Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN HIV

No.Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

Tanda Tangan : KEPALA PUSKESMAS PRAGAAN


PUSKESMAS PRAGAAN
HUDI KUSWOYO.S Kep,Ns
NIP . 1967 0609 1988 031011

1 Pengertian HIV adalah suatu retro virus yang menyerang sel-sel sistem imun
tubuh yang menyebabkan penyakit AIDS
Pemeriksaan HIV adalah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya
antibodi yang disebabkan oleh virus HIV dalam darah manusia
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan
adanya Antibodi HIV
3 Kebijakan Sk Kepala Puskesmas No .... Tentang Pemeriksaan HIV
4 Referensi Modul pelatihan pemeriksaan Anti HIV bagi petugas laboratorium
tahun 2016
Petunjuk penggunaan reagen rapid HIV
5 Alat dan bahan Reagent hiv intech , sd hiv, onchoprobe
Adjustable mikropipet 5-50 ul
6 Langkah-langkah 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksan .
2. Reangen yang di miliki ONE STEP ANTI HIV & @ Tri-Line
TEST sebagai Reagen 1 yang memiliki sensitivitas >= 99 %
(Intec) :
 Petugas membuka bungkus reagen dan diletakkan diatas
meja
 Petugas memberi identitas pada test card
 Petugas meneteskan serum 1 tetes serum dengan
menggunakan pipet yang sudah tersedia dalam kit atau
dengan mengunakan mikro pipet sebanyak 30 ul pada area
sempel
 Petugas menambahkan 1 tetes buffer dalan area sampel
 Petugas melakukan pembacaan dilakukan dalam waktu 15
menit dari penembahan buffer
 Petugas melaporkan hasil pemeriksaan :
- Reaktif : nampak 2 atau 3 garis (salah satu garis
adalah control)
- Non Reaktif : Nampak 1 garis pada garis control.
- Bila hasil Non reaktif hasil langsung dilaporkan,
3. Bila hasil Reaktif maka diteruskan pemeriksaan reagent kedua
4. Petugas melanjutkan pemeriksaan dengan Reagen ke 2 yang
mempunyai spesifitas > = 98% (SD HIV) :
 Petugas membuka bungkus reagen dan diletakkan diatas
meja
 Petugas memberi identitas pada test card
 Petugas meneteskan serum 1 tetes serum dengan
menggunakan pipet yang sudah tersedia dalam kit pada area
sempel
 Petugas menambahkan 1 tetes buffer dalan area sampel
 Pembacaan dilakukan setelah 5 - 30 menit dari penembahan
buffer
 Petugas melaporkan hasil pemeriksaan :
- Reaktif : nampak 2 atau 3 garis (salah satu
garis adalah control)
- Non Reaktif : nampak 1 garis.
- Bila hasil Non reaktif ( pemeriksaan 1 Reaktif dan
pemeriksaan ke 2 Non Reaktif) maka
pemeriksaan diulang menggunakan reagen 1 dan 2
dengan sampel dan waktu yang bersamaan,
bila hasil pengulangan sama dilaporkan sebagai
Indeterminate.
- Bila hasil ke 2 Reaktif maka diteruskan dengan
pemeriksaan reagen ke 3
5. Petugas melanjutkan pemeriksaan dengan Reagen ke 3 yang
mempunyai spesifitas > = 99% atau lebih dari reagen ke 3
(onchoprobe ) :
 Petugas membuka bungkus reagen dan diletakkan diatas
meja
 Petugas meneteskan serum 1tetes kurang lebih 30 ul
serumdengan menggunakan pipet yang sudah tersedia dalam
kit pada area sempel
 Petugas menambahkan 2 tetes buffer
 Pembacaan dilakukan setelah 15 -20 menit dari penembahan
buffer
 Petugas melaporkan hasil pemeriksaan :
- Reaktif : nampak 2 atau 3 garis (salah satu
garis adalah control)
- Non Reaktif : nampak 1 garis.
- Bila hasil Non reaktif ( pemeriksaan 1 dan 2 Reaktif
dan pemeriksaan ke 3 Non Reaktif) maka
pemeriksaan dilaporakan Indeterminate.
- Bila hasil reagen 3 Reaktif dilaporkan Reaktif

7 Bagan Alir
8 Unit terkait Ruang Laboratorium
9 Dokumen terkait
10 Rekaman historis Tgl. Mulai
No Hal yang diubah Isi Perubahan
perubahan Perubahan

DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN HIV

NO PEMERIKSAAN HIV YA TIDAK

1. Petugas menyiapkan alat dan bahan.

2. Petugas memeriksa dengan reagen 1 yang memiliki


sensitivitas >= 99 % (Intec)

3. Petugas melanjutkan pemeriksaan dengan Reagen ke 2 yang


mempunyai spesifitas > = 98% (sd hiv)

4. Petugas melanjutkan pemeriksaan dengan Reagen ke 3 yang


mempunyai spesifitas > = 99% atau lebih dari reagen ke 2
(onchoprobe)

Anda mungkin juga menyukai