ISSN : 2087-2879
MOBILISASI PADA PASIEN FRAKTUR MELALUI PENDEKATAN
KONSEPTUAL MODEL DOROTHEA E. OREM
Mobilisation Patient Fraktur with Concepts Models
Dorothea E. Orem
Marlina
1
Bidang Keilmuan Keperawatan Medikal Bedah, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran,
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
2
Medical Surgical Nursing Department, School of Nursing, Fakulty of Medicine,
Syiah Kuala University, Banda Aceh.
Email: Marlina_psik@yahoo.co.id
ABSTRAK
Mobilisasi merupakan kemampuan pasien untuk bergerak dan berjalan. Pada pasien fraktur dapat terjadi
diskontinuitas jaringan tulang yang ditandai dengan nyeri, krepitasi, gangguan mobilisasi, sehingga pasien
harus segera dimobilisasikan. Fenomena sekarang masih banyak pasien post fraktur yang tidak melalukan
mobilitas sehingga menimbulkan gejala sisa. Menurut kondeptual model Dorothea E Orem self care defisit
semua pasien memiliki kemampuan untuk menolong dirinya sendiri, perawat bekerja hanya untuk
memandirikan pasien sesuai dengan tingkat ketergantungan bukan menempatkan pasien pada posisi
dependent. Orem mengatakan ada tiga tingkatan derajat ketergantungan pasien, ketergantungan penuh,
parsial dan supportif sehingga penulisan ini didapatkan bahwa pasien dapat melakukan aktifitas
kemandiriannya sesuai dengan derajat ketergantungan.
ABSTRACT
Mobilisation is patient can exercise dan move. Patient fracture is discontinuity bone tissue was clinical
manifestation, pain, crepitation, mobilisation problem. Fenomena now many patient nothing exercise became
scar tissue. The nurse give mobilisation theraphy for patient. Dorothea E Orem is all person have increased
self care, the working for patient otonomy validation compensatory system nothing patien dependent
position. Dorothea E Orem labels her self care deficit theory of nursing as general theory composed of the
following three related theories; wholly compensatory system, partly compensatory system and supportive-
educative system.patient can be able to perform his daily based the level of depending.
26
Idea Nursing Journal Vol. I No. 1
persarafan, otot dan tulang yang saling Tujuan Umum: Untuk memahami
bekerja sama secara sinergis (Black, 2005). aplikasi konsep mobilisasi dalam asuhan
Mobilisasi merupakan kemampuan keperawatan pada pasien dengan fraktur
yang dimiliki oleh setiap orang untuk melalui pendekatan konseptual model
bergerak dalam lingkungan sekitarnya untuk Dorothea E. Orem. Tujuan Khusus:
kepentingan pemenuhan kebutuhan sehari- Memahami konseptual model self care
hari (Activities of Daily Living/ADL ) serta meliputi: self care, self care devicit dan
pemenuhan terhadap peran yang theories nursing system. (1) Membuat proses
diembannya dengan kemampuan tersebut keperawatan lebih lanjut tentang konsep
seseorang dapat melakukan aktifitas fisik mobilisasi dalam asuhan keperawatan pada
yang bersifat kebutuhan dasar, olah raga pasien dengan fraktur melalui pendekatan
serta mampu berpartisipasi dalam kegiatan konseptual model Dorothea E. Orem, (2)
baik dilingkungan keluarga, kelompok Menganalisis aplikasi konsep mobilisasi
maupun sosial kemasyarakatan. Tercapainya dalam asuhan keperawatan pada pasien
keadaan tersebut diperlukan fungsi-fungsi dengan fraktur melalui pendekatan konsep
sistem tubuh yang adekuat, sehingga tidak model Dorothe E. Orem
terjadi keterbatasan baik fisik maupun Mobilisasi adalah: kemampuan yang
psikologis (Kozier, 1997). dimiliki oleh individu untuk
Fraktur adalah Terputusnya kontinuitas bergerak/melakukan aktivitas didalam
jaringan tulang baik total, partial yang dapat lingkungan sekitarnya, dari pengertian
mengenai tulang panjang dan sendi jaringan tersebut, adanya kemampuan yang dimiliki
otot dan pembuluh darah trauma yang oleh individu agar dapat melakukan aktivitas
disebabkan oleh stress pada tulang, jatuh sehari-hari (ADL) dalam memenuhi
dari ketinggian, kecelakaan kerja, cedera kebutuhan dasarnya seperti makan, minum,
saat olah raga, fraktur degeneratif mandi dan berpakaian tanpa harus
(osteoporosis, kanker, tumor tulang) dan memerlukan bantuan orang lain. Demikian
ditandai dengan Look: tanda yang dapat juga kegiatan lain yang menyangkut
dilihat, adanya deformitas berupa penonjolsn pekerjaan yang ditekuninya serta peran
ysng abnormal, bengkak, warna kulit merah, sosial kemasyarakatan yang diembankan
adanya ekimosis, angulasi,rotasi dan dapat dilaksanakan secara adekuat. Hal ini
pemendekan, Feel: nyeri, Move: krepitasi dapat dicapai bilamana terjadi keseimbangan
dan terasa nyeri saat digerakkan, gangguan fisiologis dari beberapa fungsi sistem
fungsi pergerakan (Lewis, 2007). terutama struktur tulang dan sendi sebagai
Fenomena diruang rawat saat sering tempat melekatnya otot dan tendon serta
dijumpai dilapangan adalah perawat tidak dukungan sistem syaraf baik syaraf pusat
memperhatikan konsep mobilisasi dalam maupun perifer (Black,2005).
memberikan asuhan keperawatan melalui Fraktur adalah Terputusnya kontinuitas
pendekatan self care sesuai dengan teori jaringan tulang baik total, partial yang dapat
Orem, tetapi belum ada data statistik atau mengenai tulang panjang dan sendi jaringan
research berkaitan dengan hal tersebut, hal otot dan pembuluh darah trauma yang
ini dapat dilihat bahwa perawat dalan hal disebabkan oleh stress pada tulang, jatuh
merawat pasien post operasi fraktur selalu dari ketinggian, kecelakaan kerja, cedera
berfokus pada program medikasi atau saat olah raga, fraktur degeneratif
kolaborasi. Aktifitas sehari-hari pasien (osteoporosis, kanker, tumor tulang) dan
dirumah sakit seperti kekamar mandi dan ditandai dengan Look: tanda yang dapat
berpakaian, makan, minum, sering dibantu dilihat, adanya deformitas berupa penonjolsn
oleh perawat dan keluarga ysng abnormal, bengkak, warna kulit merah,
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis adanya ekimosis, angulasi,rotasi dan
tertarik untuk membahas Aplikasi Konsep pemendekan, Feel: nyeri, Move: krepitasi
Mobilisasi Dalam Asuhan Keperawatan dan terasa nyeri saat digerakkan, gangguan
Pada Pasien Dengan Fraktur Melalui fungsi pergerakan (Lewis, 2007).
Pendekatan Konseptual Model Dorothea E. Program pengobatan yang diterapkan
Orem. pada klien frkatur adalah pemasangan traksi,
mengharuskan bedrest (immobilisasi), agar
27
Idea Nursing Journal Vol. I No. 1
28
Idea Nursing Journal Vol. I No. 1
factors
factors
29
Idea Nursing Journal Vol. I No. 1
30
Idea Nursing Journal Vol. I No. 1
31
Idea Nursing Journal Vol. I No. 1
32
Idea Nursing Journal Vol. I No. 1
34