Kelompok 2:
1. Muhammad Rizky Nafis Aly (18051010064)
2. M. Danang Maulana (19051010001)
3. Moh. Havit Gunawan (19051010004)
4. Muhammad Fahmi Amrullah (19051010015)
5. Adinda Larasati Darmawan (19051010021)
6. Amita Nurul Azizah (19051010027)
7. Rania Vieira Naila Lajjah (19051010030)
8. Arum Maheswari (19051010033)
9. Jovianti Maya Ayuni (19051010034)
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Puja dan puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
“Asap Kebakaran, Salah Indonesia atau Negara Lain” dengan baik tanpa ada
Makalah ini dapat kami selesaikan dengan maksimal tentunya juga karena
adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen dan teman-teman yang telah berjuang
dalam penulisan proposal ini baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat, maupun
isi yang terkandung di dalam makalah ini. Oleh sebab itu, dengan segala
kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik dan saran dari
pembaca.
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan bagi kita semua dan dapat memberikan inspirasi
terhadap pembaca.
Wassalamu’alaikum.wr.wb.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
membela apa yang harus di bela. Tertera dalam UUD 1945 alinea ke 4, bangsa
Indonesia sendiri memiliki tujuan yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
Menjaga perdamaian dunia sendiri tentu sudah menjadi tanggung jawab bagi
bangsa Indonesia, karena tentu saja sebuah negara tidak bisa berdiri sendiri
tanpa bekerja sama dengan negara lain. Akibat kerja sama ini, sesama negara
negara yang satu membantu sumber daya alam kepada negara yang lain,
kemudian terjadi timbal balik diantara kedua negara. Bahkan kerja sama ini tak
hanya terjadi di antara dua negara saja, namun bisa juga lebih. Hanya saja,
mungkin juga terjadi sebuah permasalahan mulai dari permasalahan kecil hingga
masalah yang bisa mengakibatkan peperangan. Tidak hanya dari bekerja sama,
yang satu terhadap negara yang lain. Masalah yang terjadi juga tidak hanya dari
perdamaian dunia baik secara bantuan langsung maupun secara tidak langsung.
keadilan, oleh karena itulah sesuai makalah ini, kami akan menyuguhkan peran
apa saja yang dilakukan bangsa Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.
1.2 TUJUAN
kebakaran hutan.
1.3 HARAPAN
mengenal apa saja yang bisa membuat suatu permasalahan terjadi, sehingga
bisa lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Selain itu, harapan kami adalah
agar masyarakat lebih sadar dalam menjaga kelestarian alam yang ada di dunia
ini.
Dan agar masyarakat baik Indonesia maupun masyarakat luar bisa lebih
KAJIAN PUSTAKA
2.1 TEORITIS
a. Kebakaran
potensial dan derajat terkenah pancaran api sejak awal kebakaran hingga
No.26/PRT/M/2008)
panas, nyala api, cahaya, asap, uap air, karbon monoksida, karbon dioksida atau
Kebakaran adalah api yang tidak terkendali artinya diluar kemampuan dan
2.2 EMPIRIS
terjadi berulang-ulang. Ada imbauan agar anak-anak dan orang tua tak keluar
rumah. Peristiwa ini mulai terjadi sejak 2015. Saat itu, kebakaran yang terjadi
melahap habis 5.595 hektar lahan dan hutan terbakar. Dampaknya tentu saja
terhenti sejenak, lebih parahnya lagi ribuan warga terjangkit infeksi saluran
pernapasan akut. Pada tahun 2016, peristiwa serupa terjadi kembali. Luas lahan
yang terbakar mencapai 2.348 hektar. Sementara pada tahun 2017, luas lahan
yang terbakar berkurang, yaitu seluas 1.052 hektar. Kemudian pada tahun 2018,
di bulan Januari hingga April ada 1.647,36 hektar lahan yang terbakar, lalu pada
sehingga muncul kebakaran, namun di sisi lain ada yang beranggapan bahwa
penyebabnya muncul dari perusahaan asing yang melakukan land clearing. Lalu
pada tahun 2019, Kepala BPDB Riau mengatakan, selama 12 hari, area hutan
dan lahan yang terbakar seluas 108,5 hektar, dan ini menjadi kebakaran yang
negara mereka. Namun, disisi lain Indonesia beranggapan bahwa Malaysia dan
setidaknya terdapat 4 perusahaan asing terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan di
wilayah Kalimantan Barat dan Riau. Keempat perusahaan tersebut berasal dari
Singapura dan Malaysia. Untuk wilayah Kalbar perusahaan itu ada di Kabupaten
Ketapang, Sanggau, dan Melawi. Perusahaan itu di antaranya PT Hutan Ketapang
Industri milik Singapura, PT Sime Indo Argo, PT Sukses Karya Sawit, dan PT Rafi
2.3 PERMASALAHAN
1. Apa saja upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi konflik antar
2. Siapa saja yang harus bertanggung jawab jika terjadi permasalahan dengan
BAB III
URAIAN
disebabkan karena cuaca panas dan adanya praktek land clearing oleh
Singapura yang ikut terlibat dalam masalah kebakaran hutan tahun ini
hutan dan lahan yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh satu pihak saja
namun banyak pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut. semua warga
indonesia maupun pihak asing yang terkait juga harus bertanggung jawab.
BAB IV
PEMBAHASAN
efek jera.
Selain dari segi meredakan asap, juga ada segi diplomatik. Menurut kami,
Upaya lain yang bisa dilakukan agar konflik tidak terjadi ialah mencegah
negara akan terjaga. Berikut ini adalah tindakan-tindakan yang bisa dilakukan
oleh masyarakat :
Tindakan pencegahan :
Tindakan penanggulangan :
2. Pihak- pihak yang harus bertanggung jawab jika terjadi masalah kebakaran
BAB V
KESIMPULAN
Sebagai makhluk sosial tentu saja kita pasti berinteraksi dengan orang lain.
Dalam interaksi tersebut mungkin saja terjadi suatu permasalahan atau perselisihan.
Begitu pula dengan hubungan antar negara, yang tidak bisa berdiri sendiri dan harus
bekerja sama dengan negara lain. Dalam kerja sama ini terkadang bisa mempererat
tali persaudaraan antar negara namun terkadang juga bisa timbul permasalahan.
pihak negara lain jika terjadi masalah antara kedua belah pihak. Sebagai bangsa
Indonesia yang ikut dalam melaksanakan perdamaian dunia kita juga harus
tersebut dapat terselesaikan tanpa merugikan kedua belah pihak manapun. Seperti
halnya masalah kebakaran hutan ini. Dalam hal ini tentu saja menjadi tanggung
jawab semua pihak yang bersangkutan, sebagaimana lahan hutan yang ada di
Indonesia dan juga perusahaan asing seperti Singapura dan Malaysia. Jika masalah
seperti ini terjadi yang mengalami kerugian bukan hanya lahan terbakar di
Indonesia, namun juga Malaysia dan Singapura yang terkena dampak asap. Namun
bukan berarti kita bisa menyalahkan perusahaan asing maupun sebaliknya, karena
semua ini adalah tanggung jawab bersama. Dalam hal ini beberapa yang sudah
untuk menimbulkan efek jera, membuat hujan buatan, penguatan Manggala Agni
atau pasukan pemadam kebakaran,dll yang sudah dijelaskan diatas, serta bantuan
dari negara lain seperti drone-drone canggih. Hal ini menunjukkan bahwa
perdamaian dunia sudah mulai terwujud, karena jika tidak ada inisiatif untuk kerja
sama maka yang timbul adalah kericuhan karena antar negara saling menyalahkan
satu sama lain. Oleh karena itu, perdamaian dunia sangatlah penting agar hubungan
antar negara terjaga dengan baik dan tidak terjadi kerusuhan atau perpecahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://m.liputan6.com/news/read/4063959/langkah-langkah-pemerintah-atasi-kebakaran-hutan
https://www.liputan6.com/news/read/4062338/menteri-lhk-4-perusahaan-milik-singapura-dan-
malaysia-terlibat-kebakaran-hutan Ika Defianti
13 Sep 2019, 21:08 WIB
https://news.detik.com/berita/d-4705871/5-perusahaan-malaysia-dan-singapura-penyebab-
karhutla-di-kalbar-riau-disegel Jumat 13 September 2019, 21:29 WIB Lisye Sri Rahayu – detikNews