfer.
Suhu adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang menggambarkan energi
Kinetik rata-rata pergerakan molekul suatu benda. Suhu dinyatakan dalam
satuan derajat Celcius (oC), Fahreinheit (oF), Reamur (oR), Kelvin (oK).
E. Kelembaban
12
BAB V
PENUTUP
F. Kesimpulan
G. Saran
Penulis mengharapkan agar laporan ini dapat menjadi pemahaman bagi
pembaca. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
laporan ini, maka kritik dan saran sangan diharapkan.
13