Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDUAL DENTAL MATERIAL

“BAHAN TUMPATAN TETAP”

NAMA : ADINSA GHIFARA

NIM : P1337425218019

PRODI DIV KEPERAWATAN GIGI

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2019/2020
BENTUK
NO NAMA BAHAN KARAKTERISTIK CONTOH MANIPULASI
SEDIAAN
1. Amalgam a. Alloy : a. Kelebihan Star Dent Amalgam Capsule a. Perbandingan antara
 Perak (Ag)  Bahan restorasi paling kuat dan powder dan liquid
 Timah (Sn) tahan lama yaitu 1:2
 Tembaga  Dapat mempertahankan bentuk b. Ambil 1 sendok takar
(Cu) anatomi dari gigi, tidak mudah alloy (atau sesuai
 Seng (Zn) fraktur, dan tahan lama besarnya kavitas).
Masukkan ke mortar
b. Merkuri : b. Kekurangan c. Tambahkan 2 tetes
 Air raksa  Merkuri bersifat toksis. Merkuri merkuri (botol
(Hg) dapat merembes ke dalam ditekan tegak lurus
struktur gigi dan dapat dengan mortar)
menimbulkan perubahan warna Aristaloy Alloy Amalgam d. Aduk alloy dan
gigi, rembesan bias sampai ke merkuri dengan cara
pulpa tetapi tidak ada pengaruh menekan pestle pada
toksis secara sistemik. dinding mortar
dengan gerakan
c. Karena ketahanannya terhadap memutar sampai
tekanan kunyah serta kurangnya homogeny
nilai estetika, amalgam digunakan e. Tanda sudah
untuk restorasi gigi posterior homogen terlihat
warna mengkilat dan
menempel pada
dinding mortar
Appilloy Amalgam Capsule
f. Ambil adonan,
masukkan dalam kain
kasa kemudian peras
adonan untuk
menghilangkan
kelebihan merkuri
g. Amalgam
dimasukkan ke dalam
kavita menggunakan
amalgam pistol
h. Mixing time : 60
detik
i. Setting time :
2. Glass Ionomer a. Powder : a. Kelebihan : GC Fuji II Capsule a. Perbandingan antara
Cement (GIC) Fluoroalumino  Adhesi, yaitu dapat berikatan powder dan liquid
silicate glass secara kimiawi dengan dengan yaitu 3:1 (sesuai
enamel dan dentin. Perlekatan aturan pabrik)
b. Liquid : terjadi antara ion kalsium dari b. Diaduk pada glass
Asam jaringan gigi dengan ion COOH plate dilapisi paper
poliakrilat dari semen ionomer kaca pad menggunakan
 Sifat biokompabilitas cukup agate spatel
baik, artinya tidak mengiritasi c. Liquid diteteskan
jaringan pulpa selama ketebalan dengan posisi vertical
sisa dentin kea rah pulpa tidak Pyrax GIC Type II agar udara keluar
kurang dari 0.5 mm kemudian diaduk dan
 Dapat melepaskan fluoride dicampur dengan
sehingga dapat mencegah karies cepat dengan gerakan
lanjut melipat
d. Konsistensi dempul
b. Kekurangan : e. Mixing time : 30-40
 Daya tahan terhadap beban detik
kunyah tidak cukup kuat f. Setting time :
 Mudah terpengaruh oleh air, GC Fuji II Capsule
mudah terjadi dehidrasi
 Manipulasi dan teknik
memasukkan ke dalam cavitas
cukup sulit
GC Fuji II

Gic Type II

i-Fil LC GIC Light Curing

3. Resin Komposit a. Komposit a. Sifat mekanik i-Light Nano Hybrid Composite a. Siapkan alat dan
macrofiller  Adhesi, perlekatan resin bahan
(komposit komposit dengan gigi, retensi b. Bersihkan mold lalu
konvensional) yang didapat dari porositas keringkan
b. Komposit permukaan gigi setelah dietsa c. Ulasi etsa dan tunggu
microfiler dan perlekatan dari permukaan selama 5 detik
c. Komposit gigi dengan resin komposit. Prime Dent Resin Composite d. Siram dengan air
small particle  Daya tahan terhadap fraktur sebanyak 2.5 ml
filler cukup bagus kemudian keringkan
d. Komposit  Mudah aus dengan chip blower
hybrid b. Sifat fisik : warna bagus tetapi e. Ulasi sedikit-sedikit
e. Komposit sensitive dengan noda dengan bonding agent
mikrohybrid c. Sifat kimia : terjadinya polimerisasi dan ratakan dengan
f. Komposit atau pengerasan akibat reaksi kimia chip blower,
nanohybrid polimerisasikan
i-Flow Nano Flowable Composite dengan sinar light
curing selama 10 detik
f. Ambil resin composite
± 2mm dengan filling
instrument, lalu ujung
alat light curing
diletakkan di atas
mold tegak lurus
dengan adonan
komposit.
Polimerisasikan
selama ± 40 detik
g. Mixing time :
h. Setting time :
 Menggunakan
penyinaran 20-60
detik
 Pengerasan
kimiawi 30 detik

Anda mungkin juga menyukai