Anda di halaman 1dari 12

KEBAKARAN HUTAN

Dosen Pengampu::Danvil Nabela SKM.,MKM.

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

Siti Fatimah :200590201001


Mariannum Lubis :2105902010067
Fifi Wahyuni :2105902010210

Rahmi Febriana :2005902011133


Khamsyah :2005902010077
Fitri Amalia S :2005902010030

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TEUKU UMAR 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kita ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Karena telah melimpahkan
rahmat Nya berupa kesehatan dan pengetahuan sehingga Makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman "yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-ide nya sehingga Makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga Makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.Namun
terlepas dari itu,kami memahami bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
Makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Aceh,09 Oktober 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1

A.Latar Belakang Masalah .......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 2

C . Tujuan Pembahasan ............................................................................................................... 2

BAB II............................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3

A. Devinisi Kebakaran Hutan ..................................................................................................... 3

B.Dampak Kebakaran Hutan....................................................................................................... 4

C.Masalah dan Penyebab Kebakaran Hutan ............................................................................... 5

BAB III ........................................................................................................................................... 8

PENUTUPAN ................................................................................................................................. 8

A.kesimpulan............................................................................................................................... 8

B. Saran ....................................................................................................................................... 8

DAFTRAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah


Kebakaran hutan ialah bencana yang kerap terjadi di negara Indonesia pada musim kering
atau kemarau kebakaran ini sangat merugikan di berbagai sektor kehidupan masyarakat misalnya
berdampak di sektor kesehatan, ekologi, ekonomi dan sosial.

Dari hal demikian perlu adanya upaya dan cara penanggulangannya agar kebakaran ini
bisa teratasi. Perlu juga adanya kerja sama yang dilakukan baik itu pemerintah maupun
masyarakat.

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan
lainnya tidak dapat dipisahkan.Sedangkan pengertian hutan dari segi bahasa telah dijelaskan oleh
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu hutan adalah tanah luas yang ditumbuhi pohon-
pohon dan biasanya tidak dipelihara orang.

Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kita
kehendaki, merugikan pada umumnya sukar dikendalikan.kebakaran adalah penggolongan atau
pembagian atas kebakaran berdasarkan pada jenis benda / bahan yang terbakar.

Kebakaran hutan sering terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh beberpa faktor seperti,
pembersihan hutan, pembukaan lahan perkebunan baru yang dilakukan masyarakat maupun
perusahaan, ataupun yang disebabkan faktor ketidak sengajaan.

Demikianlah dari pemanfaatan dan perlindungan hutan ini diatur dalam UU No. 5 tahun
1990, UU No. 4 tahun 1999, UUD 1945, UU No. 32 tahun 2009, PP NO. 28 tahun 1985 dan ada
juga beberapa keputusan menteri kehutanan serta keputusan dari, Dirjen PHPA dan Dirjen
Pengusahaan Hutan. (kebakaran adalah terjadinya sesuatu yang terbakar dan hal tersebut akan
menimbulkan bahaya dan akan datangnya bencana)

Kebakaran hutan bencana yang kerap kali ada di negara Indonesia, apalagi pada musim
kering atau kemarau (Arisanty,.D, 2016). Kebakaran ini tentunya akan berakibat pada beberapa
sektor kesehatan, ekologi, ekonomi dan sosial. Dari fakta tersebut pula kebakaran ini
mengakibatkan kasus asap yang berlebih dan tentunya sangat membahayakan dan merugikan
bagi masyarakat. Dari kebakaran ini terjadi tentunya ada dua pemicu yang utama dan ini dipicu
oleh alamnya itu sendiri dan juga aktivitas dari manusianya sendiri. Pelaku yang tidak mau
mengaku dan tanggung jawab dari apa yang diperbuatnya dalam melakukan pembakaran lahan
dalam membuka kawasan akan berakibat yang besar. Mereka melakukan hal demikian karena
alasan biaya, waktu dan mudah dalam melakukannya (Septianingrum, 2018),Pada tahun 1997
1
dan 1998 mengalami kebakaran yang parah dan itu berakibat sangat buruk baik bagi Indonesia
maupun internasional dalam hal lingkungan, ekonomi dan sangat menghambat aktivitas dan
kesehatan masyarakat terhambatnya transportasi udara antar negara.

B. Rumusan Masalah
a.Apa penyebab kebakaran hutan?

b.Bagaimana yang dimaksud dengan kebakaran hutan?

c.sebutkan dampak kebakaran hutan

C . Tujuan Pembahasan
a. Agar kita mengetahui devinisi kebakaran hutan

b.Supaya kita mengetahui dampak dari kebakaran hutan

c.Dan agar kita mengetahui masalah dan faktor penyebab kebakaran hutan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Devinisi Kebakaran Hutan


Kebakaran adalah terjadinya sesuatu yang terbakar dan hal tersebut akan menimbulkan
bahaya dan akan datangnya bencana. Kebakaran ini bisa terjadi disebabkan pembakaran yang
tidak sengaja, pembukaan lahan dengan api, pembalakan hutan, dan lainnya.Kebakaran hutan
sering terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh beberpa faktor seperti, pembersihan hutan,
pembukaan lahan perkebunan baru yang dilakukan masyarakat maupun perusahaan, ataupun
yang disebabkan faktor ketidak sengajaan.

Kebakaran hutan ialah bencana yang kerap terjadi di negara Indonesia pada musim kering
atau kemarau. Kebakaran ini sangat merugikan di berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Misalnya berdampak di sektor kesehatan, ekologi, ekonomi dan sosial. Dari hal demikian perlu
adanya upaya dan cara penanggulangannya agar kebakaran ini bisa teratasi. Perlu juga adanya
kerja sama yang dilakukan baik itu pemerintah maupun masyarakat dalam penanggulangannya.

Kebakaran hutan yang sering terjadi di Indonesia menimbulkan asap kabut yang berdampak
buruk tidak saja di wilayah Indonesia tetapi juga sampai ke negara tetangga. Dampak buruk dari
asap kabuttersebut terjadi pada sektor kesehatan dan lingkungan, sektor ekonomi dan transportasi,
serta menyebabkan pencemaran lintas batas. Kebijakan strategis untuk memininalisir dampak
tersebut dikaji dengan pendekatan deskriptif analitis. Hasil kajian menunjukkan bahwa hal yang
telah dilakukan masih berupa upaya penanggulangan kebakaran hutan, belum banyak berbentuk
pencegahannya. Dengan demikian upaya dan kebijakan yang bersifat preventif masih harus
ditingkatkan termasuk upaya pelestarian lingkungan, penguatan payung hukum, dan peran serta
aktif dari pemerintah daerah.

Kebakaran hutan ini terjadi juga menjadi perhatian secara internasional atas isu ekonomi
dan lingkungan yang disebabkan kebakaran.Kebakaran Sering sekali terjadi kebakaran hutan dan
lahan ini karena faktor alamnya maupun faktor dari ulah manusianya sendiri. Kondisi bahan
bakar yang rentan akan terjadinya kebakaran karena kadar air yang rendah dan tersedianya bahan
bakar yang berlanjut.Faktor iklim pun seperti curah hujan, angin yang rendah dan suhu yang
panas maka akan menambah kerentanan pun terjadi. Suhu sinar matahari yang tinggi maka
secara tidak langsung akan menyebabkan bahan bakar seperti ranting, dahan dan daun mudah
terbakar serta angin yang mempengaruhi keringnya bahan bakar maka akan semakin cepat pula
api yang membakar menjalar.

3
B.Dampak Kebakaran Hutan
1.Hilangnya Habitat Makhluk Hidup di Hutan

Kebakaran hutan secara otomatis dapat merusak habitat satwa lokal.Makhluk-makhluk


yang hidup di hutan diusir dan berhenti bertahan hidup, seperti berinteraksi, mencari makan,
bernafas, dan lain-lain.Selain kehilangan tempat tinggal, makhluk-makhluk di hutan bisa mati
jika gagal melarikan diri.

2.Tumbangnya Pohon Besar

Pohon yang seharusnya hidup selama bertahun-tahun secara tidak sengaja tumbang.
Keberadaan apa yang terjadi juga akan terganggu. Jika hal ini terus berlanjut, kebakaran hutan
terus terjadi dan tidak dibarengi dengan perbaikan yang sepadan, kita akan kehilangan ruang
terbuka hijau yang dapat menghasilkan oksigen dan sumber daya alam.

3.Kesehatan Terganggu

Asap kebakaran hutan dapat menyebabkan iritasi lokal pada selaput lendir hidung, mulut,
dan tenggorokan yang bersentuhan langsung dengan asap dan menyebabkan reaksi alergi,
inflamasi, dan kemungkinan infeksi, dari ISPA dan jika parah dapat menyebabkan pneumonia.

4.Sulit Menemukan Air Bersih

Hutan adalah wadah bagi air yang diperlukan untuk kelangsungan hidup. Jika hutan terus
dikuras, otomatis tidak ada yang bisa menahan air, baik air hujan maupun air pegunungan.
Keberadaan air dan hutan adalah proporsional. Jika hutan menipis, tidak ada yang tersisa untuk
menahan air, mengurangi pasokan air tanah (artesis).

5.Perekonomian Terganggu

Hal ini bisa terjadi lantaran asap polusi berdasarkan pembakaran hutan yang sangat tebal
sebagai akibatnya mengganggu warga untuk melakukan transaksi ekonomi. Kerugian ini
berdampak pada warga lantaran bisa mengurangi penghasilan warga yang bekerja swasta. Selain
itu, bagi instansi wilayah juga mengganggu aktivitas berdasarkan pemerintah wilayah pada
menjalankan pembangunan wilayah.

6.Pemanasan Global

4
Karena masuknya bahan kimia seperti karbon monoksida (CO) dan aldehida, polusi dari
kebakaran hutan secara sengaja jauh lebih berbahaya daripada kebakaran hutan secara alami.
Kerugian dari asap yang terkontaminasi adalah mengganggu kesehatan masyarakat dan
mencegah tanaman berfotosintesis.

7.Terbatasnya Bahan Pangan

Keterbatasan aktivitas masyarakat di luar rumah atau kawasan menghambat usaha tani
masyarakat. Bukan hanya karena masyarakat tidak bisa melakukan kegiatan pertanian seperti
biasanya, tetapi juga karena tanaman yang tumbuh sudah tidak dapat kembali optimal.

Jika hal ini terjadi, masyarakat akan kekurangan gizi. Bahkan makanan yang disediakan
oleh pemerintah terbatas dan tidak bisa menjangkau daerah-daerah terpencil. Kerugian dari
kekurangan pangan ini adalah kelaparan jangka panjang dapat menyebabkan kematian.

C.Masalah dan Penyebab Kebakaran Hutan


Kebakaran hutan sedang meluas di berbagai wilayah di Bumi. Kebakaran hutan adalah
masalah yang serius dan bisa memberikan dampak yang besar bagi ekosistem.Kebakaran hutan
adalah kebakaran yang meluas dengan cepat dan tidak terkontrol. Besarnya api pada kebakaran
hutan diperparah dengan embusan angin yang bisa memusnahkan lahan dan hewan di dalamnya
dalam hitungan menit.

Menurut U.S. Fire Service terjadi lebih dari 700 kebakaran hutan setiap tahunnya dan
membakar lebih dari 7 juta hektar lahan. Angka ini terus meningkat seiring dengan pemanasan
global yang membuat masalah ini tidak bisa dianggap remeh lagi.Api yang berkobar bisa
mencapai suhu lebih dari 1.000 derajat Celcius. Tinggi apinya bisa mencapai 50 meter.
Kecepatan penyebarannya hingga dua kali lipat kecepatan manusia berlari. Bisa dibayangkan
betapa sulit untuk menghentikan api ini jika terjadi.

Terdapat dua faktor penyebab kebakaran hutan, yaitu akibat ulah manusia dan kejadian
alam. 90 persen kebakaran disebabkan oleh ulah manusia.yaitu:

Faktor Manusia

1.Merokok.

Terdapat kebiasaan orang merokok sambil mengemudi, berjalan, atau bersepeda di


sekitar hutan. Lalu mereka membuang puntung rokoknya begitu saja tanpa benar-benar
mematikannya.

5
2.Perkemahan.

Api unggun yang dinyalakan di perkemahan bisa berbahaya jika tidak dimatikan dengan
cara yang benar. Api unggun akan ditinggal karena dikira apinya sudah padam. Ternyata masih
ada titik api di bawahnya dan bisa memicu kebakaran hutan yang lebih luas.

3.Membakar sampah.

Membakar sampah menjadi kebiasaan di beberapa daerah tanpa menyadari dampaknya.


Baik dampak langsung berupa polusi udara, maupun risiko membakar hutan.

4.Kembang api.

Manusia sering menyalakan kembang api ketika perayaan sesuatu. Hanya butuh satu
percikan api, sudah bisa menjadi penyebab kebakaran hutan.

5.Illegal logging.

Kegiatan ini menghasilkan lahan yang mudah terbakar karena meninggalkan sisa daun
dan ranting kering yang berpotensi menjadi bahan bakar ketika ada percikan api atau panas.

6..Perambahan hutan.

Migrasi penduduk ke dalam hutan, baik disadari atau tidak, akan menyebabkan
kebutuhan lahan untuk hidup semakin luas. Ini akan membuat penduduk tersebut membakar
hutan untuk kepentingan lahan mereka.

7.Pembukaan lahan dengan api

Hal ini sering terjadi dilakukan masyarakat dalam pembukaan lahan karena dianggap
mudah dan cepat dalam membuka. Selain itu juga, masyarakat dengan acara ini maka tidak akan
banyak dalam mengeluarkan biaya. Masyarakat di sekitar hutan biasanya membakar lahan untuk
membuat perkebunan, seperti sawit, kopi, dan coklat. Cara bahaya ini dipilih karena lebih mudah
dan lebih cepat.

8.Pembalakan liar

Adanya kegiatan pembalakan liar yang dilakukan masyarakat maka akan menjadikan
lahan setempat kritis dan tingkat rawannya terhadap kebakaran akan semakin tinggi.

6
9.Hijauan makanan ternak (HMT)

Masyarakat sekitar yang hidup dekat dengan sekitar hutan maka tentu erat kaitannya
dengan peternakan dan pengembala. Biasanya masyarakat akan melakukan pembakaran di area
lahan yang sudah tidak produktif dan terpakai. Hal demikian karena setelah melakukan
pembakaran di area lahan tadi maka akan menimbulkan rerumputan yang baru kualitasnya pun
bagus. Namun tanpa mereka sadari hal ini maka akan menjadi salah satu faktor terjadinya
kebakaran lahan dan hutan karena melakukan pembakaran tanpa adanya pengawasan dari
seseorang.

10.Kurang sadarnya manusia dan ketidaksengajaan

Kurang sadarnya manusia juga akan menimbulkan kebakaran lahan dan hutan terjadi.
Biasanya aktivitas manusia yang tidak sadar dan tidak sengajanya manusia ialah perilaku
manusia adalah aktivitas manusia yang bisa mengambil rotan dan bekerja sambil merokok.
Tanpa sadar mereka akan membuang puntung rokok tadi sembarang apalagi ditambah
kawasannya yang rawan akan terjadi kebakaran.

11.Kurangnya penegakan hukum yang dilakukan

Penegakan hukum yang kurang terhadap pelaku kebakaran ini maka tentunya tidak akan
membuat pelaku tersebut jera. Pelaku akan tetap melakukan hal yang sama walaupun kebakaran
ini tidak merugikan mereka sendiri.

Faktor Alam

Sebagian kecil penyebab kebakaran hutan terjadi karena kondisi alam itu sendiri.yaitu:

1.Petir.

Sambaran petir bisa menimbulkan percikan api yang menimbulkan kebakaran. Sambaran
ini sering mengenai benda yang tinggi seperti pohon, tebing atau batuan, atau kabel listrik.

2.Erupsi gunung berapi.

Lahar panas yang melewati hutan bisa memicu kebakaran.

3.Iklim.

7
Suhu yang tinggi terutama akibat pemanasan global, bisa menyebabkan hutan terbakar.
Biasanya suhu panas mulai membakar ranting atau dedaunan kering yang kemudian meluas
karena adanya tiupan angin, serta curah hujan yang rendah.

BAB III

PENUTUPAN

A.kesimpulan
Kebakaran adalah terjadinya suatu bencana yang merugikan manusia dan makhluk hidup
lainnya. Faktor dari penyebab terjadinya kebakaran ini disebabkan oleh manusia itu sendiri dan
juga alam. Faktor yang terjadi karena manusia itu sendiri antara lain pembukaan lahan dengan
api, pembalakan liar, hujauan makan ternah (HMT), perambahan hutan, rasa kurang sadarnya
manusia dan kurangnya penegakan hukum yang dilaksanakan. Hal demikian seringkali menjadi
penyebab kebakaran itu terjadi terkhususnya di Indonesia.
Dari adanya kebakaran hutan ini maka akan berdampak sekali bagi kehidupan masyarakat yang
akan merugikan. Dampak yang ditimbulkan dari kebakaran ini bisa berdampak pada sektor
kesehatan, sektor ekologi, sektor ekonomi dan berdampak di sektor sosial. Pemerintah
melakukan upaya penanggulangan dengan membangun kelembagaan kebakaran. Dari hal
tersebut perlu adanya pengoptimalan yang dilakukan seperti melakukan penyebaran secara dini
kepada masyarakat, memantau area yang rentan terjadi kebakaran, melakukan penyebaran
larangan membakar, memberikan fasilitas yang lengkap, memberikan pembinaan, melakukan
pelatihan teknik zero burningdan juga penegakan hukum yang kuat. Oleh sebab itu, tidak hanya
pemerintah yang berperan. Perlu adanya kerjasama yang keras antara pemerintah dan juga
masyarakat.

B. Saran
Sebagai manusia kita harus melindungi hutan agar tidak terjadi kebakaran hutan karena
dampak dari kebakaran hutan tersebut berdampak ke kita juga ,dan dampak tersebut sangat
merugikan masyarakat Indonesia. Jadi tanamkan pada diri masing masing agar mau mencintai
hutan dalam hal kecil sekali

8
DAFTRAR PUSTAKA
Arisanty, D., Anis, M. Z. A., Putro, H. P. N., Hastuti, K. P., & Angriani, P. (2021, February).
Social Vulnerability of Land Fires in Banjarbaru. In The 2nd International Conference on Social
Sciences Education (ICSSE 2020) (pp. 262-265). Atlantis Press

Cahyono, S. A., Warsito, S. P., Andayani, W., & Darwanto, D. H. (2016). Faktor-faktor yang
mempengaruhi kebakaran hutan di Indonesia dan implikasi kebijakannya. Jurnal Sylva Lestari,
3(1), 103-112

Juliani, J. (2018). KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA DAN PROSES PENEGAKAN


HUKUM SEBAGAI KOMITMEN DALAM MENGATASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM.
VERITAS, 4(1), 142-169.

Nababan, Z. A. H., Arisanty, D., & Mattiro, S. (2021, February). Human, Space, and
Environment: Literature Review Through Exploring the Theme in Social Studies. In The 2nd
International Conference on Social Sciences Education (ICSSE 2020) (pp. 163-166). Atlantis
Press.

Mutiani, M. (2017). IPS dan Pendidikan Lingkungan: Urgensi Pengembangan Sikap Kesadaran
Lingkungan Peserta Didik. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 48-50.

Rahman, A. M., Mutiani, M., & Putra, M. A. (2019). Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dosen
terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Pendidikan IPS. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan,
Komunikasi, Dan Pemikiran Hukum Islam, 378.

Anda mungkin juga menyukai